You are on page 1of 11

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FISIKA BANGUNAN II

SISTEM AKUSTIK PADA RUANG

disusun oleh : AGUNG

PRATAMA /
120160023 / IV-B

dosen pembimbing : DEASSY

SISCA,S.Si.,M.Sc.

AKUSTIK PADA RUANG


Akustik diartikan sebagai sesuatu yang terkait dengan bunyi
atau suara, sebagaimana pendapat Shadily (1987:8) bahwa
akustik berasal dari kata dalam bahasa Inggris acoustics, yang
berarti ilmu suara atau ilmu bunyi (Halme, 1991:12). Sehingga
Akustik ruang terdefinisi sebagai bentuk dan bahan dalam
suatu ruangan yang terkait dengan perubahan bunyi atau suara
yang terjadi. Akustik sendiri berarti gejala perubahan suara
karena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam. Akustik
ruang sangat berpengaruh dalam reproduksi suara (Joko
Sarwono, 2009). Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat
disimpulkan bahwa tata Akustik merupakan pengolahan tata
suara pada suatu ruang untuk menghasilkan kualitas suara
yang nyaman untuk dinikmati.

GEDUNG SERBA GUNA PT.


ARUN NGL
Gedung disamping merupakan
gedung Serba Guna PT. Arun NGL.
Gedung ini terletak di dalam
komplek perumahan PT. Arun NGL.
Gedung serba guna berfungsi
sebagai temapt untuk melaksanakan
acara-acara besar seperti, seminar,
wisuda, pesta pernikahan dan lainlain. Maka secara tidak langsung
bangunan tersebut harus memiliki
sistem akustik ruang yang sangat
bagus dan kompleks. Dan berikut
adalah objek yang akan saya bahas
tentang sistem akustik ruangnya.

Panggung utama yang terdapat


pada gedung serba guna PT. Arun NGL.
Material yang terdapat pada panggung ini
adalah dengan karpet sintetis, dan
dinding samping menggunakan kayu.
Material ini berfungsi sebagai material
penyerap suara.

Karpet yang digunakan di atas


panggung

Dinding
sebelah
kanan dan kiri
panggung

Sistematik penyerapan
bunyi yang terjadi pada
karpet

Dinding pada bangunan ini memiliki


beberapa lapisan. Setelang dinding beton
terdapat dua lapisan material penutup
dinding. Material ini berfungsi untuk
meredan suara dari dalam keluar atau
sebaliknya.

Pemasangan penyerap panel dari


plywood pada dinding

Penutup dinding dari kayu


dan bahan akustik penyerap
panel

permukaan yang terbuat dari material


yang bersifat memantulkan sebagian
besar energi bunyi yang datang
kepadanya. Pantulan yang dihasilkan
bersifat spekular (mengikuti kaidah
Snelius: sudut datang = sudut pantul).
Contoh bahan ini misalnya keramik,
marmer, logam, aluminium, gypsum
board, beton, dsb. Gambar dibawah
ini merupakan marmer yang
digunakan pada gedung tersebut.

Gambar disamping merpakan plafon


yang terdapat pada gedung serba guna
P.T. Arun NGL, plafon disni tidak dibuat
secara rata tetapi dibuat secara kotakkotak. Bunyi akan memantul apabila
menabrak beberapa permukaan
sebelum sampai ke pendengar
sebagaimana pendapat Mills (1976:
27): Reflected sound strikes a surface
or several surfaces before reaching the
receiver. Pemantulan dapat
diakibatkan oleh bentuk ruang maupun
bahan pelapis permukaannya.

Sistematik plafon yang digunkan secara tidak rata.

Gambar ini merupakan kain gorden yang terdapat pada dinding kanan dan kiri
bangunan dan terdapat gorden di bagian panggung utama gedung serbaguna
ini. Dan berfungsi seagai bahan penyerap.

Alat musik dan pengeras suara merupakan


salah satu sumber bunyi.

TERIMA KASIH...
ARSITEKTUR14

You might also like