Professional Documents
Culture Documents
STATUS EPILEPTIKUS
Pembimbing:
dr. Edi Prasetyo,
Sp.S
Oleh:
Mochammad Adam Eldi (1102010169)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Nn. Esti
Umur
: 16 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Mangunjaya
Status Pernikahan
: Belum Menikah
Status Pendidikan
: SMA
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
No CM
: 35-58-45
Tanggal Masuk
: 14 Januari 2015
II. SUBJEKTIF
Anamnesis dilakukan secara
alloanamnesis tanggal 16 Januari
2015 di Ruang melati
a. Keluhan
utama:
Kejang-kejang sejak
3 hari SMRS
e. Riwayat Sosial
Pasien sering habiskan waktu di sekolah
Pasien memiliki ketergantungan yang
tinggi pada orang tua
III. OBJEKTIF
Status Generalis (16 Januari 2015 pukul 09.00)
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tekanan darah
: 90/60 mmHg
Nadi
: 76x/ menit reguler
Respirasi
: 20x/ menit
Suhu
: 36,8 oC
Kepala
: normocephal
Leher
: tidak ada pembesaran KGB
Thorax
: Cor BJ I-II reguler normal, Murmur (-),
Gallop (-)
Pulmo SN Ka=Ki vesikuler, Rhonki (-/-),
Wheezing
(-/-)
Abdomen
: Supel, BU + normal, NT/NL (-/-)
Ekstremitas
: Akral hangat di keempat ekstremitas,
edema
tidak ada di keempat ekstremitas
Status Neurologis
GCS
E4 M6 V 5
Pupil
Tanda
Rangsang
Meningeal
Kaku kuduk
Laseque
Kernig
Brudzinski I
Brudzinski II
: (-)
: >70/ >70
:>135/>135
: -/: -/-
Nervus
Cranialis
N. I
Subjektif
Objektif
(Baik)
N. II
Visus
Baik
Lapang Pandang
Baik
Melihat Warna
Baik
Fundus Okuli
Tidak dilakukan
N. III, IV, VI
Pergerakan Mata
Baik / Baik
Strabismus
-/Exophtalmus
-/Nistagmus
-/Diploplia
Baik
N. V
Membuka mulut
Baik / Baik
Mengunyah
Baik / Baik
Menggigit
Baik / Baik
Reflek Kornea
+/+
Sensibilitas Muka
Baik
N. VII
Mengerutkan dahi
+/ +
Menutup mata
+/ +
Memperlihatkan gigi + / +
Lekukan nasolabialis +/ +
N. VIII
Detik arloji
baik
Suara berbisik
baik
Tes Schwabach
Tidak dilakukan
Tes Rinne
Tidak dilakukan
Tes Webber
Tidak dilakukan
N. IX
Sensibilitas Faring
Tidak dilakukan
N. X
Arkus Faring
Baik
Menelan
Baik
N. XI
Mengangkat bahu
Baik / Baik
Memalingkan kepala
Baik
N. XII
Pergerakan lidah
Baik, tidak deviasi
Tremor lidah
Artikulasi
Baik
Badan
Respirasi
Teratur
Pergerakan Kolumna Vertebralis
Tidak
dilakukan
Sensibilitas
Taktil
Nyeri
(Tidak dilakukan)
Suhu
(+)
(+)
Baik
baik
(Td)
baik
Alat Vegetative
Miksi
: Td
Defekasi
: Td
Reflek Anal
: Td
Reflek Kremaster : Td
Reflek Bulbukavernosus : Td
IV. ASSESMENT
a) Dx 1
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
VI. PLANNING
a.Diagnostik
b. Terapi
Medikamentosa
Non medikamentosa
fsioterapi
c. Monitoring
b. EKG
VII. PROGNOSIS
a. Ad vitam
b. Ad sanam
c. Ad fungsionam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
STATUS EPILEPTIKUS
DEFINISI
Menurut Epilepsy Foundation of America (EFA):
keadaan dimana terjadinya dua atau lebih
rangkaian kejang tanpa adanya pemulihan
kesadaran diantara kejang atau aktivitas
kejang yang berlangsung lebih dari 30 menit.
ETIOLOGI
infark otak mendadak, anoksia otak, bermacammacam gangguan metabolisme, tumor otak,
menghentikan kebiasaan minuman keras secara
mendadak, atau berhenti makan obat anti kejang.
Penderita yang sebelumnya tidak mempunyai
riwayat epilepsi, mungkin mempunyai riwayat
trauma kepala, radang otak, tumor, penyakit
pembuluh darah otak, infeksi, hipoglikemia,
hipoksemia.
Faktor pencetus lain yang harus diperhatikan
adalah alkohol, keracunan kehamilan, uremia dan
lain-lain.
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fsik
Status Generalis
Status Neurologi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah lengkap
Kimia darah
CT-Scan/MRI
EKG
EEG
PENATALAKSANAAN
1. Stabilisasi penderita.
2. Menghentikan kejang.
3. Menegakkan diagnosis.
KOMPLIKASI
Asidosis
Hipoglikemia
Hiperkarbia
Hipertensi pulmonal
Edema paru
Hipertermia
Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
Gagal ginjal akut
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Edema otak
Aspirasi Pneumonia
PROGNOSIS
Tergantung pada:
Penyakit dasar
Kecepatan penanganan kejang
Komplikasi
DAFTAR PUSTAKA