Professional Documents
Culture Documents
Institusi
Disusun Oleh :
1. Isti Wulandari
2. Ratri Alviyanti
3. Tsalitsa Deliasari
D3-4B
Dosen Pembimbing :
Irfanny Z. Anwar, S.Sos, M.Kes
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN GIZI
2015
Pendahuluan
Penyelenggaraan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan dimulai dari perencanaan
menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka Menyediakan
makanan dalam jumlah dan mutu yang memenuhi syarat gizi, standar cita rasa, standar higien
dan kebersihan.
I.
II.
III.
IV.
Menjelaskan apa yang akan dilakukan sebuah perusahaan secara lebih jelas, yang akan
membedakan dengan perusahaan lainnya. Menunjukkan bahwa pernyataan misi mengarah pada
pembuatan keputusan dan alokasi (pembagian) sumber daya, menginspirasi untuk melakukan
kinerja yang lebih tinggi, untuk mengkomunikasikan tujuan dan nilai organisasi dan meningkatkan
reputasi organisasi.
Hubungan antara Visi dan Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam
usahanya mewujudkan visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses
pencapaian tujuan.
V.
VI.
sistem.
Proses melibatkan setiap tindakan atau aktivitas yang dilakukan dalam mengubah input
dan output
Output adalah hasil dari mengubah input dan merupakan garmbaran dari proses
keberhasilan
Pengawasan melakukan tiga fungsi dalam suatu system, yaitu untuk memastikan bahwa
sumber daya yang digunakan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.,
untuk memastikan bahwa organisasi berfungsi dalam batasan hukum dan peraturan, dan
INPUT
Input adalah sumber daya operasional untuk mencapai tujuan dari sistem. Input dari
kegiatan penyelenggaraan makanan adalah:
a. Manusia
- Tenaga kerja
- Keterampilan
b. Bahan-bahan
- Makanan
- Alat/bahan kebersihan
c. Fasilitas
- Ruangan
- Peralatan
d. Operasional
- Laporan keuangan
- Waktu
- Keperluan
- informasi
2. PROSES
Tindakan atau aktivitas yang dilakukan dalam mengubah input dan output.
Proses penyelenggaraan makanan meliputi :
1) Fungsi managemen
Sebuah komponen dari unsur perubahan yang tak terpisahkan , yang
dilakukan oleh para manajer untuk berkoordinasi dengan tujuan subsistem.
Manajemen fungsional terdiri dari, perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
staf (pekerja), pengarahan dan pengawasan. Fungsi-fungsi ini digunakan untuk
mengatur pengoperasian yang termasuk sumber daya manusia, keuangan dan
pemasaran.
2) Subsistem fungsional
Subsistem fungional dari sebuah sistem penyelenggaraan terklasifikasi
berdasarkan tujuan mereka masing-masing, yang terdiri atas pembelian, produksi,
distribusi dan penyajian, sanitasi dan pemeliharaan. Tergantung dari jenis sistem
penyelenggaraan makanan, subsistem dalam sistem dapat bervariasi.
3) Keterkaitan antara proses
Keterkaitan antara proses terdiri dari pembuatan keputusan, komunikasi,
dan keseimbangan yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi karakteristik dari sistem
di dalam pengubahan input menjadi output.
a. Pembuatan keputusan didefinisikan sebagai sebuah seleksi oleh manajemen
dari berbagai macam alterntaif yang ada.
b. Komunikasi dapat disebut sebagai
kendaraan
untuk
mentransmisi
informasi lisan.
Keseimbangan mengacu pada kemampuan manajemen untuk mengatur
stabilitas organisasi dibawah kondisi perubahan teknologi, ekonomi, politik dan
sosial.
3. OUTPUT
Hasil akhir dari perubahan (taransformasi) input ke pencapaian tujuan
sistem.Output adalah penyelenggaraan makanan meliputi :
a. Makanan
b.
c.
d.
- Kualitas
- Kuantitas
Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Karyawan
Akuntabilitas keuangan
4. KONTROL
Pengawasan memastikan sumber daya digunakan secara efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan organisasi. Pengawasan juga memastikan bahwa organisasi
berfungsi secara resmi tanpa kendala hukum. Terdiri dari pengawasan internal dan
pengawasan eksternal
a. Pengawasan internal, terdiri dari perencanaan tujuan, tujuan organisasi, sasaran
organisasi, standar-standar, kebijakan-kebijakan dan prosedur.
b. Pengawasan eksternal, berasal dari lokal, negara, undang-undang pemerintah, dan
kontrak dengan organisasi atau perusahaan lain.
5. MEMORI
Memori adalah semua penyimpanan dan pembaharuan informasi yang
memberikan catatan-catatan sejarah dari pengoperasian sistem. Analisa dari catatan
sejarah dapat membantu pimpinan organisasi untuk mengambil perencanaan dan dapat
menghindari pengulangan kesalahan.
6. FAKTOR LINGKUNGAN
Faktor lingkungan adalah hal-hal yang terjadi di luar sistem penyelenggaraan
makanan yang akan berdampak pada komponen dalam sistem. Faktor lingkungan terdiri
dari inovasi teknologi, globalisasi, kompetisi, perubahan demografi dan perubahan politik.
7.
TIMBAL BALIK
Timbal balik adalah proses-proses dimana sistem secara berkelanjutan
menerima informasi dari lingkungan internal dan eksternal. Timbal balik membantu
sistem dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibutuhkan. Contoh timbal balik
adalah komentar dari konsumen yang dapat menjadi informasi yang berharga.
Organisasi tanpa mekanisme timbal balik yang efektif dapat menjadi sistem yang tertutup
dan akan gulung tikar.
Semi Komersial
Institusi yang
mengoperasikan
penyelenggaraan
makanan
sendiri
untuk
melengkapi pelayanan aktivitas mereka dalam mencapai tujuan utamanya. Institusi ini
Non-komersial
Institusi yang mengoperasikan penyelenggaraan makanan sendiri dengan tujuan
utama sebagai pelayanan dan bukan keuntungan. Contohnya antara lain, rumah sakit,
sekolah, penitipan anak (child care), dan panti jompo (senior care).
persiapan. Semua persiapan seperti memasak, semua terjadi di tempat yang sama, dan
makanan yang disiapkan mayoritas berasal dari bahan dasar (mentah). Contohnya antara
lain, restoran, kafetaria, rumah sakit, sekolah, dan universitas.
Kontrol terhadap bahan makanan lebih terjaga karena tidak disimpan dalam jangka
Kerugian
Jika permintaan makanan banyak dan membutuhkan waktu yang singkat untuk
2) Commisary / Terpusat
Sistem makanan terpusat digunakan untuk memfasilitasi layanan makan yang tidak
dapat diakomodir oleh sistem konvensional. Sistem makanan terpusat memiliki fleksibilitas
ragam penggunaan dapur, diantaranya terdapat dapur sentral, dapur satelit, dapur saji dan
dapur lainnya tergantung penggunaan. Semua makanan dibuat di pabrik sentral lalu
didistribusikan ke cabang-cabang. Dalam sistem ini diatur sedemikian rupa di dapur sentral
agar rasa, ukuran, bentuk serta kualitas makanan sama. Sistem ini banyak digunakan oleh
restoran francished, katering, perusahaan penerbangan, perusahaan penjual makanan dan
restoran (yang memiliki banyak cabang).
Keselamatan makanan serta distribusinya harus selalu diperhatikan agar makanan masih
pembuatan makanannya
Membutuhkan alat-alat dengan teknologi yang canggih
Membutuhkan alat-alat untuk pendistribusian
Mahal
3) Ready Prepare
Pada dasarnya sistem ini hampir sama dengan sistem konvensional. Namun pada
sistem ini makanan disiapkan sebelum hari penyajian lalu disimpan di alat pendingin. Setelah
itu dilakukan pemanasan kembali sebelum disajikan. Sehingga institusi atau organisasi yang
menggunakan sistem ini dapat memiliki stok makanan. Contohnya antara lain, katering,
penjualan makanan rumahan, restoran, hotel, dan rumah sakit besar.
Institusi atau organisasi yang memakai sistem ini dapat mempunyai stok untuk disajikan
Mengurangi beban kerja karena telah dilakukan pada hari sebelumnya
Dapat memenuhi deadline pemesanan.
4) Assembly
Sistem ini tidak membutuhkan tempat untuk produksi makanan, sepenuhnya makanan
dibeli dan telah disiapkan dan institusi hanya memerlukan penyimpanan, pemanasan,
penyelesaian akhir dan dan siap disajikan. Hal ini berimplikasi pada penggunaan istilah
kitchenless-kitchen. Contohnya antara lain pedagang burger, hotdog, dan kebab.
Konvensional
Commisary / terpusat
Ready Prepared
Assembly
Barang Diterima
Barang Diterima
Barang Diterima
Barang Diterima
Penyimpanan bahan
makanan dalam
pendingin pada suhu
40 F atau lebih
rendah, dan
penyimpnan kering
pada suhu 65 - 70 F.
Disimpan dalam
freezer atau dalam
pendingin.
Persiapan : Mencuci,
memisahkan,
mengupas, memotong,
dan lain-lain.
Tempat pemasakan
besar
Penyimpanan bahan
makanan dalam
pendingin pada suhu
40 F atau lebih
rendah, dan
penyimpnan kering
pada suhu 65 - 70 F.
Persiapan : Mencuci,
memisahkan,
mengupas, memotong,
dan lain-lain.
Persiapan dan
pemasakan : di dalam
tempat yang kecil
sampai di dalam
tempat yang besar.
Pemasakan singkat
Disimpan sementara
dalam pendingin atau
lemari pemanas dalam
waktu singkat sampai
waktu penyajian
Penyimpanan bahan
makanan dalam
pendingin pada suhu
40 F atau lebih
rendah, dan
penyimpnan kering
pada suhu 65 - 70 F.
Persiapan : Mencuci,
memisahkan,
mengupas, memotong,
dan lain-lain.
Tempat pemasakan
besar
Simpan sebagian
dalam freezer,
pendingin, atau
pemanas. Distribusikan
ke cabang-cabang
sesuai kebutuhan
dalam temperatur yang
diatur sedemikian rupa.
Simpan sebagian
dalam freezer,
pendingin, atau
pemanas. Distribusikan
sesuai kebutuhan
dalam temperatur yang
diatur sedemikian rupa.
Disajikan
Panaskan kembali
sesuai kebutuhan dan
distribusikan atau
Bahan makanan yang
telah diolah diterima
oleh cabang-cabang.
sebaliknya.
Pertanyaan :
1. Yang termasuk ke dalam batasan penyelenggaraan makanan, yaitu.
a. Menyediakan makanan dalam jumlah dan mutu yang memenuhi syarat gizi
b. Menyediakan makanan yang memenuhi cita rasa dan selera makan konsumen
c. Pengoperasian penyelenggaraan makanan adalah system terbuka yang mengubah
input menjadi output
d. Menyediakan makanan yang memenuhi standar higienen dan sanitasi makanan
e. Melaksanakan sistem pelayanan makanan yang layak tepat dan cepat
2. Yang temasuk ke dalam input penyelenggaraan makanan, yaitu....
a. Fasilitas
b. Makanan
c. Kepuasan Konsumen
d. Subsistem fungsional
e. Fungsi manajemen
3. RS swasta mempunyai ruang perawatan, ruang perawatan termasuk kedalam input ?
a. Input fasilitas
b. Input operasional
c. Input manusia
d. Input bahan
e. Input control
4. RS swasta mempunyai Ahli gizi 15 orang, Ahli gizi tersebut termasuk kedalam input ?
a. Input fasilitas
b. Input operasional
c. Input manusia
d. Input bahan
e. Input control
5. Makanan dibeli dan disiapkan sepenuhnya, sehingga institusi hanya memerlukan penyimpanan,
pemanasan, penyelesaian akhir dan menyajikan. Disebut apakah sistem diatas....
a. Commisary / terpusat
b. Assembly
c.
Ready prepared
d. Konvensional
e. Komersial
6. Institusi yang mengoperasikan penyelenggaraan makanan sendiri untuk melengkapi pelayanan
aktivitas mereka dalam mencapai tujuan utamanya. Institusi ini mungkin mendapat atau tidak
mendapat keuntungan termasuk klasifikasi sistem.....
a. Komersial
b. Non-komersial
c. Semi komersial
d. Militer
e. Commisary