You are on page 1of 4

POTATO HEAD, BALI

Bangunan yang dirancang Andra Matin ini mengambil inspirasi dari fasad elips
Coliseum. Bangunan ini menggunakan window louvres yang disini kita sebut
jendela krepyak. Jendela-jendela krepyak tua ini dipertahankan dalam wanawarni aslinya tanpa finishing

Seperti di bagian fasadenya, window louvres juga menutupi bagian dinding dan
plafon. Jendela-jendela krepyak tua ini dipertahankan dalam warna-warni aslinya
tanpa finishing dan digabungkan dengan elemen-elemen kontemporer. Ruang-

ruang tanpa dinding masif dipisahkan split level yang semakin menurun ke arah
depan pantai.

Modern retro, yang diambil dari abad pertengahan menjadi inspirasi utama
konsep interior Potato Head, dimana gaya art deco menandai periode
pergerakan moderen yang energinya berkobar-kobar memperlihatkan tujuan
yang jelas dalam seni, arsitektr dan desain.
Metode dan teknik produksi furnitur pada masa itu sudah menggunakan
teknologi moderen, sehingga bentuk-bentuk furnitur menjadi lebih lentur,
organik dan minim ornamen.

Duduk santai di salah satu sofa-sofa yang di lay out linear menghadap muka
pantai sambil menikmati suasana menanti pergantian waktu sore ke malam yang
ditandai dengan perubahan warna langit berangsur-angsur dari biru ke tembaga.
Seperti menonton teater pertunjukan natural dimana langit sebagai layar
teatrikalnya dan panggung pada seluas-luasnya lautan

You might also like