You are on page 1of 7

Perawatan cedera pada FUTSAL

Kram adalah kejang pada otot yang menimbulkan rasa sakit dan nyeri. Kejang otot sering terjadi
ketika

kita

sedang tidur, tetapi juga

bisa karena aktifitas fisik yang berat dan tidak

melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan aktifitas olahraga dan apabila kram
didiamkan dapat menjadi cedera yang fatal.
Kram otot terjadi akibat tubuh kehilangan garam dan cairan karena banyaknya keringat yang
keluar. Kram biasanya dapat disembuhkan dengan meregangkan dan memijat otot yang terserang.
Berikut beberapa cara penanganan pertama saat kram pada bagian tertentu tubuh kita,

Kram pada kaki


Korban dibantu berdiri dan berat badannya ditahan dengan kaki bagian depan. Setelah kejang
pertama berlalu, pijat kakinya.

Kram pada betis


Lutut korban diluruskan, kaki ditekan dengan kuat dan mantap ke atas mengarah ke tulang kering.
Pijat ototnya dengan cara menekan untuk memberikan efek tenang pada otot.

Kram pada paha


Untuk kram pada paha bagian belakang, lutut korban diluruskan lalu angkat kakinya. Untuk kejang
pada paha bagian depan, lutut ditekuk. Pada kedua paha, pijat ototnya kuat-kuat.
Cara yang sering kita lihat dalam pertandingan adalah medis menyemprotkan spray ke pemain yang
terkapar karena kram atau cedera. semprotan itu bernama chlor ethyl. Dimana spray berguna untuk
menghilangkan rasa nyeri/sakit yang bersifat lokal.
Cara paling mudah untuk mengatasi kram adalah dengan mengoleskan pada bagian yang kram
salep khusus pereda nyeri otot. Hal ini cukup membawa perubahan signifikan untuk meredakan
nyeri akibat kram. Dengan obat-obatan pemanas [salep, balsem, atau koyo] berguna untuk
melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah tidak terganggu karena kekuatan/kekejangan otot
pada terjadi kram.
Mengingat kram selalu datang tak diundang, pulang tidak diantar loh kok seperti jelangkung?
Untuk meminimalkan atau agar si kram tidak bertamu, kita bisa mencoba beberapa cara di bawah ini:
1.
Mandi atau rendamlah bagian yang terexplorasi ketika melakukan aktifitas dengan air
hangat. Bagus dilakukan setelah beraktivitas seharian, setiap kali sebelum tidur untuk
mengendurkan seluruh otot yang tegang.
2.
Lakukan perenggangan / pendinginan sebelum tidur, namun hindari penegangan /
meluruskan ujung jari kaki saat peregangan maupun tidur dan usahakan agar kaki-kaki anda
tetap hangat selama tidur.
3.
Hindari melakukan olahraga atau aktivitas berat secara tiba-tiba karena dapat
menyebabkan otot menjadi kaget (kram). Oleh karena itu, lakukan pemanasan secara benar
sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya dan lakukan pendinginan setelah
selesai. Hal tersebut akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyesuaikan diri
sehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih baik jika pemanasan ini dilakukan setiap pagi
setelah bangun tidur, dengan melakukan senam kecil.

4.

Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga
perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
5.
Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau
duabuah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
6.
Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satu kegiatan terus
menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terus menerus di depan computer
selama 2 jam, berada di dalam pesawat atau kendaraan yang memakan waktu lama atau
berjalan kaki jarak jauh.
7.
Konsumsilah Multivitamin B serta Vitamin E, Karena otot memerlukan vitamin-vitamin
esensial ini untuk memperbaiki dan membangun kembali sel-selnya serta membantu
mencegah kram. Dr. Deed mengatakan, vitamin B terbukti dapat membantu fungsi syaraf dan
mengontol rasa nyeri yang disalurkan oleh saraf.

4 Langkah Penangan Cedera Engkel /


Keseleo
1.
2.
3.
4.

Rest
Ice
Compression
Elevation

Ke-4 list di atas merupakan langkah penangan pertama untuk cedera engkel, atau biasa disingkat
dengan RICE.
Pada dasarnya cedera engkel ada 2 jenis, yaitu strain ankle dan sprain ankle injury.
Strain Angkle terjadi ketika otot atau tenden kita terlalu renggang.
Sedangkan Sprain Angkle, merupakan cedera yang lebih serius, dimana terjadi ketika ada
peregangan pada ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antar tulang).
Mayoritas cedera engkel/angkle adalah Sprain dimana 85% orang mengalaminya. Dan 45%-nya
terjadi ketika berolahraga, salah satunya futsal.
Kebanyakan cedera engkel (sekitar 85%) adalah inversion injury yaitu kaki tertekuk ke arah dalam,
sehingga terjadi peregangan pada ligament bagian luar. Ini biasa terjadi ketika kiper menangkap bola
sambil melompat dan tumpuan atau pijakannya salah.

Sedangkan cedera engkel karena kaki tertekuk ke arah luar jarang terjadi, dikarenakan posisi
anatomis kaki kita.
Dalam menangani cedera engkel sering kali kita sebagai teman, malah menekuk kakinya seperti
orang yang terkena kram hal ini malah bisa dikatakan salah.
Karena sebenarnya ada 4 langkah penangan yang benar untuk cedera engkel, langkah-langkahnya
seperti yang telah saya sebutkan di atas, RICE.

Rest atau Istirahat


Mengistirahatkan kaki yang cedera dari berbagai pergerakan yang tidak penting atau berlebih
merupakan langkah awalnya, terutama dari gerakan-gerakan menjadikan kaki penahan atau
penopang.

Ice atau Es

Kompres bagian yang cedera dengan es, hal ini dilakukan untuk mengurangi bengkak. Lakukan
pengkompresan selama 20 menit tiap jam, selama bagian yang cedera masih terlihat bengkak.

Compression atau Balut/bebat

Bebat engkel yang cedera berguna untuk meminimalisir terjadinya pergerakan pada engkel.
Bebat dengan rapat namun tidak erat. Jika karena bebat malah bertambah bengkak
maka SEGERAkendurkan/renggangkan.

Elevation

Kaki diletakkan di atas letak jantung selama 48 jam pertama. Ha ini dilakukan untuk meminimalisir
bengkak dan memar pada bagian yang cedera (engkel).

RICE: Rest, Ice, Compression, Elevation merupakan 4 langkah dalam penanganan


pertama pada cedera engkel atau keseleo engkel
Selain itu, bisa diberikan obat pereda rasa nyeri. Tentu penggunaannya harus sesuai instruksi dokter.
Kalau saya pribadi biasa menggunakan salep Counterpain.
Cedera engkel biasanya sembuh antara 2-6 minggu, namun jika tergolong parah cedera
engkelmemerlukan waktu pemulihan 12 minggu dan memerlukan fisioterapi.
Namun yang perlu ditakutkan, adalah ketika ternyata cedera engkel yang kita alami sudah kambuhan,
maka bisa jadi akan dilakukan tindakan pembedahan untuk pemulihannya.
Oleh karena itu, sebaiknya sebelum olahraga kita melakukan pemanasan dan pilih sepatu yang
sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan serta yang bisa memberikan rasa nyaman.

Tips Jitu Mengobati Keseleo Dengan Mudah


1. Jangan Di Pijat
Pertama kali kita terjatuh atau keseleo biasanya kita akan langsung refleks memijat kecil
atau berusaha menarik-narik bagian yang keseleo dengan harapan agar sakitnya
berkurang. Perlu diketahui bahwa hal ini jangan sampai dilakukan.
Ketika kita mengalami keseleo, sakit yang kita alami biasanya disebabkan oleh adanya
jaringan atau pembuluh darah yang robek akibat salah posisi atau terjatuh. Dengan
melakukan pijatan langsung setelah mengalami cedera akan membuat robekan pada
jaringan atau pembuluh darah semakin parah. Tentu akan beresiko membuat cedera
kita jadi semakin parah.
Hal ini sudah saya alami langsung. Ketika saya mengalami cedera di pergelangan tangan
akibat terjatuh ketika bermain futsal. Awalnya sakitnya tidak begitu parah, tetapi
sebelum tidur saya memutuskan memijat sendiri dengan harapan agar sakitnya cepat
hilang. Alhasil sakitnya bukan hilang, tapi bertambah parah dan bengkak di tangan saya
semakin besar.
Akhirnya malam itu sukses saya lewati dengan kondisi tidak bisa tidur karena merasakan
cenat-cenut di pergelangan tangan. Jadi sekali lagi saya ingatkan, jangan langsung di
pijat, kalau ingin dipijat usahakan beberapa hari kemudian setelah bengkaknya hilang.
2. Kompres Dengan Es
Kompreslah bengkak akibat keseleo anda dengan Es, jangan menggunakan air panas,
karena air panas akan membuat peredaran darah menjadi lancar. Hal ini akan membuat
darah pada pembuluh darah yang terluka sulit membeku, dengan begitu akan
menghambat pembuluh darah memperbaiki diri. Selain itu dengan lancarnya peredaran
darah pada bagian yang sakit akan membuat cenat-cenutnya semakin terasa.
Dengan menggunakan es kita akan membekukan darah pada bagian yang terluka, hal ini
akan membatu pembuluh darah cepat memperbaiki diri. Dengan suhu es yang dingin
akan membuat rasa sakit yang kita alami semakin berkurang, serta bengkak yang kita
alami akan perlahan-lahan mengempis.
Lakukan cara ini selama 2-3 hari hingga bengkak mengempis, dengan frekuensi 10-20
menit sekali dan juga jangan terlalu lama dalam mengompres, cukup sampai batas
ambang ketahanan kita terhadap esnya saja, jangan dipaksakan berlama-lama, bila
sebelum waktu 10 menit suhu di tangan kita sudah normal dan sakit mulai terasa boleh
dilakukan pengompresan lagi. Cara ini sudah pernah saya lakukan dan terbukti ampuh.
Jika ingin menggunakan air hangat, lakukan beberapa hari kemudian setelah bengkak
akibat keseleo mengempis. Hal ini bertujuan untuk melancarkan kembali peredaran
darah pada bagian yang terluka.
3. Istirahat
Agar bagian yang keseleo tidak menjadi lebih parah lagi, sebaiknya bagian tubuh yang
mengalami keseleo di istirahatkan total, jangan digunakan untuk melakukan aktivitas
apapun.
4. Balut

Anda pasti pernah melihat orang yang bagian tubuhnya di bungkus seperti mumi. Nah
dengan melakukan pembalutan seperti itu bertujuan untuk meminimalisir gerakan pada
bagian yang keseleo agar luka robek pada pembuluh darah atau jaringan tidak
bertambah parah.
5. Posisikan Di Atas Jantung
Agar sakit yang anda rasakan ketika keseleo tidak terlalu parah, posisikan bagian yang
keseleo berada di atas jantung, hal ini bertujuan untuk meminimalisir denyutan pada
pembuluh darah ketika jantung sedang memompa. Jika kita posisikan lebih rendah dari
jantung maka aliran darah pada pembuluh darah yang terluka akan semakin kuat ketika
jantung sedang memompa, sehingga denyutannya lebih terasa begitu juga dengan rasa
sakitnya alias lebih cenat-cenut :).

You might also like