Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2. Spherical
2. Berdasarkan jumlah metal alloy, yaitu:
a. Alloy binary, contoh : silver-tin
b. Alloy tertinary, contoh : silver-tin-copper
c. Alloy quartenary, contoh : silver-tin-copper-indium
3. Berdasarkan ukuran alloy, yaitu:
a. Makrocut dengan ukuran 10 30 m
b. Microcut dengan ukuran >30 m
4. Berdasarkan Kandungan Tembaga(Cu)
a. Alloy rendah copper (low copper alloy)
Low copper alloy ini mengandung silver (68-70%), tin (26-27%), copper
(4-5%), zinc (0-1%).
b. Alloy tinggi copper (high copper alloy)
High copper alloy mengandung silver (40-70%), tin (22-30%), copper
(13-30%), zinc (0-1%). Alloy ini dapat diklasifikasikan sebagai:
Admixed/dispersi/blended alloys
Alloy ini merupakan campuran spherical alloy dengan lathe-cut
alloy dengan komposisi yang berbeda yaitu high copper spherical alloy
dengan low copper lathe-cut alloy. Komposisi seluruhnya terdiri atas
silver (69%), tin (17%), copper (13%), zinc (1%).
Single composisition atau unicomposition alloys3
Tiap partikel dari alloy ini memiliki komposisi yang sama.
Komposisi seluruhnya terdiri atas silver (40-60%), tin (22-30%),
a.
b.
komposisi logam alloy, ukuran partikel, bentuk partikel, dan suhu pengerjaan
(Anusavice, 1996:325).
Penimbangan air raksa:logam alloy. Perbandingan rasio air raksa:logam
alloy harus ditimbang dengan benar sebelum dilakukan triturasi. Sebab jumlah
Hg yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mempengaruhi kualitas
amalgam yang dihasilkan.
Hg (-) : Kering, kasar. Amalgam tidak kuat dan mudah korosi.
Hg (+) : Menghasilkan sifat fisik dan mekanik yang buruk
Perbandingan air raksa: alloy 5:5 untuk lathe cut
4:5 untuk spherical
Kelebihan air raksa dapat dilakukan dengan :
1. Memeras campuran amalgam dengan kain kasa
2. Membuang air raksa yang naik ke permukaan saat kondensasi
2. TRITURASI
Percampuran atau pengadukan Hg dengan alloy.Triturasi dapat dilakukan
secara manual atau mekanis. Alat yang digunakan dalam proses triturasi
manual adalah lumpang dan alu, sedangkan untuk triturasi mekanis
menggunakan amalgamator . Adukan kasar yang biasa disebabkan dengan
waktu triturasi yang kurang lama mengakibatkan dental amalgam bersifat
lemah, kasar dan berbutir-butir yang akan peka terhadap karat.
Tidak ada anjuran yang bisa diberikan tentang waktu pengadukan karena
ada banyak factor yang mempengaruhi, misalnya banyaknya jenis
amalgamator, perbedaan kecepatan dan pola ayunan, serta berbagai jenis
desain kapsul.Jumlah kerja yang diperlukan untuk amalgamasi dari berbagai
jenis logam campur juga berbeda-beda. Misalnya, logam campur berpartikel
spherical biasanya memerlukan waktu amalgamasi yang lebih pendek
daripada logam campur lathe cut. Adonan yang lebih besar juga membutuhkan
waktu pengadukan yang sedikit lebih lama daripada adonan yang sedikit.
Petunjuk pabrik akan menunjukkan jadwal waktu untuk pengadukan logam
campur. Tetapi, karena kecepatan amalgamator berbeda-beda, meskipun
merknya sama, jadwal waktu ini hanya berlaku sebagai petunjuk umum.
Konsistensi dari adukan.Sudah terbukti bahwa kombinasi yang benar dari
logam campur dan air raksa adalah factor pertimbangan yang utama.Pada
memadatkan
amalgam.Kondensasi
manual
dilakukan
dengan
Hg
Ag3Sn Ag2Hg3
Sn8Hg
1
Stabilitas dimensional
-
sekunder.
Faktor yang mempengaruhi perubahan dimensi :
a) Komposisi alloy : semakin besar jumlah Ag dan Sn maka akan
lebih besar ekspansi terjadi
b) Ukuran partikel alloy
c) Waktu triturasi : Semakin lama waktu triturasi ekspansi akan lebih
kecil
d) Tekanan kondensasi
3.
Abrasi
8
10
11
12
Tubuh kita mampu mengeluarkan merkuri, namun hanya dalam jumlah kecil.
Tambalan merkuri menyebabkan kadar merkuri dalam tubuh meningkat lebih
dari kemampuan kita untuk mengeluarkan itu. Jadi apa yang terjadi pada
merkuri? Tubuh kita menyimpannya, karena ada tempat lain untuk itu untuk
pergi. Tempat dalam tubuh yang tampaknya akan terpengaruh pada tingkat
tertinggi adalah otak dan sistem saraf pusat. Kelelahan, kehilangan memori
jangka pendek, konsentrasi yang buruk, dan fobia perilaku kompulsif kadangkadang gejala awal dan tanda-tanda. Getar dan masalah neuromuskular
berkembang kemudian. Penyakit Parkinson, ADD, autisme dan Alzheimer
sekarang sedang dipelajari, karena diyakini mereka yang terkait erat dengan
kontaminasi merkuri dan penyakit ini didiagnosis pada tingkat yang lebih
tinggi setiap tahun
BAB V
KESIMPULAN
Dental Amalgam adalah jenis logam campur khusus yang mengandung
merkuri (Hg) sebagai salah satu konstituennya (Aloi air raksa)
1.
2.
Alloy untuk pembuatan dental amalgam dalam garis besarnya dapat diklasifikasikan
menjadi tiga tipe yaitu :
1. Alloy konvensional
2. Alloy kaya kuprum :
a. Blended alloy
13
Sifat-sifat amalgam
Sifat Fisik : Perubahan Dimensi
Sifat Kimia :
Korosi
Tarnish
Sifat Mekanik
a. Compressive Strength (Kekuatan Kompresi / tekan)
b. Tensile Strength (Kekuatan Tarik)
c. Modulus Elastik (kemampuan untuk meregang)
d. Deformasi Plastis ( Flow dan Creep)
4. Sifat Termal
5. Sifat Biologis
5. MANIPULASI AMALGAM
Ada 5 tahapan dalam memanipulasi amalgam. Tahapan tersebut yaitu pro-porsi,
triturasi, kondensasi, triming dan carving, serta polishing
14