You are on page 1of 20

EKSKRESI URIN

Muhammad Alif Terianto

Merupakan proses pengeluaran dari tubuh ke dalam urin

Semua konstituen plasma yang difiltrasi/disekresi tapi


tidak direabsorpsi, akan tetap di tubulus dan mengalir
ke pelvis ginjal dieksresikan mll urin
Dari 125 ml/menit filtrat yang (+) filtrasi di glomerulus,
normalnya hanya 1 ml/menit yg tersisa di tubulus u/
disekresikan dalam urin
Karena bahan yang diekskresikan dikeluarkan atau
dibersihkan dari plasma, maka istilah renal
clearance merujuk pada vol plasma yg dibersihkan
dari suatu bahan setiap menit oleh aktivitas ginjal.

RENAL CLEARANCE
Untuk menilai tingkat fungsional ginjal

Jika suatu bahan difiltrasi tapi tidak direabsorpsi/disekresi,


maka clearance rate plasma sebanding dengan LFG

Jika suatu bahan difiltrasi dan direabsorpsi tapi


tidak disekresi, maka clearance rate plasma
selalu lebih sedikit dari LFG

Jika suatu bahan difiltrasi dan disekresi tapi tidak


di reabsorpsi, maka clearance rate plasma
selalu lebih besar dari LFG

Pada keseimbangan cairan dan konsentrasi

zat terlarut yang normal, cairan tubuh


bersifat isotonik pada osmolaritas 300
msom/L
HIPOTONIK : Jika terlalu banyak (+) HO dibandingkan

dengan zat terlarut, shg cairaan tubuh terlalu encer dengan


osmolaritas < 300 msom/L
HIPERTONIK : Jika (+) defisit HO relatif terhadap zat

terlarut, maka cairan tubuh menjadi terlalu pekat dengan


osmolaritas >300 msom/L

Berdasarkan pertimbangan osmotik, bahwa ginjal tidak


dapat mengekskresikan urin yang > encer atau pekat dari
cairan tubuh.

Karena reabsorpsi air akan berlangsung hanya sampai


cairan tubulus seimbang dengan secara osmotis dengan
cairan intertisium, dan tubuh tidak memiliki cara untuk
mengeluarkan kelebihan HO ketika cairan tubuh hipotonik
atau menahan HO ketika hipertonik

GRADIEN OSMOTIK VERTIKAL


Konsentrasi cairan intertisium secara

progresif akan meningkat dari batas


korteks hingga kedalaman medula sampai
konsentrasi itu pada manusia mencapai
maksimal 1200 msom/L

Gradien ini memungkinkan ginjal menghasilkan urin


yang konsentrasinya bervariasi dari 100 msom/L
hinngga 1200 msom/L,
bergantung pada status hidrasi tubuh
KESEIMBANGAN
IDEAL
(+) URIN
ISOTONIK
1 ml/menit

HIDRASI TUBUH
>>
(terlalu banyak
HO)
(+) URIN ENCER
dalam jumlah besar
Hingga 25 ml/menit
dan
Hipotonik pada 100
msom/L

HIDRASI TUBUH
<<
(defisit HO)
(+) URIN PEKAT
dalam jumlah kecil
Hingga 0,3 ml/menit
Da n
Hipertonik pada 1200
msom/L
Menahan air
bagi tubuh

Lengkung Henle panjang nefron juxtamedula membentuk

gradien osmotik vertikal karena di nefron juxtamedula lengkung


masuk jauh ke seluruh kedalaman medula sehingga ujung lengkung
berada dekat dengan pelvis ginjal
Vasa rekta mempertahankan gradien sembari memberi darah

kepada medula ginjal


Duktus koligentes semua nefron menggunakan gradien ini,

bersama vasopresin, untuk menghasilkan urin dengan berbagai


konsentrasi.

SIFAT ANSA HENLE


PARS DESCENDENS
Sangat permeabel terhadap HO

PARS ASCENDENS
Secara aktif memindahkan NaCl
keluar dari lumen tubulus untuk
masuk ke intertisum sekitar

Tidak secara aktif mengeluarkan

Selalu impermeabel terhadap HO

Natrium

sehingga garam meninggalkan


cairan tubulus tanpa diikuti secara
osmotik oleh HO

MANFAAT MULTIPLIKASI
Mekanisme ini menciptakan
suatu gradien osmotik vertikal
di cairan intertisium medula
Digunakan oleh duktus koligetes
untuk memekatkan cairan
tubulus
Tubuh (+) mengekskresikan urin
lebih pekat dari cairan tubuh
normal

Cairan bersifat hipotonik


saat masuk ke bagian
distal tubulus
Ginjal mengekskresikan
urin yang lebih encer dari
cairan tubuh

Agar HO dapat di reabsorpsi di suatu segmen tubulus maka


ada 2 kriteria yang harus dipenuhi
Harus terdapat gradien osmootik yang melintasi tubulus
Segmen tubulus harus permeabel terhadap HO
Tapi tubulus distal dan duktus koligentes
impermeabel terhadap HO kecuali terdapat
vasopresin/ADH yang akan meningkatkan
permeabilitasnya terhadap H O
Hipotalamus mengontrol pelepasah vasopresin/ADH dengan
mekanisme umpan balik negatif :
(+) defisit HO ketika CES terlalu pekat (hipertonik)
(-) kelebihan HO ketika CES terlalu encer (hipotonik)

Vasopresin diproduksi di hipotalamus,


kemuadian disimpan di kelenjar hipofisis
posterior

REGULASI REABSORPSI HO SEBAGAI


RESPONS TERHADAP DEFISIT HO

REGULASI REABSORPSI HO SEBAGAI


RESPONS TERHADAP KELEBIHAN HO

PROSES BERKEMIH/MIKSI
Pengosongan vesika urinaria

Setelah (+) di ginjal, urin akan


dsalurkan melalui
URETER

VESIKA URINARIA

RESEPTOR
REGANG

Korteks serebri

Serabut saraf
aferen(+) impuls ke
medula spinalis
Transmisi impuls oleh
saraf eferen
(+)
parasimpatis
Kontraksi vesika
urinaria
Sfingkter uretra
internus terbuka

Saraf somatik N.
pudendus
Sfingkter uretra
eksternus
terbuka
BERKEMIH

Sfingkter
uretra
eksternus
tertutup
TIDAK
BERKEMIH

You might also like