Professional Documents
Culture Documents
Coating Organik
Biasanya menggunakan senyawa
polimer, seperti senyawa yang
dicampur dalam cat atau Plastik.
Bagian ini akan mendalami cat dan
plastik sebagai lapisan pelindung
dipermukaan logam
Umumnya pelapis organik disebut
cat
Komposisi Cat
Binder ( Resin); merupakan bahan dasar
cat (vehicle) dan dipakai sebagai nama Cat
misalnya Ninyl, epoksi, aklilat dan lain-lain
Pigmen (zat warna); merupakan padatan
pembentuk lapisan pelindung contoh
Serbuk seng, seng kromat dan lain-lain
Solvent (pelarut) mengenceerkan bahan
cat contoh terpentin, iar ether, senyawa
hidrokarbon
Komposisi Cat
Filler; merupakan bahan pengisi dn
bersifat inert berfungsi untuk
menambah padatan dalam bahan cat
contoh CaCO3, Bari, Clay(lempung )
dll
Additif Anti oxidant, anti setting
agent, anti floating.
Sistem Cat
Priming caot
Under coat,
finishing coat
Priming Coat
Pelapis yang diterapkan pada
permukaan logan yang akan
dilindungi
Primer coat berfungsi sebagai
pondasi sistem
protektif
Cat ini harus membasahi dan
menempel dengan baik
Under Coat
Berfungsi untuk membangun
ketebalan dan pelapisan adhesi
antara lapisan
Pigmen yang digunakan umumnya
adalah pigmen pada finishing coat
Finishing Coat
Berfungsi untuk memproteksi
lingkungan.
Pigmen yang digunakan bersifat non
inhibitif dan inert seperti titanium
oksida, alminium, miscaceous iron
oxide untuk memberikan warna.
Kegagalan Cat
Penyiapan permukaan logam yang
kurang memadai
Pengerjaan pelapisan cat pada
kondisi yang tidak sesuai
Metode pelapisan yang tidak sesuai.
Kelembaban udara terlalu tinggi
Temperatu cat kurang tepat jika
memerlukan pemanasan
Coatng PLastik
Coating
termoplastik
dan
elastomer
seringkali dilakukan terhadap logam yang
relatif mudah untuk memadukan sifat
mekanik logam dan sifat plastik anti korosi.
Pelapisanplastik dapat diterapkan pada
lingkungan asam, basa, lumpur mengalir
yang abrasif, terendam terus menerus
dalam air laut
Coating plastik sering juga disebut lining
Nilon
Polietilena
Polivinil Klorida (PVC)
Politetrafluoroetilena
Poliuretan
Nilon
Polietilena
Banyak digunakan untuk melapisi
alat rumah tangga
Pipa tangki bahan kimia
Tidak sesuai untuk lingkungan
deterjen, alkohol, silikon
PVC
Jenis ini mudah menguap
dipengaruhi oleh plasticicer
Logam harus diberi bahan perekat
lebih dulu agar merekat lebih baik
Logam yang dilapisi tidak boleh
mendapat panas diatas temperatur
70 o C
Politetrafluoroetilena (PTFE)
Mempunyai ketahanan korosi yang
tinggi
Stabil pada suhu sampai 250 oC
Tahan terhadap asam dan basa dan
tidak tembus air
Poliuretan
Tidak direkomendasikan untuk
melapisi logam dalam air laut,minyak
pelumas, deterjen, asam, basa pada
konsentrasi rendah
Dapat dilapiskan dengan cera
penyemprotan tanpa udara,
pengulasan dan pencelupan
Coating Anorganik
Coating anorganik sering disebut
coating oksida tetapi lebih populer
dimasyarakat sebagai elektroplating
(pelapisan dengan menggunakan arus
listrik) , pelaisan anodisasi, elektroless
(pelapisan tanpa erus listrik), Pospatasi
pada
permukaan
logam
Dalam
masyarakat awam disebut pelapisan
logam di Jawa Barat lebih terkenal
dengan nama pernikel
Elektroplating
Elektro =listrik, plating =pelapisan jadi
elektroplating
berarti
pelapisan
dengan
menggunakan arus listrik
Dalam perkembangan industri logam yang
banyak digunakan sebagai pelapis adalah
sebagai berikut: Emas (Au), Nikel Ni), Zeng
(Zn), Tembaga(Cu), Chrom (Cr), Cadmium (Cd),
Setiap jenis proses elektroplating mempunyai
kondisi lerutan yang berbeda beda dan
konsentrasi zat kimia yang berbeda pula
Pelapisan Nikel
Temperatur lerutan berkisar pada
rentang 40 - 50 o C
Na2SO4
300gram /liter
Asam borat 30gram/liter
NaCl
40 gram/liter
Rapat Arus
2 - 6 A/dm 2
lama proses 30 menit
Kebanyakan digunakan untuk melapisi
kursi atau alat dekoratif.
Anodisasi Aluminum
Sama halnya denganelektroplating
yaitu pembentukan lapisan tipis
(film) peda permukaan benda yang
akan dilindungi
Anodisasi aluminium bertujuan untuk
memberikan perlindungan terhadap
logam aluminium dari reaksi korosi.
Anodisasi biasanya diikuti oleh
pewarnaan