Professional Documents
Culture Documents
BAB III
METODE PENELITIAN
35
Tabel 1
Kriteria Penentuan Sampel
Keterangan
Perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama periode 2009-2012
Perusahaan otomotif yang di delisting selama periode
Jumlah
18
0
36
penelitiang 2009-2012
Perusahaan otomotif yang tidak memiliki data yang lengkap
berkenaan dengan variabel peneliti
Jumlah perusahaan otomotif yang digunakan sebagai sampel
Sumber: Data Diolah
3
15
C. Identifikasi Variabel
Penelitian ini mencoba mengungkapkan hubungan antara dua variabel
yaitu variabel bebas (independent variable) atau variabel yang mempengaruhi
serta variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang dipengaruhi.
1. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:59). Pada
penelitian ini sebagai variabel terikat adalah return saham (Y).
2. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,
2010:59). Dalam penelitian ini ada lima variabel bebas (yang mempengaruhi
return saham), yaitu Return on Assets (X1), Debt to Equity Ratio (X2), Total
Assets Turnover (X3), Current Ratio (X4), Price Earning Ratio (X5).
D. Definisi Oprasional Variabel
Variabel-variabel yang perlu didefinisikan secara operasional adalah:
1. Return Saham (Y)
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas
suatu investasi saham yang dilakukannya. Setiap investasi baik jangka pendek
maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan
keuntungan yang disebut return, baik langsung maupun tidak langsung
(Jogiyanto, 2010:205). Return saham diperoleh dari harga saham bulan
37
sekarang dikurangi harga saham bulan sebelumnya dibagi harga saham bulan
sebelumnya.
(Pt) (Pt-1)
Return Saham
=
(Pt-1)
(Pt-1)
= Harga saham bulan sebelumnya
2. Return On Asset (X1)
Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset
yang tertentu (Halim Hanafi, 2007:84). Return on Assets (ROA) diperoleh dari
membandingkan laba bersih setelah pajak terhadap total aset.
=
Total Aset
38
39
=
Utang Lancar (Current Liabilities)
=
Laba bersih per lembar
E. Jenis Data
1. Jenis data menurut sifatnya
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau data
yang diukur dengang satuan hitung (Sugiyono, 2010:12-13). Data ini berupa
laporan keuangan perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2009-2012.
2. Jenis data berdasarkan sumbernya
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
sekunder yaitu merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
40
41
mengikuti distribusi normal. Kalau uji asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Imam Ghozali,
2011:160). Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
One-Sample Kolmogorov-Smirnov, bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih
besar dibandingkan dengan taraf nyata () yaitu 0,05. Hal ini berarti model
regresi variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal.
Dan nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih kecil dibandingkan dengan taraf
nyata () yaitu 0,05. Hal ini berarti model regresi variabel dependen dan
independen tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas
(independen), model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal (Imam Ghozali, 2010:105). Dalam
model persamaan regresi, multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
tolerance lebih besar dari 10% atau Variance Inflation Factor (VIF) lebih
kecil dari 10, maka dikatakan tidak ada multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara data pada masa sebelumnya (t-1) dengan data
sesudahnya (t1). Model uji yang baik adalah terbebas autokorelasi. Deteksi
autokorelasi digunakan uji Run Test. Deteksi autokorelasi dilihat dari nilai
Asymp. Sig yang dihasilkan. Jika nilai Asymp. Sig lebih besar dari alpha (
42
= 0,05) maka model uji terbebas dari autokorelasi (Imam Ghozali, 2012:
121).
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui bahwa pada
model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedastisitas digunakan model glejser. Model ini dilakukan
dengan meregresikan nilai absolute ei dengan variabel bebas yang
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (nilai absolute ei), maka
tidak ada heterokedastisitas (Imam Ghozali, 2011:108).
2. Regresi Linear Berganda
Teknik analisis regresi linear berganda untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh signifikan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3,,Xn)
terhadap variabel terikat (Y) (Danang Sunyoto, 2011:61), yang dalam
pengujiannya menggunakan bantuan program komputer yaitu Statistical
Product and Service Solutions (SPSS) versi 15. Model persamaan linear yang
dipakai dalam penelitian ini dapat ditunjukkan pada persamaan sebagai
berikut:
Y = + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 +
Keterangan:
Y
= Return Saham
= Konstanta
X1
X2
X3
43
X4
X5
= Error term
3. Uji Hipotesis
Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut
akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai
berikut:
a. Uji Parsial (t-test)
Uji parsial digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel
bebas berupa Return on Assets (ROA) (X1), Debt to Equity Ratio (DER)
(X2), Total Assets Turnover (TAT) (X3), Current Ratio (CR) (X4), dan
Price Earning Ratio (PER) (X5) secara individu memiliki pengaruh
terhadap variabel terikat berupa return saham (Y) pada perusahaan
otomotif di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.
1) Merumuskan Hipotesis
H0 : 1 = 0 berarti secara parsial tidak ada pengaruh masing-masing
variabel Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Assets Turnover (TAT), Current Ratio (CR), Price Earning Ratio
(PER) terhadap return saham pada perusahaan otomotif di Bursa Efek
Indonesia periode 2009-2012.
44
45