Professional Documents
Culture Documents
UJI KEKERASAN
pengujian kekerasan
besaran beban identor ideal yang diizinkan pada pemakaian Blat uji kekerasan model Leitz Micro
Hardness. Penentuan besaran beban ideal penting dilakukan agar diperoleh data uji kekerasan
material yang akurat. Percobaan dilakukan terhadap material struktur elemen bakar nuklir antara lain
logam paduan AIMg2, Stainless Steel (SS) tipe 304 dan Steel Standard dengan variasi beban
10p,
15p, 25p, 50p, 100p, 200p, 300p dan 500p. Oi antara kedelapan variasi beban indentasi tersebut
hanya satu besaran saja yang dapat ditoleransi sebagai beban ideal, sedangkan beban lainnya
menghasilkan
data kekerasan
dengan penyimpangan
pada
masing-masing material menunjukkan nilai kekerasan sebesar 43.68 HVN untuk AIMg2 dengan
besaran beban ideal 300p; 225.2 HVN untuk SS-;304 dengan besaran beban ideal 50p dan 589.6
HVN untuk Steel Standard dengan besaran beban ideal 1 OOp.
PENDAHULUAN
Pada percobaan
terjadi
pad a permukaan
tergantung
pada
kekerasan
permukaan material.
Ada
beberapa
kekerasan
material
cara
adalah
indentasi.
tergantung
pada kemampuan
satu
kekerasan
dinamis
pantul
dari
dinyatakan
diserap
terhadap
Uji
Perbedaan
dapat
bentuk
diketahui
ditekankan
penguji
dari
pad a permukaan
kekerasan
ini
kekerasan
indentor
material.
memakai
yang
Alat
indentor
berlangsung
menghasilkan
tertentu.
Masa
ketelitian
antara
2-3
J.1m.
gores material
mencakup
lainnya.
Uji
berikut :
deformasi
material
yang
material
dalam jumlah
ruang
gores
kekerasan
permukaan
permukaan
uji kekerasan
kekerasan
yang
pengukuran
yang dilakukan,
HVN=
189xFx103
d2
(1)
51
HADIJA Y A DAHLAN
Pengaruh Variasi Behan Indentor Micro Hardness Tester
Terhadap Akurasi Data Uji Kekerasan Material
Nilai
kekerasan
kekuatan
luluh
disebabkan
berkaitan
atau
selama
logam mengalami
tarik
logam.
indentasi
deformasi
luas jejak
Hal
(penjejakan)
tertentu. Nilai
sarna dengan
piramida
ini
sehingga terjadi
dengan
(indentor)
MP.
A.
37056.189).
memilih
diperoleh
antara
sejumlah
beban
di-
Sebelum
Tester
cuplikan
pelat SS-
alat Acuttom
berukuran
sehingga
1 cm x 1 cm.
mounting).
Selanjutnya
dilakukan
grinding
menggunakan kertas ampelas ukuran kasar
dan halus (grid 320 sampai grid 1200), lalu di-
pemilihan
beban
ketidakakurasian
material
akan
dan selanjutnya
interpretasi
Fenomena
berdampak
pad a
kekerasan
suatu
menimbulkan
salah
data
terhadap
demikian
cermin
dan
diharapkan.
seperti
Power
supply
dihubungkan
ke
instrumen.
Percobaan
untuk
ini dilakukan
mengetahui
dan
dengan tujuan
mempelajari
teknik
2,
dapat menghasilkan
data
akurat dan
kekerasan
yang
melalui
tombol
(16).
menyala, instrumen
(Iihat Gambar 1).
dapat
dipertanggungjawabkan.
3,
Lampu
siap
hijau
(6)
dioperasikan
TATA KERJA
Bahan
Bahan
4.
yang
digunakan
terdiri
5.
bahan
untuk
seperti
keperluan
Diamond
dari Material
Sam pel
paste
(Struers),
6.
Mikroskop
diuji
Leitz Micro
difokuskan
melalui
pengatur
spindel
mikrometer
(13).
8.
tipe
akan
kasar (23).
dengan
Uji
yang
7.
Alat
Alat
(material)
preparasi
naik-
Pemfokusan
diulangi
melalui
pengatur
kasar (23).
Hardness Tester
52
9.
penjejak
posisi penjejakan
(7) kearah kiri.
10. Penjejak
ujung
dengan memutar
diturunkan
kabel
dilepaskan.
pad a
(8)
grip
dengan
menekan
secara
full
lalu
15
berakhir
dengan
detik
berlalu,
indikasi
penjejakan
Gambar -2.
lampu kuning
menyala.
..-
Gambar
2) dan garis
vertikal
dengan
mengatur
area sam pel terjejak
memutar pengatur halus (4 & 5).
15.
Skala
pada
memutar
lensa
di-nolkan
dan
dengan
tepat garis
nolo
16.
Diagonal
jejakan
menggerakkan
diukur
dengan
Untuk menghitung
(HVN)
secara
cepat,
nilai
tabel
Setelah
proses
instrumen
uji kekerasan
dimatikan
berakhir,
dengan
menarik
12.
Penjejak
knurled
dinaikkan
dengan
memutar
indikasi
lampu
kuning
padam,
lampu
HASIL DAN PEMBAHASAN
13. Lensa
objektif
mengukur
menarik
(10)
diameter
diarahkan
jejakan
untuk
dengan
Keras-lunak
permukaan
material
logam
dan perbedaan
Diagonal
jejakan
(d)
unsur-unsur
yang
lebih
nilai kekerasan
pengertian
material
bahwa
nilai
kekerasan
material
yang tercantum
standard.
kekerasan
Kalau
pada Tabel-1
pada
data
diperhatikan,
label
hasil
uji
test-4
tertinggi mencapai
sedikit diatas nilai
standard.
kekerasan
secara keseluruhan
material
makin rendah.
terkait dengan
ketahanan
terhadap
indentasi
SS-304.
Masing-masing
material
diindentasi sebanyak 5 (lima) kali.
(pembebanan
dengan
akurasi
indikasi
Sehingga
dapat
nilai kekerasan
sangat
deKat dengan
penyimpangan
yang
dapat
menyesatkan.
Berdasarkan
instrumentasi
yang
adanya
pada
keseluruhan
1 OOp).
10p-
mulai pembebanan
pengujian
standard
Data
material
material
diketahui.
pengujian
standard.
yang
maka
Hardness
Dalam
menguji
dilakukan
karakteristik
Tester
dapat
kekerasan
suatu
dihasilkan
dari
Melalui
grafik
penggunaan
beban
pembebanan
10p
sampai
100p,
nilai
kekerasan material mengalami kenaikan cukup
lainnya.
drastis
material
100p
300p.
dan AIMg2
Perbedaan
43.68
nilai
HVN-
kekerasan
tertuang
pad a
yang
karena
dapat
beban
menghasilkan
nilai
steel
standard
adalah
suatu
oleh pabrik
Hardness
37056.189.
adalah
Kegunaan
untuk
instrumentasi
material
mengetahui
standard
karakteristik
material standard
diperoleh
tingkat
kekerasan
rata-rata
mencapai 589.6 HVN, sedikit lebih rendah dari
54
KESIMPULAN
Dalam menguji kekerasan suatu material
beban indentor yang dianggap
ideal adalah
lebih tinggi
dihasilkan
lainnya.
seyogyanya
kekerasan
preventif
dari
Percobaan
dilakukan
material
agar
tidak
dari
penggunaan
pemilihan
setiap
baru
nilai
nilai kekerasan
beban
beban
akan
sebagai
mengalami
ideal
menguji
tindakan
kesalahan
2000
3.
hal
belakang
menetapkan
koma.
Oi
pengamatan
dan
indentasi disarankan
angka-angka
sam ping
itu,
di
selama
pengukuran
diagonal
'.
lampu ruang lab yang
kecermatan
Gambar 3
DAFTAR PUSTAKA
E.J., BRADBURY "Dasar Metalurgi Untuk
Rekayasawan",
PT. Gramedia
Pustaka
ANONIM,
ness
Tester
for
Scratch Hardness",
Vickers-Knoop
and
R.E.,SMALLMAN,
"Metalurgi
Fisik
Modern", PT. Gramedia Pustaka Utama,
Gambar 4
HADIJA YA,
"Petunjuk
Operasi
Leitz
International,
Metal
Park,
OH
Penulis adalah
Pejabat Fungsional Litkayasa dan
Stat Bldang Teknologi Bahan Bakar
Reaktor Riset, P2TBDU, BATAN
Gambar 5
Kembali ke Jurnal