Professional Documents
Culture Documents
Di Susun oleh:
Laksono Budi Handoyo
:201044500082
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian khususnya di bidang Oil & Gas pada saat ini
semakin berkembang pesat yang mengakibatkan persaingan yang semakin ketat.
Keadaan ini menuntut adanya suatu kemampuan perusahaan untuk tetap bertahan
baik dalam peningkatan mutu, serta ketetapan waktu dalam memproduksi barang
yang berkualitas.
PT. SEU merupakan prusahaan kontraktor yang bergerak di bidang Service
Oil & Gas, dalam hal ini PT.SEU memiliki beberapa produk yg berhubungan dengan
permintaan clien/user yaitu berupa Engginering calculation,Design,Mainpower
supplay,Fabrikasi,dan installation.
Dalam aktifitas produksi dituntut ketetapan waktu sesuai dengan spesifikasi
sesuai dengan standra dari client dan jadwal yang diinginkan oleh client/user,karena
kita harus di sesuaikan dengan jadwal pengiriman lewat kapal laut yang telah
ditentukan jadwal keberangkatan.
Dari hasil penelitian pada PT. SEU bahwa client membutuhkan ketepatan
waktu pengerjan nya,waktu pengirirman dan jadwal pemasangan setiap produk yang
telah di kerjan oleh PT.SEU.
Untuk menyelesaikan permasalahan digunakan sebuah metode yg dinamakan
manajemen proyek dengan mengunakan alat / tools yg berupa software Microsoft
project sehingga PT.SEU dapat memenuhi permintaan client /user sesuai dengan
jadwal yang telah diinginkan dan dapat terpenuhi.
Salah satu contoh project yang ada pada PT.SEU adalah sebagai berikut:
Mezzanine Deck Whp-C adalah adalah suatu nama modul atau bagian dari
structure dari Anjungan lepas pantai (Platfrom), Komponen ini berfungsi untuk
menyokong peralatan, pengeboran dan kegiatan yang dikerjakandiatas air. Deck bisa
dibagi-bagi menjadi beberapa tingkat sesuai dengan kebutuhan dan fungsiyang
dibutuhkan.
C. Perumusan Masalah
1. Bagaiman penerapan metode manajemen proyek agar setiap pekerjaan
dapat berjalan denga baik?
2.
1.4 Tujuan
PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi
LANDASAN TEORI
Berisi tentang teori
teori
yang
digunakan
untuk
METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan untuk
penelitian
pengambilan data.
dalam
perusahaan
tempat
penulis
melakukan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen Proyek tidak lagi menjadi manajemen yang diperlukan secara
khusus.dalam bisnis,manajemen proyek sudah menjadi cara standard an telah
menjadi bagian umum karena semakin banyaknya usaha perusahaan yang di garap
sebagai proyek.kepentingan dan peran proyek di masa mendatang akan semakin
memberikan konstribusi bagi arah startegis perusahan.
Manajemen Proyek merupakan suatu pemikiran tentang manajemen yang di
tujukan untuk mengelola kegiatan yang berbentuk proyek.manajemen proyek
memiliki arti berbeda karena menggambarkan suatu komitmen sumber daya dan
manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang penting dalam jangak waktu relatif,di
mana setelah selesai manajemen akan di bubarkan. Terdapat tiga fase dalam
manajemen proyek,yaitu:perencanaan,penjadwalan dan pengendalian
2.2. Sejarah Manajemen Proyek
Gantt Chart merupakan metode yang pertama kali digunakan dalam
penyusunan jadwal dan diberi nama sesuai dengan penemunya Henry L.Gantt pada
1950-an,diperkenalkan dua strategi baru perencanaan proyek.
Keduanya dimaksudkan untuk meminimalkan risiko pada jadwal proyek.yang
pertama disebut Program Evaluation and ReviewTechnique atau PERT.PERT
menggunakan teknik pembuatan diagram jaringan kerja yang disebut aktivitas pada
anak panah dan teknik estimasi yang dinamakan rata-rata tertimbang.yang kedua
disebut Critical Path Method atau CPM juga merupakan diagram jaringan dan
teknik penjadwalan.teknik ini menggunakan metode penyusunan diagram yang
disebut aktivitas pada titik dan menciptakan jadwal proyek berdasarkan jalan
terpanjang melaui jaringan.
melampaui
kebutuhan
yang
diharapkan
Stakeholder
dari
proyek
Kegiatan Proyek
Kegiatan Operasional
Berulang-ulang,rutin
Deskripsi
Proyek
Tugas
Subtugas
Paket Pekerjaan
Prince2
10
dilaksanakan dalam sebuah proyek. Sedangkan target organisasi yang dituju dari
metode ini adalah setiap jenis maupun besaran lembaga.
Fokus mendasar dari PRINCE2 adalah pada pengelolaan kasus bisnis yang
memberikan
mengikuti
pemegang kebijakan
d.
teruji
PRINCE2 memiliki dua tingkat sertifikasi profesional untuk perseorangan yaitu:
a.
Foundation Certificate : Ujiannya dilaksanakan dalam satu jam
yang meliputi 75 pertanyaan pilihan berganda.
b.
yang meliputi tiga kasus berbeda dalam 150 pertanyaan pilihan berganda.
11
Untuk dapat lulus minimal harus lulus 75 pertanyaan yang dapat dilakukan
dengan sistem open book.
Secara spesifik, PRINCE2 merupakan standar dalam manajemen proyek TI
dan tidak memiliki arah secara khusus pada manajemen TI atau/dan tata-kelola TI
(IT governance).
2. UML (Unified Modeling Language)
Sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan
mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan
dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model,
deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan
bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan
teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan
kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak,
namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
UML menggunakan proses pembangunan perangkat lunak IIF (Iterative,
Incremental Framework) dengan 4 tahapan : Inception, Elaboration, Construction,
dan Transition. Tahapan construction terdiri dari 4 bagian, yaitu : analisis,
perancangan, implementasi, pengujian.
Ciri-ciri UML
UML bersifat generik: UML tidak mengandung hal hal yang
berhubungan dengan proses. Sebuah proses untuk perusahaan A
mungkin sangat berbeda dengan proses pada perusahaan B.
Komponen UML
UML memiliki berbagai jenis diagram (model) yang berhubungan
dengan stake holder pada sebuah pembangunan perangkat lunak.
Stake holder tersebut adalah :
a.
Analis
b.
Disainer
c.
Koder
d. Tester
e.
QA
f.
Pelanggan
12
g.
Penulis teknis
Bagian-bagian UML
a.
View
digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang
berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi
sejumlah diagram.
Beberapa jenis view dalam UML antara lain:
1. Use case view
Mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan
sesuai yang diinginkan external actors. Actor yang berinteraksi dengan sistem
dapat berupa user atau sistem lainnya.
View ini digambarkan dalam use case diagrams dan kadang-kadang
dengan activity diagrams. View ini digunakan terutama untuk pelanggan,
perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester).
2. Logical view
Mendeskripsikan bagaimana fungsionalitas dari sistem, struktur statis
(class, object,dan relationship ) dan kolaborasi dinamis yang terjadi ketika
object mengirim pesan ke object lain dalam suatu fungsi tertentu.
View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statis dan
dalam state, sequence, collaboration, dan activity diagram untuk model
dinamisnya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang
(developer).
3. Component view
Mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul.
Komponen yang merupakan tipe lainnya dari code module diperlihatkan
dengan struktur dan ketergantungannya juga alokasi sumber daya komponen
dan informasi administrative lainnya.
View ini digambarkan dalam component view dan digunakan untuk
pengembang (developer).
13
4. Concurrency view
Membagi sistem ke dalam proses dan prosesor. View ini digambarkan
dalam diagram dinamis (state, sequence, collaboration, dan activity diagrams)
dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta
digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan
penguji (tester).
5. Deployment view
Mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat
(nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya.
View ini digambarkan dalam deployment diagrams dan digunakan
untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji
(tester).
b.
Diagram
Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang
disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah
diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya
dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :
1. Use Case Diagram
Abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri
melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan
konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user.
Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna
serta antara analis dan client.
2. Class Diagram
Dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan
relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan
pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang
14
ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai
beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur
kelas dari suatu system.
3. Component Diagram
Component software merupakan bagian fisik dari sebuah system, karena
menetap di komputer tidak berada di benak para analis. Komponent merupakan
implementasi software dari sebuah atau lebih class. Komponent dapat berupa source
code, komponent biner, atau executable component. Sebuah komponent berisi
informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan sehingga membuat
pemetaan dari logical view ke component view. Sehingga component diagram
merepresentasikan dunia riil yaitu component software yang mengandung
component, interface dan relationship.
4. Deployment Diagram
Menggambarkan tata letak sebuah system secara fisik, menampakkan bagianbagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan
komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam
nodes, executeable component dan object yang dialokasikan untuk memperlihatkan
unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan
komponen.
5. State Diagram
Menggambarkan semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari
suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa
object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class,
hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class
berubah oleh state yang berbeda.
6. Sequence Diagram
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara
15
object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam
eksekusi sistem.
7. Collaboration Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence diagrams. Dalam
menunjukkan pertukaran pesan, collaboration diagrams menggambarkan object dan
hubungannya (mengacu ke konteks). Jika penekannya pada waktu atau urutan
gunakan sequencediagrams, tapi jika penekanannya pada konteks gunakan
collaboration diagram.
8. Activity Diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga
digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Kelebihan UML
a.Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk
mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.
b.Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas
konsep-konsep inti.
16
Kekurangan UML
a.UML bukanlah bahasa pemrograman visual, melainkan bahasa pemodelan
visual.
b.UML bukan spesifikasi dari tool, tapi spesifikasi bahasa pemodelan.
c.UML bukanlah proses, tapi yang memungkinkan proses-proses.
3.
Microsoft project
Sebuah alat yang membantu dalam pengelolaan sebuah proyek atau
manajemen proyek dalam sebuah organisasi. Melalui pemanfaatan teknologi yang
terus berkembang memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan. Microsoft
Project merupakan bagian dari Microsoft Office.
Ada beberapa Fase atau siklus proyek pada Microsoft Project dimana
keterlibatan Microsoft Project di dalamnya tidak terlalu dominan. Berikut Fase atau
siklus proyeknya:
a.Fase Perencanaan dan Perkiraan
b.Fase Penjadwalan
c.Fase Pengorganisasian
d. Fase Pengontrolan
Pada Microsof Project yang ditampilkan pertama kali adalah sebuah lembar
kerja dan biasanya lembar kerja itu Gantt Chart. Gantt Chart adalah sebuah grafik
yang
proyek. Melalui
17
c.Start
d.Finish
e. Predecessors
4.
Milestones
Milestones adalah peristiwa penanda yang mempunyai durasi nol .Kriteria
SMART dalam membuat milestones, yaitu :
Specific
Measurable
Assignable
Realistic
Time-framed
5.
Project Open
merupakan tools manajemen Proyek yang bersifat gratis atau open source.
Projcet Open mendukung beberapa bisnis proses dari berbagai jenis industri. Sebagai
contoh
pada
bisnis
Agency,
Translator,
IT
service
Management
dan
18
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Objek Penelitian.
Dalam penelitian ini mengambil obyek PT. SEU, merupakan perusahaan
kontraktor yang bergerak di bidang Service Oil & Gas,. Produk yang diamati adalah
Fabrikasi Mezzanin Deck WHP-C untuk di pasang di anjungan lepas pantai di
kepulauan natuna.
3. 2. Jenis data dan Sumber Data.
Jenis data yang digunakan ada 2 macam yaitu:
1. Data Primer.
Data Primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian secara
langsung terhadap objek yang diteliti. Data ini merupakan hasil
pengamatan pada objek yang diteliti.
2. Data Skunder.
20
Data skunder yaitu data yang diperoleh dari dalam maupun luar
perusahaan tetapi data baku yang menunjang dalam merumuskan dan
memecahkan masalah. Data tersebut terdiri dari :
a. Informasi dari perusahaan berupa data yang berkaitan
b. Studi kepustakaan dari dalam dan luar perusahaan yang
berhubungan dengan studi yang diteliti.
c. Studi dari disiplin ilmu yang mendukung dan mempunyai
hubungan dengan kasus yang diteliti.
3. 3. Metode Penelitian.
Untuk menganalisa menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan
data yaitu :
1. Metode Observasi.
Yaitu mengadakan pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang
sedang diteliti.
2. Metode Interview.
Yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan
wawancara langsung dengan pihak yang dimaksud client/user.
3. Metode Library Research (studi kepustakaan).
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh
21
Ada beberapa Fase atau siklus proyek pada Microsoft Project dimana
keterlibatan Microsoft Project di dalamnya tidak terlalu dominan. Berikut Fase atau
siklus proyeknya:
a.Fase Perencanaan dan Perkiraan
b.Fase Penjadwalan
c.Fase Pengorganisasian
d. Fase Pengontrolan