Professional Documents
Culture Documents
Biokimia
Hari/ tanggal
Waktu
PJP
Asisten
ENZIM II
Kelompok 7
Ayu Septra Wulandari
J3L112029
Yaya Nugraha
J3L112089
Diana Agustini Raharja
J3L112168
Pendahuluan
Enzim merupakan katalis dalam sistem biologi atau biokatalisator. Katalis
adalah molekul yang berfungsi mempercepat reaksi kimia (Maryati 2000). Enzim
berbeda dengan katalisator anorganik dan organik sederhana yang umumnya dapat
mengkatalisis berbagai reaksi kimia. Enzim memiliki spesifitas yang sangat
tinggi, baik terhadap reaktan (substrat) maupun jenis reaksi yang dikatalisiskan.
Suatu enzim pada umumnya hanya mengkatalisis satu jenis reaksi dan bekerja
pada suatu substrat tertentu (Hawab 2003). Penamaan dan klasifikasi enzim secara
sistematik telah ditentukan oleh Commision on Enzymes of the International
Union of Biochemistry (CEIUB). Enzim dalam sistem yang baru ini dibagi
menjadi enam golongan utama dan setiap golongan dibagi lagi menjadi subgolongan. Penggolongan enzim terdiri atas 6
1 menit. Perubahan warna yang terjadi pada setiap menitnya dicatat dari warna
biru, kecoklat-coklatan sampai tidak memperlihatkan perubahan warna lagi. Saat
pereaksi iod tidak lagi positif disebut titik akromatik. Pengujian terhadap pereaksi
iod dihentikan ketika sudah tercapai titik akromatik. Sisa larutan diuji dengan
pereaksi Benedict.
Hidrolisis pati mentah oleh amilase air liur. Larutan pati 1% dibuat
dengan cara mencampurkan 0,05 gram pati mentah dengan 5 mL akuades.
Kemudian sebanyak 10 tetes air liur ditambahkan ke dalam larutan pati tersebut
dan dikondisikan pada suhu 37C. Sebanyak 1 tetes isi tabung dipindahkan ke
papan uji dan diteteskan dengan pereaksi iod setiap selang waktu 1 menit.
Perubahan warna yang terjadi pada setiap menitnya dicatat dari warna biru,
kecoklat-coklatan sampai tidak memperlihatkan perubahan warna lagi. Saat
pereaksi iod tidak lagi positif disebut titik akromatik. Pengujian terhadap pereaksi
iod dihentikan ketika sudah tercapai titik akromatik. Sisa larutan diuji dengan
pereaksi Benedict. Hasil percobaan hidrolisis pati mentah oleh amilase air liur
dibandingkan dengan hasil percobaan hidrolisis pati matang oleh amilase air liur.
Hasil
Berikut ini hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan.
Tabel 1 Data hasil pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim amilase saliva
Hasil pengamatan
Iod
Benedict
10C
+
Suhu kamar
+
37C
+
80C
+
Keterangan: + : mengandung
- : tidak mengandung
Suhu
Perbahan warna
Iod
Benedict
Kuning
Biru kehijauan
Kuning
Biru kehijauan
Kuning
Biru kehijauan
Biru
Biru
Perbahan warna
pH
Iod
HCl (1)
+
Asam asetat (5)
Akuades (7)
Na2CO3 (9)
Keterangan: + : mengandung
Benedict
+
+
+
+
Iod
Biru kehitaman
Coklat
Kuning
Kuning
Benedict
Biru kehijauan
Biru kehijauan
Biru kehijauan
Biru kehijauan
: tidak mengandung
Tabel 3 Data hasil hidrolisis pati matang dan pati mentah oleh amilase saliva
Hasil
pengamatan
Bahan
Iod Benedict
Pati matang 1
2
3
4
5
10
Pati mentah 1-5
+
6-10
+
+
15-20
+
25
Keterangan: + : mengandung
- : tidak mengandung
Waktu
(menit ke-)
Perubahan warna
Iod
Kuning pudar
Kuning
Kuning terang
Kuning
Kuning pekat
Kuning lebih pekat
Biru
Biru
Biru
Kuning
Benedict
Biru
Biru
kehijauan
Gambar 1 Hasil uji iod pada suhu 10C (a), suhu kamar (b), dan 37C (c) terhadap
aktivitas enzim amilase saliva
Gambar 2 Hasil uji Benedict pada suhu 10C (a), suhu kamar (b), dan 37C (c)
terhadap aktivitas enzim amilase saliva
Gambar 3 Hasil uji iod pada pH 1 (a), 5 (b), 7 (c), dan 9 (d) terhadap aktivitas
enzim amilse saliva
Gambar 4 Hasil uji Benedict pada pH 1 (a), 5 (b), 7 (c), dan 9 (d) terhadap
aktivitas enzim amilse saliva
Gambar 5 Hasil uji iod pada menit ke-1 (a), ke-2 (b), ke-3 (c), ke-4 (d), ke-5 (e),
dan ke-10 (f) terhadap hidrolisis pati matang oleh amilase saliva
Gambar 6 Hasil uji Benedict pada terhadap hidrolisis pati matang oleh amilase
saliva
Gambar 7 Hasil uji iod pada menit ke-1 (a), ke-2 (b), ke-3 (c), ke-4 (d). ke-5 (e),
ke-10 (f), ke-20 (g), dan ke-25 (h) terhadap hidrolisis pati mentah oleh amilase
saliva
Gambar 8 Hasil uji Benedict terhadap hidrolisis pati mentah oleh amilase saliva
Pembahasan
Amilum dapat tehidrolisis menjadi disakarida yaitu maltosa oleh peran
enzim -amilase air liur yang mampu membuat pati dan glikogen dihidrolisis
menjadi maltosa dengan cara menyerang ikatan glikosidik -(14). Hidrolisis
akhir maltosa berupa monosakarida yaitu glukosa. Mekanisme hidrolisis pati
dapat dilihat pada gambar 9.
mengalami denaturasi pada suhu di atas 37C. Pengaruh suhu terhadap aktivitas
enzim dapat dilihat pada gambar 10.