You are on page 1of 1

REFLEKSI

Sebagai taruk ia tumbuh dihadapan Tuhan, dan sebagai tunas dari tanah kering.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,
Dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
Ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya.
Untuk apa ya Allah Engkau luka dan remuk
Untuk apa ya Allah Engkau meminum cawan, tanda murka Allah yang seharusnya
ditimpakan kepada manusia
karena memang telah melakukan dosa?
Sesungguhnya ..
karena kasih yang tak terungkapkan menuntunmu ke salib.
Karena Engkau tak berkenan atas kematian ciptaanMu,
gambar dan rupaMu. Karena Kasih Engkau bertahan
Kau pikul kayu yang kasar dipundakMU
Engkau bertahan dari besi yang tajam diujung cambuk yang mengoyak kulitMu
Kau biarkan paku-paku yang tajam menembus tubuhMU
Kau biarkan tetesan darah menghalangi pandanganMU
Dan didalam semuanya
sungai pengampunan mengalir dari bibirMU
Tetapi Engkau ya Allah
Setia menanggung derita
Memberikan tubuhMu sendiri sebagai pengganti
Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian
Engkau tidak mengeluh, dan tidak membuka mulut
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN,
maka Dia akan mengasihaninya,
LihatAllah kita gagah dan perkasa
Hai maut, dimanakan sengatmu?
Yesus, Dia yang mati namun sungguh Dia hidup kembali
Dia yang bertahta diatas keagungan
Ditempat yang Maha tinggi Engkau bersemayam
Saat Engkau tersalib, Engkau mengampuni
Dan kami umat pilihanMu tidak takut lagi
Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatan,
Terjagalah seperti pada zaman purbakala,
Dan sepanjang zaman- zaman yang akan datang

orang

jahat

meninggalkan

You might also like