You are on page 1of 19

NEW AUSTRIAN TUNNELING

METHOD
Oleh:
Kelompok 3
Arsita Tampubolon
Dewi Lestari
Nurfitri
Dennal Erungan
Hendra Manunrung

LATAR BELAKANG
Terowongan adalah struktur bawah tanah yang
mempunyai panjang lebih dari lebar penampang
galiannya, dan mempunyai gradien memanjang kurang
dari 15%. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi
kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada
lingkungan luar.
Dalam menciptakan suatu ruang bawah tanah, yang
merupakan ukuran paling utama adalah mengenai
perlindungan maksimum yang menyangkut dinding
untuk menyediakan stabilitas menyangkut ruang yang
digali itu. prinsip atau Filosofi ini adalah inti dari New
Metoda Pembangunan Terowong Dari Austria (NATM).

TUJUAN

Memahami konsep terowongan


terkhususnya penggunaan New
Austrian Tunneling Method.
Memahami proses dari pembuatan
NATM.

TEROWONGAN SECARA UMUM


Terowongan umumnya dibuat melalui berbagai
jenis lapisan tanah dan bebatuan sehingga
metode konstruksi pembuatan terowongan
tergantung dari keadaan tanah dan batuannya.
Metode konstruksi yang lazim digunakan dalam
pembuatan terowongan antara lain :
Cut and Cover System, Pipe Jacking System
(Micro Tunneling), Tunneling BorMachine
(TBM), New Austrian Tunneling Method (NATM),
dan Immersed-TubeTunneling System.

KLASIFIKASI TEROWONGAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

B.
1.
2.
3.
4.

Terowongan lalu lintas (traffic tunnel)


Terowongan kereta api.
Terowongan jalan raya.
Terowongan pejalan kaki.
Terowongan navigasi.
Terowongan transportasi dibawah kota.
Terowongan transportasi ditambang bawah tanah.
Terowongan angkutan
Terowongan stasiun pembangkit listrik air.
Terowongan penyediaan air.
Terowongan untuk saluran air kotor.
Terowongan yang digunakan untuk kepentingan umum.

Jenis Terowongan
Berdasarkan Material

Terowongan Batuan (Rock Tunnels)


Terowongan melalui tanah lunak(Soft
Ground Tunnels)
Terowongan gali timbun (Cut and
Cover Tunnel)


FUNGSI TEROWONGAN

Sebagai jalan masuk dan keluar bagi


karyawan dan jalan angkut.
Lubang khusus ventilasi.
Untuk keselamatan kerja
(penyelamatan jika terjadi kecelakaan).

PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBUATAN


TEROWONGAN
Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan pembuatan terowongan (tunnel) meliputi
pekerjaan:
1.
Pekerjaan Persiapan

Penyediaan Air ( Water Supply)

Penyediaan Udara (Air Supply)

Penyediaan Tenaga Listrik (Power Supply)

Pembuatan Saluran Pembuang (Drainage)

Pembuatan Ventilasi (Ventilation).


2.

Pekerjaan Penggalian (Excavation)


Pekerjaan persiapan/surveying
Drilling
Charging
Blasting
Ventilating
Mucking
Stealling
Shotcreting
Rock Bolting

3. Pekerjaan Pembetonan
Setelah galian terowongan selesai
digali dan telah diberi lapisan
shotcrete maka tahap berikutnya
adalah pekerjaan pembetonan yang
meliputi tahapan:Pembesian,Pemasangan
Bekisting, Pengecoran Beton

NEW AUSTRIAN TUNNELING METHOD

New Austrian Tunneling Methode adalah


suatu system pembuatan tunnel dengan
menggunakan shotcrete ( beton yang
disemprotkan dengan tekanan tinggi)
dan rock bolt sebagai penyangga
sementara tunnel sebelum diberi lapisan
concrete (lining Concrete).

SHOTCRETE SEBAGAI PENYANGGA SEMENTARA

Shotcreting adalah pekerjaan yang dilaksanakan


segera setelahscalling.Tujuan dilakukan
shotcreting adalah;
Sebagai konstruksi penyangga sementara tunnel
sebelum di lining concrete (temporary support).
Untuk mencegah loosening.
Mentransformasi batu yang kurang bagus/keras
menjadi batu keras.
Melindungi terhadap kerapuhan batuan akibat
perubahan suhu/cuaca.

MACAM SHOTCRETE
Shotcrete merupakan campuran antara
semen, pasir, dan air, ditambah calcium
clorida (CaCl2). Ada 2 tipe shotcrete,
yaitu:
Shotcrete campuran kering (dry-mix
shotcrete).
Shotcrete campuran basah (wet-mix
shotcrete).

KELEBIHAN-KELEBIHAN
DARI SHOTCRETE

Efektif dan praktis untuk tambang bawah


tanah.
Dampak psikologis lebih bagus bagi pekerja,
karena shotcrete tidak memiliki
kecenderungan untuk runtuh secara massal.
Cukup efektif jika digunakan pada konstruksi
yang membutuhkan perkuatan secara cepat.
Tahan terhadap airsetelah mengalami
hidrasi

KEKURANGAN SHOTCRETE

Biaya pembuatan shotcrete cukup mahal.


Tidak bisa digunakan lagi jika mengalami
pecah atau keruntuhan.
Tidak ada tanda-tanda ketika hampir
terjadi keruntuhan padastruktur
shotcrete.
Tidak dapat diaplikasikan pada dinding
tanah danstruktur batuan berupa pasir.

ROCKBOLT (BAUT BATUAN)

Pemasangan Rock Bolt juga


Berfungsi sebagai konstruksi
penyangga sementara di samping
shotcrete. Pemasangannya adalah
dengan alat bor.
Rock Bolt dalam konstruksi terowongan mempunyai
fungsi ;
Fungsi Penahan.
Fungsi Penguat (Reinforcement)

FUNGSI ROCK BOLT

Fungsi Penahan.
Fungsi Penguat (Reinforcement)

KEUNTUNGAN

Lebih fleksibel Memberikan reaksi penyanggaan


yang cepat setelah pemasangan
Pemasangannya dapat sepenuhnya dengan
mekanisasi, sehingga relatif lebih cepat, sehingga
produktifitas kerja lebih meningkat.
Tahan terhadap korosi & relatif murah
Kerapatannya (jumlah baut batuan per satuan luas)
Dengan mudah disesuaikan dengan kondisi batuan
lokal

KERUGIAN

Penyimpanan atau penanganan harus


hati-hati.
Pemasangan baut batuan memerlukan
pemantauan dan pengujian yang
khusus serta prosedur yang baik dan
benar.

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

You might also like