You are on page 1of 2

ALKALOID

Alkaloid berasal dari kata (alkali-like) pertama ditemukan oleh Meissner pada awal
abad IX yaitu pada tahun 1819, Alkaloid adalah senyawa golongan basa nitrogen dan
merupakan senyawa yang terkandung dalam tumbuhan. Ladenburg mendefinisikan alkaloid
sebagai senyawa yang secara alami memiliki karakteristik basa dan memiliki paling sedikit
satu atom nitrogen dalam cincin heterosiklik (Kar, 2007). Jadi, alkaloid adalah metabolit
sekunder yang bersifat basa dan mengandung satu atau lebih atom nitrogen dengan cincin
heterosiklik dan terdapat pada tumbuhan.

Sebagian

besar

senyawa

alkaloid

bersumber

pada

tumbuh-

tumbuhan. Namun demikian alkaloid juga dapat ditemui pada bakteri,


artopoda, amfibi, burung dan mamalia. Alkaloid dapat ditemui pada
berbagai bagian tanaman seperti akar, batang, daun, dan biji. Alkaloid
pada tanaman berfungsi sebagai: racun yang dapat melindunginya dari
serangga dan herbivora, faktor pengatur pertumbuhan, dan senyawa
simpanan yang mampu menyuplai nitrogen dan unsur-unsur lain yang
diperlukan tanaman (Wink, 2008).

Ciri-ciri umum alkaloid terbagi atas dua kategori:


A. Sifat Fisik (Lenny, 2006)
1) Umumnya alkaloid bersifat padatan kristal dengan titik lebur tertentu, tetapi alkaloid
dapat benbentuk cair, misalnya nikotin dan koniin
2) Kebanyakan alkaloid tidak berwarna, kecuali barberina berwarna kuning dan betanin
berwarna merah
3) Garam alkaloid mudah larut dalam air, sedangkan basa alkaloid mudah larut dalam
pelarut organik. Contohnya Atropine sulfat dan Morphine hidroklorida lebih larut
dalam air daripada bentuk basanya, Atropine dan Morphine
B. Sifat Kimia (Kar, 2007)

1) Atom Nitrogen pada molekul


Alkaloid minimal mengandung 1 atom Nitrogen dan termasuk dalam cincin
heterosiklik
2) Atom Oksigen pada molekul
Alkaloid adalah senyawa yang mengandung unsur Nitrogen, yang biasanya terasa
pahit. Selain unsur Nitrogen, Carbon dan Hidrogen, Alkaloid juga mengandung
Oksigen.
3) Basa
Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan nitrogen bersifat melepaskan elektron
(gugus alkil), alkaloid lebh bersifat basa. Sedangkan jika gugus fungsional yang
berdekatan dengan nitrogen bersifat menarik elektron (gugus karbonil), alkaloid
dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam.

Daftar Pustaka
Kar, Ashutosh, 2007, Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology Second edition, New
Delhi:New Age International Limited Publishers
Lenny, S., 2006, Senyawa Flavanoida, Fenilpropanida dan Alkaloida, Karya
Ilmiah Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara
Wink, M., 2008, Ecological Roles of Alkaloids, dalam Wink, M., Modern
Alkaloids, Structure, Isolation Synthesis and Biology,Wiley, Jerman.

You might also like