Professional Documents
Culture Documents
id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
ANALISA e-BANKING DALAM MENINGKATKAN JASA
DAN LAYANAN PERBANKAN
DI BANK TABUNGAN NEGARA
KCP SUKOHARJO
Oleh:
FAKIH LUKITASARI
F. 3608030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tugas akhir ini yang berjudul ANALISA e-BANKING DALAM
MENINGKATKAN JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DI PT. BANK
TABUNGAN NEGARA (Persero)Tbk KANTOR CABANG PEMBANTU
SUKOHARJO .
Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan guna
menyelesaikan Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan serta masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak DR.Wisnu Untoro,MS selaku Dekan Fakultas
Ekonomi
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Bapak Heri Budi S, selaku pimpinan PT. Bank Tabungan Negara KCP
Sukoharjo yang berkenan memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan
magang.
6. Keluarga besar PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang telah
membantu memberikan data-data dan membimbing dalam pelaksanaan
praktik magang kepada penulis.
7. Teman-teman Ku terimakasih untuk perhatian dan motivasinya.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas segala
bantuan dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan
praktik magang dan sekaligus menyusun tugas akhir ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini
masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis untuk
itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan tugas akhir ini.
Surakarta,
Juni 2011
Penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
ii
iii
iv
DAFTAR ISI
.............................................................................................
vi
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................
E. Metode Penelitian....................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perbankan ..............................................................................
11
B. Jasa ........................................................................................
18
44
51
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
BAB IV
digilib.uns.ac.id
53
82
87
91
99
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................
101
B. Saran .......................................................................................
102
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1
30
3.1
83
3.2
84
3.3
85
3.4
86
3.5
88
3.6
90
3.7
91
3.8
3.9
92
94
96
commit to user
ix
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
14
2.2
26
3.1
79
3.2
83
3.3
84
3.4
85
3.5
86
3.6
93
3.7
95
3.8
97
3.9
99
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Lampiran 2
Data Penelitian
Lampiran 3
Hasil Penelitian
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Perumusan Masalah
Kualitas pelayanan pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa
seperti Bank BTN merupakan salah satu hal yang sangat vital untuk
meningkatkan kredibilitas perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini ada
beberapa masalah yang akan dibahas:
1. Produk layanan perbankan apakah yang menggunakan teknologi
e-banking?
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
2. Sejauh
digilib.uns.ac.id
mana
kinerja
e-banking
di
PT.
Bank
Tabungan
Negara(Persero)Tbk?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan produk layanan e-banking terhadap
kinerja produk perbankan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui produk-produk layanan perbankan apakah yang
menggunakan teknologi e-banking.
2. Untuk mengetahui sejauh mana kinerja e-banking di PT. Bank Tabungan
Negara(Persero)Tbk.
3. Bagaimana pengaruh penggunaan produk layanan e-banking terhadap
kinerja produk perbankan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Manfaat bagi penulis, penelitian ini merupakan salah satu syarat
penyelesaian dalam studi keuangan dan perbankan guna memperoleh gelar
Ahli Madya Keuangan dan Perbankan.
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui
mengenai kualitas pelayanan e-banking yang diharapkan oleh pelanggan.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Metodelogi Penelitian
1. Ruanglingkup Penelitian
Penelitian terhadap suatu fenomena dapat dilakukan pada
lingkungan
yang
natural
maupun
lingkungan
buatan
(artificial).
2. Unit Analisis
Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis
dalam penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian
karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data.
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit analisis
tingkat individual, karena data yang dianalisis barasal dari tiap individu
nasabah Bank BTN KCP Sukoharjo.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari responden atau
tempat penelitian yang dijadikan sampel. Data primer ini meliputi:
1) Data tentang karakteristik nasabah Bank BTN KCP Sukoharjo.
2) Data penelitian tentang kinerja Bank BTN KCP Sukoharjo yang
diungkap melalui kuesioner yang diberikan terhadap responden.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh melalui buku-buku atau literatur-literatur yang
ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Data ini berupa
landasan teori atau pedoman-pedoman lain yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Produk
Dana:
Tabungan
Giro
Teknologi:
(ATM & SMS Banking)
Tangible
Reliability
Competence
Convinience
Kualitas
Layanan:
Tangible
Responsiveness
Reliability
Emphaty
Assurance
Perbedaan
Kinerja
Gambar 1.1
Kerangka Pikir
Produk pendanaan yang menjadi fokus dalam penelitan ini adalah
tabungan dan giro. Menurut Undang-Undang perbankan No.10 tahun 1998
tabungan adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan
Pengertian giro adalah simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media yaitu cek (cheque),
bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya. Kinerja produk tabungan
dan giro dipengaruhi oleh penggunaan teknologi yang digunakan oleh bank
tersebut. Dalam hal ini fokus teknologi diukur dengan aspek tangible,
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perbankan
Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju, seperti negaranegara Eropa, Amerika dan Jepang, mendengar kata bank sudah bukan
merupakan barang yang asing. Bank sudah merupakan mitra dalam rangka
memenuhi semua kebutuhan keuangan mereka. Bank dijadikan sebagai tempat
untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan
seperti, tempat pengamanan uang, melakukan investasi, pengiriman uang,
melakukan pembayaran atau melakukan penagihan (Kasmir, 2010:1).
Peranan bank sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara.
Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu negara. Oleh
karena itu kemajuan suatu bank disuatu negara dapat pula dijadikan ukuran
kemajuan negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka
semakin besar peranan perbankan dalam mengendalikan negara tersebut.
Artinya keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan
masyarakatnya.
1. Definisi Bank
Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasajasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan luar negeri (inkaso), letter of credit (L/C), safe deposit box, bank
garansi, bank notes, travellers cheque dan jasa lainnya.
2. Fungsi Bank
Dalam berbagai buku perbankan, suatu bank didefinisikan sebagai
lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit
serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan tiga fungsi bank dalam
pembangunan ekonomi (Kuncoro dan Suhardjono, 2002:67-69), yaitu:
a. Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dalam
bentuk simpanan.
b. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam
bentuk kredit.
c. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan
peredaran uang.
Dari fungsi bank tersebut di atas, peranan bank dalam masyarakat
dapat digambarkan sebagai berikut:
Giro
Primary Reverse
Deposito
Secondary Reverse
Tabungan
Kredit
Modal
Penanaman Lain
Pinjaman
Aktiva Tetap
Fungsi Utama Bank Sebagai Financial Intermediary
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BANK SENTRAL
BANK UMUM
Gambar 2.1
Jenis- Jenis Bank
Berdasarkan gambar diatas jenis-jenis bank dibagi menjadi 3 (tiga),
yaitu:
a. Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu negara.
Disetiap negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh cabangcabangnya.
Indonesia memiliki Bank Sentral yaitu Bank Indonesia yang
merupakan bank yang dapat membuat uang kartal baik dalam bentuk
kertas ataupun logam. Bank Indonesia memiliki tugas-tugas sebagai Bank
Sentral Indonesia yaitu:
1) Mengatur peredaran uang di Indonesia (Bank Sirkulasi).
2) Sebagai tempat penyimpanan terakhir (Lender of the last resort).
3) Mengatur perbankan Indonesia (Bank to Bank).
4) Mengatur perkreditan.
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Jasa
1. Pengertian Jasa
Jasa sering dipandang sesuatu yang rumit. Sebenarnya pembedaan
secara tegas antar barang dan jasa sering kali sukar dilakukan. Hal ini
dikarenakan pembelian suatu barang seringkali disertai dengan jasa-jasa
tertentu. Meskipun demikian, jasa dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Kotler (2000), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.
Jasa adalah kegiatan yang dapat diidentifikasikan secra tersendiri
yang hakekatnya bersifat tak teraba (intangible), yang merupakan
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau
jasa lain (Stanton, 1984).
Zeithaml dan Bitner dalam Rambat Lupiyoadi (2001:5), Jasa
adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk, dikonsumsi
bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti
kematian, hiburan, santai, sehat) serta bersifat tidak berwujud.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa jasa
merupakan suatu kegiatan atau kinerja yang tidak berwujud dan jasa tidak
menimbulkan kepemilikan barang secara fisik.
2. Karakteristik dan Klasifikasi Jasa
Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya
dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi:
a. Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu
objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, kinerja
(performance), atau uasaha. Bila barang dapat dimiliki, maka jasa
hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki.
Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa,
diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli. Konsep intangible ini
sendiri memiliki dua pengertian (Berry dalam Enis dan Cox, 1988),
yaitu:
1) sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atau
bukti
kualitas
jasa
tersebut.
Mereka
akan
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bersifat
sangat
variabel
karena
merupakan
standarisasi
proses
pelaksaaan
jasa
(service
performance process).
3) Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan,
survey pelanggan, dan comparison shopping, sehingga pelayanan
yang kurang baik dapat dideteksi dan dikoreksi.
d. Perishability
Menurut Stanton, Etzel, dan Walker (1991), ada pengecualian
dalam karakteristik perishability dan penyimpanan jasa. Dalam kasus
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Proses Jasa
Tjiptono (2004: 28) mendefinisikan proses jasa sebagai
serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan
bersama-sama untuk mentransformasi input yang disediakan pemasok
menjadi output yang diterima oleh pelanggan. Output merupakan apa
yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas-aktivitas
yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersama-sama tersebut
merupakan kombinasi dari sebagian atau keseluruhan faktor sumber
daya manusia, mesin, bahan baku, metode, ukuran dan lingkungan.
Fokus dari proses adalah usaha untuk menghasilkan output
dengan input tertentu. Semakin besar rasio output terhadap input, maka
semakin produktif suatu operasi.
KAPABILITAS
INPUT
PROSES
OUTPUT
KONTROL
Gambar 2.2
Proses Jasa
Keterangan:
Input terdiri atas sumberdaya manusia, mesin, metode, bahan
baku, ukuran, dan lingkungan. Proses merupakan transformasi input
menjadi output. Kontrol merupakan mekanisme untuk menjamin
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
oleh
produsen/penyedia
jasa
dikarenakan
adanya
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepada
pelanggan,
perusahaan,
seperti
kemudahan
untuk
kemampuan
karyawan
untuk
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1
Dimensi-dimensi Kualitas Jasa Menurut Para Ahli
Peneliti
Albrecht & Zemke
(1985)
Brady
&
Cronin
(2001)
Caruana & Pitt (1997)
Dabholkar,
et
al.
(1996)
Brady
&
Cronin
(2001)
Edvardsson,
Gustavsson & Riddle
(1989)
Garvin (1987)
Dimensi Kualitas
Attention and awareness, problem-solving capabilities, spontaneity and
flexibility, recovery.
The quality of interaction, physical environment quality, quality of results.
Reliability of services and management expectations.
Physical aspects, reliability, personal interaction, problem solving,policy.
Reliability, personal attention, convinience, features.
Technical quality, integrative quality, functional quality, quality of results.
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Layanan
Secara sederhana, istilah service mungkin bisa diartikan sebagai
melakukan sesuatu bagi orang lain. Akan tetapi, tidaklah mudah mencari
padanan kata dalam bahasa Indonesia yang pas untuk istilah tersebut.
Setidaknya ada tiga kata yang bisa mengacu pada istilah tersebut, yakni
jasa, layanan dan sevis. Sebagai jasa, service umumnya mencerminkan
produk tidak berwujud fisik (intangible) atau sektor industri spesifik,
seperti pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, transportasi, asuransi,
perbankan, perhotelan, konstruksi, perdagangan, rekreasi, dan seterusnya.
Sebagai istilah layanan, istilah service menyiratkan segala sesuatu yang
dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada pihak lain.
Salah satu
Sementara itu, kata servis lebih mengacu konteks reparasi, misalnya servis
sepeda motor, servis peralatan elektronik, dan seterusnya (Tjiptono,
2008:1).
Faktor utama yang membedakan untuk perusahaan-perusahaan jasa
adalah kualitas layanan pelanggan. Para pelanggan semakin piawai dalam
permintaaan mereka dan semakin menuntut standar layanan yang lebih
tinggi. Banyak perusahaan jasa besar telah terjaga dari kebutuhan untuk
memperbaiki layanan pelanggan guna bersaing dalam lingkungan jasa
yang sangat kompetitif saat ini.
Kegiatan pemasaran jasa harus dapat mendekatkan pengguna atau
pelanggan, mengkaji peluang-peluang pasar, menetapkan posisi jasa pada
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
segmen pasar dan pasar sasaran atas dasar kebutuhan akan jasa tersebut,
serta merumuskan bauran pemasaran (Assauri, 1991). Dalam wawancara
antara Kotler dan Mazur pada akhir tahun 1991 mengenai cakupan bauran
pemasaran, Kotler memperkenalkan paradigma pengguna berupa konsep
4C menggantikan paradigma penjual 4P. Konsep 4C ini sangat bermanfaat
bagi profesional informasi. Kotler menemukakan pandangannya bahwa
pemasaran saat ini penekanannya lebih diarahkan pada pengguna daripada
para penjual/penyedia jasa.
a. Perencanaan strategi suatu pusat informasi meliputi dan mencakup
keseluhan visi dan misi dan sasaran pusat informasi yang
bersangkutan. Di dalam setiap unit organisasi, pemasaran memainkan
peranan yang penting dalam mendukung pencapaian keseluruhan
untuk mempertemukan kemampuan pusat informasi dengan setiap
peluang dan kesempatan yang baik.
b. Proses manajemen pemasaran dapat dikelompokan dalam beberapa
kategori salah satunya adalah pengembangan bauran pemasaran.
Bauran pemasaran menurut Warren Keegan (1992) adalah The
marketing mix is simply the set of tools and techniques used by
organization to market its products at a profit. Dengan kata lain
bauran pemasaran adalah seperangkat alat dan teknik yang digunakan
oleh organsasi dalam rangka memasarkan produk-produknya untuk
mendapatkan suatu keuntungan.
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan
4C
yaitu;
client,
cost,
convenience,
dan
communication.
1) Pengguna (Client)
Untuk dapat terus hidup, pusat informasi harus selalu
mencari cara baru dalam menawarkan nilai baru kepada
penggunanya. Dengan demikian kita harus hati-hati menganalisa
mereka dan lingkungannya, sehingga peluang yang muncul dapat
dimanfaatkan. Karena tidak semua peluang cocok untuk pusat
informasi. Peluang pemasaran harus dipertemukan antara sasaran
organisasi dan sumber daya yag dimiliki. Sebagai contoh layanan
informasi bisnis tinggal menghubungi pusat informasi, kemudian
dalam waktu cepat informasi tersebut sudah diterima oleh mereka.
Walaupun peluang ini cukup menarik, tapi tidak semua pusat
informasi dapat masuk ke bisnis tersebut. Karena untuk masuk ke
bisnis tersebut diperlukan sumber daya, dana, dan keahlian yang
khusus.
Di dalam menganalisis peluang besar, manajer memerlukan
pasokan informasi tentang kebutuhan pengguna dan bagaimana
mereka memutuskan untuk membeli. Misalnya informasi seperti
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hal
pelayanan,
Parasuraman
et.al
(1985),
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dimana
seseorang
(komunikator)
menyampaikan
untuk
merubah
tingkah
laku
orang-orang
lain
dengan
pemikiran
Hovlad,
Lasswll
(1972)
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
leaflet,
booklet,
menyelenggarakan
pameran,
lembaga-lembaga
pendidikan
dengan
mengadakan
Dimulainya
komunikasi
dengan
membangkitkan
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengenai
layanan
pelanggan.
Banyak
studi
yang
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dipertimbangkan
dalam
konteks
aktivitas-aktivitas
untuk
setiap
segmen
yang
ingin
dilayani
perusahaan
penerbangan,
atribut-atribut
commit to user
43
jasa
dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Electronic Banking
Konsepsi "e-service/layanan elektronik" muncul pada pertumbuhan
internet. Awalnya perusahaan mengembangkan keberadaan online untuk
pengurangan biaya yang dapat diperoleh dari otomatisasi (Rust dan Kannan,
2003). Meskipun efisiensi perusahaan diperoleh dari penjualan online (ecommerce) kegagalan mereka untuk fokus pada kebutuhan pelanggan dan
keinginan menghasilkan kinerja pelayanan online yang buruk. Akibatnya,
beberapa penyedia web mulai berkonsentrasi pada pelanggan dan layanan
yang mereka berikan secara online (Rust and Kannan, 2003). De Ruyter et
al. (2001, hal 2 dalam Loonam, and OLoughlin, 2008) mendeskripsikan
elektronik-jasa sebagai layanan pelanggan konten-berpusat dan berbasis
internet, didorong oleh pelanggan. . . dengan tujuan untuk memperkuat
hubungan pelanggan penyedia layanan.
Meskipun keunikan jasa keuangan dalam hal kompleksitas mereka
yang melekat, produk-produk keuangan non-komparatif dan resiko yang tinggi
dalam pengambilan keputusan pembelian (Ennew et al, 1998; Harrison, 2002
dalam Loonam, and OLoughlin, 2008) di sektor jasa keuangan ritel telah
mengalami transformasi yang signifikan, dengan saluran distribusi yang
berubah dari sentuhan yang relatif tinggi, pertemuan berorientasi interpersonal
untuk interaksi teknologi tinggi.
e-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan
produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran
komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam
perkembangannya,
fitur
semakin
bertambah
yang
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan
perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo
rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit,
listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya pada
dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat
diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam
prakteknya sedikit merepotkan karena nasabah harus menghapal kodekode transaksi dalam pengetikan sms, kecuali pada bank yang melakukan
kerjasama dengan operator seluler, menyediakan akses banking menu
Sim Tool Kit (STK) pada simcardnya.
Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula risiko, untuk itu
diperlukan pengaman yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan
kartu ATM dan kode rahasia pribadi (PIN); sedangkan untuk Phone Banking,
Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah diberikan kode pengenal (user
id) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking, pada bank
tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN acak/random.
Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan
nomor HP yang digunakan. Dengan beragamnya kemudahan transaksi via eBanking, kini pilihan ada di tangan kita untuk memanfaatkannya atau tidak.
Jenis-Jenis Teknologi e-Banking Yang Telah Digunakan:
Adapun beberapa jenis-jenis teknologi e-Banking dapat dilihat di
bawah ini.
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
l) Smart card. Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam
satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data,
melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus
(misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan
menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka
(misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup
(misalnya MasterCard atau Visa networks).
m) Stored-value card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai
moneter, melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui
simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk
single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima
(acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu
tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan
jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum
digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi
sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di
sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada
beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu
dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar
bank.
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang
sangat
bervariasi
untuk
e-generik.
commit to user
51
literatur
kualitas
layanan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e-banking
dimensi
yang
diusulkan
mereka
akan
meningkatkan baik fungsi teknis dan sifat interaktif layanan online mereka,
yang secara kolektif dengan penawaran keuangan yang kompetitif, akan
mengarah pada kualitas unggul penyediaan layanan e-banking. Pada akhirnya,
peningkatan
pelayanan
elektronik
keuangan
yang
berkualitas
akan
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
PEMBAHASAN
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perbankan yang ada pada saat itu tidak sama dan jauh dari sempurna bila
dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini. Postpaarbank merupakan
nama pertama kali bagi BTN yang diberikan oleh pemerintah Hindia
Belanda kepada Indonesia pada saat itu.
Hingga penghujung tahun 1931 peranan Pospaarbank dalam
penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan adanya peningkatan
yang sangat baik. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya minat
masyarakat pada saat itu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di bank.
Sampai
dengan
akhir
tahun
1939,
Postpaarbank
telah
berhasil
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dirasakan
adanya
paksaan,
sehingga
dengan
sendirinya
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebagai bangsa yang merdeka. Dengan status baru ini maka seluruh
tatanan pemerintahan secara bertahap mulai diadakan perubahan.
Setelah kemerdekaan RI 17-08-1945 diproklamasikan, maka
Tyokin Kyoku sebagai peninggalan Jepang masa itu diambil alih oleh
pemerintah
Indonesia
dan
namanya
dirubah
menjadi
KANTOR
TABUNGAN POS atau disingkat KTP. Pembentukan KTP pada saat itu
diprakarsai oleh Bapak Darmosoetanto selaku Direktur pertama KTP.
Dalam perjalanannya pada akhirnya KTP mempunyai peran yang sangat
besar. Peran yang sangat berarti pada saat itu adalah adanya tugas KTP
dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik
Indonesia (ORI). Sejarah telah mencatat bahwa pada masa pendudukan
Jepang peredaran uang yang ada saat itu ditarik dan diganti dengan uang
Jepang. Maka begitu Indonesia merdeka, melalui KTP inilah uang Jepang
yang masih beredar kemudian ditarik dan diganti dengan oeang Indonesia.
Dengan adanya Agresi Militer Belanda ke Indonesia pada tahun
1946 maka KTP saat itu tidak dapat bekerja dengan aman. Dan pada
tanggal 19 Desember 1946 KTP dan kantor-kantor cabangnya yang telah
tersebar di Indonesia resmi diduduki oleh Belanda. Agresi Belanda tidak
berlangsung lama, karena pada bulan Juni 1949 pemerintah Republik
Indonesia membuka kembali KTP tersebut sekaligus mengganti nama
KTP menjadi BANK TABUNGAN POS REPUBLIK INDONESIA. Usai
dikukuhkannya Bank Tabungan Pos RI ini sebagai satu-satunya lembaga
tabungan di Indonesia, pada tahun 1950 kemudian pemerintah mengganti
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) di Bursa Efek Indonesia. Pada
tahun yang sama Bank BTN melepaskan 2.360.057.000 lembar saham,
setara dengan 27,08 % dari total saham Bank BTN, dan tercatat sebagai
emisi IPO terbesar di tahun 2009.
Dilihat dari perkembangan bank BTN sampai saat ini, berupaya
untuk melaksanakan diversifikasi sarana dan prasarana. Diversifikasi
tersebut terlihat dari pembukaan Kantor Cabang dan Kator Cabang
Pembantu baru yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Salah satunya
dengan pembukaan Kantor Cabang Solo. Kemudian ditingkatkan lagi
dengan pembukaan Kantor Cabang Pembantu di wilayah Karisidenan
Surakarta yaitu KCP Mojosongo, KCP Palur, KCP Klaten, KCP
Universitas Sebelas Maret dan KCP Sukoharjo.
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2)
Meningkatkan
keunggulan
kompetitif
melalui
inovasi
Mengembangkan
dan
menyiapkan
human
capital
yang
dan
good
corporate
governance
commit to user
62
untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) KETELADANAN :
(1) Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar.
(2) Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja.
d) PROFESIONALISME :
(1) Kompeten dan bertanggungjawab.
(2) Bekerja cerdas dan tuntas.
e) INTEGRITAS
(1) Konsisten dan disiplin.
(2) Jujur dan berdedikasi.
f) KERJASAMA
(1) Tulus dan terbuka.
(2) Saling percaya dan menghargai.
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Produk Dana
1) Tabungan Batara
Manfaat:
a)
b)
c)
Bunga bersaing
d)
e)
f)
g)
h)
b)
c)
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a)
b)
c)
Bunga bersaing
b)
c)
d)
5) Giro
Manfaat :
a)
b)
Menunjang
aktivitas
usaha
dalam
pembayaran
dan
penerimaan
c)
d)
e)
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6) Deposito Berjangka
Manfaat :
a)
b)
c)
d)
e)
b. Produk Kredit
1)
KPR Sejahtera
Fasilitas kredit bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan
rendah untuk pemilikan atau pembelian Rumah Sederhana Sehat
(RSH).
2)
b)
c)
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
3)
digilib.uns.ac.id
d)
e)
f)
KPR Platinum
Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah/ apartemen,
termasuk take over dengan nilai kredit > Rp 150 juta
Keunggulan :
a)
b)
4)
c)
d)
e)
f)
b)
c)
Maksimal kredit s/d 70% harga jual setelah diskon atau harga
pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d)
5)
6)
a)
b)
c)
7)
b)
c)
d)
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a)
8)
b)
c)
d)
Kredit Swadana
Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah yang memerlukan
dana
b)
c)
9)
kredit
yang
diberikan
kepada
perusahaan
untuk
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
e)
digilib.uns.ac.id
f)
10)
Real Cash
Penyediaan dana tunai bagi nasabah untuk berbagai keperluan dan
dapat ditarik sewaktu-waktu.
Keunggulan :
a)
b)
c)
d)
11)
12)
a)
b)
c)
d)
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Keunggulan :
a)
b)
c)
13)
b)
Jangka
waktu
kredit
sesuai
dengan
estimasi
commit to user
72
proyek
perpustakaan.uns.ac.id
14)
digilib.uns.ac.id
b)
15)
16)
Kredit Investasi
Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan
investasi, baik investasi baru, perluasan modernisasi atau
rehabilitasi.
commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b)
Telex / telepon
c)
b)
commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
b)
digilib.uns.ac.id
b)
5) Money Changer
Layanan jual/beli mata uang asing tertentu yang mempunyai
catatan kurs pada Bank Indonesia. Transaksi Money Changer dapat
dilayani di kantor cabang Devisa dan Money Changer.
commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b)
c)
d)
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengguna jasa.
Manfaat :
a)
b)
commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c)
Akurat,
kesalahan
data
pembayaran
dapat
dikurangimendapatkan kartu.
d)
e)
f)
b)
c)
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang diterapkan pada Bank BTN KCP
Sukoharjo adalah tipe line and staff atau organisasi garis dan staf,
karena perintah atau kebijakan bersumber dari satu orang pimpinan
dan pertanggungjawaban juga kepada seorang atasan saja. Pimpinan
commit to user
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
juga akan mendapatkan ide-ide, nasihat-nasihat, dan pertimbanganpertimbangan dari staf-stafnya. Berikut ini adalah bagan struktur
organisasi di Bank BTN KCP Sukoharjo:
Sub Branch
Head
Loan
Service
Customer
service
Teller
b. Loan Service
: Bp Dedi Istianto
c. Teller
d. Customer Service
b. Deskripsi Jabatan
a. Sub Branch Head
Tugas Pokok yang harus dilaksanakan Sub Branch Head
Bank BTN Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo antara lain:
1) Mengatur dan melaksanakan seluruh kewenangan pimpinan
pusat di dalam kantor cabang pembantu.
2) Bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam kantor
cabang pembantu.
3) Mengusahakan kemajuan dan pengembangan dana dan kredit.
commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
fungsi
layanan
permohonan
pembayaran
commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Frekuensi
16
24
40
Persentase (%)
40,0
60,0
100,0
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perempuan dengan persentase 60,0%, hasil ini diperoleh karena pada saat
penelitian atau penyebaran kuesioner, responden yang didapat atau yang
mengisi kuesioner sebagian besar berjenis kelamin perempuan.
2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Responden
Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan
usia responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Distribusi Usia Responden
Usia (Tahun)
Frekuensi
Persentase (%)
< 20 tahun
20-25 tahun
26-30 tahun
31-35 tahun
36-40 tahun
> 40 tahun
12
13
8
1
1
5
30.0
32.5
20.0
2.0
2.5
12.5
40
100%
Jumlah
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil tabel 3.2 diperoleh hasil bahwa sebagian besar distribusi
responden berdasarkan usia berada pada usia 20-25 tahun dengan
persentasi 32,5%, hasil ini diperoleh karena sebagian besar responden
berusia 20-25 tahun.
3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Responden
Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan
pekerjaan responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data responden
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Distribusi Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Pelajar
Peg. Negeri
Mahasiswa
Peg. Swasta
Wiraswasta
Jumlah
Frekuensi
6
1
17
11
5
40
Persentase (%)
15,0
2,5
42,5
27,5
12,5
100%
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil tabel 3.3 diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden
adalah sebagai mahasiswa, yaitu sebanyak 17 orang dengan prosentase
sebesar 42,5%.
4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden
Untuk mengetahui lebih lanjut distribusi responden berdasarkan
pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada hasil frekuensi data
responden sebagai berikut:
Tabel 3.4
Distribusi Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan
SMP
SMA
D3
S1
S2
Lainnya
Jumlah
Frekuensi
4
17
9
5
4
1
40
Persentase (%)
5,0
3,0
7,5
17,5
71,0
0,5
100%
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari hasil tabel 3.4 diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden
adalah berpendidikan terakhir SMA, karena responden tersebut saat ini
rata-rata berstatus sebagai mahasiswa.
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
rxy =
N XY ( X )( Y )
{N X
}{
( X ) N Y 2 ( Y )
2
Keterangan:
r xy
= Koefisien korelasi suatu butir
N
= Cacah objek
X
= Skor Butir
Y
= Skor total
Berdasarkan hasil pengujian uji validitas diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas
Pearson Correlation
No. Item
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Total
Pernyataan
Jumlah Item
didrop
(tidak valid)
Pernyataan
yang terpakai
Tangbile
.816
.884
.879
.861
Reliability
.891
.918
.851
.926
.922
Competence
.756
.813
.639
.753
.867
.868
.640
.736
.635
.638
.803
Convinience
.820
.746
.849
11
11
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur adalah keajegan hasil pengukuran yang
diperoleh dari waktu yang berbeda untuk orang yang sama. Reliabilitas
atau keterandalan suatu instrumen sebagai alat ukur dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana kebenaran alat ukur cocok digunakan sebagai
alat ukur untuk mengukur sesuatu. Reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik,
instrumen yang dapat dipercaya adalah instrumen yang reliabel akan
menghasilkan data benar sesuai dengan kenyataanya (Arikunto, 2006:
178). Dengan demikian, suatu instrumen yang reliabel memberi
pengertian bahwa instrumen itu telah benar-benar memiliki taraf keajegan
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam mengukur apa yang hendak diukur dan memiliki kehandalan yang
baik.
Untuk uji reliabilitas instrumen, digunakan rumus Alpha dari
(Arikunto, 2006: 196) sebagai berikut:
2
k b
1
r11 =
k 1
2t
Keterangan:
= Koefisien reliabilitas instrument
r11
k
= Banyaknya item soal
2
b
= Jumlah Varian Butir
2t
= Varian Soal
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbach alpha > 60% (Nunnaly, 1960 dalam Ghozali, 2006: 46).
Adapun hasil dari pengujian reliabilitas dengan menggunakan
perhitungan SPSS 15.0 terangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Status
Tangible
0,879
Reliabel
Reliability
0,942
Reliabel
Competence
0,913
Reliabel
Convinience
0,722
Reliabel
commit to user
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Analisis Data
Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk
menghitung prosentase dari nilai yang didapat dari jawaban dalam daftar
pertanyaan yang diajukan kepada responden. Hasil kuesioner yang telah
disebar kepada responden kemudian dianalisa, sehingga menghasilkan suatu
gambaran yang jelas. Setelah diperoleh gambaran tersebut kemudian dapat
diambil kesimpulan apakah pelanggan mempertimbangkan faktor kualitas
layanan yang diberikan oleh Bank BTN KCP Sukoharjo melalui pelayanan
e-Banking terhadap nasabahnya.
Pengolahan data tentang; screening data responden (penggunaan ebanking dan produk yang digunakan responden), tangible, reliability,
competence, dan convinience dalam penelitian ini menggunakan bantuan
komputasi program SPSS 15,0. Hasil selengkapnya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Rangkuman Data Penelitian
Reliability
Competence
Convinience
Mean
Nilai
Tangible
15.23
18.48
41.75
8.70
Median
16.00
19.50
43.50
9.00
16
20
44
2.778
3.588
6.883
2.672
16
15
33
11
Minimum
10
22
Maximum
20
25
55
15
Mode
Std. Deviation
Range
1. Tangible
Berdasarkan rekapitulasi data penelitian tentang tangible diperoleh
skor sebagai berikut: skor tertinggi = 20; skor terendah = 4; rata-rata =
commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15,23; simpangan baku = 2,778; median = 16, dan modus = 16. Interval
(range) diperoleh dengan menghitung selisih skor tertinggi dengan skor
terendah, yakni 20 4 = 16.
Untuk mengetahui tingkat kecenderungan tangible kinerja bank
BTN dalam memberikan layanan dan jasa e-banking tersebut, data
dikelompokkan ke dalam lima kategori penilaian, yakni: sangat tinggi,
tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah. Pengelompokannya dilakukan
dengan cara mengambil nilai rata-rata dari seluruh butir dalam variabel
tangible yang diteliti. Dengan demikian, tingkat kecenderungan penilaian
tangible dapat digambarkan dengan tabel berikut ini.
Tabel 3.8
Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap
Tangible Layanan dan Jasa e-Banking
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Rendah
Rendah
Cukup
1
1
4
2,5
2,5
10,0
Tinggi
30
75,0
Sangat Tinggi
10,0
40
100
Jumlah
commit to user
92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar. 3.6
Histogram Variabel Tangible
2. Reliability
Berdasarkan rekapitulasi data penelitian tentang reliability
diperoleh skor sebagai berikut: skor tertinggi = 25; skor terendah = 10;
rata-rata = 18,48; simpangan baku = 3,588; median = 19,50 dan modus =
20. Interval (range) diperoleh dengan menghitung selisih skor tertinggi
dengan skor terendah, yakni 25 10 = 15.
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.9
Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap
Reliability Layanan dan Jasa e-Banking
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Rendah
Rendah
0
2
0,0
5,0
Cukup
22,5
Tinggi
26
65,0
Sangat Tinggi
7,5
Jumlah
40
100
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar. 3.7
Histogram Variabel Reliability
3. Competence
Berdasarkan rekapitulasi data penelitian tentang reliability
diperoleh skor sebagai berikut: skor tertinggi = 55; skor terendah = 22;
rata-rata = 41,75; simpangan baku = 6,883; median = 43,50 dan modus =
44. Interval (range) diperoleh dengan menghitung selisih skor tertinggi
dengan skor terendah, yakni 55 22 = 33.
Untuk mengetahui tingkat kecenderungan penilaian responden
terhadap competence kinerja bank BTN dalam memberikan layanan dan
jasa e-banking tersebut, data dikelompokkan ke dalam lima kategori
penilaian, yakni: sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.10
Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap
Competence Layanan dan Jasa e-Banking
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Rendah
Rendah
0
2
0,0
5,0
Cukup
15,0
Tinggi
28
70,0
Sangat Tinggi
10,0
Jumlah
40
100
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar. 3.8
Histogram Variabel Competence
4. Convinience
Berdasarkan rekapitulasi data penelitian tentang convinience
diperoleh skor sebagai berikut: skor tertinggi = 15; skor terendah = 11;
rata-rata = 8,70; simpangan baku = 2,672; median = 9,00 dan modus = 9.
Interval (range) diperoleh dengan menghitung selisih skor tertinggi
dengan skor terendah, yakni 15 11 = 4.
Untuk mengetahui tingkat kecenderungan penilaian responden
terhadap convinience kinerja bank BTN dalam memberikan layanan dan
jasa e-banking tersebut, data dikelompokkan ke dalam lima kategori
penilaian, yakni: sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.
Pengelompokannya dilakukan dengan cara mengambil nilai rata-rata dari
seluruh butir dalam variabel convinience yang diteliti. Dengan demikian,
commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.11
Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap
Convinience Layanan dan Jasa e-Banking
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
Sangat Rendah
Rendah
Cukup
2
11
21
2,5
27,5
52,5
Tinggi
5,0
Sangat Tinggi
10,0
Jumlah
40
100
commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar. 3.9
Histogram Variabel Convinience
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,
penelitian Tugas Akhir yang berjudul ANALISA e-BANKING DALAM
commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan eBanking kinerja produk pendanaan meningkat dibanding dengan yang
tidak menggunakan teknologi e-Banking.
3. Berdasarkan hasil analisa dari persepsi nasabah, 4 (empat) indikator yang
digunakan dalam upaya memberikan layanan perbankan di Bank
Tabungan Negara KCP Sukoharjo maka terdapat perbedaan yang
signifikan dibandingkan dengan kinerja layanan apabila Bank Tabungan
Negara tidak menggunakan layanan e-Banking. Hal ini mengacu pada
persepsi 79.2% nasabah memberikan penilaian tinggi dan sangat tinggi.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis selama penelitian, maka terdapat beberapa
saran yang peneliti ajukan, yaitu:
1. Karena produk perbankan yang menggunakan e-Banking adalah produk
pendanaan khususnya tabungan, maka seyogyanya menajemen Bank
Tabungan Negara KCP Sukoharjo dan atau manajemen Bank Tabungan
Negara secara umum dapat membuka layanan e-Banking untuk produk
lainnya seperti contoh pada produk pendanaan giro, deposito dan atau
pada produk penyaluran dana (kredit) jikalau memungkinkan.
2.
maka pihak
meningkatkan
commit to user
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
104