Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebutuhan dan gaya
hidup konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone, serta menganalisis
perbedaan keputusan pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial, faktor
pribadi dan faktor psikologis. Untuk menganalisis pengaruh kebutuhan dan gaya
hidup terhadap keputusan pembelian smartphone digunakan analisis regresi
linear berganda dan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan kebutuhan
terhadap keputusan pembelian smartphone secara individual maka dilakukan
pengujian t-statistik. Sedangkan untuk menganalisis adanya perbedaan perilaku
pembelian smartphone berdasarkan faktor sosial, pribadi dan psikologis, maka
dilakukan dengan uji parametrik yaitu dengan menggunakan alat uji paired
sample t-test.
Penelitian menggunakan sampel penelitian beberapa orang pengguna
smartphone yang berdomisili disekitar kota Padang. Penelitian ini menggunakan
metode non probability sampling dan menggunakan teknik purposive sampling
untuk melakukan pengambilan sampel.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pada pengujian hipotesis pertama
dihasilkan kebutuhan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
dalam membeli smartphone di kota Padang. Hasil pengujian hipotesis kedua
ditemukan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
konsumen dalam membeli smartphone di kota Padang. Hasil pengujian hipotesis
ketiga ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku pembelian
smartphone berdasarkan faktor sosial. Hasil pengujian hipotesis keempat
ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone
berdasarkan faktor pribadi. Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa
terdapat perbedaan perilaku pembelian smartphone berdasarkan faktor
psikologis.
Kata Kunci: Perilaku Pembelian, Smartphone, Kebutuhan, dan Gaya Hidup.
93
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua
dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di
Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi
secara radikal. Dimana telepon yang dulunya merupakan barang mewah,
sehingga hanya kelompok tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dengan
mudah mendapatkannya, murah, baik dalam sarana telekomunikasi fixedline
wireline ataupun fixedline wireless serta seluler.
Sebuah perusahaan riset pemasaran IDC (Lembaga International Data
Corporation) memprediksi bahwa pasar smartphone akan tumbuh 49,2% pada
2011, akibat meningkatnya jumlah pengguna yang mengganti ponsel lama
mereka dengan smartphone. Laporan itu sejalan dengan penelitian terbaru IDC,
yang memprediksi jumlah download aplikasi mobile akan tumbuh dari 10,9
miliar pada 2010 menjadi 76,9 miliar pada 2014 (www.antara.news.com).
Sementara itu kompetisi diantara produsen smartphone pun telah terjadi
lebih intensif. Ada beberapa produsen smartphone yang telah dikenal dan
beredar ditengah masyarakat antara lain; Nokia, Blackberry (RIM), iPhone
(Apple), Samsung, HTC, Sony Ericsson, Motorola, Siemens, bahkan berbagai
smartphone made in China juga semakin marak beredar. Dengan adanya ragam
produk smartphone tersebut dan semakin murahnya tarif, maka konsumen
memiliki banyak alternatif pilihan.
Saat ini, Apple terus meningkatkan pangsa pasar dunia dan beringsut
mendekati Nokia sebagai pemimpin pasar smartphone dunia pada kuartal
pertama 2011, sementara pasar Nokia terus tergerus oleh para kompetitornya.
Untuk kuartal pertama 2011, penjualan Apple meningkat dari 8,7 juta unit tahun
lalu menjadi 18,7 unit.
Research In Motion (RIM) produsen Blackberry, Samsung dan HTC kini
tampil memimpin pasar ponsel dunia dengan menggusur dominasi Sony
Ericsson, Motorola dan Siemens seperti tampak pada tabel yang kini masuk ke
dalam kategori Others (http://www.primaironline.com).
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
94
Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas didalam penelitian ini
yaitu:
1. Apakah kebutuhan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk
membeli ponsel cerdas (smartphone)?
2. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk
membeli ponsel cerdas (smartphone)?
3. Apakah terdapat perbedaan keputusan membeli smartphone berdasarkan
faktor sosial?
4. Apakah terdapat perbedaan keputusan membeli smartphone berdasarkan
faktor pribadi?
5. Apakah terdapat perbedaan keputusan membeli smartphone berdasarkan
faktor psikologis?
95
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu
sebagai berikut:
1. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh kebutuhan terhadap
keputusan pembelian ponsel cerdas (smartphone).
2. Untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap
keputusan pembelian ponsel cerdas (smartphone).
3. Untuk membuktikan dan menganalisis perbedaan keputusan pembelian
smartphone berdasarkan faktor sosial yang diukur gender.
4. Untuk membuktikan dan menganalisis perbedaan keputusan pembelian
smartphone berdasarkan faktor pribadi yang diukur dengan tipe
kepribadian.
5. Untuk membuktikan dan menganalisis perbedaan keputusan pembelian
smartphone
berdasarkan
faktor
psikologis
berdasarkan
tingkat
pengetahuan.
KERANGKA TEORITIS
Perilaku Konsumen
Pemasaran berorientasi pada konsumen akan selalu mempelajari dan
mencermati perilaku konsumen, karena keberhasilan pemasaran sangat
ditentukan oleh kemampuan perusahaan menyelami persepsi para konsumen.
Persepsi yang menimbulkan preferensi seorang pembeli terhadap suatu produk
dengan merek tertentu disebut perilaku konsumen (Assauri, 1998).
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel et al.
1998).
Pengertian perilaku konsumen menurut Shciffman dan Kanuk (2000)
adalah Consumer behavior can be defined as the behavior that customer
display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of
products, services, and ideas they expect will satisfy they needs. Pengertian
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
96
97
lainnya
sehingga
menjadi
telepon
yang
cerdas
(http://kumpulan.info/tech/tips-teknologi/57-tips-memilih-smartphone-atau pdaphone.html)
Sebenarnya tidak ada definisi standar perusahaan mengenai Smartphone.
Umumnya suatu ponsel dikatakan sebagai Smartphone bila dapat berjalan pada
software operating system yang lengkap dan memiliki interface dan platform
standar bagi pengembangan aplikasi. Sementara itu ada yang mengatakan
Smartphone adalah ponsel sederhana dengan fitur canggih seperti kemampuan
mengirim dan menerima email, menjelajah internet dan membeca e-book, built
in full keyboard atau external USB keyboard, atau memiliki konektor VGA
(http://en.wikipedia.org/wiki/ Smartphone).
98
Gaya Hidup
Pengertian Gaya Hidup menurut Kotler (2000) adalah pola hidup
seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.
Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.
Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan
berinteraksi di dunia. Menurut Assael (1984), gaya hidup adalah A mode of
living that is identified by how people spend their time (activities), what they
consider important in their environment (interest), and what they think of
themselves and the world around them (opinions). Yang secara umum dapat
diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia
di sekitar (opini).
Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002), gaya hidup menunjukkan
bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktu.
Dari berbagai sumber di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup
adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan
pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktu.
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Riset
Penelitian ini di desain dalam bentuk eksploratori, dimana model dan
analisis pemecahan masalah dilakukan dengan menguji pengaruh dan bersifat
komparatif atau perbandingan yang diuji secara kuantitatif.
99
Skala Pengukuran
Untuk melakukan pengumpulan data dan informasi maka digunakan
bantuan kuesioner penelitian. Skala yang digunakan untuk mengukur kuesioner
adalah skala Likert. Didalam penelitian ini skala yang digunakan adalah lima
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
100
tingkat Likert, dimana untuk kuesioner yang di desain dalam bentuk pertanyaan
tertutup, peneliti memberikan nilai skor yaitu sebagai berikut Sangat Tidak
Setuju (STS) = 1, Tidak Setuju (TS) = 2, Netral (N) = 3, Setuju (S) = 4 dan
Sangat Setuju (SS) = 5.
101
lainnya
sehingga
menjadi
telepon
yang
cerdas
(http://kumpulan.info/tech/tips-teknologi/57-tips-memilih-smartphone-atau pdaphone.html)
Gaya Hidup
Gaya hidup menurut Kotler (2000) adalah pola hidup seseorang di dunia
yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Untuk mengukur gaya
hidup dapat digunakan indikator sebagai berikut:
a. Prestise, merupakan peningkatan nilai diri atau kepercayaan diri ketika
konsumen mengikuti pola sebuah gaya hidup.
b. Reward, merupakan pendapatan yang diterima oleh individu yang
dihitung dalam kisaran hari, bulanan atau pun tahunan.
c. Self esteem, merupakan penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh gaya hidup memenuhi ideal dirinya.
Perilaku Pembelian
Perilaku pembelian merupakan sebuah tindakan yang tercermin dari
perilaku dan terbentuk karena adanya kebutuhan. Untuk mengukur perilaku
pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2000) perilaku pembelian diukur
oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor Sosial
Faktor Sosial, merupakan atribut yang memperjelas kedudukan seorang
individu didalam strata sosialnya. Untuk mengukur faktor sosial maka
digunakan indikator yang diadopsi dari Kertajaya (2005) yaitu terdiri:
a. Gender, merupakan dimensi yang membedakan sex yang dimiliki masing
masing individu.
b. Usia, merupakan karakteristik yang membedakan lamanya siklus hidup
yang dimiliki setiap individu.
c. Aktifitas, merupakan kesibukan yang dilakukan individu untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
102
103
Metode Analisis
Untuk
melakukan
pengujian
hipotesis
maka
dilakukan
dengan
Rata rata
5
2. Analisis Inferensial
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan analisis
inferensial yaitu sebuah analisis yang digunakan untuk menguji kelayakan data
dengan menggunakan tahap pengujian sebagai berikut:
104
a. Uji Validitas
Pengujian validitas dengan menggunakan correlation product moment
dapat dicari dengan rumus:
r=
N ( XY ) ( X )( Y )
{(N X
( X
) }{(N X
2
( Y
)}
2
Keterangan:
r
= Skor total
b. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrumen
sekali saja (internal consistency), kemudian dianalisis dengan teknik alpha
crobach dengan menggunakan alat bantu program SPSS Versi 15.
Rumus:
R 1.1
2
K b
=
3
1
12
K 1
Keterangan :
R1.1
Rehabilitasi instrumen
Varians total
b
1
3.
Uji Normalitas
Normal atau tidaknya sebuah data dapat dilihat dari nilai asym sig yang
105
Sample Kolmogorov Smirnov Test. Jika data normal maka uji statistik parametrik
dapat dilakukan dan sebaliknya.
Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis I dan II
Berdasarkan bunyi perumusan masalah dan hipotesis pertama dan kedua
maka tahapan pengujian hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Model Regresi Berganda
Gujarati (2001:214) merumuskan persamaannya sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 + e
Keterangan :
Y = Keputusan pembelian
b1 = koefisien regresi variabel gaya hidup
b2 = Koefisien regresi variabel kebutuhan
x1 = Kebutuhan
x2 = gaya hidup
e
= Disturbance Error
2. Uji t-Statistik
Supranto (1997:97) menyatakan uji t-test merupakan suatu uji statistik
yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
t
b
Sb
Keterangan:
t
Sb = Standar Baku
b =
Koefisien Regresi
Karakteristik Pengujian:
106
b.
t=
Mean ( A) Mean ( B )
S gap
1
1
+
n2
n1
Keterangan:
Mean A dan B = Rata rata total Observasi
n1 + n2
k
12
R 2 3 ( N +1)
N ( N + 1) i = 1 n1
Keterangan:
K = Total jumlah group
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
107
1=1
a. Uji Validitas
Berdasarkan tahapan pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan
hasil seperti terlihat pada sub bab dibawah ini:
108
Tabel 1
Pengujian Validitas Variabel Kebutuhan
Item
Pertanyaan
Kf1
Kf2
Kf3
Kf4
Kf5
Kf6
Kf7
Kf8
Kf9
Kf10
Koefisien
Korelasi
0,434
0,677
0,071
0,386
0,507
0,682
0,721
0,775
0,756
0,783
Cut Off
Kesimpulan
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tabel 2
Pengujian Validitas Variabel Gaya Hidup
Item
Pertanyaan
gh1
gh2
gh3
gh4
gh5
gh6
Koefisien
Korelasi
0,770
0,708
0,557
0,570
0,823
0,802
Cut Off
Kesimpulan
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
109
Tabel 3
Pengujian Validitas Variabel Faktor Sosial
Item
Pertanyaan
Fs1
Fs2
Fs3
Fs4
Fs5
Fs6
Fs7
Koefisien
Korelasi
0,371
0,643
0,396
0,222
0,478
0,628
0,491
Cut Off
Kesimpulan
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
110
Tabel 4
Pengujian Validitas Variabel Faktor Pribadi
Item
Pertanyaan
Fp1
Fp2
Fp3
Fp4
Koefisien
Korelasi
0,606
0,645
0,741
0,771
Cut Off
Kesimpulan
0,30
0,30
0,30
0,30
Valid
Valid
Valid
Valid
Koefisien
Korelasi
0.838
0.861
0,831
0.814
Cut Off
Kesimpulan
0,30
0,30
0,30
0,30
Valid
Valid
Valid
Valid
111
Tabel 6
Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Item
Koefisien
Cut Off
Kesimpulan
Pertanyaan
Korelasi
Kp1
0,729
0,30
Valid
Kp2
0,735
0,30
Valid
Kp3
0,688
0,30
Valid
Kp4
0,779
0,30
Valid
Kp5
0,774
0,30
Valid
Sumber: Diolah sendiri
Kesimpulan
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
Reliable
112
Tabel 8
Hasil Pengujian Normalitas Data
Variabel
Kebutuhan
Gaya Hidup
Faktor Sosial
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Keputusan Pembelian
Alpha
Kesimpulan
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
0,05
Normal
Normal
Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
Tidak Normal
faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis dan keputusan pembelian belum
berdistribusi normal.
Pengujian Hipotesis
a. Pengaruh Kebutuhan dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan bantuan
program SPSS diperoleh ringkasan hasil seperti terlihat pada ringkasan hasil
pengujian terlihat pada tabel 9 dibawah ini yaitu:
Tabel 9
Hasil Pengujian Hipotesis I dan II
Koefisien
Regresi
1,139
0,004
0,001
Keterangan
Konstanta
Kebutuhan
Gaya Hidup
F Sig
R2
t-hit
sig
Kesimpulan
2.507
0,255
0,011
0,799
Signifikan
Tidak
Signifikan
0,000
R2
0.137
0.137
Berdasarkan tabel terlihat setiap variabel penelitian memiliki koefisien
regresi yang dapat dibuat kedalam sebuah persamaan regresi berganda seperti
terlihat dibawah ini yaitu:
Y = 1.139 + 0.004x1 + 0,001x2 + e
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
113
Sig
Alpha
Kesimpulan
0,534
0,143
0,000
0,05
0,05
0,05
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Signifikan
114
tabel
terlihat
pengujian
hipotesis
yang
bertujuan
115
hipotesis yang diajukan. Kondisi ini disebabkan oleh konsumen yang tertarik
membeli ponsel cerdas menilai bahwa keinginan mereka untuk membeli ponsel
cerdas karena sudah merupakan sebuah kebutuhan.
c. Perbedaan Perilaku Pembelian Smartphone Berdasarkan Faktor
Sosial
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa tidak
terdapat perbedaan perilaku pembelian yang dimiliki konsumen berdasarkan
faktor sosial yang diukur dengan gender. Temuan ini tidak sejalan dengan
hipotesis yang diajukan. Hal ini disebabkan karena keinginan untuk memiliki
ponsel cerdas tidak saja dimiliki oleh konsumen pria akan tetapi juga dimiliki
oleh konsumen perempuan. Sesuai dengan segmen pasar smatphone yang tidak
membatasi penjual ponsel pada satu gender sehingga keinginan untuk membeli
ponsel cerdas baik konsumen bergender perempuan maupun laki-laki sama-sama
kuat.
d. Perbedaan Perilaku Pembelian Smartphone Berdasarkan Faktor
Pribadi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan perilaku pembelian ponsel cerdas
berdasarkan faktor pribadi. Temuan yang diperoleh didalam tahapan pengujian
data tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan. Kondisi ini terjadi karena
faktor kepribadian bukanlah motif yang akan membatasi perilaku konsumen
dalam membeli atau menggunakan ponsel cerdas. Setiap orang tentu memiliki
motif, tujuan atau kebutuhan yang berbeda dalam menggunakan ponsel cerdas.
e. Perbedaan Perilaku Pembelian Smartphone Berdasarkan Faktor
Psikologis
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan perilaku pembelian ponsel cerdas berdasarkan faktor
psikologis yang dimiliki konsumen. Hasil yang diperoleh sejalan dengan
hipotesis yang diajukan. Kondisi ini terjadi karena seorang konsumen tentu akan
membeli ponsel cerdas yang telah ia kenal dengan baik, dalam hal ini konsumen
tentu akan membeli ponsel dimana mereka telah memiliki kelengkapan
informasi tentang produk, atau konsumen tidak akan ragu membeli ponsel yang
telah pernah dikenal dan digunakan sebelumnya.
116
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis maka
diajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian ini
yaitu sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa kebutuhan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli
ponsel cerdas di kota Padang.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa gaya hidup tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli
ponsel cerdas di kota Padang.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa tidak terdapat
perbedaan perilaku pembelian ponsel cerdas berdasarkan faktor sosial
yang diukur dari gender. Baik konsumen pria maupun wanita sama-sama
berkesempatan menggunakan dan membeli ponsel cerdas.
4. Hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa tidak terdapat
perbedaan perilaku pembelian ponsel cerdas berdasarkan faktor pribadi
yang diukur dengan tipe kepribadian.
5. Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa terdapat perbedaan
perilaku pembelian ponsel cerdas berdasarkan faktor psikologis yang
diukur dengan pengetahuan.
Saran
Adapun beberapa saran untuk penelitian ini yaitu:
1. Peneliti dimasa datang diharapkan dapat menggunakan sebuah formula
yang dapat menghasilkan sampel yang tepat dan akurat serta dapat
mewakili populasi, saran ini penting dilakukan agar hasil penelitian yang
diperoleh dapat memberikan kontribusi hasil yang lebih baik dimasa
depan.
2. Peneliti dimasa datang disarankan untuk mencoba menambahkan satu
atau beberapa variabel lainnya yang juga mempengaruhi keputusan
konsumen dalam membeli ponsel cerdas yang sebelumnya tidak
digunakan didalam penelitian ini. Saran ini penting dilaksanakan agar
dimasa datang hasil yang ditemukan dapat memberikan kontribusi dan
akurasi yang lebih baik dari penelitian ini.
117
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/ Smartphone
118
http://www.tasikisme.com
Hutagalung, Raja Bongsu dan Novi Aisha. 2008. Analisis Fakto-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Menggunakana
Dua Ponsel (GSM dan CDMA) Pada Mahasiswa Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi USU. Jurnal Manajemen Bisnis Volume
1, Nomor 3, September 2008: 97-102.Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Juwita, Ningsih. 2008. Analisis Perbandingan Kharateristik Demografis Sebagai
Dimensi yang Mendorong Keputusan Pembelian Pada Ponsel Cerdas.
Jurnal Manajemen Kewirausahawan Vol V No IV. Universitas Kristen
Petra, Surabaya.
Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan
Positioning. Gramedia, Jakarta.
Kertajaya, Hermawan. 2005. Analisis Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Kotler & Armstrong. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta:
PT. Indeks.
Lawalata, Caroline F. Christine. 2010. Perilaku Pembelian Ponsel Cerdas
(Smartphone) Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan. Jurnal Newmedia .
Loudon, David L. dan Albert J. Della Bitta. 1993. Consumer Behavior. 4th Ed.
McGraw Hill.
Maslow, Abraham H. 1995. Motivation and Personality. Harper, New York,
USA.
Octavia, Ade 2009. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Membeli Ponsel Cerdas. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol IV No 1.
Universitas Sumatera Utara, Medan
Peter, J. Paul and Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen
dan Strategi Perusahaan. Jilid 1,2. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Priyono, Tri Handoko. 2009. Beberapa Faktor Yang Mendorong Perilaku
Pembelian Ponsel Produksi China. Jurnal Manajemen Kewirausahawan
Vol II No IV. Edisi Maret 2009. Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Rhizaldi, Achmad. 2008. Analisis Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian Ponsel Pada Kalangan Remaja. Jurnal Manajemen Berskala
Enam Bulanan Vol VII No V. Edisi Juli 2008. Universitas Negeri
Lampung, Bandar Lampung.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
119
120