Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Setelah menelan obat ini, pemakai seringkali pergi ke disko untuk triping.
MDMA mempengaruhi penyerapan ulang serotonin (salah satu penghantar saraf
tubuh) di otak dan diduga menjadi racun bagi sistem saraf.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian amfetamin
1.3.2 Mengetahui sejarah amfetamin
1.3.3 Memahami cara mengonsumsi amfetamin
1.3.4 Memahami cara kerja amfetamin
1.3.5 Memahami pengaruh terhadap pengguna
1.3.6 Mengetahui komplikasi medis
BAB II
PEMBAHASAN
jenis
amfetamin,
yaitu
laevoamfetamin
(benzedrin),
untuk
mempercepat
ekskresi
amfetamin
tidak
dianjurkan
karena
amfetamin
meningkatkan
tekanan
darah,
makan
berkurang.
Met-amfetamin
dapat
menimbulkan
gangguan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amfetamin adalah suatu senyawa sintetik yang tergolong perangsang
susunan saraf pusat, seperti efedrin yang terdapat dalam tanaman Ephedra
10
trifurkaka, kafein yang terdapat dalam kopi, nikotin yang terdapat dalam
tembakau, dan katin yang terdapat dalam tanaman khat (Catha edulis).
Amfetamin dikonsumsi dengan cara ditelan (oral) dan akan diabsorbsi
seluruhnya kedalam darah. Pada penggunaan secara intravena, amfetamin akan
sampai ke otak dalam beberapa detik. Penggunaan melalui inhalasi uap
amfetamin, mula-mula uap amfetamin akan mengendap di paru, kemudian
diabsorbsi secara cepat ke dalam darah.
Amfetamin menyebabkan pelepasan norepinefrin, dopamin, dan serotonin
dari neuron prasinaps karena amfetamin berinteraksi dengan transporter yang
terlibat dalam pelepasan neurotransmiter tersebut. Amfetamin juga menghambat
re-uptake norepinefrin dan dopamin. Amfetamin juga menghambat sistem MAO
pada neuron prasinaps.
3.2 Saran
Diharapkan setiap tenaga kesehatan dan masyarakat umum lainnya dapat
mengetahui, mengenal dan memahami bahan-bahan yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh dan berdampak buruk terhadap masa depan penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA
11
12