You are on page 1of 33

REKOMENDASI KOMISI IV,V,VI

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

Sanur, 17 Februari 2015


1

Program Indonesia Sehat

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


B. RUMAH SAKIT RUJUKAN REGIONAL
C. PEMENUHAN SDM

PENGUATAN PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER

NO

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKASI

RENCANA AKSI PADA TAHUN


2015
SOLUSI
PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

REGULASI

1.

Perlu kejelasan Regulasi


pemanfaatan kapitasi
pely primer di era JKN

Regulasi
diperjelas

Pembuat
Juknis dan
juklak

Pembuat Juknis
dan juklak

2.

Belum adanya regulasi


implementasi SDM di
era JKN di pely pusk

Usulan
penambahan
tenaga utk
pely
kesehatan
primer

Moratorium
tenga pely
kesehatan
ditiadakan

Advokasi ke
pemprop

Advokasi ke
pemda
kab/kota

3.

Perlu kejelasan
pelaksanaan BLUD di
Pusk

Peraturan ttg
BLUD pusk
diperjelas ttg
UKM dan SPM
serta peran
Pemda

Menyusun
BLUD khusus
utk pusk yg
menanggani
UKP dan UKM
serta prog
kesehatan

Membina dan
mengarahkan
sesuai aturan
yg ada

Membina dan
mengarahkan
sesuai aturan
yg ada

4.

Perlu kejelasan konsep


pelayanan kesehatan
primer di kawasan
perkotaan ,pedesaan
dan terpencil

Adanya
pedoman ttg
konsep pely
kesehatan di
kawasan
perkotaan

Menyusun
pedoman ttg
konsep pely
kesehatan di
kawasan
perkotaan

Mengkoordini
r dan
melakukan
pembinaan
mapping
faskes primer

Membuat
mapping
faskes primer

NO

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKASI

RENCANA AKSI PADA TAHUN


2015
SOLUSI
PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

ANGGARAN

5.

Belum tegasnya
regulasi UKM dan
belum optimalnya
pembiayaan Prog UKM
dari APBD

Adanya
regulasi UKM
dan
persentase
jelas utk
pembiayaan
prog UKM di
APBD

Membuat
regulasi UKM
dan Analisa
pembiayaan
UKM

Melakukan
Advokasi
regulasi
UKM dan
usulan
pembiayaan
ke pemprop
dan DPRD

Melakukan
Advokasi
regulasi UKM
dan usulan ke
pembiayaan
kab/kota dan
DPRD

Belum adanya
pemanfaatan anggaran
desa utk bidang
kesehatan

Adanya
regulasi
pemanfaatan
anggaran desa
utk bidang
kesehatan

Advokasi
Kemenkes ke
kemendagri/
KPDT

Membuat
perenc
anggaran
utk
pemanfaata
n anggaran
desa dan
Advokasi
ke pemprop

Membuat
perenc
anggaran utk
pemanfaatan
anggaran desa
dan Advokasi
ke pemprop
Advokasi ke
kab/kota

NO

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKAS
I

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


SOLUSI

SARANA -PRASARANA

Belum optimal
pemenuhan
pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana
prasarana yg dimiliki
dalam pemberian
pely kesehatan

Mengoptimalk
an
pemanfaatan
sarana
prasarana yg
dimiliki dalam
pemberian
pely
kesehatan

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

Membuat
regulasi utk
peningkatan
dan
pemanfaatan
sarpras
kesehatan

Membuat
regulasi utk
peningkatan
dan
pemanfaatan
sarpras
kesehatan
Membuat
mapping /up
date data
sarana dan
prasarana
pusk

Membuat
regulasi utk
peningkatan
dan
pemanfaatan
sarpras
kesehatan
Membuat
mapping /up
date data
sarana dan
prasarana
pusk

Mendukung
pemenuhan
kebutuhan
sarana dan
prasarana
dalam
pemberian
pely
kesehatan

Memfasilitasi
upaya dan
penganggaran
pemeliharaan
sarpras dan
alkes melalui
kerjasama unit
terkait di
daerah

Melakukan
upaya dan
penganggaran
pemeliharaan
sarpras dan
alkes melalui
kerjasama unit
terkait di
daerah

NO

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKAS
I

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


SOLUSI

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

Melakukan
TOT
pendamping
dan surveyor

Menyiapkan
preakreditasi
utk
pelaksanaan
akreditasi
pusk
dikab/kota
dan
pelatihan
pendamping

Pendamping
an pre dan
postakreditasi
utk
pelaksanaan
akreditasi
pusk
dikab/kota

Peningkatan
kapasitas
SDM SIK

Peningkatan
sarana
pendukung.
Dan
kapasitas
SDM SIK

PENINGKATAN KUALITAS

10

Belum ada tools


nasional untuk
proses
peningkatan mutu
pelayanan
kesehatan

Tersedianya
tools
nasional
untuk proses
peningkatan
mutu
pelayanan
kesehatan

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN

11

Belum terintegrasi
pencatatan
pelaporan di pusk

Penguatan
Sistem
pencatatan
pelaporan
dan SIK yg
terintegrasi
secara

Membuat
SP2TP
terintegasi

NO

H
12.

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKAS
I

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


SOLUSI

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

Membuat
rencana
jadwal
pelaksanaan
Monev
terpadu di
kab/kota serta
target dan
melakukan
feed back
hasil monev
terpadu
kab/kota

Membuat
rencana
jadwal
pelaksanaan
Monev
terpadu di
kab/kota serta
target
melakukan
feed back
hasil monev
terpadu pusk
di kab/kota

MONITORING DAN EVALUASI


Belum adanya
Komitmen utk
melakukan MONEV
terpadu secara rutin
dan berkala serta
belum adanya feed
back hasil monev

adanya
Komitmen utk
melakukan
MONEV
terpadu
secara rutin,
berkala dan
melakukan
feed back
hasil monev

Kebijakan
pembinaan
manajemen

PENGUATAN RS RUJUKAN REGIONAL

MATRIKS PEMENUHAN STANDAR KELAS


NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

PUSAT

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PROV

SARANA PRASARANA

Penambahan usul buka filter


menu euntuk RS rujukan
planning
regional tipe C,
agar bs
mengusulkan
sesuai rs tipe B
(dg syarat : SDM
terpenuhi)

e-Katalog belum Membuat usulan


Membuat rekomendasi
optimal,
kpd LKPP untuk
usulan alkes dari kabupaten
sehingga
menambah daftar
penyelenggaraa alkes yg dibutuhkan
n anggaran
rs rujukan regional
(khususnya TP) (tipe B)
tidak optimal.
Waktu
Mengusulkan
persiapan Desk pengaturan waktu
TP agar lebih
persiapan desk mjd
diperpanjang
lebih panjang

membuat rekomendasi
atas usulan e-planning
yang sesuai dengan rs
tipe B

KAB/
KOTA

membuat usulan eplanning yang sesuai


dengan rs tipe B
(syarat : sdm
terpenuhi)

Mengusulkan kebutuhan
alkes untuk
ditambahkan ke LKPP

Menyiapkan diri sedini


mungkin

MATRIKS PEMENUHAN STANDAR KELAS


NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

Antrian
kalibrasi di
BPFK sangat
panjang.

PUSAT

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PROV

1. menambahkan
institusi swasta
untuk melakukan
kalibrasi
2. melakukan
revisi regulasi
tentang kalibrasi
untuk melibatkan
swasta
3. membuat
regulasi yang
memperbolehkan
kalibrasi internal
RS (untuk bbrp
alat) dg supervisi
BPFK

5 Biaya kalibrasi Melakukan

swasta sangat kendali harga


mahal dan
kalibrasi (batas
rawan
atas/bawah) &

KAB/
KOTA

1. meningkatkan peran
swasta
2. penambahan unit
kalibrasi
3. dinkes prop
menyiapkan &
mengusulkan program
sister lab

RS menyiapkan alat
dan tenaga untuk
mampu melakukan
kalibrasi internal
(untuk bbrp alat)

menyiapkan
anggaran untuk
biaya kalibrasi

MATRIKS PEMENUHAN PEMENUHAN MUTU


NO

B
1

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

AKREDITASI
RS
Jadwal KARS
padat,
sehingga
proses
akreditasi
sering
tertunda

2 Tingginya

biaya
bimbingan
akreditasi
KARS

3 Penilaian

PUSAT

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PROV

KAB/
KOTA

menambah
jumlah
pembimbing &
surveyor

melakukan
standar
pembiayaan utk
workshop,
bimbingan &
survei akreditasi
KARS

merencanakan biaya
merencanakan biaya
akreditasi khusus utk rs akreditasi khusus utk
rujukan regional
rs rujukan regional

berkoordinasi dg membantu rekomendasi membuat


KARS diulang KARS untuk
perencanaan utk
perencanaan utk

MATRIKS PEMENUHAN PEMENUHAN MUTU


NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

Perpindahan pegawai tinggi


sehingga
sering
kehilangan
pegawai yang
sudah terlatih
dalam
mengurus
akreditasi RS

PUSAT

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PROV

KAB/
KOTA

melakukan koordinasi dg melakukan koordinasi


RS dlm hal mutasi
dg RS dlm hal mutasi
pegawai
pegawai

MATRIKS PEMENUHAN PEMENUHAN MUTU


NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

SISTEM RUJUKAN

Belum
tersosialisasi
nya sistem
rujukan
kepada
masyarakat

PUSAT

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PROV

KAB/
KOTA

Melakukan sosialisasi Melakukan


kepada masyarakat sosialisasi kepada
masyarakat

MATRIKS PEMENUHAN SISTER HOSPITAL


N
O

E
1

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKASI

PUSAT

SISTER
HOSPITAL
Belum adanya
regulasi untuk
Sister Hospital

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PROV
KAB/
KOTA

membuat
regulasi
mengenai
program sister
hospital
Kerjasama antar daerah, harus
ada MoU antara
Pemda dengan
Pemda, baru
antara SKPD,
atau antara
Pemda dengan
Upt Vertikal
(misal RSUP
Karyadi dengan
FK UNDIP)

3 Pembiayaan
harus jelas

melakukan mapping
kebutuhan yang akan
masuk dlm program
sister hospital

melakukan mapping
kebutuhan yang akan
masuk dlm program
sister hospital

1. MoU antar daerah


2. Dukungan anggaran

MoU antar daerah


Dukungan anggaran

PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN


MELALUI PEMENUHAN
TENAGA KESEHATAN

NO ISU/MASAL
AH YANG
DIIDENTIFI
KASI
A
1

SOLUSI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

UMUM (PRIMER DAN RUJUKAN)


Ketersediaa 1.Institusi
Kementerian
n nakes dari
pendidikan
Kesehatan
jumlah,
harus
harus
jenis dan
terakreditas memberikan
penyebaran,
i
rekomendasi
serta
pendiriaan PT
kompetensi
berdasarkan
nakes
masukan dari
Dinas
Kesehatan
Provinsi
2.Institusi dan Kementerian
program
Kesehatan
pelatihan
mengeluarkan
harus
Sertifikasi dan
terakreditas Standarisasi
i
Pelatihan .

Dinas Kesehatan
Provinsi memberikan
memberikan masukan
untuk rekomendasi
pendirian PT kepada
Kemenkes

Dinas Kesehatan
Kabupaten
memberikan
rekomendasi atas
pendirian SMK

1.Memberi pelatihan
keprofesian
terakreditasi
bekerjasama
dengan Bapelkes
setempat
2.Dinas Kesehatan
bekerjasama

Mengusulkan
tenaga kesehatan
untuk mengikuti
pelatihan
keprofesian yang
terakreditasi

N ISU/MASA
O LAH YANG
DIIDENTIF
IKASI

SOLUSI

1 Ketersedia 3. Ketersediaan
an nakes
Formasi
dari
disesuaikan dgn
jumlah,
kebutuhan
jenis dan
Nakes
penyebara
n, serta
kompetens
i nakes
belum
4. Updating
sesuai
Sistem
Informasi Nakes
setiap 6 Bulan
(laporan dinkes
Kab/Kota
->Prov-> Pusat)

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

Melihat
kekurangan dan
kelebihan SDMK
di Daerah
(pemetaan
formasi
berdasarkan
masukan
Prov/Kab/Kota)
1. Membuat
sistem sanksi
bagi Prov dan
Kab/Kota yang
tdk melaporkan/
updating seluruh
data Nakes

Melakukan
redistribusi ABK
dan formasi di
Prov. (jgn ada
kelebihan/kekura
ngan SDMK di
Kab/Kota)

Membuat
analis
jabatan dan
ABK, serta
berkoordina
si dgn
lembaga
terkait

Dinkes Prov
wajib memVerifikasi dan
merekap seluruh
data Nakes
(termasuk
swasta) dari
Dinkes Kab/Kota
tiap 6 Bulan ke
Pusat

Semua
Fasyankes
wajib
melapor
kondisi data
Nakes
(termasuk
swasta) ke
Dinkes
Kab/Kota

N
O

ISU/MASAL
AH YANG
DIIDENTIFI
KASI

SOLUSI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

2.

Perbedaan
besaran
pembiayaan
insentif
nakes antar
daerah

Mengusulkan
PERBAIKAN
REGULASI
terkait sistem
pembayaran
insentif nakes di
daerah

Memberikan
bantuan
program
berupa
pendidikan
lanjutan
(bantuan tdk
hrs dlm bentuk
finansial)

Mengusulkan
kualifikasi
Nakes yg akan
diberikan
bantuan
pendidikan
berkelanjutan

Memberikan
insentif pd
semua
Nakes
sesuai
kemampuan
daerah

Blm
tersedianya
kebijakan
dlm
penetapan
formasi
pengangkat
an nakes
sbg ASN

Perlu Advokasi
yg terus
menerus
Pemerintah
Kab/Kota dlm
merencanakan
kebutuhan
Yankes (Peran
aktif Dinkes
Kab/Kota)
mengacu UU yg
berlaku saat ini

Mempersiapka
n ABK semua

1. Menyiapkan
ABK untuk
ASN
2. Mengkoordi
nasikan
lintas sektor
tgkt Prov.
Serta
pertimbang
an teknis
terkait
kebutuhn

1.Menyiapk
an
prioritas
penempat
an Nakes
di
Fasyankes
yg
terakredit
asi
2. Melapor
secara

NO

ISU/MASAL
AH YANG
DIIDENTIFI
KASI

SOLUSI

Pembangu
nan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
blm
memperha
tikan
perencana
an SDMK

1.Pemetaan
Fasyankes
prioritas daerah
PKM di DTPK,
PKM terakreditasi
termasuk RS
(2015-2019)
2.Wajib
memasukan
perencanaan
SDMK ketika
menambah
Fasyankes baru
tkgt
Desa/Kec/Kab/Kot
a

Belum
meratanya
distribusi
nakes di
Puskesmas

1. Membuat
prioritas
penempatan
Nakes di PKM
DTPK, PKM
terakreditasi

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

Memfasilit
asi Prov.
kebutuhan
ketenagaa
n di
Fasyankes

1.Menetap
kan
kebijaka
n terkait
distribusi
Nakes

1.Memfasilitasi 1. Studi
ketenagaan
kelayakan
yg
pembangun
dibutuhkan
an
Fasyankes
Fasyankes
lintas
2. Menyiapkan
2.Menyiapkan
Analis
Analis
Jabatan dan
Jabatan dan
ABK sesuai
ABK sesuai
jenis
jenis
ketenagaan
ketenagaan

Memfasilitasi
usulan
kecukupan
Nakes
berdasarkan
usulan Kab/

Memastikan
kecukupan
Nakes sesuai
Permenkes 75

NO

ISU/
MASALAH
YANG
DIIDENTIFI
KASI

SOLUSI

Belum
maksimalny
a Jaminan
Kesejahtera
an,
keamanan
dan
kenyamana
n nakes
oleh Pemda
di tempat
tugas

1. Segera
diterapkannya
standar
remunerasi dan
sertifikasi sbg
insentif bagi
nakes dgn
memperhatikan
lokasi, lama
kerja, dan
beban kerja
2. Membuat
Kebijakan
Jaminan
Kenyamanan
& Kemananan
bagi Nakes di
tempat tugas
(adanya
program

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

1. Menetapka
n PANJA
untuk
kesejahtera
an PNS yg
akan
ditempatka
n
2. Membuat
SOP
jaminan
kenyamana
n&
keamanan
3. Memfasilita
si dlm
bentuk
penerbitan
SE
4. Mempercep

Memberikan 1. Membua
jaminan
t MOU
kenyamanan
dgn
&
MUSPID
kemananan
A tngkt
bagi Nakes
Kab/Kota
di tempat
,
tugas
2. MUSPIKA
(adanya
untuk
program
tgkt
orientasi
Kecamat
budaya
an
setempat
3. Melakuk
bagi Nakes
an rapat
baru)
secara
berkala

NO

ISU/MASAL
AH YANG
DIIDENTIFIK
ASI

Masih
terdapat
kekurangan
nakes
khususnya
dokter
spesialis,
baik 4
Spesiallis
dasar
maupun 3
Spesialis
penunjang.

SOLUSI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

1. Adanya aturan
lebih lanjut yg
mengatur
pengembalian
dokter yg ikut
program PPDS
yg dibiayai oleh
Kemenkes/Pem
erintah/Pemda

Menindaklanj
uti usulan
Prov. terkait
kekurangan
Nakes (April
mgg ke 2)

Memfasilitasi
usulan
Kab/Kota
terkait
kekurangan
Nakes

Wajib
menyampaika
n ke Prov.
kebutuhan
Nakes
Spesialis dlm
wkt 2 Bulan

2. Memperketat
program PPDS
dgn
MENGUTAMAK
AN DOKTER
YG
DIBUTUHKAN
sesuai standar
Fasyankes &
wajib kembali
ke daerah asal
yg menugaskan

Membuat
1.Memfasilita 1.Mengidentifi
kebijakan
si usulan
kasi standar
dan regulai
Kab/Kota
kebutuhan
penempatan
pengadaan
Nakes (4
Nakes khusus
Nakes
dasar 3
daerah
existing
penunjang)
prioritas dan 2.Wajib
atau
regional
membentuk
prioritas
TIM dlm
Nakes DTPK
menganalisi
dan regional
s
2.Usulan
kebutuhan
daerah hrs
Nakes
ditembuska

NO ISU/MASAL
AH YANG
DIIDENTIFI
KASI
8

SOLUSI

MATRIKS

Peningkatan 1. Pendataan SDMK


kualifikasi
yg << DIII
nakes DI
dan DII sbg
amanah UU
36 Tahun
2014 ttg
nakes
(masih ada
2. Program
percepatan
nakes di
kualifikasi DIII
Puskesmas
khususnya bagi
yg pddk <<
PNS yg blm DIII
DIII),
khususnya
perawat,
bidan dan
farmasi.

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
PENYAJIAN
KOTA

Memfasilitasi
kebutuhan
Nakes sesuai
usulan Dinkes
Provinsi

1. Membuat
kebijakan
terkait
kualifikasi
Nakes (DI
dan DII yg
akan di
tgktkan
pddkn
2. Memfasilitas
i usulan
Provinsi
sesuai
daerah

Mengkompila 1.Mengident
si kebutuhan
ifikasi
Nakes sesuai
Nakes yg
usulan Dinkes
blm DIII
Kab/Kota
2.Melaporka
n ke
Dinkes
Prov
Mengidentifik Melaporkan
asi Nakes yg segera
akan
tenaga yg
ditingkatkan
masih DIII
pddkn di
dgn
Kab/Kota
pemilahan
prioritas
daerah
prioritas

NO

ISU/
MASALAH
YANG
DIIDENTIFIK
ASI

SOLUSI

Peningkatan
3. Program
kualifikasi
pendidikan
nakes DI dan
Jarak Jauh
DII sbg
dan UT
amanah UU
36 Tahun 2014
ttg nakes
(masih ada
nakes di
4. Program
Puskesmas yg
pendidikan
pddk <<
reguler untuk
DIII),
SDM yg
khususnya
jaraknya
perawat,
dekat dgn
bidan dan
Poltekkes
farmasi.
5. Adanya
Beasiswa

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

1. Memfasilitasi
usulan
Provinsi
sesuai
daerah
prioritas
(biaya,
kurikulum dll)
2. Menetapkan
1. Memfasilitasi
usulan
Provinsi
sesuai
daerah
prioritas
(biaya,
kurikulum dll)
2. Menetapkan
1. Memfasilitasi
usulan

1. Memfasili 1.Menyiapkan
atsi
data
Kab/kota 2.Menyiapkan
2. Menyiapk
pembiayaa
an
n
pembiaya
an

1. Memfasili 1.Menyiapkan
atsi
data
Kab/kota 2.Menyiapkan
2. Menyiapk
pembiayaa
an
n
pembiaya
an

1. Memfasili 1.Menyiapkan
atsi
data

NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIK
ASI

SOLUSI

Masih adanya 1. Pelatihan bagi


pejabat
pejabat
struktural
struktural yg tdk
bidang
memiliki
kesehatan di
kompetensi di
Daerah yg tdk
Bidang
sesuai dgn
Kesehatan
kompetensi
(dampak
2. Penguatan dan
Otda).
sosialisasi UU
ASN untuk
penetapan
jabatan
struktural sesuai
kompetensi yg
dimiliki

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

Membuat
kebijakan
terkait DIKLAT
Teknis bagi
Pejabat
Struktural

Merencanak
an
pembiayaan
dan
mengusulka
n data
pejabat
struktural

Mengusulka
n data
pejabat
struktural yg
akan
ditingkatkan
kompetensi

Membuat SK
Bersama
(Menpan,
mendagri,
Menkes, BKN)
dlm
menetapkan
kualifikasi
Pejabat
Struktural
Bidang
Kesehatan

Memberikan
masukan pd
Pemda
terkait
Pejabat
Struktural
yg
berkompete
n pd Bidang
kesehatan

Memberikan
masukan
pada Pemda
terkait
Pejabat
Struktural
yg
berkompete
n

NO

ISU/MASALAH
YANG
DIIDENTIFIKAS
I

SOLUSI

10

Belum adanya
sinkronisasi
antara
kebutuhan dgn
Institusi
pendidikan
nakes yg
perijinannya
melalui
Kemendikbud.
(kompetensi
lulusan yg
rendah, blm
optimalnya
pembinaan thdp
institusi
diknakes
swasta)

1. Perlu peran
Dinkes
Provinsi/
Kab/Kota layak
tidaknya
rekomendasi
perijinan
terkait institusi
diknakes baru
2. Regulasi dlm
pelimpahan
kpd Dinkes
Prov
melakukan
visitasi
pendirian
program
studi/jurusan/
insistusi
diknakes

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT
PROV
KAB/
KOTA

MATRIKS PENYAJIAN
Membuat SE
standar biaya
praktek mahasiswa
baik di instansi
Yankes swasta dan
pemerintah (akhir
Maret selesai)

Melakanakan
SE

Melaksanakan
SE

1.Membuat
1.Melaksana
Pedoman
kan
standarisasi
pelimpaha
untuk pendirian
n
program
2.Mengidenti
studi/jurusan dan
fikasi
institusi diknakes
apakah
2.Sesegera mgkn
Nakes sdh
melaksanakan Uji
memiliki
Kompetensi dan
STR
menyampaikan
hasil Uji
Kompetensi pd
Kadinkes ke
Provinsi

Melaksanakan
pelimpahan

NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT

PROV

B
1

KHUSUSN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


.Penghapusan
'memberlakukan
1. merencanakan &
Wajib Kerja
kembali regulasi
mengajukan kebutuhan
Dokter Spesialis Wajib Kerja Dokter
dok spesialis
maka daerah
Spesialis dengan
2. mengatur formasi
kekurangan
lama waktu
dan distribusi sesuai
dokter spesiali
berdasarkan
kebutuhan dlm bentuk
regionalisasi,
regulasi (perda)
dengan
3. mengatur regulasi
melibatkan
jam kerja dokter
organisasi profesi
spesialis di RS utama
dan institusi
pendidikan
(termasuk
pengaturan
penempatan &
masa bakti dokter
spesialis)

Insentif daerah
yang berbedabeda
mengakibatkan
spesialis lari ke

Membuat regulasi
tentang pola
insentif dokter
spesialis, dengan
besaran minimal

1. menetapkan pola
insentif di level
propinsi
2. Sharing insentif
antar daerah,

KAB/
KOTA

'merencanakan
kebutuhan &
mengajukan
kebutuhan

Pemda memberi
kontribusi bagi Dokter
spesialis berupa
insentif, rumah dan
kendaraan dinas untuk

NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT

Dokter
spesialis
dengan
beasiswa
TUBEL tidak
kembali ke
daerah saat
selesai
pendidikan

revisi regulasi
Permenkes 53 th
2013, disertai
sanksi pidana &
perdata bagi
dokter spesialis
yg melanggar
serta sanksi bagi
faskes yang
menerima dokter
tsbt

Pendidikan
dokter
spesialis
memiliki
persyaratan
yang terlalu
kaku terutama
dari
persyaratan
usia

koordinasi dg
kemenristek dlm
menyusun
regulasi
penetapan umur
maksimal dokter
spesialis, berlaku
saat calon
mendaftar/tes

PROV

membuat regulasi
untuk tidak
memindahkan dokter
spesialis yg sdh
ditempatkan

KAB/
KOTA

membuat regulasi
yang linier dengan
regulasi propinsi
dan pusat

menyiapkan lebih
dini calon dokter yg
akan diikutsertakan
tubel PPDS

NO

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT

PROV

Calon dokter
spesialis yang
telah mengabdi
lama di daerah
perlu perlakuan
khusus,
dibedakan
dengan yang
baru lulus

1.Berkoordinasi
dengan
kemenristek dikti,
untuk membuat
regulasi terkait
2.Membuat
matrikulasi agar
dibantu oleh Pusat
bagi dokter yang
telah mengabdi di
daerah

C
1

KHUSUS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


Belum
Kebijakan
Melakukan Mapping dan
pengembangan
membuat perencanaan
maksimalnya
Dokter Layanan
tenaga termasuk tenaga
kemampuan
Primer (DLP)
kesehatan
tenaga pemberi
dan pembelajaran
Mengoptimalkan
pelayanan di
jarak jauh utk
bapelkes utk
faskes primer
peningkatan
peningkatan SDM
dalam
kompetensi
asistensi tenaga
peningkatan
kesehatan menjadi
mutu pely.
tenaga kesehtan

KAB/
KOTA
menyiapkan lebih dini
calon dokter yg akan
diikutsertakan tubel
PPDS, melalui seleksi
yang berkualitas

Melakukan Mapping
dan membuat
perencanaan tenaga
termasuk tenaga
kesehatan
Pendelagasi
kewenangan pemberi
pely kesehatan di unit
pely kab/kota

NO

B
1

ISU/MASALA
H YANG
DIIDENTIFIKA
SI

RENCANA AKSI PADA TAHUN 2015


PUSAT

PROV

KHUSUS PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


Pemenuhan
'memberlakukan
'1. merencanakan &
SDM
kembali regulasi
mengajukan kebutuhan
Wajib Kerja Dokter
dok spesialis
a) Penghapusan Spesialis dengan
2. mengatur formasi
Wajib Kerja
lama waktu
dan distribusi sesuai
Dokter Spesialis berdasarkan
kebutuhan dlm bentuk
maka daerah
regionalisasi,
regulasi (perda)
kekurangan
dengan
3. mengatur regulasi
dokter spesiali
melibatkan
jam kerja dokter
organisasi profesi
spesialis di RS utama
dan institusi
pendidikan
(termasuk
pengaturan
penempatan &
masa bakti dokter
spesialis)

b) Insentif
daerah
yang
berbeda-

Membuat regulasi
tentang pola
insentif dokter
spesialis, dengan
besaran minimal

KAB/
KOTA

'merencanakan
kebutuhan &
mengajukan
kebutuhan

1. menetapkan
pola 1.Pemda
insentif
di
level
kontribusi
propinsi
Dokter
2. Sharing
insentif
berupa
antar
daerah,
rumah

memberi
bagi
spesialis
insentif,
dan

KESIMPULAN
1. Tiga hal yang memerlukan intervensi
dan penanganan khusus, yaitu:
Penguatan Pelayanan Kesehatan
Primer, Rujukan Regional dan SDM.
2. Percepatan Peningkatan Mutu
Pelayanan Melalui Akreditasi.
3. Penguatan Pelayanan Kesehatan
Melalui Regionalisasi Rujukan

SEHAT ADALAH HARTAKU, YANG HARUS


KUJAGA DAN KUPELIHARA

Terima
33

You might also like