You are on page 1of 44

PARU-PARU

Paru-paru :
- sepasang
- menempati sebagian besar toraks
- selalu berubah bentuk dan
ukurannya pada fase respirasi
yang berbeda
Paru kanan
: terdiri dari 3 lobus
Paru kiri : terdiri dari 2 lobus

Percabangan bronkus:
Trakea bercabang mjdi 2 bronchus
primer.
Bronkus primer bercabang menjadi 3
bronki pd paru kanan, 2 bronki pd paru
kiri
Bronkus bercabang bronkiolus
Setiap bronkiolus bercabang 5-7
bronkiolus terminalis
Permukaan luar paru dibungkus oleh
membran serosa pleura viseralis

Trakea
Bronkiolus

Bronkus

Pada bayi paru warna merah muda


karena banyak pembuluh darah
Orang dewasa merah tua abu-abu
Warna abu-abu karena tertimbun partikel
karbon dlm sel2 fagosit yg terdapat pd
septum interlobularis
Paru yg berubah warna menjadi gelap
terutama pd penduduk kota yg secara
kronis menghirup asap dan udara yg
terkena polusi

BRONKUS
Trakea bercabang menjadi 2
bronkus primer
Bronkus primer masuk ke
jaringan melalui hilus dan
bercabang menjadi 2
bronkiolus sekunder (sisi kiri)
dan 3 bronkiolus sekunder
sisi kanan
Tiap bronkus sekunder utk
satu lobus paru
Bronkus sekunder/bronkus
lobaris bercabang menjadi
bronkiolus

Pada hilus tempat masuknya


arteri pulmonalis
Pembuluh limfe dan vena
pulmonalis keluar dari paru
Dengan berkembangnya
bedah paru, menurut
BOYDEN :
Paru kanan mempunyai 10
segmen bronkopulmonal
Paru kiri mempunyai 8
segmen bronkopulmonal
Tiap segmen
bronkopulmonal terdiri atas
30-60 lobulus

Bronkus sebelum masuk


ke paru bronkus
ekstrapulmonal (struktur =
trakea , diameter lebih
kecil)
Masuk ke paru bronkus
intrapulmonal (masih ada
tulang rawan), lumen
diliputi epitel bertingkat
torak bersilia dg sel goblet
Terdapat kelenjar campur
di lamina propria
Otot polos mengelilingi
bronkus (spiral)

BRONKIOLUS
Diameter kurang 1 mm
Tidak terdapat tulang rawan
Epitel selapis torak bersilia
dengan beberapa sel goblet
Tanpa kelenjar
Ada otot polos
Makin kecil bronkiolusnya
( 0,3 mm) epitelnya
selapis kubis bersilia tanpa
sel goblet

Bronkiolus terminalis
Bronkiolus yg terkecil
disebut BRONKIOLUS
TERMINALIS (selapis
torak bersilia atau kubis
bersilia atau tanpa silia
tanpa sel goblet)
Bronkiolus terminalis
saluran terakhir dr
konduksi

Pada epitel bronkiolus


tdpt SEL CLARA tdk
tdpt silia tetapi punya
mikrovili
Sitoplasma bergranula
kasar
Lamina propria tipis
Otot polos tipis
Tdk ada kelenjar
Diduga mempunyai
fungsi sekresi
SURFAKTAN

Fungsi Surfaktan
Mengurangi ketegangan sel epitel alveoli, shg
mengurangi tenaga utk mengisi udara dlm alveoli
waktu inspirasi
Pada akhir ekspirasi alveoli tdk kolaps
Terdapat pd akhir kehamilan
Pada bayi prematur maka bayi mengalami sesak
nafas
Penyakit hialin membran pd bayi yg baru lahir krn
produksi surfaktan tdk mencukupi, shg bayi
mengalami kesulitan mengembangkan alveoli

Sintesa surfaktan dpt


diinduksi, shg
penanganannya akan
lebih singkat
Mempermudah
transport gas antara
udara dan cairan
Penemuan terakhir
mempunyai efek
bakterisid terhadap
bakteri yg sampai ke
alveoli

Otot polos bronkus dan bronkiolus dibawah


kontrol nervus vagus dan saraf simpatis
Rangsangan pd nervus vagus menyebabkan
diameter bronkus dan bronkiolus menjadi
berkurang sedangkan saraf simpatis
menyebabkan sebaliknya
Contoh : epinefrin dan obat2an sejenisnya
sering digunakan utk mengendurkan otot
polos selama serangan asthma
Peningkatan hambatan aliran udara pd
penderita asthma terutama oleh kontraksi otot
polos bronkiolus

BAGIAN RESPIRASI SISTEM


PERNAFASAN
Bagian respirasi merupakan bagian yg
berhubungan dg pertukaran oksigen
dan karbondioksida mulai dari
bronkiolus respiratorius, duktus
alveolaris, sakus alveolaris dan alveoli

BRONKIOLUS RESPIRATORIUS
Tiap bronkiolus terminalis bercabang mjd 2
atau lebih B. respiratorius
Diameter B. respiratorius pd orang dewasa
0,5 mm
Merupakan saluran yg pendek
Peralihan antara bagian konduksi dan
bagian respirasi
Dilapisi oleh epitel selapis kubis bersilia dan
terdapat sel clara

Terdapat alveolus
Terdapat adanya serat
kolagen, elastin dan otot
polos yg terputus-putus
Jadi, ciri B. respiratorius
adalah diantara alveoli
terdapat epitel selapis
kubis
Disini alveoli merupakan
pertukaran gas yg
pertama
B. respiratorius bercabang
mjd 2-11 duktus alveolaris

DUKTUS ALVEOLARIS
Saluran yg berdinding tipis dan putus-putus
Dilanjutkan saluran yg panjang berkelokkelok dan bercabang banyak
D. alveolaris biasanya dikelilingi oleh sakus
alveolaris
Dinding D. alveolaris diantara mulut alveoli
diliputi oleh serat elastin, serat kolagen dan
sedikit otot polos seperti titik2 diantara
alveoli berdekatan

ATRIA ruang yg
menghubungkan bbrp
sakus alveolaris
Serat elastin dan retikular
yg tdpt sekitar alveoli
alveoli melebar waktu
inspirasi dan menciut
waktu ekspirasi
Serat kolagen mencegah
peregangan berlebihan
dan mencegah kerusakan
kapiler dan septum alveoli
yg tipis

SAKUS ALVEOLARIS
Merupakan
kantong yang
dibentuk oleh
dua alveoli atau
lebih

ALVEOLI / ALVEOLUS
Kantung2 kecil yg
dibentuk oleh selapis sel
(spt sarang tawon)
Mudah terjadi difusi
oksigen dan
karbondioksida antara
udara dan darah
Melekat satu sama lain
dan dipisahkan oleh
septum
interalveolaris/dinding
alveolus

Antara dinding alveoli yg berdekatan tdpt


lubang kecil dg diameter 10-15 mm
stigma alveoli (porus alveolaris) sirkulasi
udara (keuntungan)
Kerugiannya : memudahkan bakteri
menyebar
Setiap septum berisi satu atau lebih stigma
alveoli
Septum interalveolaris terdiri atas 2 lapis
epitel gepeng di dalamnya tdpt kapiler, serat
elastin, kolagen, fibroblast, serat retikulin

LOBULUS PARU
Merupakan struktur
dasar paru yang
berbentuk piramid
Basisnya
menghadap ke
permukaan pleura
dan apexnya menuju
ke hilus

LUNG UNIT
Lung unit mrp satu
kesatuan fungsional
paru, terdiri atas :
Bronkiolus respiratorius
Duktus alveolaris
Sakus alveolaris
Alveoli

Arteri pulmonalis
Vena pulmonalis
Kapiler limf
Serat-serat saraf
dan anyaman
penyambungnya

Pada septum
interalveolaris tdpt
macam sel yg hanya dpt
dibedakan dg mikroskop
elektron yaitu :
1. Sel pneumosit tipe I /
sel epitel alveoli /
alveolar cell :
95 % sel dinding
alveoli
Inti gepeng
Sitoplasma tipis
mengelilingi dinding
alveoli

2. Pneumosit tipe II / sel


septal / sel alveolar
besar / sel sekretoris
Bentuk kubis, inti bulat
Sel menonjol ke arah
lumen alveoli
Berkelompok 2-3 sel
Sitoplasma
mengandung
multilamellar bodies,
zat ini dilepaskan ke
permukaan sebagai
surfaktan

3. Sel alveolar fagosit / sel debu


/ dust cell
Berasal dr monosit yg
dihasilkan oleh sumsum
tulang
Sel agak besar berbentuk
bulat dg inti bulat
Sitoplasma mengandung
vakuola / yg tdk bervakuola
ttp bergranula
Yg bervakuola berasal dr
sel darah yg telah
memfagosit lipid atau
kolesterol shg terlihat
selnya bervakuola

Sel yg tdk bervakuola ttp yg bergranula


berasal dr sel darah atau mitosis dr makrofag
dimana sel ini memfagosit debu yg ikut pd
waktu inspirasi pernafasan
Selain pd dinding alveoli juga tdpt pd ruang
alveolus
Dalam sitoplasmanya tdpt partikel debu
sehingga disebut sel debu
Pada penderita penyakit payah jantung
darah terbendung dlm paru, eritrosit masuk
ke alveoli dan di fagosit oleh sel ini sel ini
disebut sel payah jantung

Sel endotel kapiler


Sel ini melapisi
kapiler darah
Inti sel gepeng
Kromatin inti halus
Relatif banyak
ditemukan

Sel interstitial
Termasuk fibroblast dan sel mast
Blood air barrier :
Merupakan struktur yang mempunyai
tebal 0,2-0,5 m, memisahkan udara
dlm alveolus dg darah dlm kapiler

Struktur ini terdiri dari :


1. Sitoplasma sel epitel alveoli
2. Lamina basalis sel epitel alveoli
3. Lamina basalis sel endotel, sitoplasma sel
endotel kapiler tipe kontinyu
4. Pd bbrp tempat lamina basalis sel epitel dan
lamina basalis sel endotel saling melekat satu
sama lain, shg mengurangi Blood air barrier
Paru mempunyai sekitar 300 juta alveoli, shg
permukaan alveoli utk pertukaran gas tdpt sekitar
70-80 m

Regenerasi dinding paru /


lapisan alveolus
Inhalasi NO2 berakibat rusaknya dinding alveoli
(epitel alveoli dan sel septal)
Kerusakan jaringan paru bila digantikan oleh
jaringan ikat disebut FIBROSIS
Fibrosis paru karena inhalasi debu
PNEUMOKONIOSIS
Bila sel alveolar fagosit memfagosit partikel
karbon ANTRAKOSIS
Bila yg difagosit silika SILIKOSIS
Bila yg difagosit asbes ASBESITOSIS

PEMBULUH DARAH PARU


TERDAPAT 2
PEMBULUH DARAH
KE PARU :
A. Pulmonalis dan
A. Bronkialis
A. Pulamonalis : arteri
tipe elastis berisi
darah venosa yg
berasal dari ventrikel
kanan jantung

Arteri bercabang2 berjalan bersama


cabang bronkus sampai bronkiolus
respiratorius
Bagian akhir arteriolnya akan membentuk
jala-jala kapiler yg mengelilingi alveolus
dan terletak di septum interalveolaris
Venula yg berasal dr pleksus bersama dg
cabang dr pleura akan berjalan dlm septum
interlobularis kmdn membentuk V.
Pulmonalis yg akan masuk ke atrium kiri
jantung

A. bronkialis lebih kecil dr A. Pulmonalis


berisi darah arteri yg berasal dr aorta atau
A. interkostalis
Cabang2nya akan memasuki dinding
bronkus dan jaringan sekitarnya
Di daerah duktus alveolaris tdpt anastomosis
antara kapiler2 dr A. Pulmonalis dan A.
Bronkialis
Darah venosa akan kembali melalui V.
Bronkialis dan bermuara ke V. Pulmonalis

Pembuluh limf paru


Terdapat 2 sistem aliran getah bening , yaitu
aliran di permukaan / pleura dimana pembuluh
limf yg tdpt di bawah pleura viseralis membentuk
anyaman dan menyalurkan ke kelenjar getah
bening di hilus paru
Aliran di bagian dlm paru mrpkn pembuluh limf
di tepi lobulus dan isinya dialirkan melalui bagian
tepi paru ke hilus
Semua limf yg lebih dalam berjalan bersamasama bronkus , A. Pulmonalis dan V. Pulmonalis
dialirkan ke kelenjar limf di hilus

Persarafan paru
Serat saraf yg berasal dr N. Vagus
membentuk pleksus di sekitar bronkus
dan pembuluh darah dan akan
menyebabkan BRONKOKONSTRIKSI
Sel saraf yg berasal dr cabang : stimulasi
simpatis dilatasi bronkus
Obat2 yg merangsang neurotransmitter
simpatis seperti ISOPROTERENOL
digunakan utk menimbulkan dilatasi
bronkus selama serangan asma

PLEURA
Merupakan membran serosa
yg membungkus paru
Terdiri atas 2 lapisan : parietal
dan viseral yg saling
berhubungan di daerah hilus
Terdiri atas : serat kolagen,
serat elastin, fibrobalas dan
makrofag
Dilapisi oleh sel mesotel spt
pd peritonium

Yg melekat pd paru pleura viseral


Yg melekat pd toraks pleura prietalis
Dalam keadaan normal rongga pleura
berisi sedikit cairan yg bekerja sbg agen
pelumas
Pada keadaan patologis tertentu, rongga
pleura dpt mjd rongga sesungguhnya yg
mengandung cairan atau udara di
dalamnya

Dinding rongga pleura seperti rongga


serosa yg lain, sangat permiabel utk air
dan substansi lain
Cairan ini berasal dr plasma darah melalui
eksudasi
Sebaliknya pd keadaan tertentu cairan
atau gas cepat diabsorbsi

Tumor Paru
Banyak terdapat pada pria, tetapi sekarang
banyak diderita oleh wanita (karena
merokok)
Bukti2 yg meyakinkan telah menunjukkan
bahwa tumor ini disebabkan oleh pengaruh
merokok thdp epitel pelapis bronkus dan
bronkiolus
Perokok kronis menyebabkan transformasi
epitel respirasi mjd suatu epitel bertingkat
gepeng, suatu tahap awal dr deferensiasi
akhir mjd suatu tumor

You might also like