Professional Documents
Culture Documents
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kebersihan
dan
kesehatan
seseorang
untuk
10
Tidak berminyak
Tidak ada ketombe / kutu
Tidak kusam
Tidak mudah tercabut atau rontok
Tidak kering dan bercabang.
11
12
13
penyebab
penyakit
kulit.
Kelainan
kulit
Untuk
menjaga
kesehatan
kulit
dengan
14
dan
bila
perlu
gunakan
obat
anti
jamur
kulit
(Abdimasnurilahami, 2009).
3. Tujuan perawatan personal hygiene
a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b. Memelihara kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d. Mencegah penyakit
e. Meningkatkan kepercayaan diri seseorang
f. Menciptakan keindahan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
a. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
b. Status sosial ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti
sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang
semuanya
pada
seseorang
memerlukan
uang
untuk
menyediakannya.
c. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya
15
16
5. Stratum basale
b. Lapisan dermis
Lapisan ini jauh lebih tebal daripada epidermis, terbentuk
oleh jaringan elastik dan fibrosa dengan kelenjar dan rambut
sebagai adneksa kulit.
c. Lapisan subkutis
Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak.
3. Fisiologi Kulit
Kulit mendukung penampilan dan kepribadian seseorang dan
menjadi ciri berbagai tanda kehidupan seperti ras, dan bangsa,
juga merupakan indikator kesehatan, kemakmuran dan kebiasaan
(Amiruddin, 2006).
4. Fungsi kulit antara lain :
a. Proteksi tubuh
b. Pengaturan temperature tubuh
c. Pengeluaran pembuangan air
d. Sensasi dari stimulus lingkungan
e. Membantu keseimbangan air dan elektrolit
f. Memproduksi dan mengabsorpsi vitamin D.
5. Jenis Kulit
Pada dasarnya kulit digolongkan dalam 4 jenis yaitu :
a. Kulit normal
Merupakan suatu keadaan dimana tidak ada lesi yang
nampak atau perasaan yang tidak nyaman, yang merupakan
hasil dari berbagai proses biologis yang terjadi secara terus
menerus yang menghasilkan suatu keadaan yang seimbang
dari kelembutan, elastisitas dan warna. Untuk kulit yang terlihat
dan terasa normal harus mempunyai kandungan air antara 1015 %.
b. Kulit kering
17
18
bersifat
menghilangkan/mengurangi
simtomatis
keluhan
yaitu
dan
dengan
gejala
dan
menekankan peradangan.
Dermatitis kontak ialah dermatitis yang disebabkan oleh
bahan / substansi yang menempel pada kulit. Ada dua macam
dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis
kontak alergi keduanya dapat bersifat akut maupun kronis
(Sularsito & Djuanda, 2007).
Dermatitis kontak iritan (DKI) adalah suatu reaksi
peradangan setempat yang bukan imonologis/nonimonologik
pada kulit sesudah mendapat paparan iritan baik satu kali
maupun berulang, dermatitis kontak iritan bentuk paling lazim
dari penyakit kulit akibat kerja (DAK). Lebih dari 80% dari
seluruh kasus mengenai daerah kulit yang terpapar seperti
tangan dan lengan bawah. Sedangkan dermatitis kontak alergi
(DKA) adalah dermatitis yang terjadi akibat pajanan ulang
dengan bahan dari luar yang bersifat antigenik yang sama atau
mempunyai struktur kimia serupa, pada kulit seseorang yang
sebelumnya telah tersensitasi. Bahan-bahan yang paling sering
menyebabkan sensitisasi (alergen) adalah pakaian, sepatu,
19
plester dan bahan-bahan perekat, parfum, kosmetik, macammacam minyak, bahan pewarna organik, cat pestisida, logamlogam (krom, nikel, kobalt), tanaman dan kayu, bahan-bahan
anti mikroba dan karet (Amiruddin, 2003).
Kerusakan pada kulit merupakan hasil dari penyebab yang
bermacam-macam. Jenisnya pun bermacam-macam seperti
ruam-ruam akibat campak, demam scarlet, campak jerman,
kudis dan infeksi-infeksi lainnya. Kebanyakan kerusakan kulit
ada hubungannya dengan periode kedewasaan seseorang
yang mudahnya disebut
badan
bagian
merah.
Akne
ditandai
dengan
komedo
tertutup
20
aktivitas
seksual
karena
kutu
tersebut
sering
21
22
asing. Hives
tidak
lain
pembengkakan, seperti
inflamatorik
viral
dimana
virus
penyebabnya
virus
sebagai
yang
menggambarkan
23
udara
panas
merupakan
penyebab
yang
menunjang.
kontak
permukaan
kulit
akan
memberikan
memberikan
peluang
bagi
kuman-kuman
yang
berbahaya.
8. Kutil (Verucce vulgaris)
Tidak ada bukti bahwa kutil disebabkan oleh virus, tetapi
mayoritas
pendapat
medis
sekarang
cenderung
cepat
atau
tetap
terisolasi
dan
berrhentii
24
baru
perawatan
adalah
tindakan
sederhana
bagian
atas
papilla
dermis
kulit.
Dermatitis
dari
University
of
Pennsylvania.
Dermatitis
pada
tempat-tempat
predileksi. Holgate
dkk,
25
penduduk Amerika
memperlihatkan
insidens atopi (dari hasil tes kulit yang positif) dan diduga
sedikitnya 10% dari anak-anak yang menderita dermatitis
atopik. Dari semua bayi-bayi di Amerika 1-3%, Skotlandia 3040% anak-anak yang berkunjung ke dokter kulit anak. Di
Amerika Utara kurang lebih 1% anak-anak yang berkunjung ke
dokter anak menderita atopi. Di Indonesia data pasti tentang
penyakit ini belum ada, akan tetapi dari data RSCM Jakarta
menunjukkan bahwa jumlah kasus cenderung memperlihatkan
suatu peningkatan setiap tahunnya 1996 0,8% pada usia
kurang 1 tahun meningkat menjadi 2,2% tahun 1997
sedangkan usia 1-4 tahun 3,3% meningkat menjadi 5,4%.
Penyebab DA sampai saat ini masih belum diketahui
dengan
pasti
tetapi
telah
ditemukan
adanya
berbagai