Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
A.
Masalah Utama
Gangguan proses pikir : waham
B.
Pengertian.
Waham adalah merupakan keyakinan tentang suatu isi pikir yang tidak sesuai
dengan kenyataan atau tidak cocok dengan intelegensi dan latar belakang kebudayaan,
biarpun dibuktikan kemustahilannya. Waham merupakan gejala sekunder skizofrenia,
ketidakmampuan memproses stimulus internal dan eksternal melalui proses informasi
secara akurat dan menimbulkan waham ( Struart and Sundeen, 1995 ).
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah
( Maramis, 1980 ).
C.
D.
Waham curiga.
Adalah klien yakin bahwa ada seseorang / kelompok yang berusaha merugikan /
mencederai dirinya, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
keyataan.
Waham nihilistik.
Adalah klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada didunia ini / meninggal dunia,
diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Waham dosa.
Adalah klien yakin bahwa dirinya merasa berdosa dan selalu dibayangi perasaannya
bersalah dengan perbuatannya, diucapkan secara berulang kali tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan.
Waham bizar.
a. Sisip pikir.
Adalah keyakinan klien terhadap suatu pikiran orang lain yang disisipkan
didalam pikirannya secara berlebihan dan diucapkan secara berulang kali tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan.
b. Siar pikir.
Adalah keyakinan klien terhadap sesuatu atau orang lain. Mengetahui apa yang
ia pikirkan walaupun ia tidak mengatakannya kepada orang tersebut dan
diucapkan secara berulang tetapi tiodak sesuai dengan kenyataan.
c. Kontrol pikir.
Adalah klien yakin bahwa pikirannya selalu dikontrol oleh kekuatan diluar
dirinya atau kekuatan aneh, hal tersebut diucapkan secara berulang tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan.
E.
Rentang respon.
Rentang respon waham / neurobiologik
Respon Adaptif
Pikiran logis.
Persepsi akurat.
Emosi konstan.
Dengan pengalaman.
Perilaku sesuai.
Hubungan social.
Harmonis.
Respon Maladaptif
F.
Penyebab.
1. Faktor predisposisi.
Faktor biologis.
-
Gajala yang mungkin timbul adalah hambatan dalam belajar, berbicara, daya
ingat dan perilaku menarik diri.
Faktor psikologis.
-
Pola asuh masa kanak kanak yang tidak adekuat, misalnya tidak ada kasih
sayang, diwarnai dengan kekerasan dan adanya kekosongan emosi.
kemiskinan.
b.
c.
d.
e.
G.
Data Subyektif :
a) Merasa curiga
b) Merasa cemburu
c) Merasa diancam
d) Merasa sebagai orang hebat
e) Merasa memiliki kekuatan yag luar biasa
f) Merasa sakit/rusak organ tubuhnya
g) Merasa sudah mati
b.
Data Obyektif
a) Marah-marah tanpa sebab
b) Banyak kata (logorhoe)
c) Menyendiri
d) Sirkumtansial
e) Inkoheren
Data Minor :
A. Data Subyektif :
a) Merasa orang lain menjauh
b) Merasa tidak ada yang mau mengerti
B. Data Obyektif :
a) Marah-marah karena alasan sepele
b) Menyendiri
H.
Akibat
Kerusakan komunikasi verbal.
Resiko mencederai diri / orang lain / lingkungan.
I.
Pohon masalah
Resiko ----- Resiko Perilaku Kekerasan
CP ---------- Perubahan proses pikir: waham
Sumber Koping
Ada beberapa sumber koping individu yang harus dikaji yang dapat berpengaruh
terhadap gangguan otak dan perilaku kekuatan dalam sumber koping dapat meliputi
seperti : modal intelegensi atau kreativitas yang tinggi. Orang tua harus secara aktif
mendidik anak-anaknya, dewasa muda tentang ketrampilan koping karena mereka
biasanya tidak hanya belajar dan pengamatan. Sumber keluarga dapat berupa pengetahuan
tentang penyakit, financial yang cukup, ketersediaan waktu dan tenaga dan kemampuan
untuk memberikan dukungan secara berkesinambungan.