You are on page 1of 19

2.

2.1

Anatomi dan Fungsi Sistem Saraf Pusat, Perifer, dan Otonom


Anatomi dan Fungsi Sistem Saraf Pusat

Gambar : Bagian-bagian otak

2.1.1
a.

Anatomi dan Fungsi Otak


Telensefalon
1) Cerebral Cortex
Neocortex

Cerebral korteks yang melingkupi sebagian besar permukaan cerebral


hemisphere (sekitar 90%) disebut neocortex (neo =new =baru, karena bagian
ini barn ditemukan oleh para ahli memiliki karakteristik yang berbeda dari
keselurnhan korteks sehingga ia berhak memiliki sebutan sendiri).

Paleocortex
Paleocortex terdiri dari olfactory cortex yaitu pada permukaan ventral dari
lobus frontal dan temporal di dekat olfactory bulbs. Bagian lain dari
paleocortex adalah hippocampus yang terletak pada bagian inferior, ujung
medial dari cortex yang berlipat-lipat di medial lobus temporal. Lipatanlipatan ini membuat bentuk hippocampus seperti kuda laut (hippocampus =
kuda laut).

2) Major Fissures
Central Fissures
Central fissures memisahkan frontal lobe dengan parietal lobe

lateral
lateral fissure memisahkan temporal lobe dari frontal dan parietal lobe

Longitudinal
Longitudinal fissure memisahkan hemisphere otak

3) Major Gyri
Presentral Gyri
Gyrus precentral mengatur fungsi motorik.

Postcentral Gyri
Postcentral gyri merupakan saraf-saraf somatosensorik (menerima input dari
reseptor sensoris di kulit, persendian, dan otot-otot)

Superior Temporal Gyri


Superior Temporal Gyri berhubungan dengan auditory (pendengaran).

Cingulate Gyri
Bagian terpenting dalam llimbic system yang letaknya tersembunyi di fissure
longitudinal persis di bawah corpus callosum

4) Four Lobes
Lobus frontal berfungsi dalam perencanaan, penghentian dan pengontrolan
gerakan tubuh. berfungsi dalam perencanaan, penghentian dan pengontrolan

gerakan tubuh. Primary motor cortex yang terletak di bagian rostral sampai pusat
sulcus, memiliki neuron-neuron yang berpartisipasi dalam pengontrolan gerakan
yang sifatnya kontralateral.
Lobe/lobus bagian posterior (pari-etal, temporal, dan occipital) terlibat
dalam proses persepsi. Primary somatosensory cortex yang terletak di bagian
caudal sampai central fissure, persis disebelah primary motor cortex. Bagian ini
menerima informasi tentang somatosenses (sensor pada kulit seperti sentuhan,
tekanan, getaran, dan temperatur).Sifat kontrol bagian ini juga kontralateral.
Primary visual cortexterletak di belakang lobus occipital di sepanjangfissure
calcarine, sebagian besar tersembunyi diantara dua cerebral hemisphere. Sesuai
dengan namanya, bagian ini berfungsi menerima informasi-informasi visual
(lewat penglihatan). Primary Auditory Cortexterletak di dalam lobus temporal dan
sebagian besar tersembunyi dalam fissure lateral.

5) Limbic System
Lymbic System terdiri dari limbic cortex dan satu set struktur interkoneksi
(penghubung antara struktur telencephalic dan diencephalic) yang terletak di
pusat forebrain dan berfungsi dalam proses perilaku yang bermotivasi (motivated
behavior) termasuk motivasi 4 F yang bertujuan mempertahankan hidup (fleeing

=menghindari bahaya, feeding = makan, fighting = berkelahi, dan perilaku


seksual). Limbic cortex adalah bentuk lain dari korteks cerebral yang terletak di
sekitar cerebral hemisphere bagian ujung (limbic=perbatasan).
Struktur utama dari sistem limbic ini adalah hippocampus (seahorse =kuda laut
karena bentuknya seperti kuda laut) dan amygdala (disebut juga almond, karena
bentuknya seperti biji almond) yang merupakan satu kumpulan nuklei yang
terletak di ventrikel lateral pada lobus temporal, atau terletak di bagian anterior
dari hippocampus. Septum terletak di garis tengah tepat di bawah corpus callosum
dan di depan hypothalamus. Bagian terpenting dalam limbic cortex ini adalah
cingulate gyrus yang letaknya tersembunyi di fissure longitudinal persis di bawah
corpus callosum. Fornix (berarti busur) adalah bagian yang tampak besar pada
sistem limbic, ia membentuk busur dari hippocampus di sepanjang ventrikel
ketiga sampai ke bagian anterior thalamus, septum, dan hipothalamus.

6) Basal Ganglia System


Basal ganglia adalah kumpulan subcortical nuclei pada forebrain yang
terletak di bagian anterior dari ventrikellateral (lihat gambar 4.14). Secara umum
basal ganglia terlibat dalam proses pengendalian gerakan. Contohnya penyakit
Parkinson's yang disebabkan oleh proses degenerasi neuron-neuron yang terletak
pada midbrain yang mengirim axon ke bagian basal ganglia. Penyakit tersebut

memiliki symptom seperti munculnya kelemahan otot, tremor (gemetaran),


hambatan keseimbangan dan kesulitan dalam melakukan gerak (kaku). Basal
Ganglia terdiri dari globus pallidus yang terletak di bagian lateral dari thalamus di
setiap sisi hemisphere, putamen yang terletak dibagian lateral globus pallidus,
caudate yang merupakan bagian yang panjang clanmelingkar clibagian ujung
anterio putamen, serta amygdala yang juga merupakan bagian dari sistem limbic.
Caudate dan Putamen dikenal pula sebagai STRIATUM.

b.

Diensefalon
Terletak antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi
ventrikel ketiga.
1) Thalamus
Thalamus. Thalamus (Bahasa Yunani = thalamos yang berarti ruangan di
dalam) terletak di bagian dorsal dari diencephalon dan melingkupi dua sisi
otak. Tiap bagian terletak pada sebelah sisi ventrikel ketiga. Kedua lobus
thalamus ini dihubungkan oleh massa intermedia yang terletak dibagian
ventrikel ketiga.
Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke cerebral
cortex. Dalam thalamus ini juga terdapat Projection Fibers, yaitu kumpulan
axon dari soma sel yang terletak pada satu bagian otak dan memiliki

kemampuan untuk bersynapsis dengan neuron di bagian otak yang lain.


Projection Fibers membantu memproyeksikan atau mengirimkan berita (yang
dikirim melalui sinapsis) tersebut ke cortex.
Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya
(nuclei). Kumpulan sel saraf pada salah satu bagian thalamus adalah pusat
pemrosesan informasi-informasi sensoris. Mereka menerima informasi dari
reseptor sensoris, memproses informasi tersebut, dan mengirimkan
(mentransmisikan) informasi tersebut ke cortex sensoris yang sesuai.
Contohnya lateral geniculate nuclei yang merupakan pusat pemrosesan
indera penglihatan (visual), medial geniculate nuclei yang merupakan pusat
pemrosesan indera pendengaran (auditory), dan ventral posterior nuclei yang
merupakan pusat pemrosesan indera somatosensoris. Nuclei thalamus yang
tidak terlibat dalamproses sensoris, memproyeksikan diri (lewat projection
fiber) ke bagian-bagian cortex yang tidak memiliki fungsi sensoris.
Contohnya ventrolateral nucleus yang menerima informasi dari cerebellum
(otak kecil) dan memproyeksikan ke primary motor cortex.

2) Hipothalamus
Hypothalamus. Hypothalamus terletak di kedua sisi bagian inferior
dari ventrikel ketiga Nukleus Lateral Geniculate di bagian dasar otak,
persis di bawah thalamus. Meskipun bentuknya kecil (hypo = kurang),
kira-kira 1/10 ukuran thalamus, hypothalamus memegang peranan
penting. Hypothalamus mengontrol sistem saraf otonom dan sistem
endokrin, serta memegang peranan penting dalam pengaturan perilaku
bermotivasi

(motivated

behavior).

Selain

fungsinya

yangkompleks,secaraanatomishypothalamusjuga merupakanstruktur otak


yang

sangatkomplekskarenaterdiridariberbagainuclei

saluranjaringan

(fiber

tracts).

Pada

bagian

bawah

dan

saluran-

hypothalamus

(lewatpituitary stalk/cabang pituitary) terdapat kelenjar pituitary yang


mengatur pelepasan hormon dalam tubuh. Sistem endokrin dalam tubuh
sebagian besar dikontrol oleh hormon-hormon yang diproduksi oleh selsel di hypothalamus. Sistem khusus dalam pembuluh darah akan

menghubungkan hypothalamus dengan anterior pituitary gland (kelenjar


pituitary bagian anterior).
Hormon-hormon hypothalamus disekresikan (dihasilkan) oleh
neuron khusus yang disebut dengan neurosecretory cells yang letaknya di
dekat bagian pituitary stalk bagian bawah. Hormon-hormon ini
merangsang anterior pituitary gland untuk mensekresikan hormon masingmasing

bagian

tubuh.

Misalnya

gonadotropin-releasing

hormone

menyebabkan sekresi pada anterior pituitary gland untuk menghasilkan


(mensekresi) hormon gonadotropin yang penting untuk proses dan
perilaku reproduksi. Sebagian besar hormon diproduksi oleh anterior
pituitary gland

dan

anterior

pituitary

gland

mengontrolkelenjar-

kelenjarendokrin yanglain. Karenamemiliki fungsi tersebut, anterior


pituitary gland sering disebut "master gland" (penguasa kelenjar).
Contohnya hormongonadotropic yangmenstimulasi gonads (ovarium dan
testes) untuk melepaskan hormon seksual laki-Iaki atau perempuan.
Hormon pituitary anterior yang lain seperti prolactin dan somatotropic
(pertumbuhan )tidak mengontrol kelenjar lain tapi merupakan penerima
pesan akhir (sebagai pelaksana yang mensekresi hormon).
Hypothalamus juga memproduksi hormon dari posterior pituitary
gland dan mengontrol sekresinya. Yang termasuk dalam kontrol posterior
pituitary gland antara lain oxytoxin (menstimulasi aliran ASI dan
kontraksi uterus saat melahirkan) dan vasopressin yang mengatur
pengeluaran urine dari ginjal.
Sekresi dari posterior pituitary gland diproses oleh neuron-neuron
di hypothalamus yang axonnya ke arah bawah sampai ke pituitary stalk
dan berhenti di posterior pitutary gland. Hormon dibawa melalui saluran
(vesicles) ke axoplasma dari neuron-neuron tersebut dan berkumpul di
terminal button dari posterior pituitary gland. Bila axon mendapat
stimulasi, hormon-hormon yang terkumpul di terminal button akan
dilepaskan (sarna halnya seperti substansi neurotransmitter) dan masuk ke
dalam sistem sirkulasi tubuh.

Tepat didepan pituitary stalk terdapat optic chiasm yaitu temp at


dimana setengah bagian dari axon di saraf penglihatan (yang berasal dari
mata) melakukan perpindahan silang dari satu bagian otak ke bagian otak
yang lain secara contralateral. Bentuk optic-chiasm ini seperti huruf X
karena ada saraf-saraf yang decussate (bersilangan secara contralateral).
Sedangkan saraf-saraf yang nondecussate umumnya bersifat ipsilateral.
c. MIDBRAIN

Midbrain sering juga disebut dengan istilah mesencephalon yang mengelilingi


cerebral aquaduct dan terdiri dari dua struktur utama, yaitu TECTUM dan
TEGMENTUM.
1) Tectum.
Tectum (berarti atap) terletak di bagian dorsal dari mesencephalon.
Struktur utama dari tectum ini adalah superior colliculi dan inferior colliculi.
Superior colliculi maupun inferior colliculi berupa pasangan tonjolan
(superior sepasang dan inferior sepasang) pada permukaan batang otak (brain
stem). Pada gambar
Superior colliculi memiliki fungsi visual (penglihatan), sedang inferior
colliculi memiliki fungsi auditory (pendengaran). Selain itu, pada mamalia,
superior colliculijuga terlibat dalam proses refleks visual dan reaksi terhadap
stimulus yang bergerak. Pada vertebrata lain yang tingkatannya di bawah
mamalia, tectum hanya terdiri dari satu pasang tonjolan dan sering disebut
optic tectum karena hanya memiliki fungsi visual.
2) Tegmentum.
Tegmentum (=covering/pelindung) merupakan bagian mesencephalon
yang terletak di bawah tectum. Selain dari ujung rostral reticular formation,
nuclei pada cranial nerves, terutama yang mengontrol gerakan mata, dan
traktus (saluran) yang terkandung didalamnya; periaqueductal gray matter, red
nucleus, dan substansia nigra adalah bagian-bagian dari tegmentum yang
banyak menarik perhatian para ahli biopsikologi.

Reticular Formation adalah struktur tegmentum yang cukup besar dan


terdiri dari nuclei (kurang lebih 90 nucleus) yang karakterisasinya menyebar,
merupakan suatu jaringan komunikasi neuron melalui axon dan dendrit yang
kompleks (reticulum; berarti "jaringan kecil"). Struktur reticular formation ini
terdapat disepanjang bagian tengah batang otak, mulai dari batas bawah
medulla sampai ke batas atas dari midbrain.
Reticular

Formation

menerima

informasi

sensoris

melalui berbagai proses dan memproyeksikam axonnya ke


cerebral cortex, thalamus, dan tulang belakang. Ia memegang
peranan penting dalam kegiatan tidur dan rangsang (oleh
karena itu reticular formation sering pula disebut dengan
recticular activating system (RAS) karena sifatnya yang
merangsang/mengaktifkan),juga

terlibatdalam

proses

lain

yang tidak berhubungan satu sarna lain, seperti perhatian,


gerakan otot, gerakan tubuh, dan refleks-refleks vital.
Periaqueductal gray matteradalah subtansiberwarna abu-abuyang
terletak

di

sekeliling

cerebral

aqueduct.

Saluran

(duct)

tersebut

menghubungkan ventrikel ketiga dengan ventrikel keempat. Disebut substansi


gray (abu-abu) karena sebagian besar terdiri dari soma sel. Substansi ini
memiliki suatu sistem sirkuit saraf yang mengontrol gerakan-gerakan yang
mencirikan suatu karakteristik gerakan dari species tertentu. Banyak ahli
menaruh perhatian khusus pada bagian ini karena ia memiliki peran sebagai
perantara efek pengurang rasa sakit (analgesic/pain reducing) yang
ditimbulkan oleh obat-obatan (seperti opium dan morphine). Morphine akan
merangsang neuron-neuron pada bagian ini sehingga sensitivitasnya
organisme terhadap rasa sakit akan menurun.
Red nucleus (nukleus merah) dan substansia nigra (substansi hitam)
adalah komponen yang penting dalam sistem sensorimotorik. Kumpulan axon
yang berasal dari red nucleus membawa informasi motorik dari otak ke tulang
belakang. Substansia nigra terdiri dari neuron yang memproyeksikan

informasi ke basal ganglia. Degenerasi pada substansia nigra dan red nucleus
akan menyebabkan Parkinson's disease.
3) Hindbrain
Hindbrain terletak disekeliling ventrikel keempat. Terdiri dari dua
struktur utama, yaitu metencephalon dan myelencephalon.
a) Metencephalon
Metencephalon (= behind brain/otak samping) terdiri dari dua struktur
utama, yaitu: PONS dan CEREBELLUM.

Pons.
Pons

berarti

bridge

atau

jembatan.

di

dalam

metencephalon terdapat saluran-saluran (traktus) yang


naik (ascending) dan turun (descending), nuclei dari
cranial nerves, nuclei yang mengatur tidur dan terjaga
dari tidur, dan bagian dari reticular formation. Bagianbagian tersebut membentuk suatu gundukan pada bagian
permukaan ventral dari batang otak yang disebut pons.

Cerebellum.
Cerebellum (otak kecil) merupakan versi miniatur dari
cerebrum

(permukaanya

juga

bergelombang).

Cerebellum

dilindungi oleh cerebellar cortex dan memiliki satu kumpulan deep


cerebellar nuclei yang memproyeksikan informasi ke cortex dan
menerima proyeksi dari cortex.
Cerebellum merupakan stuktur yang memiliki peran penting dalam
system

sensorimotorik.

Kerusakan

pada

cerebellum

akan

mengakibatkan ketidakstabilan dalam berdiri, berjalan,


dan gerakan-gerakan koordinasi yang lain (gerakannya cenderung
tergesa-gesa). Pianis atau musisi lain yang memiliki kemampuan
tinggi, menunjukkan bahwa kemampuan koordinasi motoriknya
sangat baik. Sebenarnya mereka harus berterima kasih pada peran
cerebellum ini. Cerebellum menerima informasi visual, auditory,
vestibular, dansomatosensory. Selain itu ia juga menerima

informasi tentang gerakan muskular (otot) individu yang


dikontrol

oleh

otak.

Cerebellum

mengintegrasikan

informasi-informasi yang didapat dan memodifikasi dalam


bentuk gerakan-gerakan motorik yang terkoordinasi dan
halus. Kerusakan pada cerebellum yang parah dapat
menyebabkan seseorang tidak mampu untuk berdiri.
b) Myelencephalon

Myelencephalon hanya terdiri dari satu struktur utama, yaitu


Medulla

Oblongata

sering

juga

disebut

dengan

medulla.

Myelencephalon merupakan bagian otak yang letaknya paling ujung


posterior (cauda!), sebagian besar terdiri dari traktus (saluran-saluran)
yang membawa sinyal di seluruh bagian otak dan bagian tubuh, iajuga
mengandung nuclei dari saraf cranial yang meninggalkan otak. Batas
bagian bawah dari myelencephalon ini adalah ujung rostral dari tulang
belakang. Medulla terdiri dari sebagian reticularformation, termasuk
didalamnya nuclei yang mengatur fungsi organ-organ vital seperti
pengaturan sistem kardiovaskuler, respirasi, dan gerakan otot kepala.
Ia

juga

mengandung

nuclei

yang

menyampaikan

informasi

somatosensory dari tulang belakang ke thalamus.

2.1.2

Medulla Spinalis
Sumsum tulang belakang berbentuk silindris dengan ketebalan kira-

kira seukuran jari kelingking manusia dewasa. Fungsi utama dari sumsum
tulang belakang adalah mendistribusikan perintah saraf-saraf motorik ke
organ-organ gerak (efektor) seperti kelenjar-kelenjar endokrin dan otot, serta
mengumpulkan informasi-informasi somatosensoris yang akan dikirim ke
otak. Sumsum tulang belakang juga memiliki beberapa fungsi saraf

autonomik dan mengontrol gerakan-gerakan refleks.

Sumsum tulang belakang dilindungi oleh mas-mas tulang belakang yang terdiri
dari 31 ruas dan terbagi atas bagian-bagian berikut:
1)
2)
3)
4)
5)

Cervical (leher), terdiri dari 8 ruas tulang


Thoracic (dada), terdiri dari 12 ruas tulang
Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 ruas
Sacral (panggul), terdiri dari 5 ruas tulang
Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 mas tulang
Sumsum tulang belakang terletak di tengah rongga (spinal foramen) mas-mas

tulang belakang. Panjang sumsum tulang belakang kira-kira hanya 2/3 panjang mas-mas
tulang belakang dan 1/3 bagian yang lain diisi oleh akar saraf-saraf tulang belakang yang
terdiri dari cauda equina (ekor utama/ekor "ibu"). Ruas-ruas tulang belakang lebih
panjang daripada sumsum tuIang belakang karena meskipun pada tahap embrional
panjang sumsum tulang belakang sama dengan panjang mas tulang belakang, namun
pada perkembangannya mas-mas tulang belakang berkembang lebih cepat daripada
sumsum tulang belakang.
Akar araf-saraf tulang belakang mempakan tempat di mana para dokter sering
melakukan caudal block, yaitu penyuntikan obat bius di bagian caudal agar proses
anesthesi local/bius lokal dapat berlangsung dengan sukses pada pengoperasian panggul
atau pada operasi caesar. Obatbius yang disuntikan bercampur dengan CSF dan sampai
keduramater yang mengelilingi cauda equine sehingga menghambat konduksi axon di
cauda equina.
Secara umum dapat kita lihat bahwa setiap mas tulang belakang terdiri dari bagian
yang berwama abu-abu dan berwama putih. Bagian yang berwama abu-abu (disebut
substansi grisea) sebagian besar terdiri dari soma sel dengan neurit atau axon yang tidak
dilapisi myelin, sedangkan bagian putih (substansi alba) yang mengelilingi bagian
berwama abu-abu adalah kumpulan dari axon-axon yang dilapisi myelin. Myelin yang
menyebabkan bagian tersebut berwama putih.
Keempat "lengan" dari bagian yang berwama abu-abu (seperti bentuk H) disebut
dengan dua tanduk dorsal (dorsal horns/cornu posterius) dan dua tanduk ventral (ventral
horns/ cornu anterius).
Pada tulang belakang selumhnya terdapat 31 mas yang berbeda (lihat pembagiannya di
atas), dan masing-masing mas terdiri dari satu pasang saraf tulang belakang (dari kiri dan

kanan) sehingga terdapat 62 kumpulan saraf tulang belakang. Setiap kumpulan saraf
(bagian kiri atau bagian kanan) dibagi menjadi dua bagian, axonnya masuk ke sumsum
tulang belakang melalui dua akar (root), yaitu dorsal root dan ventral root.
Semua axon pada dorsal root mempakan saraf-saraf sensoris dan mengandung
axon axon yang bersifat afferent. Sebagian besar axon reseptor sensoris pada kulit, otot,
dan persendian terletak pada bagian tersebut. Neuron yang membangunnya mempakan
neuron unipolar/ pseudounipolar dengan kumpulan soma sel yang terletak cliluartulang
belakang dan membentuk dorsalroot ganglia terminal sinapsisnya terletak pada substansia
grisea.
Sebaliknya, neuron pada ventral root terdiri dari neuron-neuron multipolar dengan
soma selnya terletak pada bagian tanduk ventral. Axon-axon pada bagian ventral ini
memiliki sifat sebagai saraf eferent. Sebagian dari kumpulan sel terse but termasuk dalam
sistem saraf somatik yang mengatur otot-otot kepala (skeletal) dan sebagian lagi yang
termasuk dalam sistem saraf otonom membentukkumpulan soma (ganglia) yang
bersinapsis dengan neuronneuron yang mengatur organ-organ internal (hati, pencernaan,
ginjal, dan sebagainya).
1.3 Sistem Saraf Perifer
System saraf perifer meliputi seluruh jaringansaraf lain dalam tubuh. System ini
terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis
dengan reseptor dan efektor.

1.3.1
Saraf Kranial
12 pasang saraf cranial muncul dari berbagai bagian batang otak. Beberapa saraf cranial
hanya tersusun dari serabut saraf sensorik, tetapi sebagian besar terdiri dari serabut
sensorik dan motorik.
1) Saraf Olfaktorius (CN I)
Merupakan saraf sensorik. Saraf ini berasal dari epithelium olfaktori mukosa
nasal.berkas serabut sensorik mengarah ke bulbus olfaktori dan menjalar melalui
traktus olfaktori sampai ke ujung lobus temporal (girus olfaktori), tempat persepsi
indera penciuman berada.

2) Saraf Optik (CN II)


Merupakan saraf sensorik. Impuls dari batang dan kerucut retina dibawa ke badan
sel akson yang membentuk saraf optic. Setiap saraf optic keluar dari bola mata
melalui bintik buta dan masuk ke rongga cranial melalui foramen optic.
Seluruh serabut memanjang saat traktus optic, bersinapsis pada sisi lateral nuclei
genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai ke area visual lobus oksipital
untuk persepsi indera penglihatan.
3) Saraf Okulomotorius (CN III)
Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik.
Neuron motorik berasal dari otak tengah dan membawa impuls ke seluruh otot
bola mata (kecuali otot oblig superior dan rektus lateral), ke otot yang membuka
kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada mata.
Serabut sensorik membawa informasi indera otot (kesadaran perioperatif) dari
otot mata yang terinervasi ke otak.
4) Saraf Troklear (CN IV)
Adalah saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik dan
merupakan saraf terkecil dari saraf cranial.
Neuron motorik berasal dari langit-langit otak tengah dan membawa impuls ke
otot obliq superior bola mata.
Serabut sensorik dari spindle otot menyampaikan informasi indera otot dari otot
obliq superior ke otak.
5) Saraf Trigeminal (CN V)
Saraf cranial terbesar, merupakan saraf gabungan tetapi sebagian besar terdiri dari
saraf sensorik. Bagian ini membentuk saraf sensorik utama pada wajah dan
rongga nasal serta rongga oral.
Neuron motorik berasal pons dan menginervasi otoo mastikasi kecuali otot
bucinator.
Badan sel neuron sensorik terletak dalam ganglia trigeminal. Serabut ini
bercabang kea rah distal menjadi 3 divisi:
a. Cabang ophtalmik membawa informasi dari kelopak mata, bola mata,
kelenjar air mata, sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi serta kepala.
b. Cabang maksilar membawa informasi dari kulit wajah, rongga oral (gigi
atas, gusi, dan bibir) dan palatum.

c. Cabang mandibular membawa informasi dari gigi bawah, gusi, bibir, kulit
rahang dan area temporal kulit kepala.
6) Saraf Abdusen (CN VI)
Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik.
Neuron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons yang menginervasi otot
rektus lateral bola mata.
Serabut sensorik membawa pesan propriosepsif dari otot rektus lateral ke pons.
7) Saraf Fasial (CN VII)
Merupakan saraf gabungan.
Neuron motorik terletak dalam nuclei pons. Neuron ini menginervasi otot ekspresi
wajah, termasuk kelenjar air mata dan saliva.
Neuron sensorik membawa informasi dari reseptor pengecap pada dua per tiga
bagian anterior lidah.
8) Saraf Vestibulokoklearis (CN VIII)
Hanya terdiri dari saraf sensorik dan memiliki dua divisi.
Cabang koklear atau auditori menyampaikan informasi dari reseptor untuk indera
pendengaran dalam organ korti telinga dalam nuclei koklear pada medulla, ke
kolikulli inferior, ke bagian medial nuclei genikulasi pada thalamus dan kemudian
ke area auditori pada lobus temporal.
Cabang vestibular membawa informasi yang berkaitan dengan ekuilibrium dan
orientasi kepala terhadap ruang yang diterima dari reseptor sensorik pada telinga
dalam.
9) Saraf Glosofaringeal (CN IX)
Merupakan saraf gabungan.
Neuron motorik berasal dari medulla dan menginervasi otot untuk wicara dan
menelan serta kelenjar saliva parotid.
Neuron sensorik membawa informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga
bagian posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring; neuron ini juga
membawa informasi mengenai tekanan darah dari reseptor sensorik dalam
pembuluh darah tertentu.
10) Saraf Vagus (CN X)
Merupakan saraf gabungan.
Neuron motorik berasal dari dalam medulla dan menginervasi hamper semua
organ toraks dan abdomen.

Neuron sensorik membawa informasi dari faring, laring, trakea, esophagus,


jantung dan visera abdomen ke medulla dan pons.
11) Saraf Aksesori Spinal (CN XI)
Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari serabut motorik.
Neuron motorik berasal dari dua area: bagian cranial berawal dari medulla dan
menginervasi otot volunteer faring dan laring, bagian spinal muncul dari medulla
spinalis serviks dan menginervasi otot trapezius dan sternokleidomastoideus.
Neuron sensorik membawa informasi dari otot yang sama yang terinervasi oleh
saraf

motorik;

misalnya

otot

laring,

faring,

trapezius

dan

otot

sternokleidomastoideus.
12) Saraf Hipoglosus (CN XII)
Termasuk saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri saraf motorik.
Neuron motorik berawal dari medulla dan mensuplai otot lidah.
Neuron sensorik membawa informasi dari spindle otot di lidah.
1.3.2
Saraf Spinal
31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks dorsal (posterior) dan ventral
(anterior). Pada bagian distal radiks dorsal ganglion, dua radiks bergabung membentuk
satu saraf spinal. Semua saraf tersebut adalah saraf gabungan (motorik dan sensorik),
membawa informasi ke korda melalui neuron aferen dan meninggalkan korda melalui
neuron eferen.
Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan region kolumna vertebra tempat
munculnya saraf tersebut.
Saraf serviks
: 8 pasang, C1 C8
Saraf toraks
: 12 pasang, T1 T12
Saraf lumbal
: 5 pasang, L1 L5
Saraf sacral
: 5 pasang, S1 S5
Saraf koksigis
: 1 pasang
Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen intervertebral, saraf kemudian
bercabang menjadi empat divisi, yaitu: cabang meningeal, ramus dorsal, cabang ventral,
dan cabang visceral.
Pleksus adalah jarring-jaring serabut saraf yang terbentuk dari ramus ventral seluruh saraf
spinal, kecuali TI dan TII yang merupakan awal saraf interkostal.

1.4 Sistem Saraf Otonom


System saraf otonom merupakan bagian system saram yang mengatur fungsi visceral
tubuh. System ini mengatur tekanan arteri, motilitas dan sekresi gastrointestinal,
oengosongan kamdung kemih, berkeringat, suhu tubuh dan aktivitas lain.
Pleksus
Beberapa saraf post ganglionik terdistribusi seperti kabel yang bercabang-cabang
berjalan sepanjang pembuluh darah di thoraks, abdomen dan rongga pelvis
disebut dengan pleksus otonom.
Pleksus otonom:
o Pleksus kardiak
o Pleksus pulmonal
o Pleksus celiac/solar/ abdomen
o Pleksus hipogastrik
o Pleksus enteric

You might also like