Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Kumpulan gejala penyakit yang menunjukkan
kelemahan atau kerusakan daya tahan tubuh
yang didapat dari faktor luar (bukan bawaan
sejak lahir)
Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh
retrovirus yang menyerang sistem imun.
Suatu sindrom dengan karakteristik difisiensi
imun yang berat yang merupakan manifestasi
stadium akhir inveksi HIV
HISTORY
1950s: Blood samples from Africa have HIV antibodies.
1976: First known AIDS patient died.
1979 Increased Kaposi sarcoma and Pneumocystis carinii infections
in homosexuals noted in Africa.
1980: First human retrovirus isolated (HTLV-1).
1981: First reports of Acquired Immuno-deficiency Syndrome in Los
Angeles, California yang ditemukan oleh Dr. L. Montagnier.
1983: Virus first isolated in France (LAV).
1984: Virus isolated in the U.S. (called HTLV-III and AIDS-Related
Virus, ARV).
1985: Development and implementation of antibody test to screen
blood donors.
1986: Consensus name Human Immunodeficiency Virus (HIV-1).
Related virus (HIV-2) identified.
1992: AIDS becomes the leading cause of death among adults ages
25-44 in the U.S.
1997: Mortality rates of AIDS starts to decline due to the introduction of
new drug cocktails.
2001: World Health Organization predicts up to 40 million infected
individuals. More than 22 million have already died.
Western Europe
560,000
Caribbean
420,000 North Africa &
Middle East
500,000
South/South East Asia
5.6 million
Latin America
1.5 million
Sub-Saharan Africa
28.5 million
Australia &
New Zealand
15,000
PATOFISIOLOGI
HIV tergolong kelompok retrovirus yang
membawa materi genetik pada RNA bukan DNA
Mampu membuat DNA dari RNA dengan bantuan
enzim reverse transcriptase yang disimpan di
DNA hospes sebagai mesin genetik.
Bersifat limfotropik dan neurotropik, masuk ke
dalam tubuh dan akan melekat pada sel-sel yang
mempunyai resepter terhadapnya yang berupa
Ag CD4 dan terjadi pengikatan antara gp120
dengan CD4.
Retrovirus Replication:
Attachment
Virus binds to surface molecule (CD4) of T helper cells and
macrophages.
2.
Fusion
Viral envelope fuses with cell membrane, releasing contents into
the cell.
3. Reverse Transcription
Viral RNA is converted into DNA by unique enzyme reverse
transcriptase.
Reverse transcriptase
RNA ------------------------------------> DNA
*
4. Integration
Viral DNA is inserted into host cell chromosome by unique
enzyme integrase. Integrated viral DNA may remain latent
for years and is called a provirus.
5. Replication
Viral DNA is transcribed and RNA is translated, making viral
proteins.
Viral genome is replicated.
6. Assembly
New viruses are made.
7. Release
New viruses bud through the cell membrane.
Kaposi Sarcoma
Toxoplasmosis - Brain
Atypical Mycobacteria
Pneumocystis carinii
PEMERIKSAAN FISIK
Dicurigai AIDS pada orang dewasa bila ada 2 atau lebih
gejala mayor dan 1 gejala minor dan tidak ada sebab
imunosupresi lain (Cancer, malnutrisi berat, Pemakaian
Kortikosteroids lama).
Gejala mayor :
1. Penurunan BB lebih 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronik lebih dari 1 bulan
3. Demam lebih dari 1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologi
5. Dimensia/ensefalopathy HIV
Gejala minor
- batuk lebih dari 1 bulan
- dermatitis pruritik umum
- herpes zoster recurrens
- kandidiasis orofaring
- limphadenopathy generalisata
- Herpes simpleks diseminata yang kronis progresif
- infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita.
Gejala minor :
- limphadenopathy generalisata
- kandidiasis orofaring
- infeksi umum yang berulang
- batuk persisten
- dermatitis generalisata
- inveksi HIV pada ibunya
TANDA SPESIFIK
1. Gastrointestinal : Cause most of illness and death of late AIDS.
Diarrhea
Abdominal pain
Bronchitis
Pneumonia
Tuberculosis
Lung cancer
Sinusitis
Pneumonitis
3. Neurological
Opportunistic diseases and tumors of central nervous system.
Headaches,
peripheral nerve problems,
AIDS dementia complex (Memory loss, motor problems, difficulty
concentration, and paralysis).
4. Skin Disorders: 90% of AIDS patients develop skin or mucous
membrane disorders.
Kaposis sarcoma
1/3 male AIDS patients develop KS
Most common type of cancer in AIDS patients
Herpes zoster (shingles)
Herpes simplex
Thrush
Invasive cervical carcinoma
CARA PENULARAN
1.
2.
Hubungan seksual
Kontak langsung dengan produk darah
Transfusi darah
Pemakaian jarum suntik
Ketusuk jarum
PENCEGAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
7.
PEMERIKSAAN LABORATURIUM
PEMERIKSAAN
HASIL
ELISA
Western Bolt
Indirect Immunofluoresence (IFA)
Radioimmunoprecipitation (RIPA)
Antigen p24
Reaksi PCR
kultur sel mononuklear
kultur sel kuantitatif
kultur plasma kuantitatif
mikroglobulin B2
neopterin serum
# sel-sel CD 4
% sel-sel CD4
Rasio CD4 : CD8
Hitung sel darah putih
kadar Ig
tes fungsi CD4
Reaksi sesnitifitas kulit
menurun
menurun
menurun
N hingga menurun
Meningkat
T4 menurun
menurun hingga tidak ada
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI
Meningkatkan integritas kulit
Nilai kulit secara rutin dari lesi, ukuran, lokasi dan infeksi
Bila pasien immobile mika-miki 2 jam/sekali
Ubah tekanan tempat tidur dan tempat tidur (low and
high-air loss beds)
Jangan menggaruk dan menggunakan sabun non
abrasif
Gunakan losion, salep dan kasa seteril yang dibubuhi
obat
Bila ada lesi kaki gunakan kaus kaki katun-putihbersepatu
Periksa dan bersihkan daerah perianal
Mencegah infeksi
Pantau tanda-tanda berupa demam, menggigil, keringat
malam, batuk dengan atau tanpa sputum, kesulitan
napas, napas pendek, sakit mulut dan menelan, bercak
putih di mulut, penurunan BB, limphadenopaty, mual dan
muntah, sering berkemih, sulit berkemih, diare, sakit
kepala, perubahan visual dan daya ingat.
Hitung lab nilai leukosit dan hitung jenisnya
Kultur dengan mengambil spesimen dari sekret luka,
lesi, urin, feses, sputum serta darah
Bersihkan tempat-ruangan dengan cairan desinfektan
Hindari penggunaan obat per IV dan cara penularan
Menghindari rokok, keseimbangan diet, istirahat dan OR.
Toleransi aktifitas
Pantau kemampuan pasien untuk ambulasi
Bantu menyusun rencana aktifitas harian
Ajarkan gerakan menghemat energi
Terapi relaksasi, imajinasi terbimbing
Kolaboratif dengan tim kesehatan lainnya
mengungkap faktor penyebab lain
untuk
TERIMA KASIH