You are on page 1of 34

EPISTAKSIS

DEFINISI
Epistaksis atau perdarahan hidung dilaporkan

timbul pada 60% populasi umum.


Puncak kejadian dari epistaksis didapatkan

berupa dua puncak (bimodal) yaitu pada usia


<10 dan >50 tahun.
Hampir 90 % dari epistaksis berhenti sendiri
Bukan merupakan penyakit tapi gejala dari

kelaianan

PENYEBAB
Trauma (kepukul, ketonjok, jatuh, dll)
Pasca pemasangan alkes, (NGT dll)
Iritasi / infeksi di hidung
Kelainan pembekuan/trombosit (DBD)
Kerapuhan pembuluh darah (tumor yang
mengikis pembuluh darah)
6. Hipertensi - sangat jarang terjadi
7. Idiopatik
8. Perubahan tekanan atmosfer
1.
2.
3.
4.
5.

BERDASAR SUMBER PERDARAHAN

epistaksis anterior

- paling sering dijumpai


- karena pecahnya pembuluh
Kiesselbach.

darah

Plexus

epistaksis posterior

- akibat pecahnya pembuluh darah di bagian


belakang hidung.

PENYEBAB EPISTAKSIS ANTERIOR

LANGKAH MENGATASI EPISTAKSIS ANTERIOR


1. Penderita duduk di kursi/berdiri, kepala ditundukkan

sedikit ke depan.

2. Tekan seluruh cuping hidung, tepat di atas lubang

hidung dan dibawah tulang hidung selama 10 menit

3. Beri kompres dingin di daerah sekitar hidung.


4. Setelah

mimisan berhenti, tidak boleh mengorekngorek hidung dan menghembuskan napas lewat hidung
terlalu kuat sedikitnya dalam 3 jam.

5. Jika

penanganan pertama di atas tidak berhasil,


korban sebaiknya dibawa ke rumah sakit, karena
mungkin dibutuhkan pemasangan tampon atau tindakan
kauterisasi.

6. Selama dalam perjalanan, penderita sebaiknya tetap

duduk dengan posisi tunduk sedikit kedepan.

PENYEBAB EPISTAKSIS POSTERIOR

BAGAIMANA PENANGANANNYA ?

TATALAKSANA
Prinsip pertama adalah menjaga ABC
1. A : airway
pastikan jalan napas tidak tersumbat/bebas,
posisikan duduk menunduk
2. B : breathing
pastikan proses bernapas dapat berlangsung,
batukkan atau keluarkan darah yang mengalir
ke belakang tenggorokan
3. C : circulation
pastikan proses perdarahan tidak mengganggu
sirkulasi darah tubuh, pastikan pasang IVFD

Tetap tenang
posisikan pasien dengan duduk menunduk
hentikan perdarahan
tekan pada bagian depan hidung selama 10 menit
bawa ke fasilitas yang lengkap dimana dapat
diidentifikasi lokasi perdarahan
berikan vasokonstriktor (adrenalin 1:10.000,
oxymetazolin-semprot hidung) dan lidokain 2 %
ke daerah perdarahan ( 3- 5 menit )
apabila masih belum teratasi dapat dikaustik
dengan Nitras argenti 20 30 %) atau dengan
Asam triklorasetat 10 % atau pemasangan
tampon hidung atau dapat juga di elektrokauter
Bila usaha di atas masih gagal maka pasang
tampon

Pemasangan tampon
dilakukan dapat menggunakan kapas yang

ditetesi oleh obat-obatan vasokonstriktor


(adrenalin), anastesia (lidocain atau pantocain
2%) dan salap antibiotik/vaselin,
atau
menggunakan kassa yang ditetesi dengan

obat vasokonstriktor dan anastesia dan salap


antibiotik/vaselin.

Disampaikan pada kuliah KGD semester VII PSIK FK Unsri

PENYEBAB
1. Inflamasi
2. Benda asing
3. Trauma
4. Tumor laring
5. Kelumpuhan nervus rekuren

bilateral

PRINSIP

GEJALA DAN TANDA

S T A D I U M

PENATALAKSANAAN
Prinsip usahakan jalan napas kembali lancar
Tindakan konservatif : anti inflamasi, anti

alergi, antibiotika serta pemberian


intermitten obstruksi stadium I
Pasang endotracheal satdium II, III
Krikotirotomi stadium IV

O2

INDIKASI ENDOTRAKHEA
Mengatasi obstruksi jalan napas atas
Membantu ventilasi
Memudahkan menghisap sekret dari traktus

trakeobronkial
Mencegah aspirasi sekret

INDIKASI TRAKEOSTOMI
Mengatasi obstruksi laring
Membantu memasang resprirator
Untuk mengambil benda asing dari sub glotik,

apabila tidak mempunyai fasilitas bronkoskopi

Memudahkan menghisap sekret dari bronkus


Mengurangi ruang rugi (dead air space) di

saluran napas bagian atas

OBSTRUKSI TRAKTUS TRAKEO-BRONKIAL


Sesak napas dan gawat napas dapat disebabkan
oleh :
Kalianan rongga dada
Kelainan paru
Sumbatan saluran napas
Kelaiann vaskular paru (pleuritis, asidosis
metabolik, neurogenik, psikogenik)
Sumbatan saluran napas

PERAN BRONKUS
1. Ventilasi dan drainase
2. Daya tahan pertahanan paru
3. Tekanan intrapulmonal
4. Keseimbangan sirkulasi dan

tekanan karbodioksida

CARA DRAINASE PARU


Gerakan silia
Batuk
mendeham

FAKTOR PENYEBAB SUMBATAN BRONKUS

Aspirasi amnion intrauteri


Sekret dan eksudat
Peradangan ; udema mukosa, fibrosis, sikatrik
Obat ; opiat, SA
Pembedahan
Tumor jinak
KGB menekan bronkus
Alergi
Benda asing eksogen
Faktor predisposisi ; umur, JK, abnormailtas
trakeobronkial

LOKASI SUMBATAN BRONKUS

MACAM SUMBATAN BRONKUS


Sumbatan sebagian bronkus (by pass valve

obstruction)
Sumbatan seperti pentil ; ekspirasi terhambat

(expiratory check-ekspirasi)
Sumbatan seperti pentil ; inspirasi terhambat

(expiratory check-ekspirasi)
Sumbatan total (stop valve obstruction)

KOMPLIKASI SUMBATAN BRONKUS

LETAK KRIKOID

TERIMA KASIH

You might also like