Professional Documents
Culture Documents
(membentuk)
status
kesehatan
dari
individu
atau
Umur
Diatas 90 thn
75-90 tahun
60-74 tahun
45-59 tahun
20-44 tahun
13-19 tahun
6-12 tahun
1-5 tahun
0-1 tahun
Jumlah
Wanita
10
10
15
20
20
25
115
Lansia
Pria
15
20
15
25
30
35
140
Wanita
15
13
15
43
a. Faktor infeksi
1) Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak meliputi infeksi enternal sebagai
berikut :
a) Infeksi
bakteri
vibrio,
E.
Coli,
Salmonella,
Stigella,
pusing dan lemah, kram pada otot kaki dan tangan, menangis dengan
sedikit atau tidak ada air mata, mengantuk, mulut dan lidah disertai
berkurangnya air liur.
2) Dehidrasi Sedang
Tekanan darah menurun, pingsan, kontraksi yang kuat pada otot
lengan, kaki, perut dan punggung, kejang, perut kembung, gagal
jantung, dan ubun-ubun cekung, denyut nadi cepat dan lemah.
3) Dehidrasi Berat
Gejala-gejala dehidrasi ringan terlihat semakin jelas dan mengarah
pada keadaan yang lebih berat dengan tanda dan gejala sebagai
berikut : Berkurangnya kesadaran, tidak buang air kecil, tangan teraba
dingin dan lembab, denyut nadi yang semakin cepat dan lemah hingga
tidak teraba, tekanan darah yang menurun hingga tidak terukur,
kebiruan pada ujung kuku, mulut, dan lidah. Jika tidak diatasi keadaan
ini dapat mengancam jiwa atau kematian.
4. Akibat dari Diare
Akibat dari diare yaitu tubuh kekurangan cairan dan garam-garaman yang
sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Makin lama seseorang
terkena penyakit diare makin banyak dan cepat pula tubuh kehilangan cairan.
Akibat kekurangan cairan, kemungkinan besar akan menyebabkan kematian.
Dalam istilah kedokteran disebut dehidrasi.
5. Cara Penularan Diar
a. Melalui air yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi
bila seseorang menggunakan air minum yang sudah tercemar, baik
tercemar dari sumbernya, tercemar selama perjalanan sampai ke rumahrumah atau tercemar pada saat disimpan di rumah.pencemaran di rumah
terjadi bila tempat penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang
tercemar menyentuh air pada saat mengambil air dari tempat
penyimpanan.
b. Melalui tinja terinfeksi. Tinja yang sudah terinfeksi mengandung
virus/bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut dihinggapi oleh
binatang dan kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, maka
makanan itu dapat menularkan diare ke orang yang memakannya.
Pada balita yang mengalami diare biasanya disertai dengan nafsu makan
menurun dan keadaan tubuh yang lemah, sehingga keadaan demikian sangat
membahayakan balita. Maka dari itu ibu harus melakukan penanganan segera
pada diare yang sering dianggap ringgan padahal sangat membahayakan.
F. Menetapkan Metode Dan Saluran Komunikasi
1. Aspek yang akan dicapai adalah Pengetahuan masyarakan tentang pentingnya
kesehatan, bagaimana sikap masyarakat dalam menyikapi masalah yang ada,
dan ketrampilan yang ada pada masyarakat.
2. Metode yang akan digunakan dalam promosi kesehatan penyuluhan
pencegahan penyakit diare adalah penyuluhan langsung, pemasangan poster,
penyebaran leaflet, serta meberikan contoh konkrit berupa foto-foto dan slide
untuk pengetahuan tentang Diare.
3. Sasaran seluruh masyarakat yang ada di desa bilalang IV
G. Menentukan media yang akan digunakan
Media yang digunakan dalam penyuluhan seperti pemasangan poster,
penyebaran leaflet, serta memberikan contoh-contoh yang kongkrit berupa fotofoto dan slide tentang penyakit diare.
H. Menyusun Rencana Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setelah seminggu selesai penyuluhan kesehatan,
pada tanggal 17 maret 2015 dilaksanakan dibalai desa bilalang IV, dan masyarakat
yang menjadi sasaran adalah Kepala desa, tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh
masyarakat, pemuka agama dan kepala keluarga serta ibu-ibu yang hadir. Yang
melakukan evaluasi adalah petugas dinas kesehatan, perawat yang ada di
puskesmas desa tersebut.
I. Menyusun jadwal pelaksanaan