You are on page 1of 2

Cerita Legenda Hujan

Pada suatu waktu hiduplah keluarga awan, Papa awan, Mama awan, dan anak-anak awan
yang hidup dengan tenang di langit.
Setiap pagi, anak-anak awan ke taman langit untuk bermain prosotan. tapi pada saat itu cuma
satu papan prosotan, mereka harus bergantian untuk bermain prosotan. Lody anak awan yang
paling
bungsu,
kurang
sabar.
Dia tidak
sabar
menunggu
giliran.
Saudaranya yang bernama Tody, tidak suka dengan sikap adiknya. Dan akhirnya mereka
berkelahi, warna tubuhnya pun berubah menjadi abu-abu. itu berarti bahwa mereka sangat
marah. Ketika awan-awan itu marah, biasanya air akan keluar dari tubuhnya dan itulah
menjadi air hujan di bumi.
"Berhenti, anakku! jangan berkelahi!" kata Papa Awan
"Kamu dapat bermain dengan prosotan itu bergantian. sekarang, kalian berdua jabat tangan!"
pinta Papa Awan.
Lody dan Tody berjabat tangan dan dengan segera warnanya kembali seperti semula.
tubuhnya kembali menjadi putih. dan hujan pun berhenti di bumi dan orang bisa melanjutkan
aktivitas mereka kembali.
oOo

The Legend of Rain


Once upon a time, there lived a Clouds family. Papa Cloud, Mama Cloud, and Cloud children
lived quietly in the sky.
Every morning, the cloud children went to the sky playground to play with the slide. But
since there was only one slide, they had to take turns on the slide. Lody, the youngest cloud
child, looked impatient. He could not wait for his turn to come.
His brother, Tody, didn't like his attitude. Suddenly, they were quarrelling. Their white bodies

became gray. It meant they were very angry. When the clouds were angry, water usually came
out of their bodies. It meant rain for the people on Earth.
"Stop it, children! Stop fighting!" Papa Cloud said.
"You can play with the slide in turns. Now, shake hands. Both of you!" ordered Papa Cloud.
Lody and Tody shaked hands and slowly their colours changed. Their bodies became fair
white again. The rain stopped and people on Earth could go on their activities again.

You might also like