Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. A PRIMIRAVIDA TRIMESTER III
DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
DI UNUSA
SURABAYA
DISUSUN OLEH :
ELVIRA SONIAR
1250013059
PRODI D3-KEBIDANAN
FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan kebidanan Pada Ny. A Primigravida Trimester III Dengan Kehamilan
Fisiologis ini dibuat sebagai persyaratan dalam menyelesaikan Uhap II dengan kompetensi
ANC yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2014 di Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya.
ELVIRA SONIAR
NIM. 1250013059
Mengetahui,
Penguji 1
Penguji 2
TINJAUAN TEORI
Merupakan layanan bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih
tinggi atau sebaliknya, bidan menerima rujukan dari dukun, juga layanan horizontal
maupun vertikal ke profesi kesehatan lain.
Standar Asuhan Kehamilan :
a Kunjungan minimal Ante Natal Care :
1 bulan 1x UK 0- 28 minggu
2 minggu 1x UK 28-36 minggu
1 minggu 1x UK > 36 minggu
Kontrol jika ada keluhan.
b Pelayanan Standar 14 T
:
Timbang berat badan dan tinggi badan (T1)
Dalam keadaan normal, kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil
dihitung dari TM I sampai TM III berkisar antara 9-13,9 kg. Kenaikan berat
badan setiap minggu yang tergolong normal adalah 0,4-0,5 kg tiap minggu,
dimulai dari TM ke II.
Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor
resiko terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga
panggul.
Ukur Tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal 110/80-140/90 mmHg, bila melebihi 140/90
mmHg perlu diwaspadai adanya preeklampsia.
Ukur Tinggi fundus uteri (T3)
TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang
dicantumkan dalam HPHT.
Pemberian Tablet Fe (minimal 90 tablet selama kehamilan, dengan dosis 1 tablet
setiap hari) (T4)
Pemberian imunisasi TT lengkap (T5)
Imunisasi Tetanus Toxoid harus segera diberikan saat wanita hamil
melakukan kunjungan yang pertama dan dilakukan pada minggu ke-4.
Pemeriksaan Hb (T6)
Pemeriksaan Hb pada ibu hamil harus dilakukan pada kunjungan pertama
dan minggu ke 28. Bila kadar Hb <11 gr% ibu hamil dikatakan anemia, maka
harus diberi suplemen 60 gr Fe dan 0,5 mg asam folat hingga Hb menjadi 11 gr
% atau lebih.
Pemeriksaan VDRL (T7)
Veneral Disease Research Lab / VDRL merupakan pemeriksaan yang
dilakukan pada ibu hamil yang datang pertama kali, diambil spesimen darah
vena 2 cc. Apabila hasil positif dilakukan pengobatan dan rujukan.
Perawatan Payudara (T8)
Senam payudara atau perawatan payudara untuk ibu hamil dilakukan
2x/hari sebelum mandi, dimulai pada usia kehamilan 6 minggu.
Pemeliharaan tingkat kebugaran (T9)
Pemeriksaan protein urin atas indikasi (T10)
II
Pada hari ke-4 hasil konsepsi mencapai stadium blastula (blastocyte), suatu
bentuk yang di bagian luarnya adalah trofoblas dan di bagian dalamnya inner cell. Inner
cell ini berkembang menjadi janin dan trofoblas berkembang menjadi plasenta. Sejak
trofoblas berbentuk, produksi Human Chorionic Gonadotropin (HCG) di mulai, suatu
hormon yang memastikan bahwa endometrium akan menerima (reseptif) dalam proses
implantasi embrio. Produksi HCG meningkat sampai hari ke-60 kehamilan. Fungsinya
mempengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus, dan menghasilkan progesteron,
sampai plasenta dapat membuat cukup progesteron sendiri.
Terkadang saat nidasi terjadi luka perdarahan pada desidua (Tanda Hartman).
Umumnya nidasi terjadi di dinding depan / belakang uterus, dekat fundus uteri. Setelah
nidasi berhasil, selanjutnya hasil konsepsi akan tumbuh dan berkembang di dalam
endometrium.
Terjadi diferensiasi sel-sel blastokista. Sel-sel yang lebih kecil, yang dekat pada
ruang eksoselem, membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih
besar menjadi ektoderm dan ruang amnion. Dari perkembangan ruang amnion dapat
dilihat bahwa bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion. Di dalamnya terdapat
jaringan lembek, jeli Wharton, yang berfungsi melindungi 2 arteri dan 1 vena umbilicus
yang berada di dalam tali pusat.
Plasentasi
Plasentasi adalah proses pembentukan struktur dan jenis plasenta. Setelah nidasi
embrio ke dalam endometrium, plasentasi dimulai. Pada manusia plasentasi
berlangsung pada minggu ke-12 sampai minggu ke-18 setelah fertilisasi. Lapisan
desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri disebut desidua kapsularis,
yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis, di situlah
plasenta dibentuk. Yang berhubungan dengan desidua kapsularis kurang mendapat
makanan, karena hasil konsepsi bertumbuh ke arah cavum uteri sehingga lambat laun
menghilang. Darah ibu dan darah janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin
dan lapisan luar korion, sehingga tidak ada percampuran darah antara ibu dan janin.
4 Pertumbuhan Janin
Akhir 1 bulan
: Panjang badan janin mencapai 7,5-10 mm. Organ-organ viseral
seperti jantung, hepar, paru-paru, pembuluh darah sudah
terbentuk. Jantung pun sudah mulai berdenyut. Permulaan kaki
dan tangan berupa tonjolan.
Akhir 2 bulan
: Panjang badan janin mencapai 2,5 cm. Mukanya sudah
terbentuk jelas. Sudah mempunyai lengan dan tungkai dengan
jari tangan dan kaki.
Akhir 3 bulan
: Panjang badan janin mencapai 7-9 cm. Kuku sudah ada, jenis
kelamin sudah dapat ditentukan. Janin mulai bergerak, namun
belum dapat dirasakan ibu.
Akhir 4 bulan
: Panjang badan janin mencapai 10-17 cm. Berat 100 gr. Kulit
mulai ditumbuhi lanugo.
Akhir 5 bulan
: Panjang badan janin mencapai 18-27 cm. Berat 300 gr. Bunyi
jantung sudah dapat didengar. Gerakan janin sudah dapat
dirasakan ibu. Janin mulai dapat menghisap ibu jari.
Akhir 6 bulan
: Panjang badan janin mencapai 28-34 cm. Berat 600 gr. Kulit
janin keriput dan lemak mulai ditimbun di bawah kulit.
Akhir 7 bulan
: Panjang badan janin mencapai 35-38 cm. Berat 1000 gr.
Kepala dan tubuh proporsional.
Akhir 8 bulan
: Panjang badan janin mencapai 42,5 cm. Berat 1700 gr.
Permukaan kulit masih merah dan keriput.
Akhir 9 bulan
: Panjang badan janin mencapai 46 cm. berat 2500 gr. Janin
sudah dapat membedakan gelap dan terang.
Akhir 10 bulan
: Panjang badan janin mencapai 50 cm. Berat 3000 gr. Janin
sudah matur. Kulit sudah halus dan hampir tidak terdapat
lanugo. Kepala ditumbuhi rambut. Pada laki-laki testis sudah
ada dalam skrotum. Pada perempuan labia mayora sudah
menutupi labia minora.
5 Tanda-Tanda Persalinan
a Kontraksi (HIS)
Ibu merasa kenceng-kenceng, teratur dengan nyeri dari pinggang ke paha. Hal
ini disebabkan karena pengaruh hormone oksitosin yang secara fisiologis membantu
dalam proses pengeluaran janin.
Terdapat 2 jenis kontraksi, yang pertama kontraksi palsu (Braxton Hicks), dan
yang kedua kontraksi sebenarnya (His). Kontraksi palsu berlangsung sebentar, tidak
terlalu sering, dan tidak teratur, semakin lama tidak ada peningkatan kekuatan
kontraksi.
Sedangkan kontraksi yang sebenarnya bila ibu hamil merasakan kencengkenceng semakin sering, waktunya semakin lama, dan rasanya semakin kuat,
disertai mulas atau nyeri seperti kram perut. Kontraksi ini bersifat fundal recumbent
/ nyeri yang dirasakan terjadi pada bagian atas atau tengah perut atau puncak
kehamilan (fundus), pinggang, panggul, serta perut bagian bawah. Tidak semua ibu
hamil merasakan his palsu.
b Pembukaan Serviks
Terjadi pembukaan serviks (dilakukan pemeriksaan dalam), pada primigravida
>1 dan multigravida 2 cm. pada primigravida pembukaan biasanya terjadi diiringi
dengan nyeri perut, pada multigravida biasanya tidak diiringi dengan nyeri perut.
Rasa nyeri terjadi karena adanya tekanan panggul saat kepala janin turun ke area
tulang panggul sebagai akibat melunaknya rahim.
c Bloodshow
Menjelang persalinan, terlihat lendir bercampur darah yang ada di leher rahim
akan keluar sebagai akibat terpisahnya membrane selaput yang mengelilingi janin
dan cairan ketuban mulai memisah dari dinding rahim.
Kehamilan
Pengertian
Kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi
sperma, dan ovum, konsepsi, pertumbuhan zygot, nidasi pada uterus, pembentukan
plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
(Manuaba 2010, h:75)
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi/penyatuan dari spermatozoa dan ovum,
dilanjutkan dengan nidasi, bila dihitung dari saat lahirnya bayi, kehamilan normal
berlangsung dalam 40 minggu.
(Wiknjosastro 2009)
Kehamilan adalah sesuatu yang dimulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir
dengan permulaan persalinan.
(Obstetri Fisiologi 1983)
Diagnosa Kehamilan
Tanda Duga Kehamilan (Presumptif)
Amenore (tidak dapat haid)
Kehamilan menyebabkan endometrium tidak luruh, sehingga amenore dianggap
sebagai tanda kehamilan, namun tidak dapat dianggap sebagai tanda pasti kehamilan,
karena amenore dapat terjadi karena stress, malnutrisi, atau penyakit kronik.
Mual & Muntah
Karena sering terjadi di pagi hari disebut dengan morning sickness. Biasanya terjadi
pada trimester 1 kehamilan. Hal ini disebabkan karena naiknya kadar hormon HCG
yang menyebabkan naiknya asam klorida dalam lambung. Namun mual dan muntah
juga belum dapat dikatan sebagai tanda kehamilan pasti, karena mual dan muntah
dapat disebabkan karena stress, malnutrisi, atau gangguan pencernaan.
Mengidam
Mengidam sering terjadi pada trimester I dan awal trimester II kehamilan. Biasanya
menghilang dengan makin tuanya kehamilan. Namun mengidam juga belum dapat
dikatan sebagai tanda pasti kehamilan, karena mengidam dapat dipengaruhi oleh
faktor psikologis.
Konstipasi
Konstipasi terjadi karena efek relaksasi progesterone atau perubahan pola makan.
Konstipasi juga dapat terjadi karena adanya gangguan dalam proses reabsorbsi di
usus ataupun gangguan pencernaan yang lain.
Pingsan
Sering dijumpai pada tempat-tempat ramai dan sesak.
Mastodinia
Payudara membesar menyebabkan rasa kencang dan sakit. Hal ini bukan tanda pasti
dari kehamilan, karena dapat terjadi pada pengguna kontrasepsi hormonal, pendeita
tumor otak / ovarium.
Gangguan kencing (Miksi)
Miksi atau sering kencing dapat terjadi karena kandung kemih yang tertekan rahim.
Gejala ini akan hilang pada trimester kedua dan muncul kembali pada trimester ketiga
saat kepala janin mulai masuk PAP.
Pigmentasi Kulit
Perubahan pigmentasi kulit biasanya terjadi pada wajah, payudara, perut. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon MSH (Melanocyte Stimulating
Hormon), juga dapat terjadi karena ketidakcocokan penggunaan krim wajah.
Lelah (fatigue)
Disebabkan karena metabolisme basal menurun.
Tanda Mungkin Kehamilan (Probably)
Uterus membesar
Uterus berubah menjadi lebih lunak dan globuler.
Tanda Piskacek
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran
tertentu. Hal ini dipengaruhi oleh hormon progesteron.
Tanda Hegar
Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6. Tanda ini berupa perlunakan pada ismus
uteri. Hal ini terjadi Karena ismus uteri mengalami hipertrofi (panjang & lunak) yang
dipengaruhi oleh hormon relaksin.
Tanda Goodel
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks teraba lebih lunak. Hal ini terjadi
karena hipertrofi dan hiperplasi pada kelenjar-kelenjar serviks, yang dipengaruhi oleh
hormon relaksin.
Tanda Chadwick
Adanya hipervaskularisasi pada vagina menyebabkan vagina dan vulva tampak lebih
merah dan agak kebiruan. Pembuluh-pembuluh darah genetalia eksterna membesar
karena oksigenasi dan nutrisi yang meningkat.
Tanda Hartman
Saat terjadi nidasi terkadang menyebabkan perlukaan kecil pada desidua, sehingga
menyebabkan keluarnya darah dari genetalia pada awal kehamilan.
Braxton Hicks
Pasien mengeluh perutnya kencang, tanpa disertai rasa sakit. Hal ini terjadi karena
peregangan pada perimetrium.
Ballotment
Pada minggu ke 16-20 janin lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban,
maka kalau rahim didorong atau digoyangkan, janin akan melenting di dalam rahim.
Ballotment dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang
melakukan pemeriksaan dalam.
Tanda Pasti Kehamilan (Positif)
Multigravida
Pada trimester III kekenyalan / elastisitas vagina bertambah, artinya daya regangnya
bertambah sebagai persiapan persalinan.
Serviks
Pada Trimester I karena pembuluh darah dalam serviks bertambah, dan terjadi
hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks karena hormon relaksin maka serviks berubah
menjadi lebih lunak (Tanda Goodel).
Pada Trimester II serviks bertambah lunak dan akan mengeluarkan sekresi lebih
banyak.
Pada Trimester III konsentrasi kolagen menurun dan serviks berubah menjadi lebih
lunak (pada perabaan selunak bibir atau ujung bawah daun telinga).
Dinding Perut
Pembesaran perut / rahim menyebabkan peregangan dan robeknya selaput elastis di
bawah kulit, sehingga striae gravidarum.
Payudara
Pada Trimester I payudara akan mulai membesar, dan tegang akibat hormon
somatoprotein, estrogen, dan progesteron. Somatoprotein mempengaruhi
pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga
terjadi pembuatan kasein. Progesteron juga mempengaruhi terbentuknya lemak di
sekitar alveoli, sehingga payudara menjadi besar. Rasa geli, berat, dan nyeri mulai
timbul pada minggu ke 6 setelah proses fertilisasi. Peningkatan suplai darah
membuat pembuluh darah di bawah kulit berdilatasi, yang menyebabkan pembuluh
darah tampak seperti jalinan jaring biru di bawah kulit.
Pada Trimester II pertumbuhan kelenjar mammae meningkat secara progresif.
Kadar hormon luteal dan plasenta pada masa hamil meningkatkan poliferasi ductus
laktiferus dan jaringan lobules alveolar sehingga pada palpasi payudara teraba
penyebaran nodul kasar jaringan ikat, akibatnya jaringan menjadi lebih lunak dan
lebih jarang.
Pada Trimester III di usia kehamilan 32 minggu biasanya kolostrum sudah mulai
keluar.
Saluran Pernafasan
Pada Trimester I kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap laju
metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara.
Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligamen-ligamen pada kerangka iga
berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Wanita hamil bernafas lebih
dalam tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit meningkat.
Pada Trimester II terjadi penurunan tekanan CO2, sehingga wanita hamil sering
mengeluh sesak.
Pada Trimester III wanita hamil sering mengeluhkan sesak nafas. Hal ini karena
usus tertekan diafragma karena pembesaran rahim. Kapasitas vital paru juga
meningkat.
Sistem Kardiovaskuler
Pada Trimester I volume darah total & plasma darah meningkat. Perubahan volume
rata-rata plasma maternal berkisar 20% - 100%, selain itu pada minggu ke-5
cardiac output akan meningkat.
Pada Trimester II setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik
kembali pada tekanan darah sebelum hamil.
Pada Trimester III volume darah bertambah 25 % dengan puncaknya pada UK 32
minggu, diikuti curah jantung yang meningkat 30 %. Terjadi pula peningkatan
jumlah granulosit dan limfosit.
Saluran Pencernaan
Pada Trimester I terjadi peningkatan salivasi / hipersalivasi. Tonus otot-otot
pencernaan melemah sehingga motilitas makanan lebih lama dalam saluran
pencernaan.
Pada Trimester II karena terjadi peningkatan hormon progesteron biasanya terjadi
konstipasi. Panas perut juga dapat terjadi akibat aliran balik asam gas ke dalam
esophagus bagian bawah.
Pada Trimester III biasanya terjadi perut kembung karena adanya tekanan uterus
yang membesar dalam rongga perut.
Sistem Muskuloskeletal
Pada Trimester I tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi pada sistem
muskuloskeletal. Karena pengaruh hormon relaksin, terjadi hipertrofi dan
hiperplasia pada otot-otot serviks dan ismus uteri, yang menyebabkan terjadinya
perlunakan dan pemanjangan pada organ tersebut.
Pada Trimester II mobilitas persendian akan berkurang terutama pada persendian
siku dan pergelangan tangan, dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan
yang berhubungan di sekitarnya.
Pada Trimester III pusat gravitasi wanita akan bergeser ke depan. Persendian
panggul akan terasa lebih longgar karena ligamen-ligamen yang melunak.
Sistem Integumen
Pada Trimester I jaringan elastik kulit perut mudah pecah, menyebabkan striae
gravidarum, atau tanda regangan. Perubahan yang umum terjadi adalah
hiperpigmentasi pada wajah, areola, dan abdomen, serta peningkatan ketebalan kulit
dan lemak sub dermal. Hiperpigmentasi terjadi karena pengaruh hormon MSH
(Melanocyte Stimulating Hormon).
Pada Trimester II hiperpigmentasi striae livide/albican, linea alba/nigra, pada wajah
dan areola semakin terlihat jelas.
Pada Trimester III Pigmentasi semakin bertambah dan akan menghilang setelah
persalinan.
Metabolisme
Tingkat metabolik basal pada wanita hamil meningkat 15-20 % pada trimester akhir.
- Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155mEq/L menjadi
145mEq/L. Hal ini disebabkan hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang
diperlukan janin.
- Kebutuhan protein wanita hamil meningkat untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin, serta persiapan laktasi.
h
Substance abuse adalah perilaku yang merugikan atau membahayakan bagi ibu hamil
termasuk penyalahgunaan atau penggunaan obat atau zat tertentu yang dapat
membahayakan ibu dan janin.
Faktor Sosial
Fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pelayanan kepada
ibu hamil. Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat berperan dalam kualitas perawatan
bayinya. Semakin tinggi pendidikan ibu hamil, maka semakin tinggi pula tingkat
pengetahuannya. Ibu hamil yang bekerja juga mempunyai pengetahuan yang lebih baik
daripada ibu yang tidak bekerja.
Faktor Budaya
Budaya maupun adat istiadat yang dilakukan selama berlangsungnya masa kehamilan
ada yang berdampak baik maupun buruk. Jika berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan
janin sebaiknya tidak dilakukan. Namun jika adat atau kebiasaan tidak berdampak
buruk atau malah bertambah baik, tidak masalah untuk dilakukan.
5 Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi ibu hamil yang rendah akan mempengaruhi status gizi, banyaknya
jumlah anak, dan gangguan emosi.
Perubahan Psikologis Wanita Hamil
Trimester I (Masa Penentuan)
Pada trimester ini ibu merasa cemas, mencari tanda-tanda tentang kebenaran
kehamilannya, dan mengalami penurunan libido.
Trimester II (Pancaran Kesehatan)
@ Fase Prequeckening
Mengevaluasi kembali hubungan dengan ibunya.
Perubahan identitas (penerima kasih saying ke pemberi kasih sayang)
@ Fase Postqueckening
Sudah menerima kehamilan.
Fokus pada kehamilan.
Peningkatan libido.
Trimester III (Menunggu & Waspada)
Pada trimester ini ibu merasa khawatir, waspada, dan libido menurun.
Ukuran Tuanya Kehamilan Menurut Leopold
12 minggu
: 1-2 jari di atas tepi atas simphisis.
16 minggu
: pertengahan simphisispusat.
20 minggu
: 1-2 jari di bawah pusat.
24 minggu
: tepat di pusat.
28 minggu
: 1-2 jari di atas pusat.
32 minggu
: pertengahan pusat-px.
36 minggu
: 2 jari di bawah pusat.
40 minggu
: pertengahan pusat-px.
Jika dalam bulan
: TFU (dlm cm) : 3,5 = tuanya kehamilan dalam bulan.
Ukuran Tuanya Kehamilan Menurut Mc. Donald
20 cm : 5 minggu
23 cm : 6 minggu
26 cm : 7 minggu
30 cm : 8 minggu
33 cm : 9 minggu
l Tafsiran Berat Janin Menurut Johnson Tausack
TFU (dalam cm) 12 x 155
m Ukuran Panggul Dalam
Bidang Pintu Atas Panggul
Konjugata Diagonalis
D : 12,5-13 cm
Dari tepi bawah shimpisis-promontorium
Konjugata Obstetrika
D : 1,5-2 cm
Dari tepi tengah shimpisis-promontorium
Konjugata Vera / Diameter Anterior Posterior
D : >11 cm
Dari tepi atas shimpisis-promontorium
Diameter Transversa
D : 12,5-13 cm
Diameter melintang
Bidang Tengah / Rongga Panggul
D : 10 cm
Dua tulang spinosus
Pintu Bawah Panggul
D : 7,5 cm
Diameter Sagitalis Posterior
n Ukuran Panggul Luar
Distansia Spinarum
Jarak spina ilika anterior superior kanan & kiri.
(N : 24-26 cm)
Distansia Cristarum
Jarak terjauh crista iliaka kanan & kiri
(N : 26-28 cm)
Konjugata Eksterna / Bodilogue
Jarak dari tepi atas shimpisis ke prosesus spinosus ruas tulang lumbal ke-5
(N : 18-20 cm)
Ukuran Lingkar Panggul
Jarak dari tepi atas simphisis ke SIAS kanan, ke pertengahan SIAS & trokhantor
mayor kanan, ke SIPS kanan, ke SIPS kiri, ke pertengahan SIAS & trokhantor mayor
kiri, ke SIAS kiri, kembali kembali ke tepi atas simphisis.
(N : 80-90 cm)
Distansia Tuberum
Jarak tuber ischiadica kanan & kiri.
(N : 10-11 cm / 1 kepalan tangan)
DAFTAR PUSTAKA
SOAP TEORI
Subjektif (S)
Merupakan data yang diperoleh dari hasil anamnesa ke klien maupun keluarga klien.
Terdiri dari :
Identitas klien & suami (nama, umur, agama, pekerjaan, pendidikan terakhir, alamat)
Keluhan klien
HPHT
TP
Objektif (O)
Merupakan data yang diperoleh dengan melakukan pemeriksaan langsung ke pasien.
1 Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
TTV
Berat Badan
Tinggi Badan
2
Payudara
: Simetris / tidak, puting menonjol / tidak, terdapat
hiperpigmentasi pada areola / tidak, terdapat pembesaran kelenjar
monsgomery / tidak, terdapat luka / tidak.
Abdomen
: Pembesaran perut sesuai uk / tidak, terdapat luka bekas
SC / tidak, terdapat hiperpigmentasi linea alba / linea nigra, striae livide /
striae albican.
Genetalia
: Terdapat tanda Chadwick / tidak, terdapat fluor albus
berlebih / tidak, terdapat kondiloma akuminata / tidak, terdapat kondiloma
lata / tidak, terdapat varises / tidak.
Anus : Terdapat hemoroid / tidak.
Ekstremitas bawah : Odem / tidak.
Ekstremitas atas
: Odem / tidak.
Palpasi
Kepala
: Terdapat benjolan abnormal / tidak.
Mata : Palpebra odem / tidak.
Leher : Terdapat peembesaran vena jugolaris / tidak, terdapat pembesaran
kelenjar tyroid / tidak.
Payudara
: Terdapat benjolan massa / tidak, konsistensi kenyal /
tidak, sudah keluar kolostrum / belum.
Abdomen :
Leopold I : Untuk mengetahui TFU,
Untuk menentukan bagian janin yang berada di fundus.
Untuk mengetahui TBJ.
Posisi pasien
: Terlentang dengan kaki ditekuk.
Posisi petugas
: Menghadap ke pasien.
Cara : Mengetengahkan uterus dan
menelusuri sampai fundus.
Leopold II : Untuk mengetahui bagian janin yang berada di
samping kanan & kiri perut ibu.
Posisi pasien
: Terlentang dengan kaki ditekuk.
Posisi petugas
: Menghadap ke pasien.
Cara : Tangan kiri petugas mendorong
perut kanan ibu ke arah kiri, tangan kanan
meraba bagian kiri perut ibu. Tangan kanan
petugas mendorong perut kiri ibu ke arah
kanan, tangan kiri meraba bagian kanan
perut ibu.
Variasi :
:
o Kneebel
:Tangan kanan berada di tepi
atas simphisis, tangan kiri berada di fundus,
menggoyangkan secara bergantian.
Leopold IV : Untuk mengetahui seberapa jauh presentasi masuk ke PAP.
Posisi Pasien
: Terlentang & kaki diluruskan.
Posisi Petugas
: Menghadap kaki pasien.
Cara : Tangan kanan dan kiri berada di samping kanan
dan kiri tepi atas simphisis. Apabila tangan bertemu, berarti
seluruh presentasi belum masuk PAP, apabila divergen
menguncup, berarti 1/3 bagian presentasi masuk PAP,
apabila divergen sejajar, berarti 2/3 bagian presentasi
masuk PAP, apabila divergen meembuka berarti bagian
presentasi masuk PAP.
Genetalia
:
Terdapat
pembesaran
kelenjar skene / tidak, terdapat pembesaran kelenjar
bartholine / tidak.
Ekstremitas bawah : Terdapat odem pada 1/3 pretibia /
tidak, terdapat odem pada os maleolus / tidak, terdapat
odem pada metatarsal / tidak.
Ekstremitas atas
: Terdapat odem pada metacarpal / tidak.
Auskultasi
Perkusi
Tendon Achilles
DJJ
: DJJ normalnya 120-160 x/m. DJJ dibedakan
dengan nadi ibu (DJJ lebih cepat 2x dari nadi ibu), suara
bising usus, gerakan janin, aorta ibu.
: Reflek patella + / tidak. Jika + berarti ibu tidak
kekurangan vitamin B1, kemungkinan ibu kuat untuk
mengejan saat persalinan.
(N : 18-20 cm)
Lingkar panggul
: Jarak dari tepi atas simphisis ke
SIAS kanan, ke pertengahan SIAS kanan dan trokhantor
mayor kanan, ke SIPS kanan, ke SIPS kiri, ke pertengahan
SIAS kiri dan trokhantor mayor kiri, ke SIAS kiri, kembali
ke tepi atas simphisis.
(N : 80-90 cm)
Distansia Tuberum
: Jarak antara tuber ischiadica kanan & kiri.
(N : 10-11 cm / 1 kepalan tangan)
4 Pengukuran LILA
(N : 23,5 cm 27 cm)
Jika >27 cm kemungkinan obesitas, DM.
Jika <23,5 cm kemungkinan KEK.
5 Pengukuran BB
6
Pengukuran TB
: TB wanita hamil minimal 145 cm.
Jika <45 cm kemungkinan panggul sempit.
TINJAUAN KASUS
Tanggal
: 31 Desember 2014
Jam
:10.00 WIB
Nama Istri
: Ny.A
Umur
: 26 thn
Umur
: 31 thn
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indo
Suku/bangsa : Jawa/Indo
Pendidikan
: SD
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Jl.Wonokromo
Alamat
: Jl.Wonokromo
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dengan usia kehamilan 8 bulan, dan ibu
ingin memeriksakan kehamilannya
HPHT
: 26 April 2014
TP
: 1 februari 2015
:
1
Saat ini : 83 kg
S
RR
: 35,50C
: 20x/m
Ekstremitas bawah (kanan & kiri) : Tidak terdapat odem pada 1/3 pretibia, os maleolus,
dan metatarsal.
Ekstremitas atas (kanan & kiri) : Tidak terdapat odem pada metakarpal.
Reflek patella : Reflek + pada patella kanan dan kiri
LILA
: 32 cm (N : 23,5-27 cm)
A
:
Ny. A G1P0000 tunggal, hidup, UK 34, letak kepala, puka, intra uteri, kesan jalan lahir
normal, keadaan umum baik, fisiologis.
P
:
Memberitahukan hasil pemeriksaan ke ibu.
e/ ibu memahami pemberitahuan petugas.
Menganjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring kiri/kanan.
e/ ibu menyetujui anjuran petugas.
Memberitahukan tanda bahaya trimester 3 ke ibu.
e/ ibu mengerti pemberitahuan petugas.
Melakukan pendokumentasian.
e/ sebagai hasil telah dilakukan pemeriksaan.