You are on page 1of 3

Retno Ningsih

Yumna Kamilia Yasmin

Lokasi

I0212066
I0212086

SMKN 6 SURAKARTA
SMKN 6 Surakarta terletak tepat
di pinggir Jalan Adisucipto
no.38, tepatnya di sebelah Utara
perempatan bundaran Manahan
dan berseberangan dengan
POM Bensin Manahan.

Bangunan

Denah

Titik
Pengamatan

2
SMKN 6 Surakarta merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Surakarta.
Bangunan SMKN 6 ini didominasi unsur kolonial dengan plafon yang tinggi serta
daun jendela krepyaknya yang khas, yang dipadukan unsur lokal Jawa melalui
bentukan atapnya.

Tabel Pengamatan

Analisa

Komponen Iklim Tropis

Selasar

Memiliki temperatur tertinggi dan kelembaban terendah dibanding


objek yang lain. Hal ini dikarenakan orientasi bangunan yang
menghadap ke Timur. Sehingga antara pukul 9-10 pagi, cahaya
matahari sangat berpengaruh terhadap udara yang panas tersebut.
Pada selasar ini pergerakan angin pun rendah dikarenakan arah
angin yang bergerak dari Utara-Selatan, sementara pada bagian
Utara dan Selatan selasar tersebut tertutup oleh bangunan.
Mushala (Jauh dari Bukaan)
Titik objek ini memiliki kelembaban
tertinggi. Namun memiliki kecepatan
angin, temperatur, serta cahaya
matahari terendah dibanding objek
lain. Hal ini dikarenakan titik objek yang
jauh dari bukaan, serta cahaya matahari
terhalang oleh bangunan yang berada
di depannya
Mushala (Dekat dari Bukaan)
Titik objek ini memiliki kecepatan
angin dan intensitas cahaya matahari
tertinggi dibanding objek yang lain. Hal
ini dikarenakan objek yang berada di
lantai dua, sehingga cahaya matahari
dan angin dapat masuk dengan
leluasa.

Pintu dan Jendela


Berfungsi untuk pencahayaan dan
penghawaan alami pada ruangan.
Namun, dalam hal ini jendela
merupakan jendela mati, sehingga
dirasa
kurang
optimal
untuk
penghawaan alami.
Jendela pada ruang kelas

Roster

Berfungsi untuk secondary skin pada


ruangan, untuk meminimalisir intensitas
cahay amatahari yang tinggi yang masuk
ke dalam ruangan. Dalam hal ini,
penggunaan dianggap sudah optimal.

Tritisan
Terdapat tritisan pada
setiap fasad ruangan,
berfungsi untuk mencegah
air hujan dan cahyaa
matahari yang berlebih ke
dalam ruangan.

Terdapat jendela pada setiap ruang


kelas, yang juga berfungsi sebagai
pencahayaan dan penghawaan
alami pada ruangan.

KESIMPULAN
Berikut adalah kesimpulan hasil pengukuran komponen iklim tropis:
a. Temperatur
Selasar Barat lantai 1 > bagian mushala dekat bukaan > bagian mushala jauh dari bukaan
b. Kecepatan Angin
Bagian mushala dekat bukaan > selasar Barat lantai 1 > bagian mushala jauh dari bukaan
c. Kelembaban
Bagian mushala jauh dari bukaan > bagian mushala dekat bukaan > selasar Barat lantai 1
d. Intensitas Cahaya
Bagian mushala dekat bukaan > selasar Barat lantai 1 > bagian mushala jauh dari bukaan.

SMKN 6 Surakarta telah dilengkapi komponen bangunan yang tanggap terhadap iklim tropis, antara lain sebagai berikut:
a. Plafon yang tinggi untuk meminimalisir panas di iklim tropis

b. Banyaknya penempatan jendela di tiap ruangan, terutama ruang kelas sebagai akses masuknya cahaya
matahari
c. Banyaknya pengadaan roster sebagai akses masuk cahaya matahari, sekaligus sebagai akses sirkulasi udara

d. Penggunaan tanah liat sebagai material atap sehingga mampu mereduksi panas ke dalam ruang
e. Pengadaan teritisan sepanjang fasad lantai teratas serta tepat di atas tiap bukaan untuk mencegah air hujan masuk
ke dalam ruang

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa SMKN 6 Surakarta termasuk ke dalam satu contoh konkrit dari bangunan arsitektur tropis karena telah
menerapkan prinsip-prinsip arsitektur tropis pada bangunannya.

You might also like