Professional Documents
Culture Documents
DEFENISI :
Alloy amalgam :
Alloy berupa bubuk yang terdiri dari Ag dan Sn
Reaksi:
Hg +
(amalgamasi Rx permukaan)
Ag3Sn
Ag3Sn +
Ag2Hg3 +
1
Sn7Hg8
2
Komposisi :
Alloy amalgam terbagi atas 2 golongan besar
yaitu :
1. Alloy Konvensional Cu < 6%
2. High Copper Alloy Cu >>
1. Konvensional Alloy
Komposisi utama
Ag (Silver)
Cu (Copper)
Sn (Tin)
Zn (Zinc)
:
:
:
:
:
67 - 74 %
06%
25 27 %
02%
Alloy amalgam ada pula yang mengandung 23% Hg amalgamasi lebih cepat
Komposisi tunggal/single :
* Partikel berbentuk butiran bulat
Ag 60%, Sn 25%, Cu 15% atau
Ag 40%, Sn 30%, Cu 30%
(Alloy Ternar atau 3 macam logam)
* Partikel Spheroidal(tidak benar2 bulat)
Ag 59%, Cu 13%, Sn 24%, In 4%
(Alloy Kuarternar atau 4 macam
logam)
Pembuatan Alloy :
Alloy konvensional (lathecut)
- Beberapa logam dilebur bersama-sama
- Dicampur sampai homogen
- Dibentuk batangan
- Dibubut dengan mesin
- Terbentuk serpihan (alloy dengan
komponen2 yang sama)
- Bentuk & ukuran partikel #
- Alloy yang baru dibubut sangat reaktif
dengan Hg
Manipulasi :
1.
2.
3.
4.
5.
Perbandingan alloy/Hg
Triturasi
Kondensasi
Carving
Finishing & Polishing
1. Rasio alloy/Hg
Jumlah alloy ditentukan :
- Ditimbang (%berat)
- Tablet (pengadukan mekanik)
- Amplop (yg telah ditimbang lebih dulu)
- Dispenser volume ( Kelemahannya : sulit
menakar
bubuk dengan tepat & alloy dapat melekat pada dinding
dalam dispenser)
. Jumlah Hg :
- Ditimbang
- Dispenser volume (lebih mudah &
cepat)
* Hg harus murni & bersih
Perhatian :
1.
2.
3.
4.
5.
2. Triturasi
Defenisi:
pencampuran & pengadukan alloy amalgam
dengan Hg
Teknik : 1. Manual mortar & pestle (alloy/Hg 5/7
atau 5/8)
2. Mekanik Amalgamator
Mortar/lumpang & pestle/alu dibuat dari bahan glass
Bagian dalam mortar dan ujung pestle selalu dibuat kasar
digosok dengan pasta carborundum
Cara mekanik lebih menguntungkan karena
lebih cepat cara manual jarang digunakan
Pengadukan mekanik :
3. Kondensasi
Defenisi : penumpatan massa amalgam yang plastis ke
dalam kavitas (amalgam stopper)
Amalgam diaplikasikan pada kavitas sedikit demi sedikit
(pada dinding & dasar kavitas)
Penekanan pada kavitas beban 4-5 kg
Setiap Hg yang muncul pada permukaan selama kondensasi
harus dibuang Mengurangi jumlah Hg & meningkatkan
sifat mekanik amalgam
Sisa Hg yang tinggal diperlukan untuk membantu pengikatan massa
amalgam dengan bagian berikutnya
2. Mekanisme Pengerasan
Hg + Ag3Sn Ag3Sn + Ag2Hg3 + Sn7Hg
Toksisitas
Perlu diperhatikan, karena Hg racun bagi tubuh
Jangan biarkan Hg terbuka diudara
Pelepasan Hg dapat terjadi sewaktu triturasi, kondensasi, membuang
tumpatan amalgam lama dengan bur kecepatan tinggi, dan waktu
penyelesaian akhir
Harus dihindari Hg kontak dengan kulit karena Hg dapat diabsorbsi
oleh kulit
Kelebihan Hg jangan dibuang sembarangan
Potensi bahaya Hg berhubungan dengan : bentuk Hg, kuantitas &
frekuensi Hg yang terbuka
Tidak terdapat bukti nyata bahaya dari amalgam, kecuali untuk
pasien yang alergi terhadap Hg
(kasus jarang)
Bentuk-bentuk Hg :
1.
2.
3.
4.
Cair
- Pada temperatur kamar mempunyai tekanan penguapan yang
tinggi
- Hindarkan kontak dengan kulit
- Sedikit orang yang alergi terhadap Hg
Uap
- Sangat toksis
- Perhatian bagi operator & staf , jaga higiene terhadap Hg
Gabungan Intermetalik
- Pada amalgam yang telah mengeras & tidak larut
Gabungan Organometalik
- Sangat toksis (kuantitas << # berbahaya)
- Metil Hg dapat terbentuk dgn adanya steptokokus dlm RM
Daya alir/Flow :
Amalgam dibawah beban statis flow
Tekanan kondensasi >> flow <<
Alloy tanpa 2 yang telah mengeras flow <<
daripada alloy konvensional
Thermal konduktifitas :
Amalgam penghantar panas yang baik, o.k.
perlu semen sebagai penyekat untuk melindungi
pulpa
. Email & dentin sebagai insulator
panas
2.
3.
Kesalahan teknik
Pinggiran amalgam tidak didukung oleh email,
sehingga memungkinkan amalgam fraktur
2. Teori : Hubungan kehancuran marginal
dengan sifat korosi
Produk korosi Hg bereaksi membentuk lebih
banyak 1 & 2 berhubungan dengan
ekspansi (ekspansi mercuroskopik)
Bahan yang ekspansi + korosi akan menonjol
keluar dari jaringan pendukung terjadi
fraktur
3. Bahan dengan nilai alir yang tinggi daya
tahan marginal rendah
Perubahan dimensi :
H 2
elektrolit
jam
Copper amalgam:
Unggul sifat-sifatnya
Sperikal alloy:
1. Hg <<
2. Setting lebih cepat
Admixed alloy:
3. Kondensasi mudah
4. Kontak proksimal lebih baik
5. Mudah dicarving
1.
2.
3.
4.
5.
Referensi :
1. Dental material properties and
manipulation
2. Dental materials and their selection
3. Introduction to dental materials
4. Restorative dental material
5. Material in dentistry