You are on page 1of 15

BAB I

PENDAHULUAN

1. I.

LATAR BELAKANG

Banyak penulis hari-hari awal didefinisikan ekonomi sebagai ilmu kekayaan. Adam Smith
sering kenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern, didefinisikan ekonomi sebagai Sebuah
penyelidikan ke dalam sifat dan penyebab kekayaan bangsa-bangsa.
Definisi-definisi ini cacat karena mereka memberikan banyak pentingnya kekayaan. Sebagai
kekayaan bukanlah segalanya, itu hanya mengarah untuk mencapai kesejahteraan manusia. Oleh
karena itu manusia merupakan yang merupakan tujuan semua kegiatan ekonomi.
Profesor Dr Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberi definisi logis dari ekonomi.
Ia mendefinisikan ekonomi sebagai: Sebuah studi tentang umat manusia dalam bisnis biasa
kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian dari tindakan individu dan sosial yang terkait erat
dengan pencapaian dan penggunaan materi syarat.
1. II.

TUJUAN

Tujuan mempelajari ilmu ekonomi :

Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata
secara lebih baik.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau
lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi.

1. III.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud ilmu Ekonomi ?
2. Apa yang dimaksud motif ekonomi ?
3. Apa arti dari prinsip ekonomi ?
4. Apa tindakan ekonomi itu ?

BAB II
PEMBAHASAN
1. A.

Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah
ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti keluarga, rumah tangga
dan (nomos), atau peraturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai
aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga. Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi
kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan
(problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan
sumber daya.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Ilmu Ekonomi Teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan masalahmasalah ekonomi, menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.
2. Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang
penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.
3. Ilmu Ekonomi Gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang
pemberian/penyampaian data-data ekonomi yang akurat.
Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar eknomi yaitu :
1. Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (What) ?
2. Bagaimana cara memproduksi (How) ?
3. Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom) ?
Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :
1. Place Utility (kegunaan tempat)
2. Time Utility (kegunaan waktu)
3. Form Utility (kegunaan bentuk)
4. Ownership Utility (kegunaan milik)
5. Element Utility (kegunaan dasar)
6. Service Utility (kegunaan pelayanan)

7. B.

Manusia sebagai makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa
kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang
berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:

Faktor Ekonomi

Faktor lingkungan, social dan budaya

Faktor Fisik

Faktor Pendidikan
1. C. Tindakan Ekonomi

Tindakan Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang baik
dan paling menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan kayu bakarkarena harga minyak
tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.
Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.

1. D.

Motif Ekonomi

Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi.
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :

Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
dorongan orang lain.

Macam-macam motif ekonomi :


Motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1. Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin
memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk mendapatkan uang itu dapat
untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.
2. Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi
masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh kekuasaan.
Contoh : pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya
terkenal dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
3. Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia yang
didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang rajin agar mendapat
penghargaan sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.
4. Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan manusia
dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk menyumbang korban
bencana letusan gunung merapi.

1. E.

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal.
sehingga tercapailah semua tujuan.
Sepuluh prinsip ekonomi :
1. Kita selalu melakukan Trade Off.
2. Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
3. Orang rasional berfikir secara bertahap.
4. Orang selalu bereaksi terhadap insentif.
5. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
6. Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan
Ekonomi.
7. Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.

8. Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan
jasa.
9. Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

1. F. Teori Nilai Objektif


2. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada
permintaan dan penawaran barang di pasar.
3. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
4. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
5. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk
menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi
pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
6. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai
nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya
untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai
lebih.

Teori Nilai Subjektif


1. Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin
berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : Jika suatu kebutuhan dipenuhi
terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya
daicapai rasa kepuasan. Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of
Marginal utility, yang berbunyi : Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.
2. Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan
Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan
membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai
tingkat intensitas yang harmonis.
3. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada barang
yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :

1. Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.


2. Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3. Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah
pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan menempatkan pekerja
pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place).
4. G.

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

5. 1.

Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat
bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan
mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang
dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan maksimum.
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :
1.

Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar

2.

Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran

3.

Teori perilaku konsumen

4.

Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba

5.

Pasar persaingan sempurna

6.

Pasar monopoli

7.

Pasar oligopoli

8.

Pasar persaingan monopolistik

9.

Permintaan akan input

10.

Mekanisme harga dan distribusi pendapatan


1. 2.

Ekonomi Makro

Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang di[elajari
dalam ekonomi makro pada intinya adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara
keseluruhan).

Adapun ruang lingkup dalam ekonomi makro meliputi :


1.

Perhitungan pendapatan nasional

2.

Keseimbanagan nasional dalam perekonomian dus sektor

3.

Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor

4.

Uang, bank, dan penciptaan uang

5.

Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan

6.

Kebijakan moneter dan uang yang beredar

7.

Pasar uang dan pasar tenaga kerja

8.

Teori inflasi

9.

Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran

10.

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

BAB III
PENUTUP
1. A.

KESIMPULAN

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna
mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice),
dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep
dasar ekonomi meliputi motif ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.
1. B.

SARAN

Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu,
Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu
dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhannya
untuk bertahan hidup dengan mengoptimalkan sumber daya demi mencapai kemakmuran.
Kata ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani oikos yang berarti keluarga, rumah
tangga dan nomos atau peraturan, aturan hukam dan secara garis besar diartikan
sebagai aturan rumah tangga atau managemen rumah tangga. Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan kendep
ekonomi data dalam bekerja. Meskipun ada kesamaan timbulnya kegiatan ekonomi, yakni

disebabkan oleh adanya kebutuhan dan keinginan manusia. Namun karena cara manusia
dalam memenuhi alat pemuas kebutuhan dan cara mendistribusikan alat kebutuhan
tersebut didasari filosofi yang berbeda, maka timbullah berbagai bentuk sistem dan praktik
ekonomi dari banyak negara di dunia. Perbedaan ini tidak terlepas dari pengaruh filsafat,
agama, ideologi, dan kepentingan politik yang mendasari suatu negara penganut sistem
tersebut.
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai
hubungan antara tujuan dan sarana langka yang memiliki kegunaan-kegunaan alternatif.
Ilmu ekonomi adalah studi yang mempelajari cara-cara manusia mencapai kesejahteraan
dan mendistribusikannya. Kesejahteraan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang
memiliki nilai dan harga, mencakup barang-barang dan jasa yang diproduksi dan dijual oleh
para pebisnis.
Setiap manusia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam usaha memenuhi
keinginan yang tak terbatas, padahal sumber daya yang ada dalam keadaan terbatas,
manusia dihadapkan untuk melakukan tiondakan ekonomi. Sebagai contoh,perhatikan
seorang pedagang ikan di pasar. Ia berusaha membali ikan dengan harga terendah dan akan
menjualnya dengan penawaran tertinggi. Orang tersebut berdagang ikan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-heri. Aktivitas berjualan merupakan suatu
tindakan ekonomi. Sementara itu keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
adalah salah satu bentuk motif ekonomi. Adapun usaha memperoleh untung tertentu dari
harga beli disebut prinsip ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yag dimaksud dengan kebutuhan ekonomi, alat pemuas kebutuhan, dan apa saja
bentuk-bentuk kebutuhan itu?
2. Apa prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan menusia untuk mencapai kebutuhan
hidupnya?
3. Bagaimana tindakan-tindakan ekonomi yang dilakukan menusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya?
4. Apa saja motif ekonomi untuk melakukan tindakan ekonomi dalam memenuhi
kebutuhannya?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kebutuhan ekonomi, alat pemuas kebutuhan dan bentuk-bentuk
kebutuhan.
2. Mengetahiu prinsip-prinsip ekonomi yang diterapkan menusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
3. Mangetahui tindakan-tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
4. Mangetahui motif ekonomi dibalik tindakan ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Kebutuhan Ekonomi
Kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan manusia untuk memenuhi keperluan manusia
sehingga manusia mampu bertahan hidup. Dalam permlasahannya, manusia dihadapkan
pada kenyataan bahwa kebutuhannya tidak terbatas namun alat pemuasnya terbatas.

Manusia sebagai mahluk ekonomi memiliki keinginan yang amat besar. Segala yang ada dan
dilihatnya dijadikan sebagai keinginan dan sebuah hasrat untuk memiliki. Namun dibalik itu
dengan keinginan yang begitu besar manusia kuarang akan alat pemuasnya. Misalnya saja
seorang pekerja yang jarak tempuh rumah kekantornya sangat jauh, ia pasti membutuhkan
motor. Namun motor yang dimaksud belum dapat dibeli. Ini akan menjadikan kebutuhan
yang tak terpenuhi. Dalam alat pemuas kebutuhan ada yang berupa barang maupun jasa.
Dari barang seperti contoh di atas. Sedangkan jasa, misalnya saja kita sebagai seorang
pebisnis yang sibuk dan jarang pulang kita membutuhkan jasa dari satpam dan pembantu
rumah tangga. Satpam untuk menjaga rumah dan pembantu untuk mengurus segala hal
yang ada di rumah. Inilah kebutuhan ekonomi dalam bentuk jasa yang biasa kita butuhkan
sekarang ini.
Nah. Kebutuhan manusia tidak hanya dibutuhkan pada sekarang ini tapi juga ada yang
nantinya kita buuhkan di masa depan. Kebutuhan manusai di bedakan menjadai lima
kebutuhan:
a. Sifatnya: rohani dan jasmani
Kebutuhan rohani bisanya kita dapatakan dengan mengikuti kegiatan keagamaan. Hal itu
karena kebutuhan rohani pada dasarnya mengacu pada hubungan antara manusia dengan
Tuhannya. Sedangkan kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan manusia untuk menjaga
fisiknya. Misalkan saja olahraga, fitness dan lain sebagainya dimana manusia berusaha
menjaga fisiknya sesuai dengan apa yang diinginkannya.
b. Waktu: sekarang dan yang akan datang
Manausia pada dasarnya tidak hanya membutuhkan sesuatu untuk masa sekarang, hal itu
dikarenakan hidup manusai berputar. Suatu saat manusia akan dihadapkan pada masalah
dan segala polemic. Kebutuhan manusai sekarang ini adalah kebutuhan yang benar-benar di
butuhkan agar tetap dapat bertahan hidup, contohnya makan, minum. Hal itu jika tak
terpenuhi maka manusia akan mati. Sedang yang dimaksud kebutuhan manusia di masa
yang akaa datang misalnya tabungan, jamkesmas dan berbagai asuransi. Hal itu akan
menunjang kebutuhan manusia jikalau nantinya terjadi sesuatu dimasa mendatang.
c. Tingkatan: primer, sekunder, dan tersier
Dalam memenuhi kebutuhannya manusia harus memperhatikan fungsi dan nilai suatu
barang yang ia beli berdasarkan kegunaannya. Dalm hal ini ada tiga tingkatan. Pertama
barang primer, primer adalah yang utama dan yang pertama yang harus dipenuhi manusia
untuk melangsaungkan hidupnya. Misalnya makan, minum tempat tinggal dan pakaian.
Inilahkebutuhan pertama dan paling utama. Kedua barang sekunder, sekunder adalah
kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi misalnya motor, televise sekarang ini tidak
lagi menjadai barang tersier seperti dulu. Hal ini dikarenakan kehidupan menusia berputar.
Ketiga adalah tersier, trsier adalah barang yang terakhir dalam pemenuhannya. Karena pada
dasarnya tersier hanya barang-barang pelengkap yang jika tidak dipenuhi pun tidak akan
berdampak apapu terhadap manusia itu sendiri. Misalnya mobil, pesawat dan barang-barang
lain yang menggambarkan kekayaan manusia.
d. Bentuk: barang dan jasa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kebutuhan manusia tidak hany barang yang
mereka pakai tapi juga jasa yang sekarang ini mulai berpengaruh dalam jejak manusia
dalam mamenuhi kebutuhannya.

2. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan
ekonomi. Kita memiliki berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas.
Padahal, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Oleh
karena itu, kita dituntut untuk mengelola dan menggunakan sumber daya yang ada secara
cermat. Salah satu caranya dengan menyusun skala prioritas. Dasar berpikir yang
digunakan dalam menyusun prinsip ekonomi adalah:

dengan sebuah pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya atau


dengan melakukan pengorbanan sekecil-kecilnya demi mendapatkan kepuasan tertentu.
Misalnya ayah kita mempunyai perusahaan yang memproduksi sepatu. Sebelum sepatu
dibuat, ayah kita menghitung berapa kira-kira biaya untuk memproduksi sepatu dan berapa
harga jual sepatu itu. Jika ayah menerapkan prinsip ekonomi, maka ayah berusaha untuk
menekan biaya pembuatan sepatu sekecil-kecilnya untuk mendapatkan laba atau
keuntungan tertentu, sesuai harapan ayah.
Contoh yang lain, marilah kita ikuti seorang ibu yang sedang belanja di pasar. Ibu itu telah
mencatat barang-barang yang akan dibeli. Ibu itu mengecek berapa uang yang dimilikinya.
Jika ibu itu menerapkan prinsip ekonomi, apa yang akan dilakukan ibu itu? Tentu saja ibu itu
menghitung uang yang dimilikinya agar cukup untuk belanja. Bahkan kalau bisa sisa.
Bagaimana caranya? Jika barang yang akan dibeli banyak sedangkan uang yang ada kurang,
maka yang dilakukan adalah membuat skala prioritas. Ibu itu harus menetapkan barang apa
yang paling penting dan mendesak untuk dibeli dan barang apa yang paling tidak penting
dan tidak mendesak untuk dibeli. Di samping membuat skala prioritas, ibu itu harus mencari
informasi di mana bisa memperoleh barang-barang dengan harga yang lebih murah. Prinsip
ekonomi baik sekali digunakan dalan segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi,
distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan
sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp
120.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 119.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan
kualitas yang sama Rp 119.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan
membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman
pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan
kita dapat memperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam
kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi itu tentu
saja dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, antara lain:
a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik dengan harga murah.
b. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku.
c. menggunakan tenaga kerja yang terampil;
d. menggunakan mesin yang modern dengan
harga murah tetapi produktif;
e. harus selalu hemat baik itu dana ,jam kerja,
ataupun tenaga kerja.
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi, antara lain:
a. membeli barang pada produsen yang tepat.
b. menyalurkan barang dengan prinsip tepat
sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat;
c. menempatan perusahaan diantara produsen
dan konsumen;
d. meningkatkan mutu pelayanan;
e. menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain:
a. membeli barang dengan memilih terlebih
dahulu;
b. membeli barang dengan menawar harga yang
paling murah;
c. memilih barang yang kualitas bagus;
d. membeli barang sesuai dengan yang direncanakan;
e. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan
berdasar skala prioritas;
f. berusaha mencari tambahan penghasilan.
Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, dimana semua barang
secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut

dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen
ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat
terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien.
Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.
3. Tindakan Ekonomi
Tindakan memilih sesuatu atau langkah yang paling baik dan paling bermanfaat bagi
kehidupan manusia tersebut dinamakan tindakan ekonomi. Dengan kata lain, tindakan
ekonomi adalah segala tindakan manusia yang dilandasi prinsip ekonomi dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyangkut tindakan yang rasional yang dapat
dilakukan melalui skala prioritas, yaitu mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting
dan mendesak. Tindakan yang dilakukan manusia tentu ada yang mendorongnya. Apa yang
mendorong tindakan ekonomi mereka? Tindakan mereka didorong oleh kekuatan yang ada
pada diri mereka. Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau
kegiatan disebut motif. Motif ini ada yang berasal dari dalam diri yang disebut motif intrinsik
dan ada juga yang berasal dari luar diri manusia yang disebut dengan motif ekstrinsik.
Dalam tindakan ekonomi yang dilakukan manusia berasal dari diri sendiri maupun berasal
dari luar diri manusia.
Manusia melakukan berbagai macam tindakan dengan segala cara agar semua
kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran. Segala kegiatan manusia untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan ekonomi. Kegiatan
ekonomi meliputi tiga hal yaitu kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan ini nanti
akas dibahas secara terpisah pada bab lain.Kegiatan ekonomi manusia tentu saja harus
rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan
dilakukan Untuk memperjelas pengertian tindakan ekonomi, perhatikan contoh-contoh
berikut ini.
a. Kehidupan Ibu Dwi semakin hari semakin sulit karena himpitan ekonomi. Untuk
mengurangi pengeluaran rumah tangganya, akhirnya Ibu Dwi memilih menggunakan
kompor minyak tanah daripada kompor gas yang harga gas elpijinya semakin mahal.
b. Noval lebih mendahulukan menggunakan uangnya untuk membeli makanan daripada
mainan. Menurutnya, mainan hanya untuk kesenangan sesaat saja, sedangkan makanan
sebagai sumber energi dalam tubuh.
c. Fay adalah seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta. Ia memilih berjalan kaki untuk
berangkat ke kampus sekalipun jaraknya lumayan jauh. Uang yang tadinya untuk ongkos
angkot, ia tabung untuk membeli buku mata kuliah setiap awal tahun pelajaran.
4. Motif Ekonomi
Hampir semua orang melakukan kegiatan karena didorong oleh keinginan-keinginan
tertentu. Misalnya, untuk apa kamu bersusah-susah belajar? Apa tujuan ayahmu bekerja
keras siang dan malam? Mengapa ibumu harus buang-buang waktu untuk menawar harga
ketika akan membeli barang tertentu? Keinginan, entah disadari atau tidak, yang
mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu itulah yang disebut dengan motif.
beberapa contoh yang menggambarkan motif ekonomi sebagai berikut berikut.
1. Agus seorang pelajar, ia pergi ke sekolah tentu ada tujuannya, yaitu belajar untuk
mendapatkan ilmu. Ilmu itu akan berguna di kehidupannya kelak.
2. Pak Hamid yang hidup di desa dengan menanam padi di sawah, ia selalu pergi ke sawah
untuk merawat padi setiap pagi. Harapan pak Hamid agar hasil padi maksimal dan
berkualitas.
3. Pak Heru berdagang sate, tentu punya harapan selain dagangannya laku juga disenangi
masyarakat sehingga memperoleh keuntungan.
4. Bu Melly seorang pengusaha butik, Ia membuka butik lagi di tempat lain dengan harapan
ingin mengembangkan usahanya.
5. Milla menyumbangkan sebagian bajunya yang tidak terpakai ke panti asuhan karena ia
ingin berbuat sosial.
Dari beberapa contoh tersebut jelas bahwa setiap orang melakukan kegiatan selalu didorong
oleh keinginan untuk memperoleh sesuatu. Keinginan atau alasan yang mendorong manusia

untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan manusia selau
didorong oleh suatu keinginan. Hal itu berlaku pada semua tindakan manusia tanpa kecuali.
Oleh karena itu, kegiatan manusia tidak terlepas dari dorongan untuk memenuhi suatu
kebutuhan atau keinginan. Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan
kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. Secara garis besar motif ekonomi dapat
dibedakan menjadi empat macam,yaitu:
1. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan
Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan
manusia dengan harapan dapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka
berusaha mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi
lainnya. Sebagai contoh, Bu Tuti membuka warung di rumah dengan tujuan membantu
mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Tambahan penghasilan keluarga ini dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan keluarga
ini.
2. Motif Berbuat Sosial
Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia
punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai
contoh, seorang guru selain mengajar di sekolah ia juga membuka les di rumah dengan
harapan ingin mendapat tambahan penghasilan juga ada keinginan untuk membantu siswa
dalam belajar. Apa yang dapat kamu lakukan untuk motif ini? pernahkah kamu membantu
orang lain dengan kemampuan yang kamu miliki? Misalnya ingin menolong orang lain harus
dari niat diri sendiri bukan atas dorongan dari orang lain. Ada banyak cara kegiatan yang
dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh lain, kamu membantu orang lain misalnya dengan
menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu
fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah.
3. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain motif memenuhi kebutuhan dan motif sosial ada keinginan lain dari manusia, yaitu
untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapat
pujian atau piagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar.
Kita bisa melihat orang yang ada di sekitar kita, selain mempunyai harta yang melimpah
melebihi orang yang ada di sekitarnya ia berharap memperoleh penghargaan atau menjadi
orang terpandang dalam masyarakat. Dapatkah kalian belajar yang rajin dengan harapan
memperoleh penghargaan? Tentu jawabnya bisa, asalkan kalian belajar dengan sungguhsungguh maka akan mendapat penghargaan itu pada saat pembagian raport atau kompetisi
mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu
dapat bisa berupa rangking atau piagam.

4. Motif Untuk Mendapat Kekuasaan


Motif lain yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh
kekuasaan. Kekuasaan ini merupakan kekuasaan Manusia dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan melakukan hubungan kerjasama dengan manusia lainnya untuk diri
sendiri. Kamu mungkin pernah mendengar istilah konglomerat atau monopoli. Seorang
konglomerat berarti orang yang memiliki banyak perusahaan, sedangkan monopoli berarti
orang atau perusahaan yang berhasil menjadi pedagang atau penghasil produk tanpa ada
pesaing. Mengapa ada orang yang sekalipun sudah mempunyai beberapa perusahaan masih
saja bekerja keras mengembangkan anak perusahaannya? Tanyakan pula apa tujuan
seseorang atau perusahaan memonopoli suatu produk? Salah satu motif yang mendorong
para konglomerat atau orang dan perusahaan melakukan tindakan tersebut adalah
keinginan untuk berkuasa dalam bidang ekonomi.
Sebagai manusia memang tidak puas terhadap apa yang diperoleh. Ini memang wajar kalau
kita melakukan kegiatan dan usaha ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah

mengembangkan usaha itu. Sebagai contoh, Pak Beny memiliki dealer mobil dengan
bengkel, ia ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan
usaha, Pak Beny mempunyai tujuan lain yaitu ingin menguasai usaha di bidang ini.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Kebutuhan manusia pada dasarnya tidak terbatas, oleh karena itu manusia berusaha
memenuhi kebutuhannya meskipun dengan alat pemuas kebutuhannya yang terbatas.
2. Ntar
3. Prinsip ekonomi adalah dasar pikiran manusia dimana bagaimana ia dapat memperoleh
sesuatu yang diinginkannya dengan pengorbanan atau pengeluaran yang sekecil-kecilnya.
4. Tindakan ekonomi adalah tindakan atau perilaku yang dilakukan manusia untuk
memperoleh apa yang diinginkannya dengan mengacu pada prinsip ekonomi. Misalnya
dalam membeli menawar barang hingga harga serendah-rendahnya.
5. Motif ekonomi merupakan keinginan yang mendasari dari prinsip ekonomi dan tindakan
ekonomi.
B. Saran
1. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia hendaknya memperhatikan konsep dasar
ekonomi agar didapat suatu keseimbangan dalam proses ekonomi.
2. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia baiknya memelih dan menyaring segala
keinginan agar tidak menghambur-hamburkan uang dalam membeli barang-barang yang
kurang penting dan mulai bersikap berhemat.
3. Dalam membeli barang hendaknya pembeli memperhatikan antara harga dan wujud
barang agar tercapai sebuah proses ekonomi yang saling menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suprihartoyo dkk, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 1 :untuk SMP dan MTS Kelas VII,
Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 102-109.
2. www.idahogeology.org
3. www. Google.com. RUANG GURU IPS: Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi. Selasa, 12
Februari 2008
4. http://cidatar.multiply.com
5. Artikel: Wednesday, May 05, 2010 Posted by Wawan Junaidi.

You might also like