You are on page 1of 42

LAPORAN KASUS

Ilmu Kesehatan Anak

DEMAM BERDARAH DENGUE


GRADE II

IDENTITAS PASIEN
Nama

Umur
Jenis kelamin
Alamat

Jember
Suku
Agama
Tanggal MRS
Tanggal pemeriksaan
No. Rekam Medis

: An. F T
: 11 tahun
: Laki-laki
: Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan,
: Jawa
: Islam
: 11 Desember 2014
: 11 Desember 2014 pukul 18.45
: 056905

IDENTITAS ORANG TUA PASIEN


Ayah
Nama
Umur
Pekerjaan
Pendidikan

: Tn. K
: 35 tahun
: Karyawan
: SMA

Ibu
Nama
Umur
Pekerjaan
Pendidikan

: Ny. S
: 31 tahun
: Ibu rumah tangga
: SMA

ANAMNESIS

Aloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 11

Desember 2014 di Ruang Kanak-Kanak RSD dr.


Soebandi

RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Demam
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan, pasien demam sejak 5 hari yang lalu.
Demam muncul tiba-tiba setelah pasien pulang sekolah 5 hari yang lalu.
Demam dirasakan sepanjang hari. Demam dirasakan semakin meninggi
pada hari kedua dan turun pada hari ketiga dan keempat. Demam mulai
muncul lagi sejak 1 hari yang lalu hingga saat ini.
Pasien juga dikeluhkan sering mual dan muntah sejak 4 hari yang
lalu. Hari ini, pasien muntah 1 kali sekitar 1/2 gelas aqua berupa nasi
halus bercampur air. Nyeri perut (+) di bawah iga kanan atas sejak 4
hari yang lalu. Nyeri perut dirasakan terutama saat ditekan pada bagian
tersubut. Nyeri perut di daerah ulu hati, di bawah iga kiri atas dan
dibagian perut lain (-). BAK (+) warna kuning pekat, 1 kali. BAB (+) 1
x, konsistensi feses lembek, lendir (-), darah segar (-), warna hitam.

Bintik-bintik merah di wajah dan tangan (+) sejak 2 hari

yang lalu.
Pasien juga dikeluhkan sering meminta untuk dipijit dan
dielus di daerah siku dan lutut dan mengaku jika merasa
nyeri di daerah tersebut. Tangan dan kaki pasien dingin.
Ibu pasien mengatakan nafsu makannya turun, dan pasien
terlihat lemas sejak 3 hari yang lalu. Nyeri tenggorok dan
nyeri telan (-), batuk (-), pilek (-).

H5 SMRS
Pasien mulai demam sepulang sekolah pukul 11.30. Demam

tidak dirasakan sewaktu berangkat sekolah. Ibu pasien sempat


mengukur suhu pasien yaitu 39 C. Demam dirasakan sepanjang
hari.
Nyeri di belakang kepala (+) dan pasien dikeluhkan badannya
gemetar. Bibir dan gusi pasien terlihat lebih merah daripada
biasanya.
Mual (-), muntah (-), nyeri perut (-). Nyeri telan (-), batuk (-),
pilek (-), nyeri otot dan sendi (-).
BAK (+) warna kuning jernih, jumlah banyak dan sering ( 5
kali). BAB (+) 1 kali, warna kuning, konsistensi lembek, lendir
(-), darah (-), bau busuk (-).

H4 SMRS
Demam belum turun dari 1 hari yang lalu. Demam semakin

meninggi 40 C. Demam diraskan sepanjang hari


Nyeri di belakang kepala (+) dan pasien dikeluhkan
badannya sudah tidak gemetar seperti 1 hari yang lalu. Bibir
dan gusi pasien terlihat lebih merah daripada biasanya.
Mual (+), muntah (-), nyeri perut (-). Nyeri telan (-), batuk
(-), pilek (-), nyeri otot dan sendi (+) di daerah siku dan lutut.
BAK (+) warna kuning jernih, jumlah banyak dan sering (
5 kali). BAB (+) 1 kali, warna kuning, konsistensi lembek,
lendir (-), darah (-), bau busuk (-).

H3 SMRS
Demam mulai turun dari 1 hari yang lalu.
Nyeri di belakang kepala (+). Bibir dan gusi pasien terlihat

lebih merah daripada biasanya.


Mual (+), muntah (-), nyeri perut (+) di bawah iga kanan.
Sesak (+), Nyeri telan (-), batuk (-), pilek (-), nyeri otot
dan sendi (+) di daerah siku dan lutut. Kaki dan tangan
dirasakan dingin.
BAK (+) warna kuning jernih, jumlah banyak dan sering
( 5 kali). BAB (+) 1 kali, warna kuning, konsistensi
lembek, lendir (-), darah (-), bau busuk (-).
Pasien dibawa ke dokter mendapat obat penurun panas

H2 SMRS
Demam sudah tidak dirasakan lagi.
Nyeri di belakang kepala (+), Pusing (+). Bibir dan gusi pasien

terlihat lebih merah daripada biasanya.


Mual (+), muntah (+) 2 kali masing-masing sebanyak dan
gelas aqua berupa air, darah (-), nyeri perut (+) di bawah iga
kanan. Sesak (+), Nyeri telan (-), batuk (-), pilek (-), nyeri otot
dan sendi (+) di daerah siku, lutut, dan badan. Nafsu makan
pasien turun. Kaki dan tangan dingin (+)
BAK (+) warna kuning pekat, jumlah turun dan jarang ( 2
kali). BAB (+) 1 kali, warna hitam, konsistensi lembek cair,
lendir (-), bau amis (+).

H1 SMRS
Demam mulai muncul lagi, sepanjang hari, dirasakan sejak

pagi pukul 08.30.


Nyeri di belakang kepala (+), Pusing (+). Bibir dan gusi pasien
terlihat lebih merah daripada biasanya.
Mual (+), muntah (+) 1 kali sebanyak gelas aqua berupa air,
nyeri perut (+) di bawah iga kanan. Nyeri telan (-), batuk (-),
pilek (-), nyeri otot dan sendi (+) di daerah siku, lutut, dan
badan. Kaki dan tangan dingin (+)
BAK (+) warna kuning jernih, jumlah sedikit dan jarang ( 3
kali). BAB (+) 1 kali, warna kuning, konsistensi lembek, lendir
(-), bau busuk (-).
Pasien dibawa lagi dokter pasang infus cek lab
trombosit 25 ribu dirujuk ke RS dr. Soebandi

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Demam, Diare, Batuk, Pilek
4. Riwayat Alergi
Riwayat alergi terhadap makanan dan susu disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita gejala yang sama
dengan pasien
Tidak ada tetangga yang menderita gejala yang sama
dengan pasien

6. Riwayat Pengobatan
Parasetamol tablet

Perjalanan penyakit
Gejala

Hari 1

Hari 2

Demam

Demam
Demam
Mendadak

Nyeri Kepala

Hari 3

Hari 4

Hari 5

Hari 6

Demam
turun

Demam (-)

Demam

Demam
turun

Nyeri kepala selalu ada

Mual

(-)

ada

ada

ada

ada

ada

Muntah

(-)

(-)

(-)

2x, nasi air,


aqua

1x,air, darah
(-)

1x, air,
darah (-)

Nyeri perut
kanan atas

(-)

ada

ada

ada

ada

ada

Sesak

(-)

(-)

(-)

sesak

sesak

sesak

Ptekiae

(-)

(-)

(-)

Wajah,
tangan

wajah.,
tangan

Wajah,
tangan

Nyeri ototsendi

Nyeri siku, lutut dan badan

BAK

Normal,
kuning
jernih

Normal,
kuning
jernih

Normal,
kuning
jernih

Jumlah dan
frekuensi
turun,
kuning
pekat

Jumlah dan
frekuensi
turun,
kuning
pekat

Jumlah dan
frekuensi
turun,
kuning
pekat

BAB

1 x, lembek,
kuning,
lendir (-),
darah (-)

1x, lembek,
kuning,
lendir (-),
darah (-)

1x, lembek,
kuning,
lendir (-),
darah (-)

1x, lembek,
hitam, lendir
(-)

1x, lembek,
coklat,
lendir (-)

1x, lembek,
hitam, lendir
(-)

SILSILAH KELUARGA

65 thn

36 thn

54 thn

57 thn

31thn

35 thn

11 thn

Laki-laki
Perempuan
Pasien

48 thn

23thn

Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Pasca Persalinan


Riwayat
Kehamilan

Pasien anak pertama dari Ibu G2P2A0


Ibu teratur memeriksa kehamilan ke bidan 7 - 8x
Makanan selama hamil: nasi, sayur, lauk pauk, buah (kadangkadang), frekuensi makan 3-4x/hari
Tidak pernah konsumsi obat-obatan/jamu
Selama kehamilan: pernah demam, pernah batuk dan pilek,
muntah(+), perdarahan melalui jalan lahir (-), merokok (-), alkohol
(-)

Riwayat
Persalinan

Pasien lahir spontan di bidan, lahir langsung menangis, cukup bulan


(39 minggu) BB 3200 gram, PB= 51 cm, sehat, cacat (-)

Riwayat Pasca
Persalinan

Tali pusat dirawat baik oleh bidan, ASI keluar dan langsung bisa
menyusui setelah melahirkan, tidak terjadi pendarahan pasca
melahirkan, bayi tidak kuning, dan ibu rutin membawa pasien ke
posyandu.

Kesan: Riwayat kehamilan baik, Persalinan baik, dan Pasca kelahiran baik.

RIWAYAT PEMBERIAN MAKANAN


Umur

Jenis Makanan

0-6 bulan

Susu ASI, pasien minum ASI dengan baik 8-10x /hari, setelah
minum ASI biasanya pasien tertidur

6-10 bulan

ASI setiap pasien ingin minum, susu formula diberikan, bubur


halus/nasi lumat 2x/hari

10 bulan- 1,5 tahun ASI setiap pasien ingin minum, bubur kasar 3x sehari dan susu
formula botol besar
1,5 tahun 5 tahun Makanan rumah tangga 3-4x/hari (nasi dengan lauk tempe / telur
ayam / tahu / ayam / sayur bayam / sop) - 1 piring.
5 tahun - sekarang

Makanan rumah tangga 3-4x/hari (nasi dengan lauk tempe / telur


ayam/ tahu/ ayam/ berbagai macam sayuran)

Kesan: Riwayat makan dan minum baik

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Riwayat Pertumbuhan
Menurut ibu pasien berat badan selalu meningkat setelah
kelahiran,
namun masih sebatas normal, KMS
tidak pernah melewati batas garis
merah.
BB lahir

: 3200 gram
BB sekarang
: 32 kg
PB lahir
: 51 cm
TB sekarang
:141 cm
BB Ideal (CDC) : 36 kg
Kesan : Riwayat pertumbuhan baik

2. Riwayat Perkembangan
Usia

Motorik Kasar

Motorik Halus

0-3 bulan

mampu tengkurap, mengangkat


kepala, dan dada bertopang pada
tangan

Kepala menoleh ke samping


kanan-kiri

3-6 bulan

tengkurap-terlentang sendiri

Memegang mainan, menaruh


benda di mulutnya

6-9 bulan

mampu duduk tanpa dibantu,


merangkak meraih benda

Memindahkan benda dari tangan


kanan ke kiri

9-12 bulan

dapat berdiri berpegangan

Memasukkan mainan ke
cangkir, memukul-mukulkan
benda dengan tangan

12-18 bulan

berjalan perlahan, memegang krayon

Mencoret- coret kertas

18-24 bulan

lari, naik turun tangga, belajar makan


sendiri

Menggambar garis di kertas

3. Bahasa
0-3 bulan
mengoceh
3-6 bulan
6-12 bulan
suara
1-2 tahun

: mengoceh spontan/ merespon dengan


: tertawa dan menjerit saat diajak bermain
: mengeluarkan kata-kata tanpa arti, menirukan
: mampu menyusun kalimat

4. Sosial dan emosi


1

tahun

: berpartisipasi permainan tepuk tangan, sembunyisembunyian

1-2

tahun
: memperlihatkan minat kepada anak lain, bermain bersama
anak lain dan menyadari adanya lingkungan diluar keluarganya

Kesan: Perkembangan psikomotor, bahasa, social dan emosi sesuai anak


seusianya normal.

RIWAYAT IMUNISASI
Jenis
Imunisasi

Waktu

Hepatitis B
BCG
Polio
DPT
Campak

3 kali (usia 0, 1, dan 6 bulan)


1 kali (usia 1 bulan)
4 kali (usia 0, 2, 4, dan 6 bln)
3 kali (usia 2, 4, dan 6 bulan)
1 kali (usia 9 bulan)

Jenis
Imunisasi

Waktu

HIB

Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

PCV
Rotavirus
Varisela
MMR
HPV
Tifoid
Hepatitis A

SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN

Ayah bekerja sebagai karyawan dengan


penghasilan tidak menentu sekitar Rp 1.200.000 per bulan.
Ibu adalah seorang karyawan dengan penghasilan Rp.
1.250.000.
Sumber air minum berasal dari sumur tetapi
dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Aktivitas
MCK dilakukan di kamar mandi dan WC yang berada di
dalam rumah. Rumah berdekatan dengan pekarangan dan
kebun. Jarak antar rumah rata-rata 10-30 meter.
Pasien sering bermain bola di lapangan dekat
rumah, di antara pekarangan. Ayah dan ibu bekerja
sehingga pasien lebih banyak diasuh oleh neneknya.

ANAMNESIS SISTEM
No

Sistem

Gejala klinis

Serebrospinal

kesadaran kompos mentis, kejang (-)

Kardiovaskular

denyut jantung dalam batas normal

Pernapasan

batuk (-), sesak (+), pilek (-)

Gastrointestinal

BAB1x, konsistensi lembek, berwarna kuning,


lendir (-), darah (-), perut kembung (-), nyeri
tekan (+) di hipokondrium dextra.
Hari ke 4 : BAB 1x/hari, konsistensi lembek-cair,
warna hitam, lendir (-), perut kembung (-)

Urogenital

BAK (+), frekuensi menurun, warna kuning

Integumentum

kulit tidak pucat, tidak ada bengkak, ptekiae (+)


di voalr kanan dan wajah

Muskuloskletetal

tidak ditemukan adanya deformitas, atrofi (-),


hiprtrofi (-), tonus otot normal, nyeri otot dan
sendi (+)

PEMERIKSAAN UMUM

(Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 11 Desember 2014)

Keadaan Umum
: cukup
Kesadaran
: Kompos Mentis
Tanda Tanda Utama :
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Frekuensi nadi
: 102 x/menit, reguler, kuat angkat
Frekuensi pernapasan
: 28x/menit, tipe torakal,
Suhu axilla
: 36,4 C
Waktu pengisian kapiler : < 2 detik
Status gizi
BB sekarang
: 32 kg
TB sekarang
: 141 cm
CDC
: BBI dengan TB 141 cm = 36 kg
BB ideal
: 36 kg
SG
: 88 %

Kulit
Warna
Sianosis
Turgor
Ptekhie
Purpura

Kelenjar limfe
Otot
Tulang
Sendi

sendi (+)

: sawo matang
: tidak ada
: normal
: ada, di bagian wajah
: tidak ada

: tidak ada pembesaran


: tidak ada atrofi, nyeri otot (+)
: tidak ada deformitas
: pembengkakan sendi (-), nyeri

PEMERIKSAAN KHUSUS
1. Kepala
Bentuk: normosephal
Mata: konjungtiva tidak anemis , sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+ ,
air mata saat menangis +/+, mata cowong (-)
Hidung: tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis, tidak ada pernapasan
cuping hidung
Telinga: tidak ada sekret, tidak ada darah, tidak bau
Mulut: mukosa basah dan merah, tidak sianosis, tidak ada darah

2. Leher

Bentuk
Tonsil
KGB

: simetris
: tidak terdapat pembesaran
: tidak ada pembesaran

3. Dada
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi

: iktus kordis tidak tampak


: iktus kordis tidak teraba
: redup
Batas kanan atas
Batas kanan bawah
Batas kiri atas
Batas kiri bawah

Auskultasi

: ICS III PSLD


: ICS IV PSLD
: ICS III PSLS
: ICS V MCLS

: S1S2 tunggal, reguler, tidak ada suara tambahan

Paru
Kanan
Depan

Belakang

Kiri

I = simetris, retraksi (-)

I = simetris, retraksi (-)

P = ketertinggalan gerak (-)

P = ketertinggalan gerak (-)

P = sonor

P = sonor

A = vesikuler (+), rhonki


(positif), wheezing (-)

A = vesikuler (+), rhonki


(positif), wheezing (-)

I = simetris, retraksi (-)

I = simetris, retraksi (-)

P = ketertinggalan gerak (-)

P = ketertinggalan gerak (-)

P = sonor

P = sonor

A = vesikuler (+), rhonki (-),


wheezing (-)

A = vesikuler (+), rhonki (-),


wheezing (-)

4. Abdomen
Inspeksi

: permukaan dinding cembung


Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani-redup
Palpasi
: cembung, hepatomegali (+) 3 cm di bawah arkus kosta,
splenomegali (-), nyeri tekan (+), soepel.

5. Anogenitalia
Genital

: (+), laki-laki, dalam batas normal

6. Anggota Gerak
Atas
Bawah

: akral hangat -/-, oedema -/-, ptekiae > 20 di volar kanan


: akral hangat -/-, oedema -/-

PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Pemeriksaan laboratorium tanggal 11 Desember 2014)

Darah Lengkap : 16.05 WIB


Hemoglobin

14.4

11.5 - 15.5

gr/dL

Leukosit

7.2

4.5 - 13.5

109/L

Hematokrit

39.8

35 45

Trombosit

17

150 450

Uji Serologis anti Dengue : IgG (positif) IgM (-)

%
109/L

Urin Lengkap
Warna

Kuning agak keruh

Kuning jernih

pH

6.0

4.8-7.5

BJ

1.020

1.015-1.025

Protein

Positif 2 75 mg/dl

Negatif

Glukosa

Normal

Normal

Urobilin

Positif

Normal

Bilirubin

Negatif

Negatif

Nitrit

Negatif

Negatif

Keton

Negatif

Negatif

Leukosit Makros

Negatif

Negatif

Blood Makros

Negatif

Negatif

Eritrosit

0-2

0-2

Leukosit

0-2

0-2

Epitel squamous

0-2

0-2

Epitel renal

Negatif

Negatif

Kristal

Negatif

Negatif

Silinder

Negatif

Negatif

Bakteri

Negatif

Negatif

Darah Lengkap 12 Desember 2014 pukul

06.26
Hemoglobin

12.8

11.5 - 15.5

gr/dL

Leukosit

5.9

4.5 - 13.5

109/L

Hematokrit

36.9

35 45

Trombosit

23

150 - 450

%
109/L

Darah Lengkap 13 Desember 2014 pukul


Hemoglobin
05.13

13.7

11.5 - 15.5

gr/dL

Leukosit

7.4

4.5 - 13.5

109/L

Hematokrit

39.6

35 45

Trombosit

43

150 - 450

%
109/L

Darah lengkap 14 Desember 2014 pukul

05.13

Hemoglobin

13.8

11.5 - 15.5

gr/dL

Leukosit

7.8

4.5 - 13.5

109/L

Hematokrit

39.7

35 45

Trombosit

133

150 - 450

%
109/L

RESUME

Anamnesis
Pasien anak laki-laki 11 tahun
Pasien datang dengan keluhan utama demam
Demam sejak 5 hari yang lalu. Demam muncul mendadak pada hari 1,

demam menetap pada hari 2 dan semakin meninggi, sepanjang hari.


Demam turun pada hari 3-4 dan muncul lagi pada hari 5. Nyeri kepala
(+), pusing (+). Mual (+), muntah (+) sejak hari ke 3 berupa nasi halus +
air. Nyeri perut (+) di bawah iga kanan sejak hari 3. Nyeri otot dan
sendi (+) sejak hari 2. Sesak (+) hari 4-5, nyeri telan (-), batuk (-), pilek
(-). Akral dingin (+). BAK (+) awalnya normal baik jumlah dan
warnanya, menjadi sedikit jumlahnya (2-3kali/hari) dan warnanya
kuning pekat pada hari 3- sekarang. BAB (+) abnormal pada hari ke 4
dan 6 1x/hari, warna hitam, konsistensi lembek-cair, lendir (-), bau
amis (+)

Pemeriksaan Fisik :
keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis,
Nadi : 102x/menit TD : 120/90
Nafas : 28 x/menitT. Ax : 36,4 C
akral dingin (+), nyeri tekan (+) di daerah hipokondrium dextra,
hepatomegali 3 cmdi bawah arkus kosta, ptekiae (+) di wajah dan
volar kanan ( > 20 ), terdapat ronkhi di kedua lapang paru.
Pemeriksaan Penunjang :
Trombositopenia, IgG anti dengue positif, UL dalam batas normal

DIAGNOSIS KERJA

- Demam Berdarah Dengue Grade II

Penatalaksanaan
Planning diagnostik: DL serial, IgG dan IgM

dengue, Foto Thorax AP/ RLD


Planning monitoring:
- keadaan umum
- tanda-tanda vital, dan tanda shock dan perdarahan
- asupan makanan dan minuman yang masuk
Planning terapi: rencana terapi DBD Grade II

Bagan 3

Tata Laksana DBD derajat I dan II


DBD derajat I dan II
Cairan Awal
RL/NaCl 0,9% atau
RLDx5%/NaCl0,9%+Dx5% 6
7 ml/kg/jam*
Monitor tanda vital/nilai Ht dan Trombosit tiap 6 jam
Perbaikan

Tidak ada perbaikan

Tidak gelisah

Gelisah

Nadi kuat
Tekanan darah stabil Diuresis
cukup (1ml/kg/jam) Ht turun (2 kali
pemeriksaan)

Distres pernapasan
Frekuensi nadi naik
Diuresis kurang/tidak ada
Ht tetap tinggi atau naik

Tanda vital memburuk


Ht meningkat
Tetesan dikurangi
Perbaikan

Tetesan dinaikkan
1015 ml/kg/jam
Tetesan dinaikkan bertahap

5 ml/kg/jam

Perbaikan
sesuaikan tetesan
3 ml/kg/jam

IVFD stop pada 2448 jam


Bila tanda vital/Ht stabil

dan diuresis cukup

*BB 20 kg

148

Infeksi Virus Dengue

Evaluasi 15 menit

Tanda vital tidak stabil


Distres pernapasan
Ht naik
Tek. Nadi 20 mmHg
Koloid 2030 ml/kg

Hb/Ht turun

Transfusi darah
segar 10 ml/kg
Perbaikan

- Cairan
Kebutuhan maintenance dan defisit 5% selama 48 jam : 1740 cc tambah

1600 = 3340 cc (Holiday M.A, Segar W.E)

Asering D5 7 cc/kgBB/ jam = 224 cc/jam evaluasi TTV 1 jam

kemudian perbaikan TTV, monitor Ht dan trombosit tiap 6 jam


Asering D5 5 cc/kgBB/jam = 160 cc perbaikan TTV dan
Ht 3 cc/kgBB/ 24jam = 2304 cc/24 jam maintenance
Asering D5 1500 cc/24 jam, sisa kebutuhan dengan per oral (susu
3x 250 cc/hari)

Kebutuhan maintenance dan defisit 5% selama 48 jam : 1740 cc tambah 1600 =

3340 cc (Holiday M.A, Segar W.E)


- Medikamentosa
-

Paracetamol 3 x 350 mg p/o

Nutrisi
Kebutuhan kalori (RDA) : 1760 kkal/hari
Kebutuhan protein (RDA) : 36 gr/hari

1. Makanan TKTP

Edukasi

1. Penjelasan mengenai kondisi pasien, penyebab, perjalanan


penyakit, prognosis dan saat ini belum melewati masa kritis
sehingga perlu di observasi dengan ketat.
2. Edukasi kepada orangtua bahwa penyakit demam berdarah dapat
ditularkan nyamuk, sehingga segera melapor kepada RT apabila
ada kasus DBD lagi di sekitar rumah agar dapat dilakukan usaha
pencegahan bersama seperti fogging, kerja bakti bersih
lingkungan
3. Langkah promotif/preventif
a. Mengubur sampah di dekat rumah yang bisa menjadi sarang
nyamuk
b. Menutup sumber-sumber kubangan air
c. Kebersihan lingkungan rumah dijaga
d. Jangan menggantung pakaian di rumah

PROGNOSIS

Ad vitam
Ad functionam
Ad sanationam

: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam

TERIMA KASIH

You might also like