NET TV Oleh : Anantama K Buana Potongan video berdurasi kurang lebih 1.5 menit ini diambil dari acara serial televise yang berjudul Saya Terima Nikahnya. Pada potongan video tersebut terjadi kesalahan persepsi antara dua pihak. Pihak rumah sakit dengan pihak keluarga dokter. Kesalahan persepsi ini berawal dari kunjungan dokter ke rumah sakit untuk check up, kemudian dokter tersebut terkena serangan jantung ringan setelah check up selesai. Serangan jantung ringan ini kebetulan terjadi didepan ruang jenazah. Karena dokter tersebut merupakan salah satu mantan dokter pada rumah sakit itu maka penunggu kamar jenazah menuntunnya untuk berbaring di kamar jenazah akibat serangan jantung ringan tersebut. Akibat terjadi kejadian tersebut penunggu kamar jenazah berinisiatif untuk memeri kabar pada keluarga sang dokter. Penunggu kamar jenazah memberi kabar bahwa sang dokter sedang berada di kamar jenazah. Akibat informasi dari penunggu kamar jenazah keluarga kebingungan dan mencoba menggali informasi lebih dari si penunggu kamar jenazah dengan menanyakan keadaan sang dokter. Ketika pihak keluarga menanyakan keadaan sang dokter, sang dokter suda merasa baikan dan sudah berjalan meninggalkan kamar jenazah. Karena sang dokter sudah meninggal kan kamar jenazah maka penjaga kamar jenazah mengatakan bahwa sang dokter sudah pergi. Bukan memperjelas informasi tetapi informasi yang diberikan tersebut tambah memper kabur persepsi pihak keluarga. Ketika pihak keluarga menanyakan lagi untuk memperjelas maksud penjaga kamar jenazah, penjaga kamar jenazah menjawab dengan mengatakan bahwa sang dokter sudah tidak ada. Pihak keluarga menerima informasi dari penjaga dan mempersepsikan bahwa sang dokter sudah meninggal. Persepsi merupakan cara manusia memproses dimana individu memilih, mengatur dan menginterpretasikan informasi yang diterima. Persepis setiap individu terhadap sebuah informasi dapat berbeda beda. Faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain konteks situasi, karakter penerima informasi, karakter pemberi informasi. Pada kasus dalam potongan video tersebut. Distorsi persepsi terjadi karena kesalahan konteks. Konteks informasi mengenai situasi yang diberikan oleh penjaga kamar jenazah tidak sama dengan konteks informasi yang diterima oleh pihak keluarga. Informasi yang diberikan dipersepsikan berbeda oleh penerima informasi yang mengakibatkan informasi tersebut diterjemahkan dengan salah. Kesalahan konteks ini seharusnya dapat diatasi dengan cara komunikasi yang lebih baik sehingga informasi dapat dipersepsikan sesuai dengan persepsi pemberi informasi. Kesalahan perepsi pada potongan video tersebut juga dapat dikarenakan oleh faktor pemberi informasi. Pemberi informasi memiliki tingkat pendidikan yang berbeda dengan penerima informasi. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal dan informal. Pada pihak keluarga informasi yang diberikan oleh penjaga kamar jenazah merupakan informasi yang tersirat. Informasi bahwa sang dokter sudah tidak ada diterjemahkan secara implisit oleh pihak keluarga bahwa sang dokter sudah meninggal dunia, sedangkan informasi yang diberikan oleh pemberi informasi merupakan informasi yang secara harfiah menyatakan bahwa sang dokter pergi dari ruang jenazah.