You are on page 1of 19

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

IDENTITAS
Nama Pasien

: Ibu Khatimah

Umur

Alamat

: ledok tukangan, Yogyakarta

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan

: IRT

Agama

Status Perkawinan

: Sudah menikah

Tgl Masuk RS : 13-Januari-2012 pkl 16.00

Dokter yang merawat : dr. Fikri Hinnu R, Sp.S

: 46 tahun

: Islam

Ko Asisten: Rainy Iszamriach

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Cedera kepala post Kecelakaan motor
RPS :
1,5 jam SMRS pasein berlatih sepeda motor, kemudian pasien menabrak tembok kurang lebih 5
meter didepannya. Terdapat bengkak dan luka berdarah pada dahi kanan. Pasien sadar penuh, tidak ada mual
maupun muntah, pusing tidak dirasakan pasien, dan pasien bisa ke rumah sakit dengan berjalan. Selama
pemeriksaan di UGD sadar penuh dan mampu menceritakan kronologis kejadian. keluar cairan darah dari
hidung atau telinga (-), bingung dan susah bicara (-), pandangan kabur (-).
Begitu masuk bangsal, pasien baru merasakan pusing senut senut, di daerah luka didahi dan di
kepala belakang. Pusing berputar (-), nyeri kepala hebat (-), mual muntah (-). Rasa lemah pada salah satu
anggota gerak (-). Riwayat demam sebelumnya (-), riwayat jatuh terduduk (-). BAK dan BAB tidak ada
keluhan. Latelarisasi motorik (-), luka terbuka (+), fraktur kepala (-).
RPD : Riwayat trauma (-), nyeri kepala (-), vertigo (-), kejang (-), operasi kepala (-), Riwayat Hipertensi
(-), Riwayat diabetes millitus (-)
RPK : Hipertensi disangkal, Diabetes Mellitus disangkal, penyakit asma disangkal, penyakit ginjal
disangkal, sakit kuning disangkal
Riwayat Alergi : Disangkal

Anamnesis Sistem :
Sistem SSP
(-).

: Pusing (-) , nyeri kepala (+) berdenyut, demam (-), penurunan kesadaran (-), kejang

Sistem kardiovaskuler : Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), pucat (-), kebiruan (-) mimisan (-), gusi
berdarah (-),

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


Sistem respirasi

NO.RM : 560850

: Sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-), bunyi ngik-ngik (-).

Sistem gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nyeri perut kiri atas (-), diare (-), konstipasi
(-), riwayat BAB hitam seperti jenang (-), BAB darah (-), BAB seperti dempul (-).
Sistem urogenital
: Anyang-anyangan (-), nyeri saat berkemih (-), sulit berkemih (-), air kemih menetes
(-), warna air kemih jernih (+).
Sistem integumentum
: Kuning (-), pucat (-), kebiruan (-), bengkak pada kedua tungkai kaki (-),
sikatrik (-), jaringan mati (-), kulit perut mengkilat (-). Hematom dan VE pada frontal dextra
Sistem muskuloskeletal : Kelemahan anggota gerak (-), kesemutan (-), nyeri pinggang (+), Tidak bisa
duduk/berdiri (+)

Diagnosis Sementara
Diagnosis

: Cedera Kepala Ringan dengan hematom dan Vulnus eskoriasi frontal dextra

PEMERIKSAAN FISIK
I.

Status Presens :

BB

: 60 kg

Tekanan Darah : kanan 130/80 mmHg

TB

: 158 cm

Denyut Nadi

: kanan 80 kpm

Suhu

: 36,7 oC

Pernafasan

: 20 kpm

Keadaan Umum : Baik


Status Gizi

: baik

Paru Paru

: Vesikuler, suara tambahan (-)

Jantung

: S1>S2 reguler, batas jantung normal, bising (-), splitt (-)

Hati

: tak teraba

Lien

: tak teraba

II.

Status Neurologik :

Kesadaran

: Compos Mentis, pupil isokor

Kuantitatif

: GCS ( mata, bicara, motorik ) :

( E4, V5, M6 )

Kualitatif

: Tingkah Laku kooperatif

Perasaan hati : baik

Orientasi

: (tempat) baik (waktu) baik, (orang) baik, (sekitar) baik

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


Jalan pikiran : relevan

Kecerdasan: tidak terganggu

Daya ingat kejadian (baru) baik

(lama) baik

Kemampuan bicara : baik, relevan, disartria (-)


Cara berjalan : SDN

NO.RM : 560850

sikap tubuh :berbaring

Gerakan abnormal : tidak ada

Kepala : bentuk mesocephal simetris (+), ukuran normal, pulsasi (+), nyeri tekan (-), bising (-), terdapat
hematom dan vulnus eskoriasi frontal dekstra (+).
Leher : sikap rileks, gerakan bebas, kaku kuduk (-)
PEMERIKSAAN NERVUS CRANIALIS
Nervus I (Olfaktorius)

Dextra

Daya penghidu

Sinistra
baik

Nervus II (Optikus)

Dextra

baik
Sinistra

Daya penglihatan

Pengenalan warna

Medan penglihatan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Papil

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Retina

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Arteri/vena

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Perdarahan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Dextra

Sinistra

Fundus okuli

Nervus
(Okulomotorius)
Ptosis

III

Gerak mata ke :
Medial

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

Atas

Bawah

Ukuran pupil

3mm

3mm

Bentuk pupil

isokor

Isokor

Strabismus divergen

negatif

negatif

Diplopia

negatif

negatif

Dextra

Sinistra

Negatif

Negatif

Dextra

Sinistra

Gerak mata ke lateral

Strasbismus konvergen

negatif

negatif

Dextra

Sinistra

Menggigit

Membuka mulut

Refleks cahaya langsung


Refleks
konsensuil

cahaya

Nervus IV (Trokhlearis)
Gerak mata ke lateral
bawah
Strasbismus konvergen
Diplopia
Nervus VI (Abdusen)

Diplopia
Nervus V (Trigeminus)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

Sensibilitas muka :
Atas

Tengah

Bawah

Refleks kornea

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Refleks bersin

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Baik

Baik

negatif

negatif

Dextra

Sinitra

Refleks maseter
Trismus
N. VII ( Fasialis )

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

Mengerutkan dahi

Kerutan dahi +

Kerut dahi +

Mengerutkan alis

Mengedip

Menutup mata

lipatan nasolabial (+)

lipatan nasolabial (+)

normal

normal

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tik fasialis

Lakrimasi

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Daya kecap lidah 2/3 depan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Reflek visup palpebra

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Reflek glabella

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Reflek aurikulopalpebral

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tanda Myerson

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tanda Chovstek

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Meringis
Sudut mulut
Mengembungkan pipi
Bersiul

Nervus VIII (akustikus)

Dextra

Sinistra

tes Rinne

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

tes Weber

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

tes Schwabach

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Dextra

Sinistra

simetris

simetris

mendengar suara berbisik

Nervus IX (Glosofaringeus)
arkus farings

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

daya kecap lidah 1/3


belakang

NO.RM : 560850

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Sengau

Tersedak

Nervus X (Vagus)

Dextra

Sinistra

Arkus farings

simetris

simetris

Nadi

reguler

reguler

Bersuara

+ (normal)

+ (normal)

Menelan

Nervus XI (Aksesorius)

Dextra

Sinistra

Memalingkan kepala

Sikap bahu

Mengangkat bahu

Eutropia

Eutropia

Dextra

Sinistra

reflek muntah

Trofi otot bahu


Nervus XII (Hipoglosus)
sikap lidah

Tidak mencong

Artikulasi

Baik/jelas

tremor lidah

menjulurkan lidah

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

kekuatan lidah

atrofi otot lidah

fasikulasi lidah

Badan
Trofi otot punggung ( - )

Trofi otot dada ( - )

Nyeri membungkukkan badan (SDN)

Palpasi dinding perut (supel)

Kolumna vertebralis : (SDN)

Gerakan (SDN)

Nyeri tekan (SDN)


Sensibilitas
Reflek dinding perut : (+/+)
Reflek kremaster ( TDN) alat kelamin (TDN)
Anggota gerak atas
Inspeksi

drop hand (-/-)

claw hand (-/-)

Pitchers hand (-/-)

Kontraktur (-/-)

Warna kulit (coklat / coklat)


Palpasi : tidak ditemukan kelainan

Lengan Atas

Lengan Bawah

Tangan

Dekstra Sinistra

Dekstra

Sinistra

Dekstra

Sinistra

Gerakan

bebas

bebas

bebas

bebas

bebas

bebas

Kekuatan

Tropi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Tonus

SENSIBILITAS
Jenis

Lengan atas

Lengan bawah

Tangan

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


Rangsang

NO.RM : 560850

Kana
n

Kiri

Kanan

kiri

kanan

kiri

Termis

Tdl

Tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

Taktil

tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

Nyeri

Posisi

Vibrasi

tdl

Tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

Refleks fisiologis
Biceps

Triceps

Radius

Ulna

Dekstra Sinistra Dekstra Dekstra Sinistra Sinistra Dekstr


a

Sinistra

Reflek
+
fisiologis

Tdl

Tdl

Tdl

Tdl

Perluasan reflek

Tdl

Tdl

Tdl

Tdl

Reflek
silang

Tdl

Tdl

Tdl

Tdl

Refleks Patologik
Hoffman
Trommer

Dextra
-

Sinistra
-

Anggota gerak bawah :


Inspeksi :

drop foot (-/-)

Palpasi :

oedem (-/-)

kontraktur (-/-)
warna kulit ( coklat / coklat )

Tungkai Atas

Tungkai Bawah

kaki

Dekstra Sinistra

Dekstra

Sinistra

Dekstra

Sinistra

Gerakan

bebas

bebas

bebas

bebas

bebas

bebas

Kekuatan

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

Tropi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Eutrofi

Tonus

SENSIBILITAS
Jenis

Tungkai atas

Rangsang

Tungkai bawah

kaki

Kana
n

Kiri

Kanan

kiri

kanan

kiri

Termis

Tdl

Tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

Taktil

tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

Nyeri

Posisi

Vibrasi

tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

tdl

Refleks fisiologis
Patella

Achilles

Dekstra Sinistra Dekstra Dekstra


Reflek fisiologis

Perluasan reflek

Reflek silang

Refleks Patologik
Babinski
Chaddocck
Oppenheim
Gordon
Schaeffer
Gonda
Rossolimo
Mendel-Bechterew

Dextra
Tdk dilakukan
Tdk dilakukan
Tdk dilakukan

Sinistra
Tdk dilakukan
Tdk dilakukan
Tdk dilakukan

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

FUNGSI VEGETATIF

Miksi
Inkontinensia urin

: Negatif

Retensio urin

: Negatif

Poliuri

: Negatif

Anuri

: Negatif

Defekasi
Inkontinensia alvi

: Negatif

Retensio alvi

: Negatif

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Patohematologis 13 Januari 2012
PARAMETER

HASIL

NILAI NORMAL

UNIT

HEMATOLOGY AUTOMATIC
Leukosit

8,9

4.6-10.6

10e3/ul

Eritrosit

4,54

4.2-5.4

10e3/ul

Hemoglobin

13,0

12.0-18.0

gr/dl

Hematokrit

370

37-47

MCV

81,5

81-99

Fl

MCH

28,6

27-31

Pg

MCHC

35,1

33-37

gr/dl

Trombosit

301

150-450

10e3/ul

5.0-15.0

mm/Hr

ESR
Differential Telling Mikroskopis
Basophil

Eosinophil

0-5

Netrofil Stab

10

0-3

NO.RM : 560850

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


Netrofil Segmen

78

40-74

Limphosit

22

18-48

Monosit

0-8

NO.RM : 560850

Hasil pemeriksaan patobiokimiawi (13 Januari 2012)


GDS:115, ureum : 21, kreatinin: 0,7, SGOT : 23, SGPT : 15

2. Pemeriksaan Radiologi

Foto Cranium 3 Posisi, Tanggal 13 Januari 2012


Kesan : Tak tampak kelainan neuro cranium dan Viscere cranium.

DIAGNOSIS AKHIR
Diagnosis kerja : Cedera Kepala Ringan dengan hematom dan Vulnus eskoriasi frontal dextra

PENATALAKSANAAN
1. Terapi Umum

Menjaga jalan nafas agar tetap bebas, beri oksigen jika sesak

Monitoring vital sign

Mempertahankan tekanan darah agar aliran darah ke otak tetap adekuat

Memperhatikan keseimbangan cairan, ginjal dan saluran kemih

Pengawasan kesadaran dan tanda-tanda peningkatan TIK

Menjaga nutrisi tetap cukup dan baik

Pencegahan infeksi

Merawat luka pada daerah frontal dextra.


2. Terapi Medikamentosa

O2 3 liter

Infus RL 10 tetes per menit

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

Citicholin 2 x 250 mg

Piracetam 2 x 1 gram

Injeksi Ranitidin 2x1 ampul

Ketorolac 3 x 1 ampul

Injeksi Ceftriaxon 2 x 1

NO.RM : 560850

PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Follow Up :
1. 14-Januari-2012
Subjektif
Pusing

Objektif
KU sedang GCS E4V5M6

nggliyer dari

Vs : homeostasis stabil

Assesment

Planing
Terapi:

Cedera kepala

O2 3 liter

duduk

Td : 120/80 mmHg

ringan dengan

Infus RL 10 tetes per

bangun (+),

N : 80 kpm

hematom dan VE

menit

frontal dextra

Citicholin 2 x 250 mg

nyeri kepala

T : 36 C

berdenyut

Rr : 18 kpm

didaerah

Kepala:

R.cahaya

(+),

bengkak dan

Isokor,

hematom

dan

luka kening

vulnus eskoriasi frontal

kanan. Ma/mi

dextra (+)

baik. BaB/Bak

Leher : kaku kuduk (-)

baik. Tidur

Thorak: simetris, Cor: s1-

sulit.
-

Injeksi Ranitidin 2x1


ampul
Ketorolac

ampul
Vastigo 3 x 1 k/p

s2 reg, P: sonor ves +N/

Injeksi Ceftriaxon 2 x

+N

Abd:

supel:

timpani,

peristaltik (+ N). Nyeri


Tekan (-), hepar tak teraba,
lien tak teraba
-

Piracetam 2 x 1 gram

Ektremitas:

Akral

Perawatan Luka

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

hangat,perf baik, oedem


-

Limfonodi : d.b.n.

Eks : Rf dbn, Rp H/T (-)

2. 15 Januari 2012
Subjektif
Pusing

Objektif
KU sedang GCS E4V5M6

nggliyer dari

Vs : homeostasis stabil

Assesment

Planing
Terapi:

Cedera kepala

O2 3 liter

duduk

Td : 130/80 mmHg

ringan dengan

Infus RL 10 tetes per

bangun (+),

N : 88 kpm

hematom dan VE

menit

frontal dextra

Citicholin 2 x 250

nyeri kepala

T : 36 C

berdenyut

Rr : 20 kpm

mg

didaerah
bengkak dan

Piracetam 2 x 1
Kepala:

R.cahaya

(+),

luka kening

Isokor,

hematom

dan

kanan.

vulnus eskoriasi frontal

Ma/mi baik.

dextra (+)
-

Leher : kaku kuduk (-)

baik. Tidur

Thorak: simetris, Cor:


s1-s2 reg, P: sonor ves
Abd:

supel:

timpani,

peristaltik (+ N). Nyeri


Tekan

(-),

hepar

tak

teraba, lien tak teraba


-

Ektremitas:

Akral

hangat,perf baik, oedem


-

ampul
3

ampul
Vastigo 3 x 1 k/p
Injeksi Ceftriaxon 2

+N/+N
-

Injeksi Ranitidin 2x1

Ketorolac

BaB/Bak
sulit.

gram

Limfonodi : d.b.n.

Eks : Rf dbn, Rp H/T (-)

x1
Perawatan Luka

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

3. 16 Januari 2012
Subjektif
Pusing

Objektif
KU sedang GCS E4V5M6

nggliyer dari

Vs : homeostasis stabil

Assesment

Planing
Terapi:

Cedera kepala

O2 3 liter

duduk

Td : 120/70 mmHg

ringan dengan

Infus RL 10 tetes per

bangun (+)

N : 78 kpm

hematom dan VE

menit
Citicholin 2 x 250

mulai

T : 36 C

frontal dextra,

menurun,

Rr : 20 kpm

membaik

nyeri kepala
berdenyut

Piracetam
Kepala:

R.cahaya

(+),

didaerah

Isokor,

hematom

dan

bengkak dan

vulnus eskoriasi frontal

luka kening

dextra (+)
-

Leher : kaku kuduk (-)

menurun.

Thorak: simetris, Cor:

Ma/mi baik.

s1-s2 reg, P: sonor ves

BaB/Bak

+N/+N
-

cukup.

Abd:

Injeksi Ranitidin 2x1


ampul
3

ampul
Vastigo 3 x 1 k/p
Injeksi Ceftriaxon 2

supel:

x1

timpani,

Perawatan Luka

peristaltik (+ N). Nyeri


Tekan

2 x

gram

Ketorolac

kanan mulai

baik. Tidur

mg

(-),

hepar

tak

teraba, lien tak teraba


-

Ektremitas:

Akral

hangat,perf baik, oedem


-

Limfonodi : d.b.n.

- Eks : Rf dbn, Rp H/T (-)


4. 17 Januari 2012
Subjektif
Pusing

Objektif
KU sedang GCS E4V5M6

nggliyer dari

Vs : homeostasis stabil

Assesment

Planing
Terapi:

Cedera kepala

O2 3 liter

duduk

Td : 120/80 mmHg

ringan dengan

Infus RL 10 tetes

bangun (+)

N : 80 kpm

hematom dan VE

per menit

mulai

T : 36 C

frontal dextra

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


menurun,

NO.RM : 560850

Rr : 18 kpm

Citicholin 2 x 250

nyeri kepala
berdenyut

mg
-

Kepala:

R.cahaya

(+),

Piracetam 2 x 1

didaerah

Isokor,

hematom

dan

gram

bengkak dan

vulnus eskoriasi frontal

Injeksi

luka kening

dextra (+)

2x1 ampul

kanan mulai

Leher : kaku kuduk (-)

menurun.

Thorak: simetris, Cor: s1-

Ketorolac 3 x 1

Ma/mi baik.

s2 reg, P: sonor ves +N/

BaB/Bak

+N

baik. Tidur

cukup.

Abd:

supel:

ampul
Vastigo 3 x 1 k/p
Injeksi Ceftriaxon 2

timpani,

x1

peristaltik (+ N). Nyeri


Tekan

(-),

hepar

Ranitidin

Perawatan Luka

tak

teraba, lien tak teraba


-

Ektremitas:

Akral

hangat,perf baik, oedem


-

Limfonodi : d.b.n.

Eks : Rf dbn, Rp H/T (-)

5. 18 Januari 2012
Subjektif
Pusing

Objektif
KU sedang GCS E4V5M6

nggliyer dari

Vs : homeostasis stabil

Assesment

Planing
Terapi:

Cedera kepala

O2 3 liter

duduk

Td : 120/80 mmHg

ringan dengan

Infus RL 10 tetes per

bangun (+)

N : 80 kpm

hematom dan VE

menit

frontal dextra

Citicholin 2 x 250

mulai

T : 36 C

menurun,

Rr : 18 kpm

mg

nyeri kepala
berdenyut

Piracetam
Kepala:

R.cahaya

(+),

didaerah

Isokor,

hematom

dan

bengkak dan

vulnus eskoriasi frontal

gram
Injeksi Ranitidin 2x1
ampul

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


luka kening

NO.RM : 560850

dextra (+)

Ketorolac

kanan mulai

Leher : kaku kuduk (-)

ampul

menurun.

Thorak: simetris, Cor:

Vastigo 3 x 1 k/p

Ma/mi baik.

s1-s2 reg, P: sonor ves

Injeksi Ceftriaxon 2

BaB/Bak

+N/+N

x1

baik. Tidur

cukup.

Abd:

supel:

timpani,

Perawatan Luka

peristaltik (+ N). Nyeri


Tekan

(-),

hepar

tak

teraba, lien tak teraba


-

Ektremitas:

Akral

hangat,perf baik, oedem


-

Limfonodi : d.b.n.

Eks : Rf dbn, Rp H/T (-)


Yogyakarta, 04 Februari 2012
Dokter Pembimbing,

Dr. Fikri Hinnu Rimawan, Sp.S

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF

NO.RM : 560850

TEORI
Pengertian
Cedera kepala ringan adalah hilangnya fungsi neurology atau menurunnya kesadaran tanpa
menyebabkan kerusakan lainnya (Smeltzer, 2001:2211).
Cedera kepala ringan adalah trauma kepala dengan GCS: 15 (sadar penuh) tidak ada
kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan nyeri kepala, hematoma, laserasi dan abrasi
(Mansjoer, 2000:4).
1.

Cidera kepala ringan adalah cedara otak karena tekanan atau kejatuhan benda tumpul.
(Bedong, M.A, 2001)
Cedera kepala ringan adalah cedera kepala tertutup yang ditandai dengan hilangnya
kesadaran sementara (Corwin, 2000: 176)
Jadi cedera kepala ringan adalah cedera karena tekanan atau kejatuhan benda tumpul yang
dapat menyebabkan hilangnya fungsi neurology sementara atau menurunya kesadaran
sementara, mengeluh pusing nyeri kepala tanpa adanya kerusakan lainnya.
2. Etiologi
a. Trauma tumpul : Kecepatan tinggi (tabrakan motor dan mobil)
kecepatan rendah (terjatuh, dipukul)
b. Trauma tembus : Luka tembus peluru dari cedera tembus lainnya (Mansjoer, 2000: 3)
3. Klasifikasi Klinis
a. Cedera kepala ringan
CGS : 15, Tidak ada konkusi, pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing, pasien dapat
menderita abrasi, laserasi atau hematoma kulit kepala.
b. Cedera kepala sedang
CGS : 9-14, konkusi, amnesia pasca trauma, muntah, tanda fraktur tengkorak, kejang.
c. Cedera kepala berat
GCS : 3-8, penurunan derajat kesadaran secara progresif, Tanda neurologist fokal.
(Mansjoer, 2000 :4)
4. Tanda dan Gejala
a. Hilangnya tingkat kesadaran sementara
b. Hilangnya fungsi neurology sementara
c. Sukar bangun
d. Sukar bicara
e. Konkusi
f. Sakit kepala berat
g. Muntah
h. Kelemahan pada salah satu sisi tubuh -

Yogyakarta, 04 Februari 2012


Dokter Pembimbing,

Dr. Fikri Hinnu Rimawan, Sp.S

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

PRESUS ILMU PENYAKIT SYARAF


-

NO.RM : 560850

You might also like