Professional Documents
Culture Documents
6. Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali, umur saat menikah 20 tahun dan suami berumur 22 tahun
Daftar Pustaka :
Wibowo B, Soejoenoes A. Hiperemesis Gravidarum. Dalam: Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi
ketiga. Cetakan ketujuh. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2005. hal
275-279
Moeloek FA. Hiperemesis Gravidarum. Standar Pelayanan Medik: Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2006. hal 21-22
Cunningham FG. Obstetric Williams. Edisi ke-22. McGraw-Hill Companies, Inc. 2007
Hasil Pembelajaran :
1. Penegakan diagnosis hiperemesis gravidarum
2. Penanganan hiperemesis gravidarum
2) Objektif :
Status Generalisata :
Keadaan Umum
Status Gizi
TB : 155 cm
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Nafas
Suhu
:
:
:
:
:
BB : 50 kg
Compos mentis kooperatif GCS 15
100/80 mmHg
108x/ menit, reguler, cukup
20x/ menit, reguler
36,5oC
Status Generalis :
Kulit
Kepala
Mata
THT
Toraks
: Paru
I
: datar
Ekstremitas :
Edema -/- , akral dingin (-/-), CRT 2 dtk
Status Obstetris I
3. Asssesment
Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berat pada wanita
hamil, biasanya terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu sering terjadi pada
kehamilan pertama dan cenderung untuk terjadi lagi pada kehamilan berikutnya.
Diagnosis
1. Amenorea yang disertai muntah hebat (segala yang dimakan dan diminum
dimuntahkan), pekerjaan sehari-hari terganggu, dehidrasi berat.
2. Fungsi vital : nadi meningkat 100x/menit, tekanan darah turun pada keadaan
berat subfebril dan gangguan kesadaran (apatis-koma)
3. Fisik : dehidrasi, keadaan berat, kulit pucat, ikterus, sianosis, berat badan
turun. VT porsio lunak, uterus besar sesuai besar kehamilannya.
4. Laboratorium : kenaikan relatif Hb dan HCT, shift to the left, benda keton (+)
dan proteinuria.
Klasifikasi
Stadium I
Muntah pertama keluar makanan, lendir dan sedikit empedu kemudian hanya
lendir, cairan empedu, dan terakhir keluar darah.
Mata cekung, lidah kering, turgor kulit berkurang, urin masih normal.
Stadium II
Nadi cepat dan lebih 100 140 x/menit, tekanan darah sistole lebih rendah 80
mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor.
Kadang ikterus (+), aseton (+), bilirubin (+), berat badan turun cepat.
Stadium III
Gangguan kesadaran
Penatalaksanaan
1)Rawat inap (untuk stadium 2 dan 3)
2)Stop intake oral 24-48 jam
3)Infus glukosa 10% atau 5% : RL = 2 : 1, 40 tetes /menit
4)Medikamentosa :
Antiemetik
Antasida
5)Diet
3) Plan :
DIAGNOSIS KERJA
G1P0 Hamil 11 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum
TERAPI
Bed rest
EDUKASI