Professional Documents
Culture Documents
Sinopsis Kasus
United Parcel Service (UPS) didirikan oleh James E. Casey pada tahun 1907. UPS,
adalah sebuah perusahaan pengiriman paket global yang berkantor pusat di
Amerika Sandy Springs, Georgia, Amerika Serikat di Greater Atlanta. Perusahaan ini
mengantarkan lebih dari 15 juta paket sehari untuk lebih dari 6,1 juta pelanggan di
lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia.
UPS memperkuat jaringan pengiriman global untuk memperluas kapabilitas inti
melalui layanan khusus, menawarkan perusahaan pelanggan beragam solusi untuk
supply chain mereka. Pada tahun 1995, UPS memperluas kekuatannya kedalam
manajemen fisik, keuangan, dan informasi barang di seluruh dunia dengan
membentuk UPS Supply Chain Solutions (UPS-SCS) dengan misi memungkinkan
sebuah proses yang oleh UPS-SCS sebut synchronized commerce.
Hewlett-Packard Company atau HP adalah perusahaan multinasional teknologi
informasi Amerika yang berkantor pusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Ini
menyediakan hardware, software dan layanan kepada konsumen, usaha kecil dan
menengah (UKM) dan
perusahaan
besar,
termasuk pelanggan
di sektor
Dalam bisnis outsourcing, apa yang terbaik untuk satu pelanggan mungkin bukan
yang terbaik untuk pelanggan lainnya. Sebagaimana kebutuhan pelanggan menjadi
semakin beragam, kemampuan sebuah penyedia outsourcing untuk memberikan
nilai melalui skalabilitas semakin berkurang. Dengan pelanggan dan kebutuhannya
yang semakin beragam, tantangan bagi UPS adalah bagaimana membuat HP
merasa sebagai pelanggan satu-satunya UPS.
Identifikasi Permasalahan
Dengan kesepakatan baru antara HP dan UPS, tantangan bagi UPS adalah:
1. Bagaimana meyakinkan HP bahwa HP adalah satu-satunya pelanggan UPS
melalui sebuah strategic partnership?
2. Bagaimana UPS memastikan fokus yang gigih terhadap peningkatan efisiensi
operasional tidak menghambat penemuan alnternatif-alternatif yang inovatif
untuk para pelanggan?
Analisis Permasalahan
Untuk bersaing dalam pasar yang sangat kompetitif, HP harus fokus kedalam
komptensi inti mereka yaitu dalam inovasi produk-produk hi-tech. Di sisi lain, jika
mereka hanya fokus pada pengembangan produk, aktivitas transportasi dan logistik
tidak mendapat perhatian, padahal itu sangat menentukan apakah strategi low-cost
mereka dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Services,
layanan
khusus
untuk
memenuhi
kebutuhan
Dalam praktiknya 3PL kemudian berevolusi menjadi 4PL, dengan fungsi yang
berkembang sampai meliputi kebutuhan teknologi informasi dalam transportasi.
Evolusi ini disebabkan pertumbuhan dalam pasar global. Perusahaan yang bergerak
dalam pasar global menyadari fakta bahwa logistik bukanlah hanya sekedar
komoditas,
namun
memiliki
arti
penting
untuk
mendorong
efisiensi
dan
meningkatkan cash flow. Dalam hal ini perusahaan 4PL adalah integrator dari
aktivitas supply chain yang mensintesa dan mengelola sumber daya, kapabilitas dan
teknologi miliknya dengan pihak-pihak penyedia layanan pelengkap untuk
memberikan solusi kepada pelanggan.
Apa yang dilakukan oleh UPS adalah sebuah contoh praktek perusahaan 4PL.
Setelah HP mengakuisisi Compaq, UPS membangun hubungan dengan para
subkontraktor dan menyediakan keahlian manajemen untuk mengatur pergerakan
barang di seluruh Asia. Pencapaian lainnya adalah, UPS mendirikan sebuah pusat
distribusi di Tokyo dan 15 lokasi penyimpanan stok di seluruh negeri untuk
menyediakan pergerakan yang tepat waktu.
Tambahan lainnya UPS memiliki sebuah fasilitas pergudangan di bandara Pudong,
Shanghai, dimana notebook yang sudah berbentuk barang jadi dikumpulkan
sebelum diekspor. Tarif bea masuk, bea cukai dan proses masuknya barang
berbeda dari satu negara dengan yang lainnya menjadi tantangan besar bagi HP
dalam memasuki pasar internasional. Klasifikasi tariff, deklarasi nilai dan manajemen
tugas dapat meningkatkan biaya koordinasi untuk organisasi individu.
Namun, justru tantangan-tantangan seperti itu yang menjadi keahlian UPS. UPS
memiliki keahlian dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk mengelola perdagangan
internasional yang kompleks. Dengan peraturan internasional dan regulasi yang
seringkali berubah, UPS menyediakan layanan yang vital, memungkinkan HP untuk
mengatasi hambatan eksternal yang mengganggu nilai kompetitif mereka.
Bekerja di seluruh Asia menggunakan model 4PL, UPS mendapati sebagian besar
komputer notebook, datang di sebuah fasilitas pergudangan dan distribusi terpusat
di Chicago. Dari sana, UPS berkoordinasi dengan bea cukai, mengambil dalam
jumlah besar dan berkoordinasi dengan beberapa pelanggan HP besar (misalnya
Circuit City dan Best Buy) sebelum menutup pemesanan. UPS menyediakan
usaha
UPS
menyesuaikan
keinginan
pelanggan
dengan
kemampuan internal.
Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat ditawarkan pada makalah ini adalah:
1. Deliver Service Excellence
Ketika perusahaan bersaing dalam arena supply chain global, pelayanan
adalah aspek penting. Kemampuan untuk mengantarkan layanan dengan
sempurna, memaksimalkan keuntungan baik bagi perusahaan (UPS) maupun
pelanggannya. Parameter-parameter yang dapat digunakan untuk mengukur
kesempurnaan layanan adalah complaint rate, fill rate, damage free, correct
invoice, perfect order, on time delivery. UPS harus menghasilkan performansi
diatas harapan pelanggan (dalam hal ini SLA) untuk mencapai service
excellence.
2. Mempertahankan atau meningkatkan fleksibilitas operasional
Industri transportasi dan logistik terus bertumbuh seiring waktu. UPS harus
meningkatkan kemampuan dalam merespon perubahan kondisi secara
efisien. Untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan fleksibilitas
operasionalnya, UPS dapat melakukan strategi:
Daftar Pustaka
1. Li, L. (2007). Supply Chain Management: Concepts, Techniques & Practices,
Singapore: World Scientific Publising Co.
2. Richard Ivey School of Business Case #907D02. Case UPS and HP
3. http://www.ups.com