You are on page 1of 1

Baja Tahan Karat Austenitik

Baja tahan karat austenitik terjadi jika pada sistem larutan padat Fe-Cr ditambahkan unsur
penstabil Austenite seperi nikel atau mangan. Kedua unsur ini berperah sebagai unsur yang
menstabilkan Austenite dan menambah luas daerah fasa Austenite dan mempersempit daerah
ferit.
Jika pada paduan Fe-Cr ditambahkan nikel dengan kadar 8 persen, maka akan terbentuk
struktur atau fasa Austenite yang stabil pada temperatur ruang.
Selain unsur nikel, penambahan unsur mangan dan nitrogen dalam jumlah yang cukup akan
membentuk matrik dengan struktur Austenite yang stabil pada berbagai temperatur. Paduan
baja tahan karat ini bersifat non magnetik dan tidak dapat dilaku-panas. Baja tahan karat ini
memiliki keuletan yang baik dengan kekuatan luluh yang relatif rendah.
Baja tahan karat ini dapat ditingkatkan kekuatannya dengan melakukan pengerjaan dingin
atau dengan menambah unsur paduan tertentu yang dapat meningkatkan kekuatannya

CE

= %C +

1
6

(% Mn) +

= 0,03 +

1
6

2+

1
5

1
5

(%Cr + %Mo + %V) +

(17 + 2,5 + 0) +

0,03+ 0,3+3,9+0,8
100

= 0,05
930C *perbandingan dengan baja karbon

1
15

(0 + 12)

1
15

(%Cu + %Ni)

You might also like