You are on page 1of 39

(YANTI PUSPITA SARI)

PERGERAKAN MOLEKUL PROTOPLASMA


Gerak Brown : gerak acak dari molekul
karena perbedaan ukuran
partikel
Gerak Siklosis : gerak molekul melingkar,
karena tekanan hidrostatik,
suhu dan pH
Efek Tyndall : gerak molekul tak beraturan
karena pengaruh cahaya

TRANSPORTASI DALAM
SEL
MEMBRAN SEL ADALAH PENGATUR,

PELINDUNG SEL DARI LINGKUNGAN LUAR


MEMBRAN SEL MEMILIKI PERANAN
PENTING DALAM PERTUKARAN ZAT DARI
LUAR DAN DALAM SEL
MEMBRAN SEL BERSIFAT SEMIPERMEABEL,
MELEWATKAN ZAT TERTENTU DAN
MENAHAN YANG LAINNYA

Salah satu fungsi dari membran sel adalah

sebagai lalu lintas molekul dan ion secara


dua arah.
Molekul yang dapat melewati membran sel
antara lain ialah :
1. molekul hidrofilik (CO2, O2), dan
2. molekul polar yang sangat kecil (air,
etanol).
Sementara itu, molekul lainnya seperti
molekul polar dengan ukuran besar
(glukosa), ion, dan substansi hidrofobik
membutuhkan mekanisme khusus agar
dapat masuk ke dalam sel.

JENIS TRANSPORTASI SEL


ADA DUA JENIS TRANSPORTASI SEL,

BERDASARKAN ADA TIDAKNYA


ENERGI YANG DIBUTUHKAN
TRANSPOR PASIF, TANPA
MELIBATKAN ENERGI
TRANSPOR AKTIF, MEMBUTUHKAN
ENERGI

I. TRANSPORT PASIF

TRANSPORT
PASIF

Pada transport pasif, molekul berpindah dari


daerah yang konsentrasinya tinggi menuju
daerah yang konsentrasinya rendah tanpa
menggunakan energi atau perpindahan
molekul menuruni gradien konsentrasinya.
Transpor pasif ini bersifat spontan.
Jenis Transport pasif :
1. difusi
2. Osmosis
3. difusi berfasilitas

- DIFUSI
Adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya

suatu zat dalam pelarut dari bagian


berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.
Contoh yang sederhana adalah pemberian
gula pada cairan teh tawar. Lambat laun
cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap
air dari cerek yang berdifusi dalam udara
Perbedaan konsentrasi molekul yang
menyebabkan perpindahan disebut gradient
konsentrasi

DIFUSI

Difusi melalui membran


Persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu

senyawa
nonelektrolit agar dapat berdifusi secara pasif
melalui
membran :
konsentrasi senyawa pada satu sisi > sisi lain
membran harus permeable terhadap substansi
tersebut (Senyawa tsb dapat melalui membran)
Faktor penentu kecepatan masuknya suatu
larutan/senyawa :
kelarutan dalam pelarut nonpolar
ukuran

Lapisan Lipid bilayer mempunyai permeabilitas yang berbeda


terhadap berbagai macam molekul
Cepat berdifusi melewati lipid bilayer
Dapat berdifusi, tetapi lambat
Dapat berdifusi, tetapi sangat lambat

Tidak dapat berdifusi impermeabel

- OSMOSIS
JIKA MOLEKUL YANG BERPINDAH DARI

LARUTAN YANG KONSENTRASI TINGGI KE


KONSENTRASI YANG RENDAH ADALAH
MOLEKUL AIR, MAKA DISEBUT OSMOSIS.
MOLEKUL DAPAT BERPINDAH PULA DARI
LARUTAN YANG RENDAH MENUJU LARUTAN
YANG TINGGI KONSENTRASINYA

OSMOSIS

- Difusi berfasilitas
Difusi terfasilitasi juga masih

dianggap ke dalam transpor pasif


karena zat terlarut berpindah
menurut gradien konsentrasinya.
Senyawa berikatan dulu dengan
facilitative transporter (protein
carrier protein integral membran)
---- merupakan fasilitator difusi
pada membran sel

2 Kelas Utama Protein Transport pada Membran


1. Protein pembawa (Carrier) = permeases = transporters
Mengikat molekul yang akan dibawanya kemudian mengalami
perubahan konformasi sehingga akhirnya dapat menmindahkan
molekul tsb dari luar sel ke dalam sel atau sebaliknya.
2. Protein kanal
Membentuk pori/kanal pada lipid bilayer, ketika pori terbuka
membiarkan molekul-molekul (terutama ion-ion) melewatinya dari
dan ke dalam sel atau sebaliknya.
Transport melalui protein kanal lebih cepat dibandingkan dengan
protein carrier

1. Protein carrier

2. Protein kanal

II. TRANSPORT AKTIF


Merupakan kebalikan dari transpor

pasif dan bersifat tidak spontan.


Arah perpindahan dari transpor ini
melawan gradien konsentrasi.
Transpor aktif membutuhkan bantuan
dari beberapa protein :
- channel protein
- carrier protein
- ionophore

3 jenis transport aktif dari protein membran:


1. Tranfer molekul melalui ikatan dengan protein carrier (couple carrier)
2. Sistem pemompaan yang menggunakan ATP (ATP-driven pump)
3. Sistem pemompaan yang menggunakan sinar (light-driven pump)

Transport aktif terbagi atas :

1. Transport aktif primer


Transport aktif primer memakai energi
langsung dari ATP, misalnya pada Na-K
pump dan Ca pump. Pada Na-K pump,
3 Na akan dipompa keluar sel sedang
2 K akan dipompa kedalam sel. Pada
Ca pump, ca akan dipompa keluar sel
agar konsentrasi Ca dalam sel rendah.
2. Transport sekunder.
Transport aktif sekunder juga terdiri
atas co-transport dan counter
transport (exchange).

Transpor aktif primer

Transport
aktif sekunder
Transport aktif sekunder
tidak
menggunakan ATP secara langsung, energi
disediakan oleh gradien konsentrasi ion
yang dihasilkan dari transport aktif primer
Pada transport aktif sekunder, konsentrasi
Na+ yang dimantapkan oleh transport aktif
primer menggerakkan transport aktif
sekunder dari glukosa,
Perpindahan glukosa melintasi membran
melawan gradient konsentrasi dibantu oleh
protein simport untuk pergerakan ion Na+
ke dalam sel.

Transport sekunder co-transport


Pada transport sekunder co-transport ,

glukosa atau asam amino akan ditransport


masuk dalam sel mengikuti masuknya
Natrium.
Natrium yang masuk akibat perbedaan
konsentrasi mengikutkan glukosa atau asam
amino ke dalam sel, meskipun asam amino
atau glukosa di dalam sel konsentrasinya
lebih tinggi dari luar sel, tetapi asam amino
atau glukosa ini memakai energi dari Na
(akibat perbedaan konsentrasi Na). Sehingga
glukosa atau asam amino ditransport secara
transport aktif sekunder co-transport

Transport sekunder countertransport


Pada proses counter transport/exchange,

masuknya ion Na ke dalam sel akan


menyebabkan bahan lain ditransport keluar.
Misalnya pada Na-Ca exchange dan Na-H
exchange. Pada Na-Ca exchange, 3 ion Na akan
ditransport kedalam sel untuk setiap 1 ion Ca
yang ditransport keluar sel, hal ini untuk menjaga
kadar Ca intrasel, khususnya pada otot jantung
sehingga berperan pada kontraktiitas jantung.
Na-H exchange terutama berperan mengatur
konsentrasi ion Na dan Hidrogen dalam tubulus
proksimal ginjal, sehingga turut mengatur pH
dalam sel.

Transport aktif merupakan system transport yang

terarah.
Terdapat tiga protein transporter yang terlibat
dalam transport aktif :
1. Uniport, pergerakan ion tunggal dalam satu
arah, misalnya protein pengikat kalsium terdapat
dalam membrane plasma dan RE pada sel-sel
yang
aktif mentransport ion Ca2+ dari daerah
konsentrasi tinggi baik dari dlm maupun luar RE
2. Symport, pergerakan dua jenis ion dalam arah
yang
sama. Misalnya, pengambilan asam
amino dari usus halus ke sel-sel yang
membatasinya
memerlukan pengikatan ion
Na+ dan asam
amino secara bersamaan ke
protein transporter yang
sama.

3. Antiports, pergerakan dua ion pada


arah yang berlawanan. Satu ke luar
dan yang lain ke dalam sel.
Misalnya, banyak sel yang memiliki
pompa Na-K
yang menggerakkan
Na+ ke luar sel dan K+ ke dalam sel.
Symport dan antiport dikenal
sebagai transporter berpasangan,
karena kedua tipe ini menggerakkan
ion pada saat yang bersamaan.

TRANSPORT
MAKROMOLEKUL
Perpindahan makromolekul dari

dalam/ke luar sel dapat terjadi


dengan cara :
a. Eksositosis : perpindahan
molekul dari dalam ke luar sel
b. Endositosis :
perpindahan/masuknya molekul
dari luar ke dalam sel

ENDOSITOSIS

Endositosis
a. Pinositosis perpindahan cairan,
senyawa terlarut atau
makromolekul tersuspensi dari
luar ke dalam sel
b. Endositosis melalui perantara
reseptor (receptor-mediated
endocytosis) pengikatan suatu
senyawa tertentu pada reseptor
yang
ada pada membran plasma.
c. Fagositosis :
partikel besar ( > 0.5m
diameter) dari lingkungan
---terbentuk fagosom
Fagosom berperan bersama-sama
dengan lisosom fagolisosom
Contoh sel : makrofag, neutrofil

EKSOSITOSIS

Eksositosis
Konstitutif : suatu materi ditransport dalam vesikula
sekretori dan dikeluarkan ke tempat
tujuannya
dengan bantuan peptida sinyal
yang terdapat
pada protein yang
ditranspor
Regulatif : materi disekresikan dan disimpan dalam
suatu vesikula dan baru dikeluarkan jika ada
rangsangan

TERIMA KASIHHHH

You might also like