You are on page 1of 5

NAMA

: KARTIKA SANDI UTAMI

KELAS

: 3EA19

NPM

: 14212035

TUGAS 1

: Jelaskan Teori-Teori tentang Penalaran dan Kaitannya dengan Bahasa


Indonesia!

Definisi Penalaran
Penalaran dapat diartikan sebagai proses berfikir yang sistematik dan logis untuk
memperoleh sebuah kesimpulan berdasarkan proporsi-proporsi yang mendahuluinya.
Bahan pengambilan keputusan dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau
pendapat para ahli (otoritas).

Definisi Penalaran Menurut Para Ahli :


1. Keraf (1985: 5) berpendapat bahwa Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan
menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu
kesimpulan.
2. Bakry (1986: 1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu
konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk
sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan
lain yang telah diketahui.
3. Suriasumantri (2001: 42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah
suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa
pengetahuan.
4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
Cara ( perihal) menggunakan nalar, pemikiran, atau cara berpikir logis;
jangkauan pemikiran.
Hal yang mengembangkan atau mengembalikan sesuatu dengan nalar dan
bukan dengan perasaan atau pengalaman.
Proses mental dengan mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau
prinsip.

Ciri-ciri Penalaran :
1. Dilakukan dengan sadar,
2. Didasarkan atas sesuatu yang sudah diketahui,
3. Sistematis,
4. Terarah, bertujuan,
5. Menghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru,
6. Sadar tujuan,
7. Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh,
8. Pola pemikiran tertentu,
9. Sifat empiris rasional.

Metode Penalaran :

Ada dua jenis metode dalam menalar, yaitu metode induktif dan metode deduktif.

1. Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang
diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Jenis-jenis penalaran induktif :

Macam-macam generalisasi
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana semua peristiwa yang diteliti dan telah menjadi
dasar penyimpulan.

Contoh: perhitungan jumlah kepuasan konsumen pada rumah makan bebek


bakar.
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang
diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh laki-laki dewasa gemar menggunakan batu akik.
a. Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak
persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, anda dapat menarik
kesimpulan.
Contoh : Agnes Monica adalah penyanyi wanita yang memiliki suara yang merdu
berkat sering melakukan latihan olah vokal. Demikian juga dengan Indah Dewi
Pertiwi yang memiliki suara yang merdu berkat sering melakukan latihan olah vokal.
Oleh karena itu, untuk menjadi penyanyi wanita dengan suara yang merdu harus
sering melakukan latihan olah vokal.
b. Hubungan Kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling
berhubungan.
Contoh : Agnes Monica adalah penyanyi wanita yang memiliki suara yang merdu
berkat sering melakukan latihan olah vokal. Demikian juga dengan Indah Dewi
Pertiwi yang memiliki suara yang merdu berkat sering melakukan latihan olah vokal.
Oleh karena itu, untuk menjadi penyanyi wanita dengan suara yang merdu harus
sering melakukan latihan olah vokal.
Macam-macam hubungan kausal
Sebab-akibat : Peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan
sebagai efek dari peristiwa tersebut. Contoh : Akibat banjir di Jakarta, rumah

rumah penduduk korban banjir dipenuhi lumpur dan sampah-sampah.


Akibat-sebab : peristiwa yang dianggap sebagai akibat dari sebab peristiwa
tersebut yang mungkin telah menimbulkan akibat. Contoh : Lampu merah di

jalanan Tambun Selatan mati disebabkan pemadaman listrik bergilir.


Akibat-akibat : akibat dari akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang
menimbulkan kedua akibat. Contoh : Ibu melihat kucing Pak Bandi senang
memakan nasi, sehingga ibu

beranggapan bahwa semua kucing senang

memakan nasi.
2. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang
umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh :

Premis mayor : Semua atlet basket memiliki tubuh yang tinggi.


Premis minor : Rizky Aditya adalah seorang pemain basket.
Kesimpulan : Rizky Aditya memiliki tubuh yang tinggi.

Salah Nalar
Kesalahan yang kita persoalkan di sini adalah kesalahan yangberhubungan dengan
proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan mencakup dua
jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa yang
merupakan kesalahan informal dan kesalahan karena materi dan proses penalarannya
yang merupakan kesalahan formal.

Kesalahan formal
Kesalahan ini berhubungan erat dengan materi proses penarikan kesimpulan baik
induktif maupun deduktif.
Kesalahan induktif :
1.

kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,

2.

kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,

3.

kesalahan analogi.

Kesalahan deduktif :
1. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
2. kesalahan karena adanya term keempat;
3. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
4. kesalahan karena adanya 2 premis negatif.
REFERENSI
http://vitafainurwari.blogspot.com/2014/03/teori-teori-yang-berhubungandengan.html
https://putriiannisa.wordpress.com/2014/03/16/teori-yang-berhubungan-denganpenalaran/
https://agungherdana.wordpress.com/2012/03/29/penalaran-induktif/

You might also like