You are on page 1of 2

Saat ini kesehatan merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup baik.

Hal ini terbukti


dengan semakin banyaknya rumah sakit atau klinik swasta yang berdiri. Bahkan di Indonesia
juga telah berdiri beberapa rumah sakit bertaraf intenasional. Rumah sakit baik swasta maupun
milik pemerintah berusaha menjaring pasien sebanyak banyaknya dengan meningkatkan
pelayanannya. (Haryanto, 2009)
Selain rumah sakit yang menjadi pertimbangan pasien, faktor lain yang menjadi
pertimbangan pasien adalah kualitas tenaga medisnya.Aspek kualitas layanan juga
mempengaruhi intensi dari seorang pasien untuk berobat atau memilih rumah sakit. Pasien akan
selalu membandingkan atau meminta rekomendasi orang lain untuk pertunjuk pengobatan.
Aspek yang dilihat pada kualitas layanan antara lain aspek yang berkaitan dengan tampilan fisik
rumah sakit (tangible), aspek keandalan (reability), cepat tanggap (responsiveness), kepastian
(assurance), dan aspek empati (empathy). (Haryanto, 2009)
Hubungan yang baik antara pasien, keluarga pasien dan dokternya merupakan faktor
penting yang perlu diperhatikan secara seksama. Cara bertanya tentang penyakit yang di derita
dan partisipasi pasien dapat membentuk kerjasama erat yang dapat mempengaruhi perasaan
pasien, pikiran dan juga motivasi untuk penyembuhan. Faktor-faktor ini akan membantu sumbersumber apa yang dapat digali dan dipergunakan untuk mengatasi penyakitnya dan sisa yang
tertinggal akibat penyakitnya. (Yuniarta, 2011)
Terciptanya kualitas pelayanan tentunya akan menciptakan kepuasan terhadap pengguna
layanan. Kualitas pelayanan ini pada akhirnya dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya
terjalinnya hubungan yang harmonis antara penyedia barang dan jasa dengan konsumen,
memberikan dasar yang baik bagi terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu
rekomendasi dari mulut kemulut (word of mounth) yang menguntungkan bagi penyedia jasa
tersebut, artinya pelayanan yang memuaskan akan mendatangkan pelanggan baru melalui cerita
dari orang yang puas. Kepuasan seseorang (pasien atau pelanggan) berarti terpenuhinya
kebutuhan yang diinginkan, yang diperoleh dari pengalaman memperoleh perlakuan tertentu dan
memperoleh sesuatu sesuai kebutuhan yang diinginkan. (Yuniarta, 2011)
Dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan
kepada masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting karena terkait langsung
dengan pemberian pelayanan kesehatan dan mutu pelayanan yang diberikan.

Landasan utama bagi dokter untuk dapat melakukan tindakan medik terhadap
orang lain adalah ilmu pengetahuan, teknologi, dan kompetensi yang dimiliki, yang
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Pengetahuan yang dimilikinya harus
terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi itu sendiri.
Tenaga medis Indonesia kurang
dapat membangun hubungan yang baik
antara pasiennya. Sedangkan untuk
membangun kepercayaan antara pasien
dan komunikasi antara pasien dan tenaga
medis dapat mempengaruhi tingkat
kepuasan pasien dan minat untuk berobat.
Kualitas tenaga medis yang ada di
Indonesia sering kali dinilai rendah. Hal
ini terbukti dengan semakin banyaknya
kejadian malpraktek di Indonesia.
Beberapa pasien yang berobat ke
Singapura sering kali disebabkan oleh
kekecewaan mereka atas hasil medisnya
atau setelah terkena kasus malpraktek di
Indonesia (Sinar Harapan, 2003).

You might also like