Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
OLEH :
ACA FAANTHIR
NIM. 1005101050013
SKRIPSI
OLEH :
ACA FAANTHIR
NIM. 1005101050013
Syukur Alhamdulillah...
Berkat rahmat dan nikmat yang telah ALLAH SWT berikan padaku yaitu nikmat hidup,
shalawat serta salam ku sanjungkan kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW, berkat
perjuangan beliau yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan menuju alam yang
berilmu pengetahuan seperti saat ini...
Ya Allah.....
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia,
dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberikan
warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk
bias sampai penghujung awal perjuanganku Segala Puji bagi Mu ya Allah,
Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-citaku
Tiada sujud syukurku selain berharap Engkau jadikan aku orang yang senantiasa berpikir,
berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Seuntai doa dan terima kasih ku
ucapkan kepada Ayahanda dan Ibunda yang selama ini memberiku semangat, doa, dorongan,
nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan sehingga aku kuat menjalani
setiap rintangan yang ada.
Terimakasih ayah, mamak , abang dan adik-adikku.....
Dengan segenap ketulusan hati kupersembahkan karya tulis ini kepada ayah
( Muhammad Yunus S.E) dan mamak (Aminah US) yang tercinta serta seluruh keluarga
besarku Abang (Ace Nahli Arifa), adek (Muhammad Hasumma Ribir), Adek (Maulana Fitrah)
Karena kalian aku tetap sabar menjalani segala rintangan yang ada. Terima kasih.
Terimakasih dosennku...
Ilmu yang telah engkau berikan takkan kulupakan....
Semoga ALLAH yang kan membalas kebaikanmu....
Terima kasih ku ucapkan kepada dosen pembimbing ku yang baik Ibu Dr. Siti Hafsah, S.P., M.Si
dan Ibu Ir. Gina Erida, M.Si yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya walaupun aku
sering sekali membuat kesalahan pada kalian berdua, namun kalian tetap tulus membimbing
sehingga skripsi ini bisa selesai.
Ku ucapkan terimakasih kepada Dosen wali Ir. Gina Erida, M.si yang telah banyak sekali
membimbingku, menerima keluh kesahku dan membantuku selama ini, dan smua staf pengajar di
Jurusan Agroteknologi, terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah engkau berikan
kepadaku. Kalian adalah orang-orang terbaik yang akan terkenang sepanjang waktu. Biarlah
ini menjadi kisah indahku, dan semoga Allah SWT membalas jasa muliamu, guruku..
Terimakasih Sahabatku...
Ku ucapkan kepada sahabatku seperti Aidil, Erma, Abang Sulaiman, Kakak Julita Sari, Nisa,
Zaitun R, Ulfa, Mia H, Ria dan seluruh keluarga besar Agroteknologi angkatan 2010. Yang
telah banyak sekali membantuku baik memberikan arahan serta sarannya. Kalian semua luar
biasa sahabat terbaikku. Pesanku semoga kalian semua cepat menyelesaikan kuliah dan lanjut
kuliah lagi. Thank you so so so so much for everything....
Puncak mesjid adalah langitku...
Sejadah adalah bumiku...
Gigeh Meutakeh...
Beu oe mekeudoe...
Jika ingin Mutiara selamilah dasar lautan..
Jika ingin Bahagia Tahanilah pederitaan..
Akhirnya ALLAH jua di atas segalanya, tanpa hidayah, ramhat dan ridha dari-Mu hamba
takkan seperti ini. Semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kita semua.
Amiiiiiinnnn......
Banda Aceh, Januari 2015
Aca Faanthir, SP
RINGKASAN
Aca Faanthir/1005101050013. Potensi Alelopati Beberapa
Gulma sebagai Bioherbisida pada Tanaman Kedelai (Glycine max
L). Dibawah bimbingan Siti Hafsah sebagai pembimbing utama dan Gina Erida
sebagai pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alelopati gulma
alang-alang (Imperata cylindrica), teki (Cyperus rotundus) dan rumput grinting
(Cynodon dactylon) yang berpotensi sebagai bioherbisida untuk mengendalikan
gulma pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu
Gulma dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh. Waktu penelitian ini mulai Mei sampai Agustus 2014.
Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas Grobogan, brangkasan
gulma alang-alang (I. cylindrica), teki (C. rotundus) dan rumput grinting
(C. dactylon), etanol, aquades, kertas Whatman nomor 4, kertas label, rhyzogin,
Urea, SP36, KCl serta gulma indikator rumput jejarongan (Chloris barbata) dan
bayam duri (Amaranthus spinosus). Alat-alat yang digunakan adalah cangkul,
polibag 10 kg, ayakan pasir, piring plastik, gembor, oven, amplop besar,
imbangan analitik, gelas ukur, knapsack hand sprayer, erlenmeyer, soxhlet serta
rotary evaporator. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) non Faktorial 7 perlakuan dengan 3 kali ulangan (tanpa ekstrak,
konsentrasi ekstrak alang-alang 10%, konsentrasi ekstrak alang-alang 20%,
ii
konsentrasi ekstrak teki 10%, konsentrasi ekstrak teki 20%, konsentrasi ekstrak
rumput grinting 10%, konsentrasi ekstrak rumput grinting 20%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa konsentrasi
ekstrak gulma berpengaruh nyata terhadap persentase keracunan tanaman kedelai
pada 14 dan 21 HSA, pengendalian gulma bayam duri (A. spinosus) dan
Jejarongan (C. barbata) pada 7, 14 dan 21 HST. Pemberian beberapa konsentrasi
ekstrak gulma tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kedelai, bobot biji
per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot basah gulma, bobot kering gulma
serta kematian tanaman dan kematian gulma.
Kata kunci : Alelopati, Bioherbisida, Tanaman Kedelai
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi
yang berjudul Potensi Alelopati Beberapa Gulma sebagai Bioherbisida pada
Tanaman Kedelai (Glycine max L). Shalawat dan salam penulis sanjung
sajikan kepangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa
umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Atas terselesainya penulisan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Siti Hafsah, S.P., M.Si sebagai pembimbing utama dan Ibu
Ir. Gina Erida, M.Si sebagai pembimbing anggota sekaligus dosen wali
yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan saran dalam
penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasanuddin, M.S selaku dosen penguji utama, Bapak
Ir. Buni Amin, M.Agric. Sc dan Ibu Ir. Hasnah, M.P selaku dosen penguji
anggota.
3. Bapak Dr. Ir. Ashabul Anhar, M.Sc selaku Ketua Program Studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
4. Ayahanda Muhammad Yunus S.E dan Ibunda Aminah US serta
saudara-saudaraku yang tercinta atas doa, kasih sayang dan dorongan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi hingga selesai.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ................................................................................
iii
DAFTAR ISI..................................................................................
1.4 Hipotesis.............................................................................................
2.3 Alelopati............................................................................................
13
13
13
14
16
19
vi
21
21
24
27
29
30
4.6 Jumlah Biji Per Tanaman dan Bobot Biji Per Tanaman ....................
31
33
5.1 Simpulan..............................................................................................
33
33
34
LAMPIRAN...................................................................................
37
vii
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rerata bobot basah gulma dan bobot kering gulma akibat pemberian
beberapa konsentrasi ekstrak gulma yang berbeda............................. ...... 29
7.
8.
Rerata jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman akibat
pemberian beberapa konsentrasi ekstrak gulma yang berbeda ...............
viii
24
32
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halaman
1.
37
2.
38
3.
39
4.
39
5.
39
6.
40
7.
40
8.
40
9.
41
41
41
42
42
42
43
43
43
44
ix
44
44
45
45
45
46
46
46
47
47
47
48
48
48
49
49
49
50
50
50
51
51
51
52
52
52
53
53
53
54
54
54
55
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
56
56
56
56
57
57
57
58
58
58
58
59
59
59
xii
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang terus bertambah setiap tahunnya
pengaruh
alelopati
gulma
alang-alang
(Imperata
II.
TINJAUAN PUSTAKA
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Sub Kelas
: Archihlahmyde
Ordo
: Rosales
Sub Ordo
: Leguminosineae
Famili
: Leguminoseae
Sub Famili
: Papilionacea
Genus
: Glycine
Spesies
Teki (C. rotundus L.) merupakan salah satu jenis gulma pada pertanaman
kedelai. Jenis gulma lain yang sering dijumpai pada pertanaman kedelai adalah
gulma daun lebar seperti Ageratum conyzoides, Borreria alata, dan Mimosa
pudica. Keberadaan gulma-gulma ini pada pertanaman kedelai dapat menurunkan
hasil produksi kedelai karena kompetisi dalam memanfaatkan sarana tumbuh.
C. rotundus yang merupakan salah satu jenis gulma yang memiliki potensi
alelopati juga memberikan penekanan terhadap gulma-gulma tersebut sehingga
senyawa alelopati ini potensial untuk dimanfaatkan sebagai salah satu metode
dalam pengendalian gulma (Wibowo, 2002).
Menurut Sastroutomo (1990) Senyawa kimia yang mempunyai potensi
sebagai alelopati dapat di temukan pada seluruh jaringan seperti daun, batang,
akar, rhizome, bunga, buah dan biji. Senyawa-senyawa alelopati dapat dilepaskan
dari jaringan-jaringan tumbuhan dalam berbagai cara termasuk melalui:
a)
Penguapan
Senyawa alelopat yang dikeluarkan melalui penguapan biasanya dilakukan
pada jenis tumbuhan daerah kering. Alelopati yang mudah menguap tersebut
tergolong dalam terpenoid yang kebanyakan mono terpen dan seskuiterpen.
Alelopati dapat diserap oleh tumbuhan disekitarnya dalam bentuk uap, embun dan
dapat pula masuk ke dalam tanah yang kemudian akan diserap akar tumbuhan
lain.
b) Eksudat akar
Banyak terdapat senyawa kimia yang dapat dilepaskan oleh akar tumbuhan
(eksudat akar), yang kebanyakan berasal dari asam-asam benzoat, sinamat dan
fenolat.
c)
Pencucian
Senyawa kimia yang terdapat di permukaan tanah dapat tercuci oleh air
hujan atau embun. Hasil pencucian daun teki dan umbinya dapat menghambat
pertumbuhan jagung dan kedelai. Diantaranya senyawa-senyawa tersebut adalah
asam organik, gula, asam amino, terpenoid, alkaloid dan fenol.
d) Pembusukan organ tumbuhan
Setelah tanaman mati sel-sel pada organ akan kehilangan permiabilitas
membrannya dan dengan mudah senyawa kimia yang ada di dalamnya terlepas.
Selain itu mikroba dapat memacu produksi senyawa alelopat melalui pemecahan
secara enzimatis dari polimer yang ada di jaringan.
2.4
10
Hasil penelitian Adler & Chase (2007) menyatakan alelopati tanaman sela
(Crotalaria juncea), kacang tunggak (Vigna unguiculata) dan karabenguk
(Mucuna deeringiana) dapat menghambat perkecambahan gulma rumput berulang
(Eleusine
indica).
Ekstrak
ketiga
legum
tersebut
efektif
menurunkan
Echinochola crus-galli,
perkecambahan
biji
Cabai
Rawit
(Capsicum
frutescens).
Behari & Adhiwal (1976) dalam Wantatik (2004) mengemukakan bahwa sterol
yang terdapat pada daun bayam duri adalah -sitosterol, stigmasterol, kampasterol
dan kolesterol.
11
12
III.
METODE PENELITIAN
3.2.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Benih kedelai varietas
Grobogan, brangkasan gulma alang-alang (Imperata cylindrica), teki (Cyperus
rotundus) dan rumput grinting (Cynodon dactylon), Etanol, aquades, kertas
Whatman nomor 4, kertas label, rhyzogin, Urea, SP36, KCl serta gulma indikator
rumput jejarongan (Chloris barbata) dan bayam duri (Amaranthus spinosus).
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, polibag 10 kg,
ayakan pasir, piring plastik, gembor, oven, amplop besar, timbangan analitik,
gelas ukur, knapsack hand sprayer, erlenmeyer, soxhlet serta rotary evaporator.
13
Simbol perlakuan
Konsentrasi perlakuan
Tanpa ekstrak
14
Keterangan :
Yij
= Rata-rata umum
Ki
ij
= Galat percobaan
Data hasil uji F menunjukkan ada peubah yang perlakuannya berpengaruh
nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur 5% ( BNJ 0,05) yaitu :
BNJ 0,05= q 0,05 (P;dba)
Keterangan :
BNJ 0,05
q 0,05
(P;dba)
KTA
= Jumlah ulangan
15
kedelai.
Sebelumnya
kedua
jenis
gulma
tersebut
dilakukan
16
Pertanian
Fakultas
Pertanian
Unsyiah.
Gulma-gulma
tersebut
17
18
3.5 Pengamatan
Adapun peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah:
Tingkat keracunan
Tidak keracunan
0-5%
Ringan
>5-10%
Sedang
>10-20%
Berat
>20-50%
Sangat berat
>50%
20
Tanpa ekstrak
Ekstrak alang-alang 10%
Ekstrak alang-alang 20%
Ekstrak teki 10%
Ekstrak teki 20%
Ekstrak rumput grinting 10%
Ekstrak rumput grinting 20%
0
17,3
34,7
45,7
51,5
48,3
35,8
0a
23,5 ab
39 ab
52,7 b
60,8 b
51,2 b
39,6 ab
0a
48 b
57 b
67 b
76 b
58 b
43 ab
BNJ0.05
42,25
38,06
Keterangan : - Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama
berbeda tidak nyata pada taraf peluang 5 % (uji BNJ 0.05).
- Transformasi data mengunakan (Transformasi Arc Sin x)
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa pada 14 HSA dan 21 HSA nilai
tingkat keracunan tertinggi terdapat pada perlakuan ekstrak teki 20% secara
berturut-turut yaitu 60,8% dan 76%. Tingkat keracunan tersebut berbeda nyata
dengan perlakuan tanpa ekstrak. Aplikasi beberapa ekstrak gulma terlihat bahwa
21
(Cyperus
rotundus)
memiliki
potensi
yang
tinggi
dalam
22
Perbedaan mulai terlihat signifikan pada konsentrasi ekstrak daun ketapang 50%.
Pada pemberian ekstrak 50%, 75% dan 100% hasil kembali tidak berbeda nyata.
Hal ini diduga bahwa senyawa metabolit pada alkoloid, saponin dan tannin dapat
bekerja lebih optimal pada pemberian konsentrasi ekstrak 50%. Pada
fitotoksisitas, pemberian ektrak daun ketapang (T. catappa) dengan konsentrasi
50% dapat dikatakan sudah efektif untuk menghambat pertumbuhan pada gulma
rumput teki (C. rotundus).
Pada perlakuan ekstrak rumput grinting (Cynodon dactylon) konsentrasi
10% menyebabkan keracunan yang tinggi berturut-turut pada 14 dan 21 HSA
sebesar 51,2% dan 58% dibandingkan ekstrak grinting konsentrasi 20% dengan
nilai 39,6% dan 43%. Hal ini diduga pada perlakuan tertentu senyawa kimia
apabila diekstrak pada konsentrasi tertentu bisa mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
Senyawa alami yang mampu menekan pertumbuhan pada konsentrasi
tertentu sering kali justru berperan sebagai zat pengatur tumbuh. Disisi lain,
senyawa alami yang mampu menekan pertumbuhan tumbuhan tertentu sering kali
tidak berdampak jika diaplikasikan pada tumbuhan lain (Putman,1997 dalam
Setyowati & Suprijono, 2001).
23
Tanpa ekstrak
Ekstrak alang-alang 10%
Ekstrak alang-alang 20%
Ekstrak teki 10%
0a
13,3 b
10 b
12,5 b
0a
17,5 bc
15,8 b
16,7 bc
20 bc
0a
21,7 bc
19,2 b
22,5 bc
24
Kumarin dan flavonoids yang terdapat pada A. retroflexus dan C. dactylon serta
C. album dapat menghambat atau mempengaruhi perkecambahan biji tanaman
safflower. Flavonoids mengubah jumlah fotofosforilasi dan transmisi elektron dan
menyebabkan ATP berubah menjadi NADPH dalam metabolism karbon.
Sedangkan kumarin menghentikan proses mitosis seperti kolkhisin sehingga
menyebabkan perkecambahan bijiakan berhenti.
4.2.2 Persentase pengendalian gulma Chloris barbata
Hasil pengamatan persentase pengendalian gulma C. barbata akibat
pemberian beberapa konsentrasi ekstrak gulma dapat dilihat pada Lampiran
(20, 23, 25). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian beberapa
konsentrasi ekstrak gulma berpengaruh nyata terhadap pengendalian gulma
C. barbata. Rerata persentase pengendalian gulma C. barbata akibat pemberian
beberapa konsentrasi ekstrak gulma dapat dilihat pada Tabel 4.
25
Tanpa ekstrak
Ekstrak alang-alang 10%
Ekstrak alang-alang 20%
Ekstrak teki 10%
0a
3,3 ab
5 ab
4,2 ab
10,8 b
0 a
5,8 ab
6,7 ab
8,3 b
11,7 b
0a
7,5 ab
7,5 ab
12,5 b
13,3 b
perkecambahan dan
pertumbuhan kecambah beberapa spesies gulma berdaun lebar dan juga Mimosa
invisa dan Melochia corchorifolia. Penekanan perkecambahan dan pertumbuhan
gulma karena aplikasi ekstrak teki ditandai dengan penurunan persentase
perkecambahan, penurunan tinggi tanaman, penurunan panjang hipokotil
26
27
28
Amaranthus
spinonus
Tanpa ekstrak
Ekstrak alang-alang 10%
Ekstrak alang-alang 20%
Ekstrak teki 10%
Ekstrak teki 20%
Ekstrak rumput grinting 10%
173,07
242,6
31
40,9
Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa Bobot basah dan kering gulma baik
gulma A. spinonus dan C. barbata akibat pemberian beberapa konsentrasi ekstrak
gulma tidak berbeda nyata. Hasil pengamatan bobot kering gulma menunjukkan
bahwa pemberian konsentrasi beberapa ekstrak gulma dapat mempengaruhi
pertumbuhan gulma Amaranthus spinosus dan Chloris barbata pada perlakuan
ekstrak teki 20% secara berturut-turut dengan nilai 11,36 g dan 20,6 g. Hal ini
29
30
31
Tabel 8. Rerata jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman akibat
pemberian beberapa konsentrasi ekstrak gulma yang berbeda
Konsentrasi perlakuan
Tanpa ekstrak
27,67
3,34
24,33
2,88
28
3,57
28,33
3,38
17,33
1,78
18,67
1,89
26,67
2,64
32
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian dapat diambil simpulan yaitu:
1.
Pemberian
3.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengunakan jenis gulma
yang berbeda dan pengaplikasian ekstrak gulma dilakukan terpisah tanpa
menanam pada satu polibag antara jenis gulma dan tanaman utama.
33
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T. 2005. Budidaya dengan pemupukan yang efektif dan
pengoptimalan peran bintil akar kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Adler, M. J & Chase. 2007. Comparison of the allelopathic potential of
leguminous summer cover crops: Cowpea, Sunn Hemp and Velvetbean.
Journal Hortscience. 42(2): 289293.
Afrizal. 2005. Pergeseran gulma dan hasil kedelai pada pengolahan tanah dan
teknik pengendalian gulma yang berbeda. Diakses tanggal 21 April
2014.
Aini, B. 2008. Pengaruh ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica), bandotan
(Ageratum conyzoides) dan teki (Cyperus rotundus) terhadap
perkecambahan beberapa varietas kedelai (Glycine max L). Skripsi.
Universitas Islam Negeri (UIN). Malang.
Direktorat Jendral Tanaman Pangan. 2012. Kebijakan umum pemantapan pangan
nasional. Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Jakarta.
Gusriani, Y. 2013. Respon tiga varietas kedelai akibat pemberian ekstrak alangalang (Imperata cylindrica) pada berbagai konsentrasi terhadap
pertumbuhan dan produksi kedelai. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Hasibuan, I., Prihanani & D. Sagala. 2008. Pemanfaatan alelopati beberapa jenis
gulma sebagai herbisida nabati dan dampaknya terhadap pertumbuhan
dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L). Fakultas Pertanian
Univ. Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu.
Inawati, L. 2000. Pengaruh jenis gulma terhadap pertumbuhan, pembentukan
bintil akar dan produksi kedelai. Skripsi. Fakultas Pertanian IPB.
Bogor.
34
35
36
LAMPIRAN
Lampiran 1. Deskripsi kedelai varietas grobogan
Nama varietas
Dilepas tahun
Asal
Rataan hasil
Potensi hasil
Karakter khusus
Pemulia
Tipe pertumbuhan
Warna hipokotil
Warna epikotil
Warna daun
Warna bulu batang
Warna bunga
Warna kulit biji
Warna polong tua
Warna hilum biji
Bentuk daun
Umur bunga
Umur polong masak
Tinggi tanaman
Bobot 100 biji
Kandungan protein
Kandungan lemak
Daerah sebaran
Penyusul
:
:
:
:
:
Grobogan
2008
Pemurnia populasi Lokal Malabar Grobogan
3,40 ton ha-1
2,77 ton ha-1
: polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat
panen daun luruh 95-100%
: Suhartina, M. Muchlish Adie, T. Adisarwanto,
Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar,
Sihono, SB. Vihara, Farid Mufhti, dan Suharno
: Determinate
: Ungu
: Ungu
: Hijau agak tua
: Coklat
: Ungu
: Kuning muda
: Coklat
: Coklat
: Lanceolate
: 30-32 hari
: 76 hari
: 50-60 cm
: 18 gram
: 43,9%
: 18,4%
: Beradaptasi baik pada beberapa kondisi
lingkungan tumbuh yang berbeda cukup besar,
pada musim hujan dan daerah beririgasi baik.
: Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan, BPSB
Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
37
F1
E2
G1
D1
C2
B3
T
G3
F2
C1
A3
B2
F3
C3
G2
A2
E3
D2
E1
B1
A1
D3
Keterangan :
A
B
C
D
E
F
G
= Tanpa ekstrak
= Ekstrak alang-alang 10%
= Ekstrak alang-alang 20%
= Ekstrak teki 10%
= Ekstrak teki 20%
= Ekstrak rumput grinting 10%
= Ekstrak rumput grinting 20%
38
Konsentrasi Perlakuan
Total
Rerata
23
17,5
52
17,3
23
36
45
104
34,7
56,5
29
25,5
25,5
36,5
20
55
89
99,5
137
45,7
154,5
145
51,5
48,3
35
55
17,5
107,5
35,8
II
III
Tanpa ekstrak
11,5
700
Rerata
33,3
HSA Transformasi
Total
Rerata
8,6
73,21
107,66
126,94
140,38
142,84
108,87
708,5
2,87
24,4
35,89
42,31
46,79
47,61
36,29
33,74
39
Konsentrasi Perlakuan
Tanpa ekstrak
Ekstrak alang-alang 10%
Ekstrak alang-alang 20%
Ekstrak teki 10%
Ekstrak teki 20%
Ekstrak rumput grinting 10%
Ekstrak rumput grinting 20%
Total
II
III
0
21,5
24
69
34,5
30
36,5
0
25
38
30,5
56
23,5
57,7
0
24
55
58,5
92
100
24,5
Rerata
Total
Rerata
0
70,5
117
158
182,5
153,5
118,7
800,2
0
23,5
39
52,7
60,8
51,2
39,6
38,1
KT
F hit
5201,43 866,9
3,48 *
3482,85 248,78
8684,28
BNJ = 42,25
40
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 42,79%
Ulangan
II
III
0
50,5
29,5
72,5
63,5
41
39
0
37
80,5
64
68,5
32,5
63,5
0
56
62
64,5
95
100
27
Total
Total
Rerata
0
143,5
172
201
227
173,5
129,5
1046,5
0
48
57
67
76
58
43
Rerata
49,8
kedelai 21 HSA
Total
Rerata
8,60
131,20
148,64
164,93
185,77
161,71
122,79
923,60
2,87
43,73
49,55
54,98
61,92
53,90
40,93
43,98
41
0
15
10
12,5
12,5
15
17,5
0
12,5
10
10
20
15
50
0
12,5
10
15
10
15
32
0
40
30
37,5
42,5
45
99,5
294,5
0
13,3
10,0
12,5
14,2
15
33,2
14
2,03
22,79
18,44
20,71
20,71
22,79
24,73
2,03
20,71
18,44
18,44
26,57
22,79
45,00
2,03
20,71
18,44
22,79
18,44
22,79
34,45
6,08
64,20
55,31
61,93
65,71
68,36
104,18
425,8
2,03
21,40
18,44
20,64
21,90
22,79
34,73
20,27
42
Rerata
0
17,5
15,8
16,7
20
16,7
25,8
16,1
43
Rerata
0
21,7
19,2
22,5
25
20
33,3
20,2
44
Rerata
0
3,3
5
4,2
10,8
4,2
4,2
4,5
45
Rerata
0
5,8
6,7
8,3
11,7
8,3
7,5
6,9
Rerata
0
7,5
7,5
12,5
13,3
11,7
10
8,9
46
III
22
26
24
26
23
26
28
Total
Rerata
75,50
76
74
69
77,25
77,25
78,25
527,25
25,17
25,33
24,67
23
25,75
25,75
26,08
DB
6
Perlakuan
14
Galat
20
Total
KET : tn = tidak berbeda nyata
JK
KT
F hit
19,40
96,54
115,95
3,23
6,90
0,47 tn
47
25,11
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 10,46%
III
25
51
43
44
25
27
47
Total
123
121,50
142
115,50
134
116
153,50
905,5
Rerata
41
40,50
47,33
38,50
44,67
38,67
51,17
43,12
DB
6
Perlakuan
14
Galat
20
Total
KET : tn = tidak berbeda nyta
JK
KT
F hit
412,29
2008,67
2420,95
68,71
143,48
0,48 tn
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 27,78%
III
24
39
62
41
26
0
59
Totat
Rerata
142,5
126
173
141,5
172
134,8
195,5
1085,3
47,5
42
57,7
47,2
57,3
44,9
65,2
48
51,7
Rerata
43,34
40,39
49,47
43,37
49,35
38,01
53,87
45,40
DB
6
Perlakuan
14
Galat
20
Total
KET : tn = Tidak berbeda Nyata
JK
KT
575,97 95,99
2947,81 210,56
3523,78
F hit
0,46 tn
KK = 31,96%
Total
Rerata
366,87
296,80
257,38
297,70
342,90
407,76
519,20
2488,6
122,29
98,93
85,79
99,23
114,30
135,92
173,07
49
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
118,51
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 25,74%
3
40,40
13,93
23,99
20,03
9,67
13,09
36,37
Total
Rerata
79,74
43,29
57,51
72,98
34,08
98,77
93
479,37
26,58
14,43
19,17
24,33
11,36
32,92
31
DB
6
Perlakuan
14
Galat
20
Total
KET : tn = tidak berbeda nyata
JK
KT
F hit
0,44
0,38
0,82
0,07
0,03
2,74 tn
50
22,83
Rerata
1,35
1,16
1,28
1,37
1,05
1,46
1,49
1,31
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 12,56%
III
221,40
150
230,45
265,35
187,80
134,07
268,10
Total
Rerata
471,46
513
599,15
683,55
462,45
484,13
727,80
3941,5
157,15
171
199,72
227,85
154,15
161,38
242,60
DB
6
Perlakuan
14
Galat
20
Total
KET :tn = tidak berbeda nyata
JK
KT
23402,82 3900,47
36161,27 2582,95
59564,09
51
F hit
1,51 tn
187,69
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 27,08%
III
45,5
11,5
64
40,4
18,2
20,2
53,6
Total
Rerata
119,4
78
112,7
107
61,7
76,2
122,8
677,8
39,8
26
37,6
35,7
20,6
25,4
40,9
225,9
32,3
DB
6
Perlakuan
14
Galat
20
Total
KET : tn = tidak berbeda nyata
JK
KT
F hit
0,29
0,47
0,76
0,05
0,03
1,45 tn
Rerata
1,59
1,32
1,53
1,55
1,31
1,39
1,60
1,47
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 12,41%
52
III
0
0
0
0
40
22
0
Total
Rerata
0
0
0
0
40
22
0
62
0
0
0
0
13
7
0
3
DB
JK
6
470,96
Perlakuan
14
1301,58
Galat
20
1772,53
Total
Ket : tn = tidak berbeda nyata
Tanpa ekstrak
Ekstrak alang-alang 10%
Ekstrak alang-alang 20%
Ekstrak teki 10%
Ekstrak teki 20%
Ekstrak rumput grinting 10%
Ekstrak rumput grinting 20%
Total
Rerata
F Hit
78,49
92,97
0,84 tn
2,87
2,87
2,87
2,87
14,99
11,24
2,87
5,80
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK : 166,35%
KT
Rerata
Ulangan
II
0
0
0
0
0
0
0
I
0
0
0
0
0
0
0
III
0
0
0
0
0
0
0
Total
Rerata
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
53
III
28
19
47
39
0
0
30
III
2,30
2,12
4,93
3,45
0
0
3,03
Total
Rerata
83
73
84
85
52
56
80
513
27,67
24,33
28
28,33
17,33
18,67
26,67
24,44
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
KK = 52,10%
Total
Rerata
10,03
8,65
10,70
10,15
5,34
5,67
7,93
58,5
3,34
2,88
3,57
3,38
1,78
1,89
2,64
2,78
Rerata
54
DB
JK
KT
F hit
Perlakuan
6
14
1,56
1,75
0,89 tn
Galat
9,36
24,47
20
Total
KET : tn = tidak berbeda nyata
F Tabel
0,05
0,01
2,85
4,46
33,83
KK = 47,48%
55
LAMPIRAN GAMBAR
kandang
56
57
Gambar 9. Soxhlet
58
59
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Bunga Kecamatan
Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya pada tanggal
08 Agustus 1992, dari pasangan Muhammad Yunus dan
Aminah. Penulis merupakan anak kedua dari empat
bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 1
Tangan-Tangan pada tahun 2004 dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Tangan-Tangan lulus pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan pendidikan di
SMA Negeri 1 Tangan-Tangan dan lulus pada tahun 2010.
Tahun 2010, penulis diterima di Fakultas Pertanian, Universitas Syiah
Kuala melalui Jalur Ujian Seleksi Masuk Undangan (USMU). Penulis memilih
bidang minat Perlindungan Tanaman, Program Studi Agroteknologi.
Dalam menyelesaikan kegiatan akademik tahun ajaran 2014/2015 penulis
menjadi asisten mata kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman, asisten
matakuliah Pelestarian Sumber Daya Hayati Prodi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penulis melakasanakan Praktik
Keterampilan (PK) di PT R & D SYNGENTA Cikampek, Jawa Barat dari tanggal
15 Januari 15 Maret 2014.