You are on page 1of 11

1.

Sebutkan dan Jelaskan filosofi eksplorasi untuk


mendapat magmatic !
2. Sebutkan dan Jelaskan filosofi eksplorasi untuk
mendapat endapan sedimen !
3. Carilah mineral dengan symbol kimia W serta sebutkan
rumus kimia dan kegunannya !
Endapan Magmatik

Magmatic Concentration (Pengayaan Magma )


Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma
sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang
terjadi dari bermacam-macam komponen, dimana dari masing-masing
komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke
permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya
terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih
dahulu sebagai terbentuk endapan bijih.

Proses magmatic concentration dibagi atas:


Endapan magmatik awal ( Early Magmatik deposite )
1. Endapan Early Magmatic dihasilkan dari proses magmatik langsung, yang
disebut orthomagmatik (proses pengkristalan magma hingga mencapai
90%). Mineral bijih pada endapan ini selalu berasosiasi dengan batuan
beku plutonik ultrabasa dan basa. Cara terbentuknya endapan ini bisa
terjadi dengan 3 cara, yaitu :
2. Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi), terjadi pada
magma dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku granular,
dimana kristal yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk
endapan yang dihasilkan intrusif seperti dike, pipa atau stock. Contoh
endapan ini adalah diamond pipe pada batuan kimberlite di Afrika

Selatan.Segregasi, dimana konsentrasi awal magma dari hasil diferensiasi


mengalami pemisahan karena tenggelamnya kristal berat yang terbentuk
ke bagian bawah magma chamber, seperti yang terjadi pada chromite.
Endapan segregasi early magmatic umumnya lenticular dan relative
berukuran kecil, biasanya berupa disconnected pod-shape lenses, stringer
& buches dan kadang membentuk layer dalam hostrock (contohnya
stratiform band of chromite pada Bushveld Igneous Complex, Afrika
Selatan) Contoh lainnya endapan segregasi early magmatic ada pada
Stillwater Complex di Montana.
3. Injeksi, dimana mineral bijih terkonsentrasi oleh diferensiasi kristalisasi
lebih awal atau berbarengan dengan batuan yang berasosiasi dengan
mineral silikan. Mineral bijih tersebut diinjeksikan ke dalam host rock
atau batuan sekitarnya, sebagai mush kristal oksida yang fluidanya dari
residual magma. Mineral bijih tersebut memotong struktur batuan
termasuk fragmen batuan, atau terjadi sebagai dike atau tubuh intrusi
lainnya. Contoh endapan ini adalah Titaniferous magnetite dike di
Cumberland, Rhode Island, Magnetite di Kiruna, Swedia, Platinum pipes
dan beberapa Bushveld Complex di Afrika Selatan, Ilmenite of Allard
Lake, Quebec.

Endapan Magmatik Akhir ( Late Magmatic Deposite )


Jebakan menghasilkan kristal setelah terbentuk batuan silikat sebagai
bentuk sisa magma yang lebih kompleks dan mempunyai corak dengan
variasi yang lebih banyak. Magma dari endpan late magmatic mempunyai
sifat mobilitas tinggi.
Jebakan ore mineral late magmatic terjadi setelah terbentuknya batuan
silikat yang menerobos dan bereaksi dan menghasilkan rangkaian reaksi.
Perubahan ini disebut Deuteric alteration yang terjadi pada akhir kristalisasi
dari batuan beku dan cirri-cirinya hampir mirip dengan efek yang dihasilkan
proses pneumatolytic atau larutan hydrothermal.

Jebakan late magmatic terutama berasosiasi dengan batuan beku yang basic
dan disebabkan oleh bermacam-macam proses differensiasi, kebanyakan
jebakan mgmatic termasuk dalam golongan sebagai berikut :\

1. Residual Liquid Segregation, Dalam proses diff magma, residual magma


umumnya lebih kaya akan silikat alkali dan uap air. Twetapi pada jenis
magma yang basic menjadi kaya oleh Fe dan Ti. Ini adalah magma yang
utama yang menghasilkan anorthosite. Plagiocelah mengkristal pertama-tama
dan Fe oksida dengan atau tanpa piroxenne mengkristal belakangan.
Resudual liquid tadi mungkun menerobos keluar atau bisa juga trepisah dari
rongga-rongga kristal dari dapur magma dan mengkristal disitu tanpa
perpindahan. Beberapa badan bijih yang terjadi cukup besar dan kaya untuk
membetuk jebakan yang berharga. Jebakan ini umumnya sejajar dengan
struktur primer btuan sekitarnya yang umumnya terdiri dari anhorthsite,
norite, gabro atau batuan lain. Contoh: Cebakan Titanifereous magnetite di
Bushveld complex di Afrika Selatan, Cebakan platinum di Iron Mountain,
Wyo.
2. Residual Liquid Injection, Proses ini hampir sama dengan diatas, dimana
kumpulan residual liquid yang banyak mengandung Fe oleh adanya tekanan
dari luar menyebabkan :
a) Liquid menerobos keluar ke tempat yang tekanannya lebih rendah
ke dalam celah atau perlapisan batuan di atasnya.
b) Jika pengumpulan liquid ini tidak terjadi, maka residual liquid
yang kaya Fe akan terfilter keluar membentuk late magmatic
injection deposite.
3. Immiscible Liquid Segregation, Dalam sisa magma yang basic dari Fe-Ni-Cu
Sulphide berupa saat pendinginan mereka memisah membentuk bagian yang
tidak bisa bercampur mengumpul pada dasar sumber magma membentuk
larutan yang terpisah. Contoh: Di Sudbury Ontario, Canada terdapat cebakan
bijih Ni dalam bentuk lensa yang teratur pipih disebut Marginal Deposite.
Keseluruhan ini terdapat dalam batuan norite brexia dimana mineralmineralnya adalh pyrrhotite, Chalcopyrite, Petlandite ( bijih Ca dan Ni ),
magnetite, pyrote. Cebakan Ni, Cu Sulphide di Insizwa Afrika Selatan,

mineral Pyrrhotite, Chalcopyrite, Petlandite dalam batuan gabro yang kontak


dengan sedimen. Di samping itu terdapat pula au dan Ag.
4. Immiscible Liquid injection, Proses ini hampir sama dengan proses
Immiscible Liquid Segregation di atas. Dimana pada residu liquid yang kaya
akan suphide diselingi gangguan sebelum konsolidasi sehingga menyebabkan
liquid menerobos ke dalam celah-celah batuan. Bentuk jebakan tidak teratur
atau dapat mirip bentuk dike. Contoh: Cebakan di Vlacfontein, Afrika
Selatan. jebakan Nickel di Norwegia.

PENGERTIAN ENDAPAN SEKUNDER


Endapan sekunder (secara umum) adalah :
a) Endapan yang terbentuk akibat konsentrasi mineral berharga (bijih),

b) Yang berasal dari perombakan batuan asal,


c) Mengalami pengendapan kembali melalui proses - proses eksogen.
d) Pelapukan (kimia atau mekanis),
e) Transportasi,
f) Sorting (pelindian/leaching), dan
g) Pengkonsentrasian (pengkayaan).
Kategori Utama Endapan Sekunder Endapan Sedimenter (Placer) :
Pelapukan mekanis,
Memiliki perbedaan berat jenis,
Transportasi mekanis (air, angin, laut),
Konsentrasi gravitasi.Endapan Residual/Laterit
Pelapukan mekanis dan kimiawi,
Memiliki perbedaan mobilitas,
Pengalami pelindian (leaching),
Konsentrasi (residual maupun supergene enrichment

2. ENDAPAN SEDIMENTER

Merupakan endapan-endapan yang


terbentuk(terkonsentrasi)

oleh

proses-

proses mekanis,terutama yang terjadi pada


mineral-mineral berat (heavy minerals)
yang

memiliki

terhadap

ketahanan

pelapukan.

Contoh

(resistensi)
endapan

Placer adalah : Kasiterit (SnO2), kromit


(FeCr2O4), intan, emas,ilmenit (FeTiO3),
magnetit

(Fe3O4),

monazite[(Ce,La,Nd,Th)PO4], platinum, rutil (TiO2), xenotim[Y(PO4)] dan zirkon


(ZrSiO4), serta batu mulia(garnet, ruby, sappire, dll).
Endapan Placer Residual adalah Endapan ini terbentuk di atas batuan
asal.Akibat penguraian dan penghancuran secara mekanisbatuan asal mengalami
perombakan ukuranbutir yang lebih kecil atau halus. Fragmen yang relatif lebih
ringan dan mudah larutakan tertransportasi konsentrasi mineral berat.Morfologi atau
topografi yang relatif datar.Pada topografi miring , terjadi perpindahan konsentrasi
mineral berat (residual) endapaneluvial (collovial).

Faktor pengontrol :
Ketahanan terhadap pelapukan secara kimia
Tidak mengalami penguraian (deformasi) komposisi kimia,

Ketahanan terhadap pelapukan secara mekanis (fisik)tidak mengalami


kerusakan secara fisik,
Konsentrasi gravitasi secara alamiah (perbedaan beratjenis) memungkinkan
pengendapan kembali

untukmencapai konsentrasi yang ekonomis.

Media transportasi (solid, air, dan gas/udara) mediautama,


Perangkap atau lingkungan pengendapannya

Stream atau Endapan Placer Alluvial


Endapan placer aluvial merupakan tipe endapan yangsangat penting untuk
emas dan intan.Fraksiukuran butir pada mineral-mineral berat relatiflebih halus
daripada mineral-mineral ringan.Mineral-mineral berat akan terkonsentrasi pada
lokasidimana terjadi suatu gangguan pada aliran (irregularflow)

atau

pengurangan energi, seperti natural riffle,lubang pada dasar sungai atau air
terjun, pada tubrukan arus sungai (pay streak), meander sungai, dll.
SEDIMENTER (PLACER)
Hal - Hal yang mempengaruhi deposit endapan placer :
Lubang (perangkap) di dasar sungai/air terjun
Arah Aliran
Jebakan Alamiah
Batuan Dasar
Sungai.

Endapan pantai (beach placer) dan Endapan Lepas Pantai


(offshoreplacer)
Pada endapan pantai, endapan yang ekonomis akan terkonsentrasi di
sepanjang garis pantai,atau pada muara sungai, atau reworking padaendapan

yang lebih tua.Dalam hal ini, pergerakan muka air laut dan ombak memegang
peranan penting. Sedangkan endapan lepas pantai (offshore placer) merupakan
kemenerusan dari endapan - endapan pantai, dimana keberadaan arus bawah
menjadi penentu utama.

3.Sifat Fisika dan Sifat Kimia

Berikut ini sifat fisika pada tungsten :


Simbol
:W
Nomor atom
: 74
Konfigurasi electron
: [Xe] 4f14 5d4 6s2 (keadaan dasar)
Massa atom
: 183,84 gr/mol
Golongan
: VI B (golongan transisi)
Periode
:6
Bentuk
: padat pada 298K
Warna
: putih keabu-abuan dan berkilauan
Klasifikasi
: logam
Titik didih
: 5828K atau 5555C
Titik lebur
: 3695K atau 3422C
Densitas
: 19,25 gr/cm3
Afinitas electron
: -119 kJ/mol (M-M-)
Radius Atom
: 1.41
Volume Atom
: 9.53 cm3/mol
Radius Kovalensi
: 1.3
Struktur Kristal
: bcc (body centered cubic)
Konduktivitas Listrik
: 18.2 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas
: 1,7
Potensial Ionisasi
: 7.98 V
Bilangan Oksidasi
: +6, +5, +4, +3, dan +2
Entalpi Penguapan
: 422.58 kJ/mol
Formasi Entalpi
: 35.4 kJ/mol
Energy ionisasi I
: 770 (M-M+)
Energy ionisasi II
: 1700 (M+-M2+)
Energy ionisasi III
: 2300 (M2+-M3+)
Energy ionisasi IV
: 3400 (M3+-M4+)
Energy ionisasi V
: 4600 (M4+-M5+)
Energy ionisasi VI
: 5900 (M5+-M6+)
Pada susunan kubus berpusat badan (bcc) setiap logam bersinggungan dengan 8
atom sejenis. Dalam susunan ini bilangan koordinasi untuk setiap atom logam
adalah 8. Pada sel satuan kubus berpusat badan atom-atom terletak pada pojok-pojok

dan pusat kubus. Volume sel satuan kubus berpusat badan yang ditempati oleh atom
logam adalah sebesar 68,02% (Effendy, 1999).
Logam tungsten berwarna perak-putih dan mengkilat atau berkilau, tetapi
logam ini biasanya diperoleh berupa serbuk berwarna abu-abu (Annonymous, 2004).
Pada referensi lain, menyebutkan bahwa tungsten murni adalah logam yang
berwarna putih timah hingga abu-abu baja. Tungsten yang sangat murni dapat
dipotong dengan gergaji besi dan bisa dibentuk dengan mudah. Dalam keadaan tidak
murni, tungsten rapuh dan membutuhkan kerja keras untuk bisa membentuknya.
Tungsten memiliki titik cair tertinggi dari semua unsur logam, dan pada suhu
1650C memiliki kekuatan regang tertinggi. Tungsten teroksidasi di udara dan harus
dilindungi bila disimpan pada suhu yang meningkat. Pemuaian akibat panasnya
hampir sama dengan kaca borosilikat, yang membuatnya berguna untuk segel dari
kaca ke logam (Redaksi chem.-is-try.org, 2008). . Tidak seperti logam Cr, anion W
adalah pengoksidasi lemah (Cotton dan Wilkinson, 1989).

Kegunaan Tungstane

Kegunaan utama logam Wolfram adalah dalam baja aliasi, meskipun


sejumlah kecil menyebabkan kenaikan yang berarti dalam kekerasan dan kekuatan.
Baja kecepatan tinggi, yang digunakan untuk membuat alat pemotong yang tetap
keras meskipun pada panas merah, mengandung W dan Cr. Wolfram juga digunakan
untuk filament lampu. Unsur ini memberikan senyawa interstisi yang keras,
membias, dan inert secara kimiawi dengan B, C, N, atau Si pada reaksi langsung
dengan suhu tinggi. Wolfram karbida digunakan untuk melapisi alat pemotong, dan
sejenisnya.
Tungsten dan alloynya, digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan
filamen lampu pijar, tabung elektron dan televisi, dalam proses penguapan logam,
untuk titik kontak listrik pada distributor mobil, target sinar X, unsur windings
(proses pencairan logam dalam tungku listrik) dan pemanas pada tungku listrik, dan
dalam peralatan untuk suhu tinggi dan pesawat luar angkasa. Alloy yang digunakan
untuk peralatan berkecepatan tinggi seperti Hastelloy, Stellite mengandung tungsten.
Tungsten karbida sangat penting digunakan dalam proses penempaan logam,
penambangan logam dan industri minyak bumi. Kalsium dan magnesium tungstate
sangat luas digunakan dalam pencahayaan fluoresen dan garam tungsten lainnya
digunakan dalam industri pewarna dan kimia. Tungsten disulfida adalah pelumas
yang kering, dan mampu stabil pada suhu setinggi 500C. Perunggu tungsten dan
senyawa lainnya digunakan dalam industri cat.
Selain itu, tungsten karbida belum lama ini digunakan dalam mode intan
permata sesuai sifat hypoallergenic-nya, kenyataan bahwa kekerasannya ekstrim
(tinggi), dan berkilau seperti logam gosok lain. Sehingga digunakan sebagai
alternative yang lebih murah selain intan. Tungsten karbida juga digunakan sebagai
bahan anti gores untuk perhiasan termasuk arloji dan cincin perkawinan

You might also like