Professional Documents
Culture Documents
Mellisya Ramadhany
Evan Regar
Faradila Keiko
Jody Felizio
Muncieto Andreas
Modul Praktik Klinik Geriatri / Rombongan E
Epidemiologi
Delirium pd pasien demensia 32-86%, pascaoperasi
fraktur pinggul 40-52% 1
Delirium pd pasien rw ICU 7087 % 3
Delirium pd kasus emergency pada geriatri 10-30%
1.
2.
Malaz A, Boustani, and Buttar A. Primary Care Geriatrics: Delirium. Elsevier, 2007. p.210-8.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,
2010. p.907-8.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,
2010. p.907-8.
Faktor pencetus
Pneumonia
ISK
Kondisi akut lain:
Hiponatremia
Dehidrasi
Hipoglikemia
CVD
Perubahan lingkungan 1
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,
2010. p.907-8.
Malaz A, Boustani, and Buttar A. Primary Care Geriatrics: Delirium. Elsevier, 2007. p.210-8.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 5. Jakarta. Interna Publishing,
2010. p.907-8.
Gunther M, Morandi A, Ely W. Pathophysiology of Delirium in the Intensive Care Unit. Crit Care Clin 24 (2008) 4565
Inouye S. Delirium in Older Persons. New england journal o f medicine, March 2006
Diagnosis
Sepenuhnya berdasarkan gejala klinis
Instrumen diagnostik:
Confusion assessment method (CAM)
Delirium rating scale (DRS)
Delirium symptom interview (DSI)
Kelebihan dan kekurangan masing-masing
instrumen
Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,
Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6 th edition. New York: McGraw Hill; 2009
http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf
http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf
http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf
http://www.healthcare.uiowa.edu/igec/tools/cognitive/CAM.pdf
Diagnosis Banding
Demensia
Gangguan psikotik akut dan sementara
Gangguan suasana perasaan
Gangguan neurotik dan cemas
Penatalaksanaan
Tujuan utama: temukan pencetus, atasi
predisposisi CGA (fisik, psikiatrik,
status fungsional, riwayat penggunaan obat,
asupan nutrisi dan cairan, serta lainnya)
Anamnesis
PF
Pemeriksaan Penunjang [lab, radiologi,
EKG]
Soejono CH. Sindroma delirium (acute confusional state). In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid I. Edisi V. Jakarta: Interna Publishing;
2009
Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,
Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6 th edition. New York: McGraw Hill; 2009
Tatalaksana
Nonfarmakologi
Reorientasi
Dukungan keluarga dan caregiver
Koreksi gangguan sensori (kacamata, alat
bantu dengar)
Meningkatkan mobilitas dan kemandirian
Menghindari restraints
Pembenahan status gizi dan nutrisi
Kenyamanan beristirahat dan tidur
Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,
Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6 th edition. New York: McGraw Hill; 2009
Tatalaksana
Hanya pada kondisi agitasi yang
mengandung risiko berbahaya bagi
pasien.
Haloperidol 0,25-1 mg IM, IV, ulang setiap 2030 menit, pantau tanda vital. Maksimal 3-5 mg
dalam 24 jam.
Benzodiazepin tidak direkomendasikan
(oversedasi, memperberat perubahan status
mental), kecuali pada alcohol withdrawal
Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,
Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6 th edition. New York: McGraw Hill; 2009
Depresi
Gangguan mood tersering pada usia lanjut
15-20% populasi usia lanjut
Asia: 2,3%
Multifaktorial stress lingkungan + kemampuan
adaptasi menurun
Disabilitas, penurunan fungsi, penurunan
kualitas hidup, mortalitas
Tidak terdiagnosis pada 50% kasus
Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: American
Psychiatric Publishing; 2006
Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI; 2010
Kriteria DSM-IV TR
A. 5/lebih dalam 2 minggu, perubahan fungsi, mood
depresif/penurunan minat atau kesenangan
Mood depresif hampir sepanjang hari & hampir
setiap hari
Secara nyata berkurang keinginan atau
kesenangan pada hampir semua aktivitas hampir
setiap hari
Berkat badan turun atau naik secara nyata atau
turun atau naiknya selera makan secara nyata
hampir setiap hari
Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington
DC: American Psychiatric Publishing; 2006
Prognosis
BAIK
<70 thn
Riwayat keluarga
depresi/manik
Riwayat depresi berat
sembuh sempurna <50 thn
Ekstrovert & temperamen
datar
BURUK
>70 tahun
Penyakit fisik serius +
disabilitas
Riwayat depresi terus
menerus 2 tahun
Kerusakan otak
Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI; 2010
Diagnosis
Anamnesis
5/lebih gejala depresi mayor
Tidak selalu berdasarkan kategori diagnostik
Gejala depresi pada usia lanjut: apatis, penarikan
diri dari aktivitas sosial, gangguan memori,
perhatian, memburuknya kognitif
Disfori/sedih yang jelas sering tidak ada
Penurunan perhatian hal-hal yang sebelumnya
disukai, penurunan nafsu makan, aktivitas,
gangguan tidur, penurunan energi
Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010
Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: American Psychiatric
Publishing; 2006
Under/miss-diagnosed
Penyakit fisik gejala neurovegetatif
Menutupi rasa sedih dengan lebih aktif
Kecemasan, obsesionalitas, histeria,
hipokonndria
Masalah sosial
Normative fallacy
Ketidakmauan untuk mengakui
Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010
Spar JE, La Rue A. Clinical manual of geriatric psychiatry. Washington DC: American Psychiatric
Publishing; 2006
Bereavement
Complicated grief
Depresi karena kondisi medis umum
Substance-induced mood disorder
Greenberg SA. The Geriatric Depression Scale. New York: NYU College; 2012
Tatalaksana
Psikoterapi
Aktif tidak dipilih obat dengan efek
sedatif (imipramin, nortriptilin, protriptilin,
maprotilin, lofepramin, flufoksamin)
Agitatif efek sedatif (amitriptilin, dotipin,
trasodon, mianserin)
Martono HH, Pranarka K. Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010
Demensia?
Gangguan fungsi intelektual dan memori
Disebabkan oleh kelainan pada otak
Tidak berhubungan dengan gangguan
kesadaran
Deteorisasi progresif dari kecerdasan,
perilaku, dan kepribadian
Dibedakan dengan delirium melalui :
gangguan fungsi kesadaran, aktivitas
otonom
Faktor Resiko
Aging
Gender ?(< wanita, masih kontroversial)
Hiperkolesterolemia dan faktor resiko
vaskular lain
Trauma kepala
Depresi
Edukasi
Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S, editor.
Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th ed. New York: The McGraw-Hills,
Inc.; 2009.
Perjalanan Gejala
Raffi MS, Ellis RJ, Bloom JC. Dementing and Degenerative Disorders. Dalam: Bloom
JC, David RB (editor). Clinical Adult Neurology. Edisi ke-3. New York: Demosmedical.
2009. h. 395-410 (e-book)
Epidemiologi demensia
Kelomp
ok
Umur
Prevale
nsi
60-64
1%
65-69
1,5%
70-74
3%
75-79
6%
80-84
13%
85-89
24%
90-94
34%
>95
45%
Etiologi
Prevale
nsi
Alzheim
er
61%
Vascular
Dementi
a
31%
Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S, editor.
Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th ed. New York: The McGraw-Hills,
Inc.; 2009. p. 805
Patogenesis Alzheimer
Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC, editor. Robbins and Cotrans pathologic
basis of disease. 8th ed. Philadelphia: Saunders, an imprint of Elsevier, Inc.; 2010.
Mesulam MM. Principles of Behavioral and Cognitive Neurology. Edisi ke-2. New York:
Oxford University Press. 2000. h. 440-4. (e-book)
Demensia Vaskular
Kriteria menurut NINDS-AIREN:
Penurunan kognitif pada memori dan 2
domain lain yang cukup untuk menggangu
kemampuan fungsional
Bukti CVD, diindikasikan dengan tanda
fokal dan bukti pencitraan stroke
Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studenski S, High KP, Asthana S, editor.
Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6th ed. New York: The McGraw-Hills,
Inc.; 2009. p. 804
Instrumen Diagnosis
Mini Mental Status Examination
Modified MMSE
Mini cognitive assessment
Durso SC, Bowker LK, Price JD, Smith SC, editor. Oxford American handbook of
geriatric medicine. 1st ed. Oxford University Press, Inc.; 2010.
Manajemen
Caregiver
Kesimpulan
Inouye SK, Fearing MA, Marcantonio ER. Delirium. In: Halter JB, Ouslander Jg, Tinetti ME, Studenski S, High KP,
Asthana S. Hazzards geriatric medicine and gerontology. 6 th edition. New York: McGraw Hill; 2009
Diskusi
Herliani DPH
Apa yang dimaksud dg terapi reorientasi?
Membiasakan pasien dengan kondisi yang
sebelumnya. Keberadaan keluarga. Perbaikan
fungsi sensorik (alat bantu).
Lutfie
Apa yang mendasari penghindaran restrain?
Apa indikasi restrain?
Pasien neurologi gangguan organik: delirium
akibat gangguan organik
Pada fase akut, scoring PANSS
Delirium pada geriatri :
Yohanes
Bagaimana penggunaan sedasi pada pasien
delirium dalam rangka mengeliminasi
gangguan organik?
Agen neuroleptik untuk mengontrol agitasi (misL
haloperidol, olanzapin, risperidon). Bukan BZ yang
digunakan.
Diskusi
Dwi Wicaksono
Depresi: prognosis baik dan buruk.
Bagaimana jika campuran? Perbedaan
tatalaksana?
Tak ada perbedaan tatalaksana. Mencegah pikiran
suicide.
Prognosis bukan sesuatu yang mutlak.
Diskusi
Christopher
Korelasinya apa dengan usia lanjut (geriatri)?
Proses maladaptif otak akibat stres akut (brain
maladaptive reaction to acute stress). Ortu: aging
pada sistem organ fungsi organ menurun
respons organ tubuh terhadap adanya insult akan
lebih buruk saat dewasa muda.
Kortisol yang tinggi stressor baru presipitasi
delirium.
Diskusi
Calvin
Dipindahkan secara cepat menyebabkan
delirium. Bagaimana mencegah terjadinya
delirium karena suasana yang tidak familiar?
Predisposisi delirium pada demensia?
Demensia: terdapat gangguan organik otak
Alzhermier bahkan diberikan AChE Inhibitor. Pada
delirium terdapat gangguan NT. Konsisten bahwa
delirium dan demensia sama-sama memiliki
gangguan NT.
Diskusi
Wahyu
Perbedaan mendasar dari ketiga kondisi klinis
tersebut?
Onset delirium yang akut, ada faktor pencetus
yang mungkin dapat membahayakan hidup =
emergency. Pada delirium, inatensi (+). Pada
depresi, delusi kongruen dengan mood.