Professional Documents
Culture Documents
Skenario D Blok 15
ANALISIS MASALAH
1. Tn. Budi , umur 63 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sulit berjalan kerana
kelemahan lengan dan tungkai kanan kira-kira 1 jam sebelumnya pada saat bangun
dari tidur.
a) Bagaimana anatomi dan fisiologi kepala?
Terlampir pada Learning Issue
2. Tn. Budi mengeluh mulut mengot dan bicara pelo.
a) Bagaimana etiologi mulut mengot dan bicara pelo?
penyebab-penyebab
tersebut
berhubungan
dengan
adanya
terganggunya aliran impuls saraf dari UMN ke LMN yang diperantarai oleh
traktus piramidalis
seperti
musculus
auricularis,
stapedius,
hal ini
b. Bicara pelo
Diawali dengan adanya sumbatan pada arteri yang menyuplai darah ke otak (a.
cerebri media)
terganggunya aliran impuls saraf dari UMN ke LMN yang diperantarai oleh
traktus piramidalis
Bicara pelo
3. Pemeriksaan neurologis
Pada pemeriksaan nervi kraniales:
Nervus VII tampak mulut mengot ke kiri, lipatan nasolabialis kanan datar, tidak
ada lagophtalmus, dan kerut dahi simetris
Nervus XII bicara pelo dan lidah deviasi ke kanan
Nervus
Facialis
craniales
Mulut mengot
Mulut
Lipatan nasolabialis
ke kiri
Lipatan
Nilai
Normal
mengot simetris
Garis
2.
Hypoglosus
nasolabialis
terlihat
lagophatalmus
Kerut dahi
Bicara
kanan datar
negatif
simetris
Bicara pelo
negatif
simetris
Tidak pelo
Lidah deviasi
s
kanan
NO.
1.
Nilai normal
atas Ektremitas
4/5
Ektremitas
atas 5/5
Ektremitas
bawah 4/5
2.
bawah 5/5
fisiologi Reflex fisiologi Tidak
Reflex
ekstremitas
ekstremitas
meningkat
Kanan
3.
Reflex
meningkat
patologis Positif
Negative
babinsky
b) Bagaimana mekanisme normal dan abnormal dari pemeriksaan neurologis?
Mekanisme normal dan abnormal:
Pemeriksaan nervi craniales
a. Mulut mengot ke kiri
Diawali dengan adanya sumbatan pada arteri yang menyuplai darah ke otak (a.
cerebri media)
terganggunya aliran impuls saraf dari UMN ke LMN yang diperantarai oleh
traktus piramidalis
seperti
musculus
auricularis,
stapedius,
hal ini
terganggunya aliran impuls saraf dari UMN ke LMN yang diperantarai oleh
traktus piramidalis
Bicara pelo
Kekuatan Otot
Kekuatan normal
Hal ini menandakan otot ekstremitas atas bagian kanan memiliki nilai 4 yang
artinya Pergerakan aktif terhadap gravitasi dan tekanan, sedangkan pada otot
ektremitas bawah bagian kiri memiliki nilai 5, yaitu Kekuatan normal.
Hal ini menandakan otot ekstremitas bawah bagian kanan memiliki nilai 4 yang
artinya Pergerakan aktif terhadap gravitasi dan tekanan, sedangkan pada otot
ektremitas bawah bagian kiri memiliki nilai 5, yaitu Kekuatan normal.
: tidak merespon
Disebabkan karena
c. Refleks patologis babinsky pada kaki kanan
Refleks patologis adalah refleks-refleks yang tidak dapat dibangkitkan
pada orang-orang sehat, kecuali pada bayi dan anak kecil. Pada orang dewasa
refleks patologis selalu merupakan tanda lesi Upper Motor Neuron (UMN).
Manifestasi lesi pada UMN biasanya berupa kelemahan atau kelumpuhan anggota
gerak yang bersifat spastik.
Refleks Patologis Babinsky
Goreskan ujung palu refleks pada telapak kaki pasien. Goresan di mulai pada
tumit menuju ke atas dengan menyusuri bagian lateral telapak kaki, kemudian
setelah sampai pada pangkal kelingking, goresan dibelokkan ke medial sampai
akhir pada pangkal jempol kaki. Refleks Babinsky positif jika ada respon
dorsofleksi ibu jari yang diserai pemekaran jari-jari yang lain.
1. Reflek fisiologis
a. Reflek bisep:
90 derajat di siku.
Identifikasi tendon:minta pasien memflexikan di siku sementara
pemeriksa mengamati dan meraba fossa antecubital. Tendon akan terlihat
tangan. posisi lengan fleksi pada sendi siku dan sedikit pronasi.
Respons: flexi pada lengan bawah dan supinasi pada siku dan tangan
Posisi : pasien duduk, kaki menggantung di tepi meja ujian. Atau dengan
berbaring terlentang dengan posisi kaki melintasi diatas kaki di atas yang
anterior
Respon : positif apabila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari kaki dan
pengembangan jari kaki lainnya
b. Reflek chaddok
dengan cepat.
Amati ada tidaknya gerakan dorso fleksi ibu jari kaki, disertai
mekarnya (fanning) jari-jari kaki lainnya.
Anatomi Kepala
A. Kulit kepala
Kulit kepala terdiri dari 5 lapisan yang disebut SCALP yaitu;
1. skin atau kulit
2. connective tissue atau jaringan penyambung
3. aponeurosis atau galea aponeurotika
4. loose conective tissue atau jaringan penunjang longgar
5. pericranium.
Sutura
Tulang-tulang tengkorak kepala dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang
disebut sutura. Sutura-sutura tersebut adalah :
1) Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan os parietal.
2) Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan kanan.
3) Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os parietal dan os
occipital.
Bagian muka/wajah
(os.splanchocranium)
mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan
waktu mengunyah.
e. Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas
waktu senyum.
4. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas:
a. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut
terbuka
b. Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
c. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke
depan
5. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk mengunyah, terbagi
atas:
a. Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan
b. Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang