Professional Documents
Culture Documents
Untuk mengukur gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit kita gunakan alat yang
dinamakan Voltmeter. Sedangkan untuk mengukur besar kuat arus, kita gunakan
Amperemeter. Berikut ini adalah gambar kedua alat tersebut yang sering digunakan di
sekolah-sekolah, fungsi alat ini terdiri dari dua yaitu sebagai pengukur arus (amperemeter)
dan sebagai pengukur beda potensial (voltmeter).
Bagaimanakah cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan amperemeter atau
voltmeter? Sebelum membahas mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran arus
listrik dan tegangan, perlu kita ketahui dulu bagian-bagian dari alat tersebut. Bagian-bagian
amperemeter atau voltmeter terdiri dari batas ukur, terminal positif skala dan terminal negatif
seperti terlihat pada gambar.
Keterangan:
NP= Nilai pengukuran, PJ = penunjukan jarum, ST=skala tertinggi, dan BU= Batas ukur
Contoh:
1.
Ditentukan sebuah amperemeter dengan batas ukur 5A, penunjukan jarum 8 dan skala
tertinggi yang kita gunakan adalah 50, maka berapa nilai pengukuran amperemeter tersebut?
Jawab:
2. Berikut ini adalah dua contoh pembacaan dari dua posisi jarum Q dan P
Membaca hasil pengukuran pada skala amperemeter/Voltmeter harus dibiasakan dan berlatih
terus, hal ini untuk memudahkan dalam menjawab soal atau penerapan aplikasi yang
membutuhkan kecepatan dalam membaca skala.Untuk menggunakan Amperemeter dan
Voltmeter yang benar dapat dibaca di Cara Memasang Amperemeter dan Voltmeter Salam
Pintar!!!
Posted by Willie Anggrian, S.Pd at 2:28 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Labels: alat ukur, amperemeter, kuat arus listrik, menghitung hasil pengukuran, pengukuran
listrik, tegangan listrik, voltmeter