Professional Documents
Culture Documents
KIMIA FISIKA II
PERCOBAAN III
KESETIMBANGAN REAKSI DAN ASAS LE CHATELIER
KELOMPOK : V (LIMA)
NAMA
: M. ARIEF RAKHMAN
(J1B112009)
TRIA AUDINA DEWI
(J1B112026)
KURNIA PUTRI
(J1B112031)
FITRI ANISYA M.
(J1B112045)
MUTIARA DWI S.
(J1B112053)
NAZILA
PUTERI
(J1B112214)
ASISTEN
: NIKEN EMLIA O. S.
QARANA
TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah dapat memahami
pengaruh
perubahan
kesetimbangan
menjelaskan
reaksi
pengaruh
beberapa
secara
kondisi
reaksi
eksperimental
perubahan
kondisi
terhadap
dan
reaksi
dapat
terhadap
DASAR TEORI
Kesetimbangan dapat didefinisikan sebagai keadaan atau
kondisi
yang
didalamnya
semua
gaya,
proses
atau
ketika
suatu
reaksi
bergerak
menjauhi
meluncur
mendekati
kesetimbangan.
Pergerakan
oleh tubuh
hidrogen dan
dapat
mempercepat
tercapainya
keadaaan
pembentukan
kesetimbangan
kimia
(chemical
equilibrium)
(Campbell, 2002).
Salah satu penggunaan yang berguna dari hasil kali
kelarutan adalah untuk meramalkan apakah pengendapan akan
terjadi apabila kedua larutan dicampur. Dalam larutan jenuh air
garam, hasil kali ion sama dengan Ksp. Jika dua larutan ion-ion
dari garam dicampurkan dan jika ternyata hasil kali ion melebihi
Ksp, maka pengendapan pun akan terjadi (Campbell, 2002).
Teknik lain yang dapat lebih baik melalui prinsip-prinsip
kesetimbangan kelarutan adalah pengendapan sebagian. Istilah
ini mengacu pada keadaan dengan dua atau lebih ion dalam
larutan, yang masing-masing dapat diendapkan oleh pereaksi
yang sama, kemudian dipisahkan oleh reaksi tersebut (Chang,
2003).
III.
IV.
PROSEDUR KERJA
A Pertimbangan Umum
1 Masing-masing 1 mL larutan CuSO4 2 M dimasukkan
dan 1 mL larutan KBr 2 M ke dalam 5 buah tabung
reaksi. Tabung reaksi 1 sebagai kontrol.
2 Tabung reaksi 2 dipanaskan diatas hot plate selama 5
menit, kemudian mengamati perubahan yang terjadi.
3 Tabung reaksi 3 dimasukkan ke dalam gelas kimia
berisi es batu selama 5 menit, diamati perubahan yang
terjadi.
4 Sebanyak 1 mL larutan H2SO4 2 M dimasukkan ke dalam
tabung reaksi 4, mengocok campuran dan mengamati
perubahan yang terjadi.
5 Sebanyak 1 mL larutan NaOH 2 M ke dalam tabung
reaksi
5,
mengocok
campuran
dan
mengamati
H2SO4 ditambahkan.
Larutan dikocok
hingga
campuran homogen.
2 Diamati perubahan yang terjadi.
3 Mengukur pH dengan menggunakan kertas lakmus.
C Pengumpulan Gas Untuk Penambahan Tekanan
(Collecting Gasses For Pressurization)
1 Padatan NaNO2 sebanyak 0,5 gram dimasukkan ke dalam
tabung reaksi, kemudian ditutup tabung reaksi dengan
balon yang diikat menggunakan karet gelang.
2 Sebanyak 2 mL larutan H2SO4 2 M ditambahkan melalui
jarum syringe yang ditusukkan melewati balon.
3 Plunger dari jarum syringe yang berbeda ditarik ketika
gas terbentuk hingga syringe terisi gas. Perubahan
warna diamati dengan mengatur variasi tekanan gas.
Kertas putih digunakan sebagai latar belakang untuk
membantu pengamatan warna.
Langkah kerja
Hasil pengamatan
Pertimbangan umum
1 ml CuSO4 + 1 ml KBr
2.
(kontrol)
kebiruan
1 mlCuSO4 + 1 mlKBr
(dipanaskan)
1 mlCuSO4 + 1 mlKBr
(didinginkan)
kehijauan
1 mlCuSO4 + 1 mlKBr + 1
mlH2SO4
keruh
1 mlCuSO4 + 1 mlKBr + 1
mlNaOH
3.
= 1)
bau
penambahan tekanan
yang
menjadi
menyengat.
lebih
pekat
(berwarna cokelat)
B. Pembahasan
Kesetimbangan adalah prosos dinamis ketika reaksi ke
depan dan reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada
arah yang berlawanan. Konsentrasi dari setiap zat tinggal tetap
pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir,
dan mencapai suatu titik ketika konsentrasi zat-zat pereaksi dan
produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu. Molekulmolekul telah berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari
produk
menjadi
preaksi,
tetapi
tanpa
perubahan
netto
kesetimbangan
reaksi
serta
mampu
menjelaskan
rekasi
berdasarkan
teori
tumbukan
kesetimbangan.
Seperti
telah
dibahas
pada
Bab
berubah
menjadi
biru.
Pada
perlakuan
molekul
yang
terkandung
di
dalamnya.
Dengan
demikian, semakin sering terjadi tumbukan di antara molekulmolekul tersebut. Hal itu berarti hanya sebagian dari tumbukan
K2(CuBr4)
+K2SO4(aq)
(aq)
( biru)
( hijau )
menjadi
begitu
populer
karena
sifatnya
yang
basa
akan
terjadi
reaksi
kesetimbangan
senyawa
<=>
Oranye
2CrO42- +
H2O
Kuning
asam
menjadi Cr(III)
dengan
harus
langkah-langkah
dilakukan
sebagai
dalam
berikut.
Pada percobaan yang telah dilakukan untuk menguji faktor tekanan dan
volume
terhadap
kesetimbangan
reaksi
dengan
menggunakan
padatan
Na2SO4 +
(larutan)
(garam)
2 NO2
(gas cokelat)
H2
(gelembung)
sistem
akan
bereaksi
sedemikian
rupa
sehingga
makin
minimum.
sedikit
Dengan
sehingga
demikian,
kenaikan
posisi
tekanan
menjadi
kesetimbangan
akan
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :
1 Kesetimbangan reaksi adalah suatu keadaan dimana kedua
proses yang berlawanan, yakni proses reaksi pembentukan
produk (dari reaktan) dan pembentukan reaktan (dari
reaksi
berdasarkan
asas
Le
teori
tumbukan
kesetimbangan
reaksi
tekanan
dinaikkan
kesetimbangan
reaksi
DAFTAR PUSTAKA
akan
AL.
2001. Analisis
Kimia
Kuantitatif. Erlangga,
Jakarta.
Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung, Penerbit ITB.