Professional Documents
Culture Documents
Kingdom Animalia
Hanan Hakim
X MIPA 2 / 12
SMA Negeri 1 Surakarta
Tahun Pelajaran 2014/2015
A.
B.
Klasifikasi Animalia
Jumlah Sel
2.
Lapisan Tubuh
hewan
3. Simetri Tubuh
Yaitu sistem pembagian tubuh menurut sumbu simetri
tubuhnya. Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan dibedakan
menjadi :
Asimetri, yaitu hewan yang tidak memiliki pembagian
tubuh yang tetap / sama. Misal Protozoa.
Simetri Bilateral, yaitu hewan yang apabila tubuhnya
dibagi 2 melalui pusatnya diperoleh bentuk dan ukuran
yang sama. Misal : Platyhelmintes, Nemathelmintes,
Annellida, Arthrophoda, chordata.
Simetri Radial, yaitu hewan yang apabila tubuhnya dibagi
2 melalui pusatnya dari arah manapun diperoleh bentuk
dan ukuran yang sama. Misal : Porifera, Coelenterata,
Echinodermata.
5. Segmentasi Tubuh
Yaitu ruas ruas tubuh. Berdasarkan ruas ruas tubuhnya,
hewan dibedakan menjadi :
Metameri, yaitu hewan yang tubuhnya memiliki ruasruas
tubuh. Contoh : Annellida, Arthrophoda, Echinodermata.
Non Metameri, yaitu hewan yang tubuhnya tidak memiliki
ruas ruas tubuh. Contoh : Protozoa, Porifera,
Platyhelmintes,
Nemathelmintes,
Molusca.
Pada
Platyhelmintes ada yang mengelompokkan dalam
metameri semu (pseudosegmen).
6. Kerangka Tubuh (Skeleton)
Yaitu bagian tubuh yang berperan sebagai alat perlindungan.
Berdasarkan kerangka tubuhnya, hewan dibedakan menjadi :
Eksoskeleton,
yaitu
hewan
yang
memiliki
alat
perlindungan di luar tubuhnya. Contoh : Pada hewan
Invertabrata.
Endoskeleton,
yaitu
hewan
yang
memiliki
alat
perlindungan di dalam tubuhnya. Contoh : Pada filum
Chordata (Vertebrata).
7. Susunan Syaraf
Yaitu letak susunan syaraf. Berdasakan letak susunan
syarafnya dibedakan dorsal (belakang) dan ventral (depan /
perut). Ada beberapa hewan yang belum memiliki susunan
syaraf yang jelas, yaitu Protozoa, Porifera, dan Coelenterata.
8. Jaringan Penyusun tubuh
berdasarkan
A.
Porifera
Ciri-Ciri Porifera :
-
Struktur Tubuh
ostium
ada
tidaknya
Reproduksi
Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam
Menaglea.
baru.
Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada
alat kelamin dan )
kelamin
dari
sel-sel
Contoh Spesies
Klasifikasi Porifera :
- Kelas Calcarea
Ciri-ciri :
1. Kerangka Tubuhnya terbentuk dari zat kapur atau kalsium karbonat
(CaCo3)
2. Tubuh berwarna pucat, berbentuk vas, dompet, kendi, atau silinder
3. Saluran air tipe askonoid, sikonoid, atau leukonoid
4. Hidup di laut dangkal
5. Peranan sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi
sebagai obat kanker
Contohnya : Leucosolenia, Grantie, Clathrina, Sycon, Scypha
Gambar : Clathrina
- Kelas Haexactinellida
Ciri-ciri:
1. Kerangka tubuhnya dari zat silikat (zat kersik)
2. Memiliki spikula yang terdiri dari silika
3. Ujung spikula ada 6 berbentuk bintang
4. Tubuh biasanya berwarna pucat, dan berbentuk vas bunga atau
mangkuk
5. Saluran air tipe sikonoid
6. Hidup soliter di kedalaman 200-1000m
Contohnya : Pheronema, Euplectella
- Kelas Demospongia
1. Kerangka tubuhnya terbentuk dari zat kersik dan serabut spongin,
namun demikian ada juga yang hanya memiliki salah satu dari zat
tersebut
2. Tubuh berwarna cerah, karena ada pigmen di amoebosit
3. Bentuk tidak beraturan dan bercabang-cabang
4. Saluran air tipe leukonid
Contohnya : Euspongia molisima, Spongilla, Hippospongia, Niphates
digitalis
Spongia
dan
Hippospongia
dapat
B. Coelenterata
Ciri-Ciri Coelenterata :
-
Multiseluler
Diploblastik Aselomata
Tubuh simetris Radial
Memiliki rongga Gastrovaskuler yang berfungsi sebagai usus dan
pengedar makanan
Lubang mulutnya dikelilingi oelh tentakel
Pada permukaan tentakel terdapat sel knidoblast yang mengandung sel
penyengat nematokis
Tipe bentuk tubuhnya : Polip dan Medusa
Sistem saraf diffuse berbentuk jala
Struktur Tubuh
- Ektoderm terdiri dari sel epitel, sel saraf, sel sengat dan sel
kelamin
- Endoderm terdiri dari sel kelenjar, sel pencerna, sel ameboid
Struktur dan fungsi tubuh Coelenterata :
a. Epitel muskuler, sel batang penyusun epidermis.
b. Mesoglea, di dalamnya terdapat banyak sel dan ganglia
saraf.
c. Gastrodermis, endodermis yang terdiri dari sel pencernaan,
sel sensori, sel berflagel, dan sel vakuola makanan.
d. Rongga gastrovaskuler, rongga tengah Coelenterata tempat
terjadinya pencernaan secara gastrovaskuler.
e. Tentakel, berfungsi untuk menangkap makanan dan mangsa.
f. Oralis, berfungsi sebagai mulut untuk memasukkan dan
sebagai anus untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme.
g. Basalis, yaitu bagian yang menempel pada permukaan ketika
Coelenterata dalam keadaan menetap.
h. Knidoblast, sengat yang terdapat pada tentakel-tentakel
Coelenterata, padanya terdapat nematokis.
i. Sel interstitial, bagian yang mengatur reproduksi aseksual
dan seksual
- Aseksual
:
kuncup
- Seksual
: testis
sperma+ovum
zigot
membentuk
sperma
planula
ovarium
individu baru
ovum
Contoh Spesies
Klasifikasi Coelenterata
- Kelas Hydrozoa
Siklus hidup memiliki fase polip dan medusa, salah satu contoh
organismenya adalah Hydra viridis yang hidup di air tawar, bentuk
tubuhnya selalu polip dan bertunas . Contoh lainnya adalah Obelia
geniculata yang hidup di air laut, bentuk tubuhnya polip & medusa,
Obelia memiliki Polip Hydrant yang berfungsi sebagai pemangsa dan
Polip Gonagium sebagai alat reproduksi, selain itu Obelia juga bertunas.
Namun pada polip koloni seperti Obelia, tunas-tunas tetap menempel
pada induknya dan saling berhubungan disebut koloni hidroid, yang
menetap di suatu tempat dengan hidrohiza yaitu percabangan horizontal
yang tertanam di dalam substrat. Hydrozoa memiliki 2 alat indra yaitu
oseli sebagai indra cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan.
Contoh lainnya yaitu Physalia dan Hydra .
Berikut ini reproduksi Hydrozoa Obelia sp. dan Aurelia sp. :
atau strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri menjadi
medusa disebut efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa
dewasa.
- Kelas Scyphozoa
Scyphozoa mempunyai ciri-ciri tubuh medusa berukuran besar,
berbentuk seperti paying/lonceng, dan memiliki tentakel yang
mengandung sel penyengat. Reproduksinya mengalami metagenesis.
Sychphozoa pada umumnya diesis dan gonad terdapat di gastrodermis.
Fertilisasi secara eksternal di air atau koral.
Contoh : Aurelia aurita, Periphylla, Chrysaora, Cyanea, Rhizostoma.
- Kelas Anthozoa
Anthozoa memilki tubuh yang mirip bunga, hanya bersifat polip dan
tubunhya mengandung kerangka dan zat kapur yang keras dan dapat
membentuk terumbu karang atau atol. Anthozoa terbagi menjadi dua
yaitu
a. Hexacoralia
Contoh : Fungia patella, Acrophora, Oculina, Meandrina, Astrea pallida
b. Octacoralia
Contoh : Euplexaura anthipathes, Corralium rubrum, Tubifora musica
Terdapat sekitar 6.100 spesies Anthozoa antara lain sebagai berikut :
1. Metridium dan Edwardsia, dapat merayap dengan pedal semacam kaki.
2. Acropora, Fungia, Astrangia, memiliki rangka luar dari zat kapur yang
disebut karang batu.
3. Antipathes, koral hitam, rangka tersusun dari zat tanduk, dan
berbentuk seperti ranting tumbuhan yang bercabang-cabang warna
hitam.
4. Cerianthus, polip berbentuk seperti anemon panjang, bertentakel
banyak, dan terbungkus selubung dari lendir dan pasir yang mengeras.
5. Corallium, digunakan untuk perhiasan.
- Kelas Cubozoa
Medusa dari Cubozoa bentuknya mirip kubus dalam potongan transversal
sehingga disebut kubomedusa. Seperti halnya Scyphozoa, fase utama dari
daur hidupnya adalah stadium medusa. Walaupun daur hidup Cubozoa
mirip dengan daur hidup Scyphozoa, fase polip Cubozoa tidak melalui
tahap strobila. Tahap skifistoma terkadang langsung bertunas membentuk
polip baru/tambahan. Polip ini juga langsung bermetamorfosis menjadi
medusa baru.
Kubomedusa berwarna transparan, berukuran kecil, dan berdiameter
sekitar 2 sampai 3 cm. Tentakelnya memiliki nematokis yang sangat
beracun, bahkan dapat membunuh manusia sehingga kubomedusa ini
mendapat julukan tawon laut (sea wasp). Penyebaran Cubozoa hanya
terbatas di perairan wilayah tropis dan subtropis. Cubozoa dapat terlihat
pada waktu-waktu tertentu saja dalam setiap tahunnya.
C. Ctenophora
Ciri-ciri :
Dinding tubuhnya
endoderma.
dan
Subkelas Nuda (tak punya tentakel), terdiri atas satu ordo, berupa ordo
Beroida, memiliki tubuh kerucut atau silinder. Contoh : Beroe.
Peranan
Manusia
Ctenophora
Kehidupan
D. Platyhelminthes
Ciri-ciri Platyhelminthes :
Cacing yang hidup endoparasit, seperti cacing pita, tidak memiliki alat
indra.
Contoh Spesies
Fragmenta
Klasifikasi Platyhelminthes
si
Serkaria
- Monogenea
Hewan monogenea umumnya adalah parasit yang hidup pada tubuh ikan.
Hewan ini tidak memiliki rongga tubuh dan mempunyai sistem
pencernaan yang sangat sederhana berupa mulut, usus, dan lubang anus.
Monogenea adalah hewan hemafrodit, hewan ini tidak mengalami fase
aseksual. Telur Monogenea yang menetas akan mengalami fase larva
yang disebut dengan onkomirasidium. Contoh spesies yang termasuk ke
dalam kelas monogenea adalah Schistosoma mansoni
E.
mathelminthes
Ne
Ciri-ciri Nemathelminthes :
Struktur Tubuh
Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti
benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki
rongga
tubuh
semu,
sehingga
disebut
sebagai
hewan
pseudoselomata. Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran
tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1
meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu
jantan.
Struktur Nemathelminthes
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk
melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya.
Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup parasit
pada usus inang daripada hidup bebas. Sistem pencernaan cacing
ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut
terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus
terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada yang memiliki
kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh
darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan
Aseksual : Seksual : Gonokoris yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah
pada individu yang berbeda
Cacing
Kremi
Contoh Spesies:
Klasifikasi Nemathelminthes
-
Secernentea
(Memiliki
Cacing
Cacing
Tambang
phasmid)
Contoh : 1. Ascaris lumbricoides
2. Wuchereria brancrofti
3. Enterobius vermicularis
4. Ancylostoma duodenale
5. Necator americanus
6. Enteronius vermicularis
7. Trichinella spiralis
Adenophrea (Tidak memiliki phasmid disebut Asphamida)
Contoh : 1. Trichinella spiralis
Peranan Nematoda
1. Nematoda mampu memodifikasi lingkungan dan menyediakan unsur
hara bagi organisme lain.
2. Nematoda dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit tifus dan sebagai
bahan kosmetik dalam bentuk tepung untuk menghaluskan kulit. Di Cina
dimanfaatkan sebagai bahan campuran kue. Di Indonesia digunakan
untuk makanan ternak.
3. Berperan dalam sustainable agriculture yang berprinsip mengurangi
pupuk kimia yang mencemari lingkungan dan polusi air tanah yang akan
mempengaruhi kahidupan organisme perairan..
4. Nematoda berperan sebagai parasit pada tanaman dan hewan.
5. Merupakan parasit pada manusia dan mamalia di Afrika dan Asia.
Larvanya terdapat dalam tubuh cyclops di perairan tawar.
F.Annelida
Ciri-ciri Annelida:
Triploblastik Selomata
Simetris Bilateral
Panjang, bersegmen, berambut
Sekresi dengan nephridia
Hemafrodit dan gonokoris
Reproduksi dengan seksual
Pernafasan difusi & insang
System syaraf tangga tali
Pencernaan lengkap
Peredaran darah dengan 5 lengkung aorta
Struktur Tubuh
Annelida
memiliki
sistem
pencernaan yang lengkap, yaitu mulut, faring, esofagus, tembolok,
lambung otot (empedal), usus halus, dan anus. Cacing ini memiliki
sistem peredaran darah tertutup, yaitu darah mengalir di dalam
pembuluh darah. Terdapat dua pembuluh darah utama, yaitu
pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah ventral yang sejajar
dengan saluran pencernaan. Annelida bernapas dengan seluruh
permukaan tubuhnya, namun ada pula yang bernapas dengan
insang yang merupakan modifikasi sebagian parapodia atau ciri
(rambut-rambut kasar) dorsal. Annelida memiliki alat ekskresi
berupa metanefridia, yang terdiri atas nefrostom (corong bersilia),
nefridia (saluran yang terbungkus peritoneum), dan nefridiopor
(lubang ekskresi).
Annelida memiliki sistem saraf tangga tali dengan ganglia otak di
bagian dorsal depan faring serta sel indra atau sel petaba di seluruh
permukaan tubuhnya. Annelida memiliki bintik mata dan alar
keseimbangan statosista.
Reproduksi
Aseksual : Konjugasi
Seksual : Pembuahan silang secara internal
Contoh Spesies
Klasifikasi Annelida
- Polychaeta
Ciri ciri :
Memiliki rambut yang lebat.
Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina.
Memiliki parapodia ( semacam kaki ).
Panjang tubuhnya antara 5 10 cm, berdiameter 2-10 mm.
Pada bagian anterior tubuh, terdapat kapala yang dilengkapi mata,
tentakel, serta mulut yang berahang.
Contoh : Eunice viridis (cacing wawo), Lysidice olele (cacing palolo)
- Olygochaeta
Ciri-ciri :
Oligochaeta tidak memiliki parapodia.
Memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.
Memiliki sedikit rambut.
Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba / tentakel dan mata.
Mengalami penebalan antara segmen ke 32 37, yang disebut
klitelum.
Fertilisasi terjadi secara internal.
Pernafasan secara difusi.
Contoh : Lumbricus terrestris (cacing tanah), Pherethima (cacing tanah),
Tubifex (cacing air)
- Hirudinea
Ciri-ciri :
Hewan ini tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen
tubuhnya.
Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 30 cm.
Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang
meruncing.
Tubuhnya tidak memiliki rambut.
Memiliki zat anti koagulan.
Contoh : Hirudo medicinalis (lintah), Haemadipsa (pacet)
Peranan Annelida dalam kehidupan Manusia :
Sebagai sumber protein, misalnya Cacing Palolo dan Cacing Wawo.
Pacet (Haemadipsa) dan lintah air (Hirudo medicinalis) mengisap
darah hewan dan manusia.
Sebagai obat dan bahan kosmetik, misalnya Perichaeta ( cacing
hutan ), Tubifex ( cacing air ) , dan Lumbricus rubellus.
Mencegah koagulasi atau pembekuan darah, misalnya Hirudo
medicinalis
Sebagai vektor penyakit, misalnya nereis virens
G.Mollusca
Ciri-ciri Mollusca :
Struktur Tubuh
1. Kaki
Kaki
berfungsi
untuk
bergerak.
Sebagian
Mollusca
kaki telah
berubah
menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Di dalam Massa Viseral terdapat organ pencernaan, ekskresi, dan
reproduksi. Massa Viseral dilindungi oleh mantel.
3. Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi Massa Viseral. Mantel
membentuk rongga mantel, yang isinya adalah tempat lubang insang,
lubang ekskresi, dan anus.
Reproduksi
Aseksual : Seksual : Fertilisasi internal dan eksternal
Contoh Spesies
Klasifikasi Mollusca
- Gastropoda
Gastropoda memiliki kaki otot yang pipih untuk merayap, kebanyakan
memiliki cangkok (kecuali Vaginula sp). Kepala dengan tentakel
berjumlah dua atau empat, pada lubang mulut terdapat gigi radula (lidah
parut) untuk mengunyah makanan. Gastropoda memiliki bintik mata
sebagai fotoreseptor, biasanya terdapat di ujung tentakel yang panjang,
dan tentakel pendek berfungsi sebagai kemoreseptor. Bernapas dengan
insang atau paru-paru, disesuaikan dengan habitatnya. Gastropoda darat
bernapas dengan paru-paru, sedangkan Gastropoda air bernapas dengan
insang. Jenis kelaminnya diesis atau hermaprodit.
Contoh : Achatina fulica (bekicot), Limnea javanica (siput air tawar)
- Cephalophoda
Kelas Cephalopoda memiliki bagian kepala yang jelas, mata besar, telah
berkembang baik seperti mata pada Vertebrata. Cephalopoda memiliki
tentakel di bagian kepala (berjumlah 8 atau 10 buah) untuk menangkap
mangsa atau membela diri. Semua hewan Cephalopoda tidak
bercangkang (kecuali Nautilus sp), memiliki kelenjar tinta yang
menghasilkan cairan tinta yang berguna untuk mengelabuhi pemangsa.
Jenis kelamin terpisah (dioesis), tidak mengalami fase larva.
Contoh : Nautilus, Octopus, Loligo sp.
- Pelecyphoda
Aplacophora
Tubuh menyerupai cacing, tidak bercangkang dan hanya diselubungi
mantel yang liat.
Monoplacophora
Binatang ini mempunyai cangkang tunggal satu sisi dan insang ganda.
Scaphopoda
H. Arthropoda
Ciri-ciri Arthropoda :
- Tubuh beruas-ruas atau berbuku (arthros)
- Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm
dengan rongga tubuh.
- Bagian tubuh terbungkus oleh eksoskelet yang mengandung khitin
- Sistem reproduksinya secara seksual yaitu dengan peluburan sel gamet
jantan (spermatozoid) dan sel gamet betina (ovum).
- Sistem pencernaannya berupa saluran tubular, terdapat mulut dan anus
- Memiliki sistem peredaran darah terbuka
- Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan otak terletak
di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak
dengan syaraf sebelah ventral,serta pasangan-pasangan ganglion ventral
yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral,
berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran
pencernaan.
- Sistem eksresinya berupa berupa saluran-saluran malphigi
- Alat respirasinya memakai insang, trakhea dan spirakel
Struktur Tubuh
fertilisasi)
Contoh Spesies
Klasifikasi Anthropoda
- Crustacea
Ciri-ciri:
Memiliki dua pasang antena.
Kepala menyatu dengan dada (sefalotoraks)
Tubuh terdiri dari Cephalothorax dan abdomen.
Memiliki eksoskeleton dari zat tanduk/kitin.
Dapat mengalamai pelepasan kulit dari tubuhnya
Tidak memiliki pembuluh darah kapiler.
Sebagian respirasinya menggunakan insang.
Pertukaran udara terjadi secara difusi.
Contoh : - Daphnia sp. , Oniscus assellus, Lernaea cyprinaceae
(Subkelas Enteromostraca)
- Pepanus sp. , Panulirus argus, Portunus sexdentatus
(Subkelas Malacostraca)
-
Chelicerata
Chelicerata dalam pengertian yang luas merupakan salah satu kelompok
fauna yang
terdiri dari Arachnida, Xiphosura, kelompok yang punah
Eurypterida dan Chasmataspidida dan juga Pycnogonida.
- Arachnida
Kelas Arachnida dibagi menjadi tiga ordo yaitu Araneae, Scorpiones,
dan Acarina
1. Scorpiones
Spesies yang termasuk Scorpiones mencakup segala macam
kala, antara lain kalajengking, kala kuku, dan kala laba laba.
Tubuh Scorpiones dibagi menjadi dua , yaitu sefalotoraks
( disebut juga prosoma ) dan bagian perut ( opisthosoma).
Perut dibagi lagi menjadi nesosoma dan metasoma.
Pedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan
kelisera keliseranya kecil.
2. Araneae
Ordo ini mencakup berbagai jenis laba laba. Laba laba
bersifat predator. Tubuhnya terdiri dari dua segmen, delapan
kaki, dan tidak memiliki sayap serta bagian mulut untuk
mengunyah. Semua laba laba menghasilkan sutra, biasanya
terdapat di bagian abdomen.
3. Acarina
2) Merugikan
Contoh peran insecta yang merugikan manusia tercantum di bawah ini.
a)
Insecta merupakan vektor (agen penular) berbagai penyakit,
contohnya nyamuk Anopheles sp, dan nyamuk Aedes aygepti.
b)
Insecta merusak tanaman budidaya, contohnya ulat/larva
Lepidoptera memakan berbagai dedaunan, walang sengit mengisap
cairan biji padi yang masih muda.
I. Echinodermata
Ciri-ciri Echinodermata :
-
Struktur Tubuh
oral-aboral.
Kulit keras karena terbuat dari Zat Kapur
Mulut terletak di bawah dan anus terletak di atas (tripblastik selomata)
Memiliki sistem ambukaral, gerakan terjadi dengan cara mengubah
tekanan air yang diatur system pembuluh air yang berkembang dari
selom
Memiliki sistem pencernaan yang sempurna
dalam
air
sampai
mendapatkan
lokasi
yang
pas
untuk
Contoh Spesies
Klasifikasi Echinodermata
- Kelas Asteroidea
Ciri-ciri Kelas Asteroidea antara lain :
(bintang
laut),
Astropecten
- Kelas Echinoidea
Ciri-ciri Kelas Echinoidea antara lain :
Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot
dan berfungsi untuk berjalan.
- Holothuroidea
Ciri-ciri Kelas Holothuroidea antara lain :
Kulitnya lunak dan tipis serta tidak memiliki spina (duri) atau
pediselaria.
J.Chordata
Ciri-ciri Chordata
- Memiliki notokorda pada masa embrionik, yaitu sumbu penyokong tubuh
primer
- Memiliki celah faring atau celah insang pada beberapa tahap selama
masa perkembangannya
- Memiliki tali saraf dorsal
- Memiliki ekor, paling tidak pada masa embrionik
Struktur Tubuh
- Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor
pada sebagian vertebrata
- Kulit tersusun atas 2 bagian yakni epidermis dan dermis dan
menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar, atau horn
- Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan
- Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada
hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio
- Otot melekat pada endoskeleton
- System pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pancreas
- Jantung beruang 2 hingga 4
- Darah mengandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin
- Rongga tubuh mengandung system visceral
- Ginjal sepasang dengan salurannya untuk mengeluarkan zat sisa
- Gonad sepasang pada betina dan jantan
Contoh Spesies
Klasifikasi Chordata
- Hemichordata
Hemichordata adalah hewan mirip cacing yang hidup air, tinggal di dasar
lumpur, di antara bebatuan, atau di antara tanaman. Keempat ciri filum
chordata dimiliki saat fase larvae dari hewan tersebut. Larva
hemichordata berukuran sekitar 0.5 sampai 1 mm dan memiliki silia
sebagai alat gerak.
Contoh : Balanoglossus dan Saccoglossus.
- Urochordata
- Cephalochordata
Cephalocordata dikenal juga dengan nama lancelet karena bentuknya
yang seperti mata pisau. Keempat ciri chordata dipertahankan hingga
hewan ini dewasa. Lancelet dewasa memiliki panjang hanya beberapa
sentimeter dan tinggal di dasar laut yang dangkal. Lancelet mengubur
dirinya dalam pasir dan hanya menampakkan ujung anteriornya berupa
tentakel-tentakel yang berfungsi untuk menangkap makanan berupa
plankton.
Contoh
Amphioxus
K. Vertebrata
Ciri-ciri Vertebrata
- Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor
(tidak semua)
- Kulit terdiri atas epidermis dan dermis, menghasilkan rambut, sisik, bulu,
kelenjar atau horn/ zat tanduk (plastron dan karapax pada penyu)
- Endoskeleton tersusun dari tulang sejati atau tulang rawan ( khusus
Chondrichtyes)
- Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada
hewan darat terdapat pada tingkat embrio
- Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak/alat gerak aktif
- Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar makanan
berupa pankreas, hati, dan empedu
- Jantung beruang 2 hingga 4
- Darah mengandung sel darah putih, sel darah merah dan hemoglobin dan
peredaran darahnya tertutup
- Rongga tubuh mengandung organ visceral ( organ organ dalam)
- Gonad sepasang baik pada betina dan jantan
- Terdapat sepasang ginjal untuk alat ekskresi berupa urine
- Poikilotermis suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan ( berdarah dingin)
- Fertilisasi eksternal
merupakan penyatuan sperma dan ovum di luar tubuh hewan betina,
yakni berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air. Contohnya pada
ikan (pisces) dan amfibi (katak).
- Fertilisasi internal
merupakan penyatuan sperma dan ovum yang terjadi di dalam tubuh
hewan betina. Hal ini dapat terjadi karena adanya peristiwa kopulasi,
yaitu masuknya alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Fertilisasi internal terjadi pada hewan yang hidup di darat (terestrial),
misalnya hewan dari kelompok reptil, aves dan
- Mamalia.
Setelah fertilisasi internal, ada tiga cara perkembangan embrio dan
kelahiran keturunannya, yaitu dengan cara ovipar, vivipar dan ovovivipar.
- Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi
oleh cangkang. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang
ada di dalam telur. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami
hingga menetas menjadi anak. Ovipar terjadi pada burung dan beberapa
jenis reptil.
- Vivipar (Beranak)
Vivipar merupakan embrio yang berkembang dan mendapatkan makanan
dari dalam uterus (rahim) induk betina. Setelah anak siap untuk
dilahirkan, anak akan dikeluarkan dari vagina induk betinanya. Contoh
hewan vivipar adalah kelompok mamalia (hewan yang menyusui),
misalnya kelinci dan kucing.
Contoh Spesies
Klasifikasi Vertebrata
- Kelas Pisces
Ciri-ciri umum dari ikan :
1. Hidup di dalam air.
2. Mempunyai sisik yang berlendir.
3. Mempunyai sirip untuk bergerak.
4. Bernafas melalui insang.
5. Membiak secara bertelur.
Struktur pisces :
Kelas Agnatha
Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak
berpasangan. Di bagian ventral tubuh
terdapat mulut dan lubang hidung. Celah
faring 5 pasang. Jantung 2 ruang: atrium
dan ventrikel. Contoh: ikan bermulut bundar
(Cyclostomata), ikan lamprey (Petromyxin
Sp.), ikan hag (Polistotrema sp).
Kelas Chondrichtyes
Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang rawan.
Celah faring 5 pasang. Tidak punya tutup insang.
Bagian ventral tubu terdapat lubang hidung dan
mulut. Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium
dan ventrikel. Contoh: ikan hiu (Squalus sp), ikan
cucut macan (Galeocerdoryneri), dan ikan pari.
Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang sejati. Di kepala terdapat sepasang mata, selaput
pendengaran, celah mulut, lubang hidung, celah insang dan tutup
insang. Alat gerak berupa sirip yang berpasangan, untuk keseimbangan
dibantu sirip punggung, untuk kemudi sirip ekor. Terdapat gurat sisi dan
3 lubang keluar. Tubuh dilindungi kulit tipis, transparan, banyak kelenjar
lendir, tertutup sisik. Contoh: ikan bandeng, ikan mas, ikan tawas, ikan
lele, dan ikan kakap.
Contoh : Ikan kakap, Ikan Bandeng
Peran Pisces bagi kehidupan manusia, antara lain:
1. Sebagai sumber protein hewani
2. Minyak ikan sebagai sumber Vitamin A
3. Tulang ikan digunakan untuk bahan perekat
4. Limbah ikan tibuat tepung untuk pakan ternak dan pupuk
5. Sebagai peliharaan, ikan hias di akuraium
- Kelas Amphibi
Ciri-ciri Amphibi :
mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi
dan satu bilik
Struktur Amphibia :
8. Fertilisasi internal.
9. Ovipar, ovovivipar, maupun vivipar.
Struktur Reptilia :
2) Ordo Squamata
Golongan reptilia bersisik, tanpa rusuk abdominal.
(a) Subordo Lacertilia
Lacertilia adalah bangsa kadal,
panjang tubuhnya sekitar 30 cm,
memiliki empat kaki atau tanpa kaki,
kelopak mata dapat digerakkan,
bentuk lidah bercabang.
Contoh:
Lacerta
sp
(kadal),
Hemidactylus turcicus (tokek), Drao
sp, Chameleo chameleon (bunglon),
Varanus komodoensis (komodo).
b. SubOrdo Ophidia/Serpentes
Ophidia adalah bangsa ular, tubuh memanjang, tanpa kaki. Ular berbisa
memiliki sepasang taring untuk menyalurkan bisa pada tubuh mangsanya.
Hewan ini tidak mempunyai kelopak mata, tapi mata dilindungi membran.
Lidah
panjang,
sempit,
bercabang. Di dalam rongga
hidungnya
terdapat
organ
Jacobson yang dapat terangsang
secara kimia untuk membau
mangsanya. Pada hewan yang
jantan terdapat alat bantu
kopulasi yang disebut hemipenis
(penis palsu). Hewan-hewan
Phidir
menelan
bulat-bulat
mangsanya.
Contoh Phyton molurus, Phyton reticulates (ular piton), Natrix sp (ular air),
Naja sp (kobra), Anaconda sp.
c. SubOrdo Amphisbaena
3) Ordo Crocodilia
Ordo ini meliputi golongan buaya. Hewan ini
memiliki kulit tebal, dengan rusuk-rusuk
abdominal. Tubuhnya memanjang, kepala besar
dan panjang dengan rahang dan gigi-gigi yang
kuat. Crocodilia hidup di air tawar dan laut.
Jantung dengan sekat ventrikel yang sempurna.
Pembiakan secara Ovipar, telur diperam dalam
daun-daun yang membusuk. Crocodilia memiliki
kaki sebanyak empat buah, pendek, jari-jari berkuku.
Contoh: Crocodylus sp, Alligator sp.
Peranan Reptilia dalam Kehidupan Sehari-hari :
1. Sebagai sumber protein hewani
2. Kulitnya sebagai bahan kerajinan
Klasifikasi Aves :
Aves terdiri dari beberapa ordo, di antaranya:
1) Ordo Struthioniformes
Contoh hewan Struthioniformes adalah Struthio camelus (burung unta)
dan omnivora. Burung unta tergolong pemakan hewan dan tumbuhan
- Kelas Mammalia
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:
1. Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air
seperti ikan paus, lumba-luma
2. Berdarah panas
3. Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
4. Otak berkembang dengan baik
5. Fertilisasi internal
6) Ordo Rodentia
Rodentia meliputi tikus, tupai, landak, hamster. Tidak memiliki gigi taring.
Rodentia hidup pada segala
habitat.
Contoh: Sciurus sp (tupai pohon),
Marmota sp (marmut), Rattus sp
(tikus), Mus musculus (mencit),
Erethyson sp (landak).
7) Ordo Carnivora
Carnivora
adalah
mamalia
pemakan daging, gigi taring
berkembang baik. Jari-jarinya
bercakar tajam.
Contoh: Canis lupus (serigala), Canis familiaris (anjing), Felis leo (singa),
Felis tigris (harimau), Felis catus (tikus rumah), Zalophus sp (singa laut),
Eumetopias jubata (anjing laut).
8) Ordo Laghomorpha
Laghomorpha adalah hewan pemakan tumbuhan meliputi kelinci atau
trewelu.
Contoh: Oryctologus cuniculus (kelinci).
9) Ordo Cetacea
Cetacea meliputi ikan paus dan lumba-lumba.
Contoh Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).
10) Ordo Proboscidea
Proboscidea meliputi semua jenis gajah.
Contoh: Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia), Loxodonta
africana (gajah
Afrika).
11) Ordo Perissodactyla
Perissodactyla meliputi kuda, zebra, tapir, keledai, badak. Jari kakinya
berjumlah ganjil.
Contoh: Equus caballus (kuda), Equus asinus (keledai), Tapirus indicus
(tapir).
12) Ordo Artiodactyla
Artidactyla meliputi babi, sapi, kerbau, unta, menjangan, antelope (kijang
bertanduk tanpa ranting). Jari kaki hewan itu berjumlah genap.
Contoh: Antilocarpa sp (antelope), Camelus sp (unta), Cervus sp (kijang),
Aries sp (kambing), Bos sondaicus (banteng), Bos indicus (sapi putih),
Giraffa sp (jerapah).