Professional Documents
Culture Documents
medan
magnet
yang
berupa
Spektrum
gelombang
electromagnet
merupakan
urut-urutan
panjang
Untuk tujuan diagnostic dan terapi, spektrum sinar yang dipakai meliputi :
a. Sinar infra merah
b. Sinar ultra ungu
c. Sinar X atau rontgen
d. Sinar gamma
Sinar
infra
merah
merupakan
gelombang
electromagnet
dengan
panjang
Bersifat :
a. Tidak nampak
b. Panjang gelombang lebih panjang daripada sinar merah
c. Tenaga panas besar
d. Efek kimia rendah
e. Dapat menembus awan
f. Dapat mengalami pemantulan
Sinar infra merah bila dilihat dari susunan spektrum sinar (hertzian, inframerah,
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu, ultra ungu/violet pigment, j.cosmic),
terletak diantara sinar merah hertzian. Dengan demikian defenisi sinar infra merah
adalah pancaran gelombang eletromagnetik dengan panjang gelombang 7.7004 juta A.
Sinar infra merah, selain berasal dari matahari, dapat pula diperoleh secara
buatan dari
a. Bantalan listrik
Bantalan listrik lampu non inminous infra red, lampu pijar akan mengeluakan sinarsinar infra merah gelombang panjang, pendek dan sinar visible.
b. Carbon pendek
Carbon pendek akan mengeluarkan sinar infra merah yang disertai sinar visible dan
juga sinar ultra violet.
2. Fisika dasar
2) Berdasarkan tipe
a) Tipe A : panjang gelombang 780-1500 mm, penetrasi dalam
b) Tipe B : panjang gelombang 1.500-3.000 mm, penetrasi dangkal
c) Tipe C : panjang gelombang 3.000-10.000mm, penetrasi dangkal
1 mm = 106 nm
= 10-7 mm
1 nm = 10
b. Pancaran sinar
Pancaran cahaya
Tabel dibawah ini menunjukkan persentase sinar sinar yang dipancarkan dari
berbagai macam lampu ultra violet, termasuk sinar matahari.
No
SUMBER
INFRA MERAH
VISIBLE
Sinar matahari
20.000-7.700A
7.700-3.900
13%
80%
2
20.000-7.700 A
85%
20.000-7.700 A
Kromayer lamp
Diabsorbsi air
A 3.900-2.
7%
52%
4
ULTRA V
A 3.900-2.
28%
6.000-3.900
40%
A 3.900-1.
60%
d..Hukum-hukum penyinaran
Suatu sinar yang mengenai permukaan suatu benda ada kemungkinan dipantulkan
kembali.pemantulan ini banyak tergantung kepada keadaan permukaan benda yang
dikenai sinar tersebut. Makin mengkilap dan halus permukaan suatu benda, makin
banyak memantulkan sinar , begitu pula warna yang dikenai semakin putih semakin
banyak sinar yang dipantulkan. Fenomena ini perlu diperhatikan terutama dalam
membuat lampu-lampu, dimana kita dilengkapi denganreflector sebagai pemantul
sinar, maka sinar yang arahnya menjauhi benda akan terpantul menuju kearea yang
disinari, sehingga meningkatkan intensitas sinar.
Hukum pemantulan :
sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan garis normal,
begitu pula sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dan garis
2).Hukum pembiasan
Jika seberkas medium satu jatuh ke medium lain, maka diantara yang ada
dipatahkan atau di biaskan. Derajat pembiasan yang terjadi tergantung dari berat
jenis media asal sinar dan berat jenis media dimana sinar tersebut jatuh. Sinar yang
jatuh dari media dengan berat jenis rendah (kerapatan renggang), ke media yang
mempunyai berat jenis tinggi (kerapatan padat), maka sinar akan dibiaskan
mendekati garis normal, begitu pula sebaliknya. Besar kecilnya sudut pembiasan
ditentukan oleh indeks bias dari masing-masing medium.
besar.
Ini
akan
sama
halnya
kalau kita
membaca
buku
dengan
mendapatkan sinar cukup akan tampak huruf-hurufnya dengan jelas, tetapi makin
kita jauhkan jarak sumber sinar terhadap buku tadi, maka sinar akan kurang cukup
dipantulakan oleh buku tadi,sehingga stimulus kepada retina mata juga berkurang,
maka hurufnya tidak akan tampak dengan jelas. Didalam penggunaan klinis, bila
dilakukan
penyinaran
maka hubungan
antara factor-faktor
jarak
dan
waktu
penyinaran,makin singkat waktu yang diperlukan dan sebaliknya. Untuk ini berlaku
hukum kuadrat jarak terbalik yang berbunyi sebagai berikut : intensitas penyinaran
selalu akan berbanding terbalik dengan jarak baru yang dikehendaki.
e.
b) Luminos generator
Pengobatan dengan luminous generator sering disebut dengan Radiant Heating.
Isitilah tersebut sebetulnya kurang tepat, oleh karena kedua-duanya mengandung
prosentase infra merah yang paling banyak bila di banding dengan sinar-sinar yang
lainnya.
mencapai titik optimum, kawat tadi akan tampak berwarna merah (red-hot),
sehingga lampu ini sebetulnya tidak murni jenis non-luminousnya.
(2) Tipe kedua dari lampu ini mirip dengan tipe ke satu hanya ditambahkan plate tipis
yang terbuat dari bahan fireclay sebagai penutup, sehingga lilitan kawat
penghantar tidak tampak dari luar. Plate fireclay di cat hitam, dengan maksud
mengurangi pancaran sinar visible.
(3) Type ketiga dari sistem generator ini ialah suatu fireclay yang didalamnya berisi
graphited red ( berfungsi sebagai kawat penghantar), yang kemudian dialiri arus
listrik. Arus listrik tersebut akan memanasi kawat penghantar, kemudian secara
konduksi memanasi firecly, dan akhirnya permukaan firecly akan memancarkan
sinar infra merah.
panas, dan panas akan membuat firecly menjadi panas, karena firecly mampu
menyimpan
panas
yang
tinggu,
panas
akan
menimbulkan
gelombang
Dengan adanya panas ini temperature naik dan pengaruh-pengaruh lain akan
terjadi. Pengaruh tersebut antara lain :
Seperti telah dikemukakan oleh hokum Vant Hoff bahwa suatu reaksi kimia akan
dapat
dipercepat
dengan
adanya
panas
atau
kenaikan
temperatur
akibat
3. Pigmentasi
Penyinaran
yang
berulang-ulang
dengan
sinar
infra
merah
akan
dapat
menimbulkan pigmentasi pada tempat yang disinari. Hal ini dapat dilihat misalnya
pada kulit kaki yang sering mendekat pada api pada musim dingin. Pigmentasi yang
terjadi oleh karena sinar infra merah bentuknya berkelompok dan tidak merata.. Hal
tersebut disebabkan oleh karena adanya perusakan pada sebagian sel-sel darah
merah ditempat tersebut.
6. Destruksi jaringan
jalan
timbul
dilatasi
yang
bersifat
general,
vasodilatasi
ini
akan
kerja
kelenjar
keringat,
di
daerah
jaringan
yang
diberikan
b. Efek Terapeutik
Pengaruh terapeutik dari sinar infra merah, secara garis besar dapat disebutkan
sebagai berikut :
pada
jaringan
superficial
dan
efek
ini
sangat
bermanfaat
untuk
4) Menghilangkan
sisa-sisa
hasil
metabolisme
Elimination
of
Waste
Products)
Penyinaran di daerah yang luas akan mengaktifkan glandula gudoifera (kelenjar
keringat) di seluruh badan, sehingga dengan demikian akan meningkatkan
pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme melalui keringat. Pengaruh ini sangat
bermanfaat untk kondisi-kondisi arthritis, terutama yang mengenai banyak sendi.
4.
Aplikasi
a. Metode Aplikasi
Pada dasarnya metode pemasanan lampu diatur sedemikian rupa sehingga sinar
yang berasal dari lampu jatuh tegak lurus terhadap jaringan yang diobati, baik itu
untuk lampu luminous maupun non luminous. Jarak penyinaran untuk lampu non
luminous antara 450 cm, sedangkan untuk lampu luminous antara 35-45 cm. Jarak
ini bukanlah merupakan jarak yang mutlak, karena masih dipengaruhi oleh toleransi
penderita atau besarnya watt lampu.
b. Prosedure Aplikasi
1) Persiapan Alat
Perlu dipersiapkan alat serta pemeriksaan alat antara lain meliputi kebelnya, jenis
lampu, besarnya watt. Pada umumnya generator non luminous diperlukan waktu
pemanasan sekitar 5 menit.
Untuk pengobatan lokal biasanya menggunakan reflector berbentuk parabola yang
di dalamnya hanya ada 1 bolam.Sedangkan untuk general (misalnya punggung)
dengan menggunakan beberapa lampu yang di pasang pada reflector semi sekuler.
2) Persiapan penderita
Posisi penderita diatur seenak (confortable) mungkin disesuaikan dengan daerah
yang diobati. Posisinya bisa duduk, terlentang, atau tengkurap. Daerah yang diobati
bebas dari pakaian serta perlu dilakukan test sensibilitas terhadap panas dan
dingin. Test ini bisa dilakukan dengan menggunakan tabung berisi air hangat dan
dingin. Bila terjadi gangguan sensibili panas dan dingin pada daerah tersebut, maka
pengobatan dengan infra merah
3) Pengaturan dosis ( pelaksanaan)
Pada penggunaan lampu luminous jarak antara 45-60 cm, Sinar diusahakan tegak
lurus dengan daerah yang diobati serta waktu antara 10-30 menit. Pada
penggunaan lampu luminous jarak lampu 35-45 cm. Sinar diusahakan tegak lurus,
waktu antara 10-30 menit disesuaikan dengan kondisi penyakitnya.
4) Evaluasi
Hal ini bisa dilakukan penyinaran dengan sinar infra merah dan juga saat
penyinaran, apakah ada rasa panas terlalu tinggi atau, terlalu banyak keringat
keluar, hal ini harus dihindarkan.
Apabila waktu pengobatan selesai perlu dievaluasi lagi dan dibandingkan dengan
keadaan sebelumnya.
c. Pemeliharaan lampu
1) Kontrol kabel bila ada yang lecer / terbuka
2) Bila membersihkan alat dari debu jangan sampai menimbulkan getaran pada
ferecly, lampu pijar, karena dapat menimbulkan kerusakan.
3) Setelah tidak dipakai lagi tempatkan pada tempat yang aman, jangan sampai
mengganggu dalam memberikan layanan fisioterapi
b. Kontra Indikasi
1) Daerah dengan insufisiensi pada darah
2) Gangguan sensibilitas kulit
3) Adanya kecendrungan terjadinya perdarahan
c. Bahaya-bahaya
1) Luka bakar (burn)
Infra merah dapat menimbulkan superficial heat burn yaitu kebakaran karena panas
yang terjadi pada daerah superficial epidermis. Warna merah yang nyata dan
bergaris-garis, kadang-kadang disertai adanya blister sewaktu atau sesudah
pengobatan.
2) Electric shock
Ini hanya bisa terjadi apabila terdapat kabel penghantar yang terbuka dan
tersentuh oleh penderita.
3) Meningkatkan keadaan gangren
Pada keadaan defective arterial blood supply, dengan pemberian penyinaran infra
merah justru akan membahayakan yang bersangkutan.
4) Headache
Yaitu suatu perasaan pusing setelah penyinaran infra merah
5) Faintness