Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Etiologi
Patogenesis
A.Virus oral
1. orofarings kel.g.b.lokal (multiplikasi) p.darah
2. Tr Digestivus bagian bawah :
a. Plak peyeri p.darah viremia (minor ilnes)
b. Feses keluar sumber infeksi
B. Sampai ke otak (syaraf/hematogen(sawar darah
otak)
Syaraf (kontraversial)
kerusakan
Lesi syaraf poliomielitis ditemukan pada
Manifestasi klinis
Masa inkubasi 6-20 hari
95% sbklinis/asimptomatis (sumber infeksi)
A. Minor illness
Akibat infeksi sistemik
S/- Nyeri tenggorokan
- Gangguan gastrointestinal
- demam ringan ,lemas,sakit kepala
Gejala berlangsung 1-4 hari menghilang
Merupakan fase enterik dari std viremia infeksi
1. Jenis virus
Galur pada saat epidemi > ganas
2. Usia
Paralisis dan kematian meningkat sesuai pertambahan usia
3. Suseptibilitas genetik
Selama epidemi, polio mempunyai tendensi satu keluarga
4. Aktifitas fisik dan trauma
Latihan fisik produksi virus meningkat o.k. Terjadi
metabolisme
aktif dari neuron terjadi paralisis
5. Tonsilektomi
yg dilakukan pada fase infeksi virus polio > polio tipe
paralitik
6.Kehamilan
Pemeriksaan penunjang
Darah tepi
Tidak ada yg spesifik pada std awal
Darah tepi mungkin noramal
Mayor illnes : lekositosis dominan PMN
Cairan serebrospinal
Mayor illnes : sel 20-300 sel/l. PMN 72 jam pertama
limposit.
Minggu ke 2 sel 10-15/l.
Glukosa
Protein 30 -200 mg/dl normal 1 bulan
Serologik
Diagnosis Banding
1. GBS
Paralitik simetris,panas (-), LCS
2. Mielitis transversa akut
Ggn pada sy sensorik & motorik setinggi segmen
spinal yg terganggu
3. Pralitik histeritikal
sering ditemui pada waktu epidemi
- paresis pola simetris bukan asimetris
- tidak kelihatan sakit & refleks tendon N
Pengobatan
Pencegahan
Vaksinasi
Prognosis