You are on page 1of 5

Tugas Biologi

Artikel Penyakit Hepatitis

DI SUSUN OLEH :
Nama : Nur Shobrianti,R.M
Kelas : X.3

SMA NEGERI 2 KENDARI

Artikel Tentang Penyakit Hepatitis


Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati
(liver). Hepatitis adalah penyakit yang tidak memberikan gejala dan
keluhan pada penderitannya. Oleh sebab itu disebut sillent killer. Liver
adalah organ yang kuat dan tidak cengeng berbeda dengan flu yang
menimbulkan gejala begitu virus masuk. Sementara hepatitis tidak sama
saat virus masuk, tubuh tidak memberikan rekasi sampai 15-20 tahun
kemudian.
Penyakit hepatitis dapat menyerang siapa saja tak pandang usia.
Hepatitis jugat dapat terjadi pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan
orang tua. Hepatitis yang juga banyak melanda pada bayi dari usia 0-12
bulan, pada anak-anak diperkirakan terjadi dari mulai usia 2- 15 tahun,
orang dewasa 15-20 tahun dan orang tua diatas usia 40 tahun keatas.
Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai
dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada
beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi
penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis
kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati
( hepatitis B dan C ).

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala,
sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah,
demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan.
Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi
hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan
hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang
tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan
es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4
minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang
diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan
seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual,
muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan
dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah

dan gigitan manusia.


Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin
yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari
setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa
tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu
narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang disebabkan oleh
virus hepatitis C (HCV). Infeksi ini sering tanpa gejala, tetapi sekali didirikan, infeksi kronis
dapat berkembang menjadi jaringan parut hati (fibrosis), dan maju jaringan parut (sirosis)
yang umumnya terlihat setelah bertahun-tahun.
Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut pada hati substansial
telah terjadi. Namun, hepatitis C adalah penyakit sistemik dan pasien mungkin mengalami
spektrum yang luas dari manifestasi klinis mulai dari tanpa gejala pada penyakit lebih gejala
sebelum perkembangan penyakit hati lanjut. Tanda-tanda umum dan gejala yang
berhubungan dengan hepatitis C kronis termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi,
gatal, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
Sekali hepatitis C kronis telah berkembang ke sirosis, tanda dan gejala mungkin
muncul yang umumnya disebabkan oleh salah satu fungsi hati menurun atau meningkatnya
tekanan dalam sirkulasi hati, kondisi yang dikenal sebagai hipertensi portal. Kemungkinan
tanda dan gejala sirosis hati termasuk asites (penimbunan cairan di perut), memar dan
berdarah kecenderungan, varises (vena membesar, terutama di perut dan kerongkongan), sakit
kuning, dan sindrom gangguan kognitif yang dikenal sebagai ensefalopati hepatik.
Ensefalopati hepatik adalah karena akumulasi amonia dan zat lain yang biasanya dibersihkan
oleh hati yang sehat
Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap
dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui
hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi,
dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan,
khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi
feces.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F
merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Hepatitis G
Gejala serupa dengan hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B
dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan
melalui transfusi darah jarum suntik.

Cara Mencegah Hepatitis


Umumnya, masyarakat sering menganggap bahwa sakit kuning
adalah hepatitis karena timbulnya warna kuning pada kulit, kuku, dan
bagian putih bola mata. Kondisi ini hanyalah salah satu gejala dari
hepatitis. Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan,
bahkan semua bagian organ hati. Hepatitis dapat terjadi karena penyakit
yang memang menyerang sel-sel hati atau penyakit lain yang
menyebabkan komplikasi pada hati. Pemahaman hepatitis dapat ebih
mudah jika kita mengenal lebih dahulu mengenai organ hati.

Hepatitis dapat berlangsung singkat (akut) kemudian sembuh total


atau malah berkembang menjadi menahun (kronis). Tingkatan keparahan
hepatitis bervariasi, mulai dari kondisi yang dapat sembuh sendiri (self
limited) dengan penyembuhan total, kondisi yang mengancam jiwa,
menjadi penyakit menahun, hingga kondisi organ hati yang tidak
berfungsi lagi (yang disebut kegagalan fungsi hati). Jika kondisi terakhir ini
terjadi maka untuk penanganannya membutuhkan transplantasu atau
cangkok hati.
Serangan hepatitis akut dapat terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal atau
bertahap. Umumnya, hepatitis akut berlangsung dalam periode waktu 1-2
bulan. Kerusakan hati yang terjadi pada heoatitis akut biasanya hanya
mengenai sebagian kecil jaringan saja. Namun pada kasus yang jarang,
misalnya pada saat daya tahan tubuh pasien terlalu rendah, hepatitis akut
dapat mengancam jiwa.
Sementara hepatitis kronis terjadi jika sebagian hati yang terserang
dapat menjadi tidak aktif atau berkembang sangat lambat, tetapi
sebagian lain dapat juga menjadi aktif dan terus memburuk dalam
hitungan tahun. Komplikasi dari hepatitis kronis yang memburuk adalah
terjadinya sirosis atau kanker hati. Kedua komplikasi ini sering berakhir
dengan kematian.
Dibawah ini adalah tips sehat untuk mencegah terserang penyakit
hepatitis adalah :

Hindari konsumsi alkohol

Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya


acetaminophen

Diet sehat dan seimbang

Perbanyak buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemak

Latihan fisik secara teratur

Istirahat cukup

You might also like